Anda di halaman 1dari 26

BUKU PANDUAN MUSYAWARAH KOMISARTIAT

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH ( IMM )


UNIVERSITAS JAMBI
PERIODE 2019 / 2020

Jambi, 29 Sya’ban 1440 H


5 Mei 2019 M
TATA TERTIB SIDANG
MUSYKOM IMM UNIVERSITAS JAMBI

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Kegiatan ini bernama Musyawarah Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Universitas Jambu yang selanjutnya disebut Musykom UNJA
Pasal 2
Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Jambi merupakan forum
permusyawaratan tertinggi di tingkat komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas
Jambi.
Pasal 3
Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Universitas Jambi bersifat
demokratis.

BAB II
WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 4
Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Jambi dilaksanakan pada hari Ahad
5 Mei 2019.
Pasal 5
Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Jambi bertempat di Panti Asuhan
‘Aisyiyah Muhammadiyah

BAB III
WEWENANG DAN TUGAS
Pasal 6
Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Universitas Jambi mempunyai
wewenang dan tugas sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi, menilai dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengurus
komisariat Universitas Jambi periode 2018-2019
2. Menyusun dan menetapkan kebijakan-kebijakan kepengurusan Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Komisariat Universitas Jambi periode 2019-2020.
3. Menetapkan keputusan-keputusan Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas
Jambi.
4. Melaporkan hasil-hasil Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Jambi kepada
pihak terkait di lingkup Universitas Jambi.
5. Keputusan yang dihasilkan oleh Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat
Universitas Jambi tidak boleh diganggu gugat oleh komisariat manapun.
BAB IV
PESERTA
Pasal 7
Peserta Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Jambi terdiri dari :
1. Peserta penuh adalah seluruh kader komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas
Jambi yang telah melakukan heregistrasi dan minimal mengikuti sidang 2 kali.
2. Peserta penuh adalah Wakil Pimpinan Cabang 1 (satu) orang
3. Peserta peninjau adalah orang yang diundang secara resmi oleh Panitia Musykom Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Universitas Jambi.

2
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
Pasal 8
Hak Peserta :
1. Peserta penuh memiliki hak bicara dan suara
2. Peserta peninjau memiliki hak bicara
Pasal 9
Kewajiban Peserta :
1. Wajib mentaati tata tertib yang berlaku
2. Mengikuti rangkaian kegiatan dalam setiap session dengan jadwal yang telah ditetapkan.
3. Menjaga ketertiban dan kelancaran Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat
Universitas Jambi.

BAB VI
KEABSAHAN DAN SANKSI PESERTA
Pasal 10
Peserta penuh dan peninjau mendapatkan haknya dengan ketentuan-ketentuan :
1. peserta memperoleh hak bicara setelah melakukan heregistrasi
2. peserta memperoleh hak suara setelah mengikuti minimal 2 kali sidang.

Pasal 11

1. Peserta yang tidak memenuhi ketentuan pasal 10 maka kehilangan haknya dan dinyatakan
gugur sebagai peserta Musykom Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Universitas
Jambi apabila meninggalkan dua kali persidangan.
2. Peserta yang terlambat lebih dari 1x15 menit kehilangan hak bicaranya pada setiap session
tersebut.

BAB VII
PERSIDANGAN
Pasal 12
Persidangan terdiri dari :
1. Sidang pleno adalah sidang yang diikuti oleh seluruh peserta Musykom Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Universitas Jambi.
2. Sidang komisi adalah sidang yang diikuti oleh peserta yang terdaftar dalam komisi tersebut.

Pasal 13
Sidang Komisi :
1. Komisi A adalah komisi yang membahas tentang Landasan Kebijakan.
2. Komisi B adalah komisi yang membahas tentang kebijakan IMM Komisariat Universitas
Jambi.
3. Komisi C adalah komisi yang membahas rekomendasi.

BAB VIII
PIMPINAN SIDANG
Pasal 14
1. Sidang pleno dipimpin oleh 3 presidium sidang tetap yang terdiri dari ketua, sekretaris,
dan anggota.

3
2. Sidang komisi dipimpin oleh Ketua Komisi yang dibantu oleh sekretaris yang telah disepakati
bersama.

Pasal 15
Tugas, hak dan kewaiban pimpinan sidang :
1. Tugas Pimpinan Sidang:
a. Memimpin jalannya persidangan agar berjalan dengan lancar dan tertib.
b. Berusaha mempertemukan pendapat-pendapat yang berbeda, memaparkan atau
membacakan pembicaraan dan mendudukan persoalan yang sebenarnya serta
mengembalikan jalannya persidangan pada pokok persoalan.

2. Hak dan kewajiban Pimpinan Sidang


a. Mengatur urutan persidangan.
b. Mengatur dan menertibkan pembicaraan.
c. Menyimpulkan pembicaraan.
d. Mengumpulkan tiap-tiap keputusan yang diambil.
e. Mengesahkan hasil-hasil persidangan.

BAB IX
QUORUM DAN KEPUTUSAN
Pasal 16
Quorum
1. Setiap sidang dianggap sah jika dihadiri oleh 2/3 dari sejumlah peserta Musykom Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Universitas Jambi.
2. Apabila nomor 1 (satu) tidak terpenuhi maka sidang ditunda 1x10 menit, kemudian
dilanjutkan tanpa mempertimbangkan quorum.
Pasal 17
1. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah mufakat yang dilandasi prinsip itikad baik untuk
bersama.
2. Apabila poin 1 (satu) tidak terpenuhi maka dilakukan lobbying dan apabila tidak
menghasilkan kesepakatan maka keputusan diambil secara voting.

BAB X
PENUTUP
Pasal 18
1. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib akan diatur kemudian dengan peninjauan kembali.
2. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jambi
Hari :
Waktu :
Tanggal :

Pimpinan sidang
Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

4
SURAT KEPUTUSAN

TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO I
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) komisariat Universitas Jambi setelah:


Menimbang :
Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Komisariat Universitas Jambi di
pandang perlulah komisariat IMM menetapkan Hasil Sidang Pleno
Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah Komisariat IMM
Komisariat Universitas Jambi.
Mengingat :
1. Anggaran dasar IMM BAB VI pasal 17
2. Anggaran rumah tangga IMM BAB V pasal 24
Memperhatikan :
Hasil Sidang Pleno I Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Komisariat Universitas Jambi

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
HASIL SIDANG PLENO 1 TENTANG PEMBAHASAN TATA
TERTIB MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM) IMM
KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI

Ditetapkan : Jambi
Pada hari/tanggal : Minggu, 5 Mei 2019
Pukul :

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

5
SURAT KEPUTUSAN

TENTANG
PENGESAHAN PRESIDIUM SIDANG
MUSYAWARAH KOMISARIAT(MUSYKOM)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH (IMM)
UNIVERSITAS JAMBI

Ikatan mahasiswa muhammadiyah (IMM) Komisariat Universitas Jambi setelah:


Menimbang :
1. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan musyawarah
komisariat (musykom) IMM Universitas Jambi dipandang perlu
presidium sidang sebagai perangkat musyawarah komisariat
(musykom)
2. Bahwa nama-nama yang dicantumkan dianggap mampu
melaksanakan tugas sebagai presidium sidang
Mengingat :
1. Anggaran dasar imm bab VI pasal 17
2. Anggaran rumah tangga imm bab V pasal 24
Memperhatikan :
Hasil pemilihan presidium sidang musykom IMM Universitas
Jambi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Ketetapan IMM komisariat Univeritas Jambi tentang pengesahan presidium
sidang sebagai perangkat musyawarah komisariat (musykom)
PERTAMA :
Mengesahkan presidium sidang musyarah komisariat (musykom) imm
Komisariat Universitas Jambi denga personalia sebagaimana terlampir.
KEDUA :
Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dan akan
ditinjau kembalu apabila terdapat kesalahan.

Ditetapkan : Jambi
Pada hari/tanggal : Minggu, 5 Mei 2019
Pukul : 18:00 WIB

Presidium sidang sementara

Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

6
TATA TERTIB PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG

MUSYAWARAH KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS JAMBI

BAB I
PENGERTIAN
Pasal I
Presidum sidang adalah sekelompok orang yang di tunjuk oleh majlis untuk memimpin
jalannya sidang
BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
Tugas
Presidium sidang bertugas:
1. Memimpin jalannya persidangan
2. Mengatur jalannya persidangan
3. Menetapkan hasil-hasil sidang
Pasal 3
Wewenang
Presidium sidang berwenang:
1. Menegur dan memberikan sanksi kepada peserta sidang yang
melanggar tata tertib sidang
2. Memastikan kembali kepada musyawirin tentang keputusn sebelum
ketuk palu menjadi keputusan sidang

BAB III
ANGGOTA
Pasal 4
1. Setiap peserta sidang berhak menjadi presidium sidang
2. Presidium terdiri atas 3 orang, yaitu satu orang ketua dan dua orang sekretaris

BAB IV
PEMILIHAN
Presidium sidang dipilih oleh musyawarah mufakat.
Ditetapkan di Jambi
Hari : Minggu
Tanggal: 5 Mei 2019
Pukul :

Pimpinan sidang sementara


Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

7
SURAT KEPUTUSAN

TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO II
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI

Ikatan mahasiswa muhammadiyah (imm) komisariat universitas jambi setelah:


Menimbang :
Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Komisariat Universitas Jambi di
pandang perlulah komisariat IMM menetapkan Hasil Sidang Pleno
Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah Komisariat IMM
Komisariat Universitas Jambi
Mengingat :
a. Anggaran dasar IMM BAB VI pasal 17
b. Anggaran rumah tangga IMM BAB V pasal 24
Memperhatikan :
Hasil Sidang Pleno I Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Universitas Jambi

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
HASIL SIDANG PLENO II TENTANG PEMBAHASAN TATA
TERTIB MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM) IMM
KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI.

Ditetapkan : Jambi
Pada hari/tanggal : Minggu, 5 Mei 2019
Pukul : 18:00 WIB

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

8
SIDANG KOMISI MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS JAMBI

A. LANDASAN KEBIJAKAN
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ialah organisasi mahasiswa Islam di
Indonesia yang memiliki hubungan struktural dengan Muhammadiyah dengan
kedudukan sebagai organisasi otonom. Memiliki tujuan terbentuknya akademisi
Islam yang berahlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah, yaitu
terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
IMM dengan trilogi (Intelektualitas, religiusitas, humaitas) diharapkan mampu
merubah daya tarik kader sehingga mampu menggerakan roda organisasi di wilayah
perkaderan, serta membangkitkan semangat berpolitik.
Sebagai suatu bentuk pergerakan (harakoh) Islam yang menempatkan diri
sebagai garda gerakan moral-intelektual berbasis kerakyatan maka sudah semestinya
mengimplementasikannya dalam suatu rangkaian aktifitas yang mengarahkan pada
pencerahan, kepedulian pada masyarakat.

1. Landasan Ilahiah
a. Al- Baqoroh : 149

“Bagi setiap uat ada kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya maka
berlomba-lomalah kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti
Allah akan mengumpulkan kamu sekalian di hari kimat. Sesungguhnya Allah
maha kuasa atas segala sesuatu”.
b. Al Maun 1 – 7
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. dan tidak menganjurkan memberi Makan orang miskin.

9
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
6. orang-orang yang berbuat riya.
7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
c. Muhammad : 7

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
2. Landasan Amaliyah
a. AD/ART Muhammadiyah
b. Muqoddimah AD/ART IMM
c. AD/ART IMM
d. Trilogi IMM

B. KEBIJAKAN IMM KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI


A. Prioritas dan Target
1. Prioritas
Prioritas PK IMM Universitas Jambi adalah pembentukan dan penguatan
kader dalam mensinergikan trilogi IMM (Intelektualitas, humanitas, dan
Religiusitas). Dengan pembentukan dan penguatan tersebut diharapkan dapat
mengkristal menjadi karakter IMM yaitu berakhlak mulia.
2. Target
a. Terbentuknya akdemisi islam yan berahlak mulia.
b. Terbentuknya kader IMM sebagai kader umat, kader Muhammadiyah dan
kader bangsa.
c. Terbentuknya kader yang tanggap dan kritis terhadap isu-isu kampus, lokal,
dan nasional serta berpihak pada kaum mustadz’afin.
d. Tersedianya kader yang dapat menjawab tantangan zaman dan bermanfaat
bagi masyarakat luas.

10
B. Arah, sasaran dan strategi kebijakan
1. Arah kebijakan
Arah kebijakan untuk penguatan dan pendalaman ideologi gerkan
Muhammadiyah dan IMM di kalangan kader pada semua level sebagai
pendidikan ideologi ikatan. Arah kebijakan untuk memperkuat basis intelektual,
yaitu gerakan intellectual enlighment (pencerahan pikiran) dan intellectual
enrichment (pengayaan pikiran). Arah kebijakan pada upaya pembangunan
program yang mendukung tradisi keilmuan.
2. Sasaran kebijakan
Sasaran kebijakan IMM disesuaikan dengan kebijakan jangka panjang
IMM yaitu memperkuat basis keilmuan dan teknologi sehingga mampu
menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, sasaran kebijakan PK IMM
Universitas Jambi periode diarahkan pada peningkatan kualitas intelektual
kader dan gerakan sosial kemasyarakatan
3. Strategi kebijakan
Strategi kebijakan dilakukan dengan menggunakan pendekatan sebagai
berikut :
1) Pendekatan Kualitas,artinya memperkuat dan mengfungsikan basis
keilmuan kader dengan tetap memperhatikan latar belakang keilmuan kader
2) Pendekatan Transformatif, yaitu mendorong kader secara kontinu di
berbagai sektor kemasyarakatan untuk mendorong pencapaian cita-cita
kebangsaan yang berkeadaban dan berkeadilan.
3) Pendekatan kultural, artinya yaitu peningkatan kualitas kader yang
berlandaskan prinsip ukhuwah islamiyah baik antar kader IMM, maupun
IMM dengan mahasiswa lainnya serta dengan masyarakat
4) Pendekatan kemandirian, artinya upaya peningkatan sumber daya kader
dengan cara membangun kesadaran individu, namun tetap mengedepankan
nilai-nilai universalitas yang dilandasi nilai teologis
C. Tugas dan wewenang
1. Ketua Umum
a. Memimpin PK IMM Universitas Jambi
b. Bertanggung jawab terhdap jalannya organisasi
c. Mewakili IMM serta bertindak ke luar/dalam untuk dan atas nama IMM

11
d. Memimpin rapat pleno BPH, rapat koordinasi, dan rapat kerja gabungan
e. Mengkoordinasi pembagian tugas ketua bidang dan mengawasi bidang
tersebut
f. Bersama sekretaris umum menandatangani surat-surat
g. Mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan program kerja sesuai prosedur yang
berlaku
h. Dalam hal tertentu kebijakan organisasi diserahkan kepada ketua bidang yang
terkait dan atau lembaga otonom
i. Bersama bendahara uum menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
ikatan

2. Sekretaris Umum
a. Bersama Ketua Umum menandatangi surat dan mengkoordinir pelaksanaan
tugas dan kebijakan setiap bidang
b. Memimpin para sekretaris bidang dalam pelaksanaan teknis administrasi
c. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan kesekretariatan guna
menunjang kelancaran organisasi

3. Bendahara Umum
a. Bersama Ketua Umum menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Ikatan
b. Bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan keuangan sesuai dengan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Ikatan
c. Mengkoordinir usaha pendanaan dalam proses penyelenggaraan kegiatan
komisariat

4. Bidang-bidang
a. Ketentuan Umum
1) Ketua Bidang
a) Merancang, mengkoordinasi dan melaksanakan serta mengevaluasi
program kerja pada bidangnya
b) Mengambil kebijakan atas nama Ketua Umum sesuai dengan
bidangnya
c) Menjabarkan program-program yang berkaitan dengan bidangnya

12
d) Bertanggung jawab kepada Ketua Umum
2) Sekretaris Bidang
a) Membantu sekretaris umum dalam pelaksanaan tugasnya.
b) Bersama ketua bidang mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja
serta menandatangani surat-surat yang terbit dengan program kerja
pada bidangnya.
b. Ketentuan Khusus
1) Bidang Organisasi
Memformulasikan jalannya organisasi dan arah kebijakannya dan
menjadikan IMM sebagai organ gerakan yang berpihak pada kaum
mustadzafin
1) Pembuatan data base organisasi
2) Melakukan koordinasi dengan ketua bidang yang lain
3) Melaksanakan pertemuan atau kooordinasi bidang setiap bulan
4) Pelatihan manajemen organisasi
5) Pembuatan KTA (Kartu Tanda Anggota) IMM
6) Pembuatan buku saku IMM
7) Sosialisasi tanfidz IMM dan AD/ART

2) Bidang Kader
Membuat pola kaderisasi yang sesuai dengan IMM di Universitas Jambi,
sehingga terwujud harmonisasi trilogi IMM
1) Darul Arqam Dasar (DAD)
2) Sistemisasi kurikulum pengkaderan nonformal
3) Sekolah kader
4) Meningkatkan komunikasi dengan ketua bidang yang lain
5) Melaksanakan pertemuan atau koordinasi bidang setiap bulan
6) Delegasi pengkaderan
3) Bidang Hikmah
Memformulasikan kebijakan ikatan dalam hal isu-isu sekitar kampus,
lokal, dan nasioanal
1) Merumuskan kajian social politik
2) Memberikan pemetaan tentang peran pemuda dalam ranah politik dan
social

13
3) Meningkatkan komunikasi dengan ketua bidang yang lain
4) Melaksanakan pertemuan atau koordinasi setiap bulan
5) Pendidikan politik (Dikpol)
6) Treaning Leadership
7) Diklat retorika
8) Pelatihan dan pelaksanaan advokasi
4) Bidang Immawati
Menjadikan Immawati sebagai kader muslimah yang mampu melintasi
zaman tanpa menghilangkan akhlakul karimah
1) Pemetaan Potensi IMMawati
2) Pelatihan keterampilan untuk IMMawati
3) kajian IMMawati
4) Meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan bidang yang lain
5) Melaksanakan pertemuan atau kordinasi bidang setiap bulan
5) Bidang Dakwah dan Keilmuan
Memformulasikan ikatan dengan salah satu trilogi IMM yaitu religiusitas
dengan memantapkan dakwah bagi masyarakat luas
1) Hafalan al-Qur’an jus 30+ kajian tafsir ( kajian juz ‘amma).
2) Kajian Tarjih Muhammadiyah.
3) Pelatihan Da’i/da’iyah IMM IAIN Purwokerto
4) Mengikut sertakan kader dalam pengajian PDM di masjid 17
5) Kajian takhsin dan tajwid
6) Pelatihan Qiro’ah
7) Diskusi Rutin
8) Bedah Buku
9) Bedah Film
10) Saba maca
11) Rumah baca Ikatan

C. REKOMENDASI
A. Untuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah Muaro Jambi
1. Mengajukan kepada PDM Muaro Jambi agar membantu kegiatan IMM
Universitas Jambi baik materiil maupun moril.

14
2. Mendesak PDM Kota Jambi untuk menyediakan beasiswa bagi kader IMM
Universitas Jambi.
B. Untuk PC IMM Muaro Jambi
1. Sangat mendesak PC IMM Muaro Jambi dalam mendampingi pengkaderan
IMM Muaro Jambi.
2. Sangat mendesak PC IMM Muaro Jambi untuk lebih aktif dalam
mengoptimalkan potensi kader IMM Muaro Jambi.
3. Sangat mendesak PC IMM Muaro Jambi berpartisipasi dalam setiap kegiatan
yang diadakan IMM Muaro Jambi.
4. Sangat mendesak PC IMM Muaro Jambi untuk segera menyelesaikan
pembuatan KTA IMM baik kader lama maupun kader baru IMM Muaro Jambi.
5. Sangat mendesak PC IMM Muaro Jambi utuk menyelesaikan segala bentuk
permasalahan internal, sehingga tidak mempengaruhi kinerja komisariat.
C. Untuk PK IMM Universitas Jambi
1. Menjaga kesolidan struktur pimpinan dengan mengadakan rapat pimpinan
bulanan.
2. Mengoptimalkan kinerja bidang
3. Mempererat, mempertahankan dan menjaga silaturahmi dengan gerakan
mahasiswa di kampus Universitas Jambi
4. Menciptakan komunikasi yang baik guna kedekatan emosional kader IMM
Universitas Jambi
5. Mendesak seluruh PK untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kader.
6. Mengaktifkan lembaga maupun komunitas yang telah dibentuk pada masing-
masing komisariat.
D. Untuk pemerintah daerah
1. Mendukung kegiatan IMM Universitas Jambi baik moril maupun materiil.
2. Mendorong lahirnya kebijakan yang berpihak pada kaum mustadzafin.
3. Tidak bersikap apatis terhadap mahasiswa.
4. Mendesak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan karakter dan moral
masyarakat Muaro Jambi

15
SURAT KEPUTUSAN

TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO III
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
UNIVERSITAS JAMBI

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Universitas Jambi setelah:


Menimbang :
Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Komisariat Universitas Jambi di
pandang perlulah komisariat IMM menetapkan Hasil Sidang Pleno
Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah Komisariat IMM
Komisariat Universitas Jambi.
Mengingat :
a. Anggaran dasar IMM BAB VI pasal 17
b. Anggaran rumah tangga IMM BAB V pasal 24
Memperhatikan :
Hasil Sidang Pleno I Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Komisariat Universitas Jambi.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
HASIL SIDANG PLENO III TENTANG PEMBAHASAN TATA
TERTIB MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM) IMM
KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI.

Ditetapkan :
Pada hari/tanggal :

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

16
SURAT KEPUTUSAN

TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO IV
PEMBAHASAN TATA TERTIB
MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Universitas Jambi setelah:


Menimbang :
Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Komisariat Universitas Jambi di
pandang perlulah komisariat IMM menetapkan Hasil Sidang Pleno
Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah Komisariat IMM
Komisariat Universitas Jambi.
Mengingat :
a. Anggaran dasar IMM BAB VI pasal 17
b. Anggaran rumah tangga IMM BAB V pasal 24
Memperhatikan :
Hasil Sidang Pleno I Tentang Pembahasan Tata Tertib Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Komisariat Universitas Jambi

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
HASIL SIDANG PLENO IV TENTANG PEMBAHASAN TATA
TERTIB MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM) IMM
KOMISARIAT UNIVERSITAS JAMBI.

Ditetapkan :
Pada hari/tanggal :

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

17
TATA TERTIB
PEMILIHAN PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS JAMBI
PERIODE 2019-2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pimpinan dalam tata tertib ini adalah Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Universitas Jambi.
Pasal 2
Tanggung jawab pemilihan terletak pada Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah Universitas Jambi.
Pasal 3
Pemilihan pimpinan dapat dilakukan dalam Musyawarah Komisariat untuk memilih
Pimpinan Komisariat.
BAB II
PANITIA PEMILIHAN
Pasal 4
Panitia Pemilihan yang selanjutnya disebut Panlih adalah panitia yang bertugas secara
penuh untuk melakukan proses pemilihan formatur.
Pasal 5
Panlih dipilih dan ditetapkan oleh pimpinan masing-masing tingkatan melalui rapat
pleno pimpinan.
Pasal 6
Anggota panlih dapat dipilih dari pimpinan dan anggota, sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang dan sebanyak-banyaknya 5 (Lima) orang.
Pasal 7
Setiap kader ikatan yang menjadi panlih tidak dapat dicalonkan sebagai Formatur
Pasal 8

18
Tugas Panitia Pemilihan adalah :
1. Menyampaikan formulir pencalonan formatur kepada masing-masing pimpinan
komisariat.
2. Menerima usulan calon formatur.
3. Meneliti dan menyeleksi persyaratan administrasi dan syarat calon sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
4. Mengumumkan nama-nama calon formatur.
5. Memimpin pelaksanaan pemilihan sampai terpilih formatur.
6. Menetapkan dan mengumumkan seluruh hasil pemilihan kepada peserta
musyawarah sebelum permusyawaratan ditutup.
7. Menyerahkan hasil pemilihan kepada formatur terpilih.
Pasal 9
Tugas panlih dinyatakan selesai setelah menyerahkan berkas hasil pemilihan kepada formatur
terpilih.
BAB III
SYARAT-SYARAT KETUA UMUM DAN FORMATUR
Pasal 10
Syarat Umum Formatur
Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan menjadi formatur adalah:
1. Setia kepada asas, tujuan, perjuangan Ikatan dan persyarikatan;
2. Taat kepada garis kebijakan pimpinan Ikatan dan persyarikatan.
3. Mampu membaca Al-Qur'an secara tartil;
4. Dapat menjadi teladan utama dalam organisasi, terutama akhlak dan ibadah;
5. Berpengalaman menjadi pimpinan Ikatan setingkat di bawahnya, kecuali Pimpinan
Komisariat.
6. Bersedia berdomisili di tempat kedudukan sekretariat, jika terpilih menjadi
pimpinan.
7. Tidak merangkap dengan pimpinan partai politik dan organisasi mahasiswa ekstra
lainnya.
8. Membuat surat kesediaan untuk tidak dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi calon
legislatif.
Pasal 11
Syarat Khusus Formatur
Syarat Khusus Formatur Pimpinan Cabang

19
1. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;
2. Telah lulus Darul Arqam Dasar
3. Terdaftar sebagai mahasiswa perguruan tinggi
Pasal 12
Syarat Khusus Ketua Umum
Syarat Khusus Ketua Umum Pimpinan Pimpinan Komisariat
a. Telah menjadi anggota biasa sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun;
b. Telah lulus Darul Arqam Dasar
c. Terdaftar sebagai mahasiswa perguruan tinggi

BAB IV
PENCALONAN
Pasal 13
Pencalonan Ketua Umum Pimpinan Komisariat
1. Setiap Anggota secara kelembagaan berhak mengajukan calon sebanyak 1 (satu) orang,
yang disampaikan secara tertulis kepada panitia pemilihan cabang.
2. Pimpinan Komisariat secara kelembagaan berhak mengajukan calon sebanyak 1 (satu)
orang, yang disampaikan secara tertulis kepada panitia pemilihan cabang.
3. Pengajuan nama-nama calon tersebut disampaikan secara tertulis kepada panitia
pemilihan cabang selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum diselenggarakan
Musyawarah Cabang.
4. Pengajuan nama-nama calon tersebut selambat-lambatnya secara tertulis kepada panitia
pemilihan selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum diselenggarakan Musyawarah
Komisariat.
5. Jika calon ketua umum yang memenuhi syarat hanya 1 (satu) orang, maka batas waktu
pengesahan calon ketua umum diperpanjang hingga menjelang proses pemilihan.
Pasal 14
Pencalonan Formatur Pimpinan Komisariat
1. Setiap Anggota secara kelembagaan berhak mengajukan calon sebanyak 12 (dua belas)
orang, yang disampaikan secara tertulis kepada panitia pemilihan cabang.
2. Pimpinan Komisariat secara kelembagaan berhak mengajukan calon sebanyak 12 (dua
belas) orang, yang disampaikan secara tertulis kepada panitia pemilihan cabang.
3. Pengajuan nama-nama calon tersebut disampaikan secara tertulis kepada panitia

20
pemilihan cabang selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum diselenggarakan
Musyawarah Komisariat.
4. Jika calon anggota formatur yang memenuhi syarat kurang dari 12 (dua belas) orang,
maka batas waktu pengesahan calon anggota formatur diperpanjang hingga menjelang
proses pemilihan.
BAB V
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Pasal 15
Pemilihan dilakukan melalui:
1. Pemilihan berlangsung satu putaran apabila terdapat calon ketua umum yang
mendapat yang suara 50% (lima puluh persen) tambah satu dari suara sah.
2. Apabila tidak ada yang mendapatkan suara 50% (lima puluh persen) tambah
satu dari suara sah, maka pemilihan dilanjutkan ke tahap kedua dengan memilih dua
calon formatur yang memiliki suara terbanyak bersamaan dengan pemilihan delapan
formatur.
3. Jika putaran kedua tidak mendapatkan selisih suara maka pemungutan suara
dilaksanakan dua kali pemilihan ulang.
4. Dan jika tidak juga terdapat selisih suara, maka dilakukan musyawarah
formatur terpilih ditambah ketua umum demisioner.
Pasal 16
Setiap tahapan dilakukan secara berurutan

Pasal 17

Pemilihan dilakukan secara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil.

BAB VI
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 18

Pemilihan Ketua Umum

1. Calon Ketua Umum dinyatakan sah apabila ditetapkan oleh panitia pemilihan melalui
sidang tanwir (untuk Dewan Pimpinan Pusat)
2. Calon Ketua Umum yang dinyatakan sah, wajib menyampaikan konsep dan visi

21
kepemimpinan melalui forum debat kandidat.
3. Calon Ketua Umum yang masuk putaran kedua tidak diperkenankan mengundurkan
diri.
4. Apabila terdapat calon Ketua Umum kurang dari tiga orang, maka pemilihan dilakukan
satu putaran.
5. Jika calon ketua umum yang dinyatakan sah hanya satu orang, maka dinyatakan
sebagai ketua umum terpilih

Pemilihan Formatur
1. Setiap peserta berhak memilih 12 (dua belas) nama calon formatur dan jika peserta
memilih nama calon formatur kurang atau lebih dari 12 (dua belas) maka suara
dinyatakan tidak sah.
2. Calon anggota formatur yang mendapat suara terbanyak 1 sampai 12, dinyatakan sah
sebagai anggota formatur terpilih.
3. Apabila terdapat suara berimbang pada suara terbanyak terakhir, maka diadakan
pemilihan ulang sampai terdapat selisih suara

Pasal 15
Tugas Formatur Terpilih
Formatur terpilih menyenggarakan sidang formatur untuk:
1 Menyusun komposisi kepengurusan.
2. Menyusun personalia pimpinan secara lengkap dan sudah harus terbentuk selambat-
lambatnya sebelum acara penutupan musyawarah.
3. Apabila poin 3 tidak terpenuhi, maka penentuan personalia pimpinan secara
lengkap paling lambat 7 hari untuk Pimpinan Komisariat.
4. Komposisi kepengurusan sedapat mungkin ditetapkan dari formatur terpilih dan
calon formatur.
Pasal 16
Hasil sidang Formatur diumumkan pada saat penutupan musyawarah.
Pasal 17
Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib pemilihan ini akan ditetapkan kemudian
selama tidak bertentangan dengan AD/ART IMM.

22
Pasal 18
Tata tertib pemilihan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan menjadi pengganti tata tertib
pemilihan sebelumnya.

Ditetapkan di : Kota Jambi


Pada Hari : ………………………..
Pukul : ………………………..
Tanggal : ............Rabi’ul Akhir 1441 H
Bertepatan : ………..Desember 2019 M

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris Anggota

(………………………..) (…………………………….. (……………………………..


) )

23
SURAT KEPUTUSAN

Nomor: /A-2/IV/XII/2019

TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO III
PEMBAHASAN TATA TERTIB
PEMILIHAN PIMPINAN KOMISARIAT (PK)
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
UNIVERSITAS JAMBI

Bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Jambi setelah:


Menimbang : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Universitas Jambi di pandang
perlulah Komisariat IMM menetapkan Hasil Sidang Pleno Tentang
Pembahasan Tata Tertib Pemilihan Pimpinan Komisariat IMM
Universitas Jambi.

Mengingat : 1. Anggaran dasar IMM BAB VI pasal 17 ayat 4


2. Anggaran rumah tangga IMM BAB V pasal 23

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno III Tentang Pembahasan Tata Tertib Pimpinan
Komisariat (PK) IMM Universitas Jambi

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : HASIL SIDANG PLENO III TENTANG PEMBAHASAN TATA


TERTIB PEMILIHAN PIMPINAN KOMISARIAT.

Ditetapkan :
Pada hari/tanggal :

PANITIA PEMILIHAN
Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

24
SURAT KEPUTUSAN

Nomor: /A-2/IV/XII/2019

TENTANG
PENGESAHAN HASIL SIDANG PLENO III
KETUA UMUM DAN FORMATUR TERPILIH
MUSYAWARAH KOMISARIAT (MUSYKOM) XVI
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH( IMM)
UNIVERSITAS JAMBI

Bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Jambi setelah:


Menimbang : Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan Musyawarah
Komisariat (MUSYKOM) IMM Universitas Jambi di pandang
perlulah Komisariat IMM menetapkan Hasil Sidang Pleno Tentang
Pembahasan Pimpinan Sidang Tetap Musyawarat Komisariat IMM
Universitas Jambi.

Mengingat : 1. Anggaran dasar IMM BAB VI pasal 17 ayat 4


2. Anggaran rumah tangga IMM BAB V pasal 23

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno III Tentang Pengesahan Ketua Umum dan
Formatur Terpilih Musyawarah Komisariat (MUSYKOM) IMM
Universitas Jambi

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Nama-Nama Berikut ini sebagai Ketua Umum dan Formatur Terpilih

1. ............................................

2. ............................................

3. .............................................

4. .............................................

5. .............................................

6. .............................................

7. .............................................

8. .............................................

9. .............................................

10. .............................................

11. .............................................

25
12. .............................................

13. ...........................................

Ditetapkan : Kota Jambi


Pada hari/tanggal : Rabi’ul Akhir 1441 H
Bertepatan : Desember 2019 M

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekertaris Anggota

(...............................) (...............................) (..............................)

26

Anda mungkin juga menyukai