Anda di halaman 1dari 11

DRAFT KOTOR (Naskah Akademik) RANCANGAN UNDANG–UNDANG IKATAN

MAHASISWA POLITEKNIK AKA


NOMOR 6 TAHUN 2017
TENTANG
HIMPUNAN MAHASISWA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :


1. Ikatan Mahasiswa Politeknik AKA, yang selanjutnya disebut
IMAKA adalah sebuah organisasi dan wadah formal dan legal
bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Politeknik AKA Bogor.
2. Undang-Undang, yang selanjutnya disebut UU adalah peraturan
khusus yang berpedoman pada AD/ART IMAKA yang berlaku
bagi seluruh kelengkapan organisasi IMAKA serta seluruh
kegiatan kemahasiswaan yang disahkan oleh DPM IMAKA;
3. Himpunan Mahasiswa , adalah perkumpulan mahasiswa/i
dengan latar belakang program studi yang sama untuk
mengembangkan dan/atau memajukan bidang keilmuan tiap tiap
program studi yang ada di Politeknik AKA Bogor yang selanjutnya
disebut HIMA;
4. Himpunan Mahasiswa Analisis Kimia , adalah perkumpulan
mahasiswa/i yang telah terdaftar pada program studi Analisis
Kimia yang selanjutnya disebut HIMA ANKIM;
5. Himpunan Mahasiswa Penjaminan Mutu Industri Pangan, adalah
perkumpulan mahasiswa/i yang telah terdaftar pada program
studi Penjamin Mutu Industri Pangan yang selanjutnya disebut
HIMA PMIP;
6. Himpunan Mahasiswa Pengolahan Limbah Industri, adalah
perkumpulan mahasiswa/i yang telah terdaftar pada program
studi Pengolahan Limbah Industri yang selanjutnya disebut HIMA
PLI;

Pasal 2

Penyusunan Undang-Undang ini bertujuan untuk:


menciptakan keteraturan mengenai pengembangan keilmuan
HIMA ANKIM, HIMA PMIP, dan HIMA PLI yang berkaitan
dengan kelengkapan organisasi dan/ atau anggota IMAKA.

BAB II

TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN,

Pasal 3

Tugas HIMA meliputi :

1. Merancang dan/atau melaksanakan segala bentuk program kerja untuk


mengembangkan keilmuan program studi terkait yang telah disetujui
oleh BEM dan disahkan oleh DPM ;
2. Menjalin kerjasama dibidang keilmuan dengan Civitas Akademik;
3. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban program
kerja kepada BEM;
4. Melakukan Koordinasi dengan BEM atas program kerjanya.

Pasal 4

Fungsi HIMA :

1. HIMA sebagai sarana untuk merencanakan dan melaksanakan program


kerja pengembangan wawasan keilmuan sesuai dengan program studi
yang bersangkutan;
2. HIMA sebagai penopang akreditasi program studi yang bersangkutan;
3. HIMA sebagai wadah pengembangan keterampilan berorganisasi
anggotanya.

Pasal 5

Wewenang HIMA :

1. Menjalin hubungan kerja sama dengan Himpunan Mahasiswa kampus


ataupun lembaga keilmuan eksternal;
2. Menjalin hubungan kerja sama dengan kelengkapan organisasi IMAKA;
3. Menjalin hubungan kerjasama dengan Lembaga/Organisasi di luar
Politeknik AKA Bogor dibidang keilmuan;
4. Melakukan penelitian dalam bidang terkait untuk proses pengembangan
dan/atau memajukan keilmuan.

BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 6

Ketua umum HIMA bertanggung jawab kepada BEM atas program dan
kepengurusannya.

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 7

Struktur HIMA di IMAKA (terlampir)


Pasal 8

Pengurus HIMA menduduki masa jabatan selama satu tahun keperiodean


terhitung sejak ditetapkan dalam sidang HIMA.

Kepengurusan HIMA terdiri dari:

1. Ketua HIMA merupakan mahasiswa yang mengkoordinir kegiatan


anggota himpuan mahasiswa pada program studi terkait.
a. Ketua HIMA ialah orang yang bertanggung jawab atas himpunan
mahasiswa prodi tersebut;
b. Ketua HIMA memiliki tugas untuk memimpin himpunan mahasiswa
prodi sesuai dengan AD/ART IMAKA dan GBPO HIMA yang telah
ditetapkan oleh BEM;
c. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua HIMA dibantu oleh Wakil
Ketua HIMA, Sekretaris, Bendahara, Kepala Divisi dan staf pengurus.
d. Ketua HIMA program studi merupakan anggota biasa IMAKA yang
terdaftar di program studi tersebut;
e. Ketua HIMA dipilih secara langsung melalui sidang HIMA yang
diadakan oleh pengurus himpunan tersebut dan disahkan melalui
sidang HIMA oleh Presiden mahasiswa;
f. Ketua HIMA memegang jabatan selama satu periode kepengurusan
dan sesudahnya tidak terpilih kembali;
g. Ketua HIMA dapat melakukan reshuffle dalam keadaan tertentu
terhadap komposisi pengurus HIMA program studi tersebut dan
pelaksanaanya merupakan hak prerogatif Ketua HIMA dan
dilaporkan ke BEM IMAKA.
h. Jika Ketua HIMA mangkat, berhenti atau tidak dapat menunaikan
tugasnya, maka ia digantikan oleh Wakil Ketua HIMA dan disahkan
oleh presiden Mahasiswa;
i. Sebelum menjalankan amanahnya, Ketua HIMA dan Wakil Ketua
HIMA mengangkat janji dipimpin oleh Presiden Mahasiswa;
j. Ketua HIMA tidak diperbolehkan untuk menjadi bagian dari
kepengurusan Kelengkapan organisasi IMAKA.

2. Wakil Ketua HIMA bertugas membantu dan menggantikan Ketua HIMA


apabila berhalangan atau tidak dapat mejalankan tugasnya dalam
mengkoordinir kegiatan anggota himpuan mahasiswa pada program
studi terkait sesuai dengan AD/ART IMAKA dan GBPO HIMA yang telah
ditetapkan oleh BEM.
a. Wakil Ketua HIMA program studi merupakan mahasiswa anggota
biasa IMAKA yang terdaftar di program studi tersebut;
b. Wakil Ketua HIMA dipilih oleh ketua HIMA;
c. Jika Wakil Ketua HIMA mangkat, berhenti atau tidak dapat
menunaikan tugasnya, maka ia digantikan oleh salah satu pengurus
HIMA yang telah dipilih oleh Ketua HIMA dan disahkan oleh presiden
Mahasiswa;
d. Wakil Ketua HIMA bertugas mengoordinir kegiatan anggota himpuan
mahasiswa pada program studi terkait apabila Ketua HIMA
berhalangan dalam melaksanakan tugasnya;
e. Wakil Ketua HIMA tidak diperbolehkan untuk menjadi bagian dari
kepengurusan Kelengkapan organisasi IMAKA.

3. Sekretaris HIMA
a. Sekretaris HIMA bertugas membantu Ketua HIMA dalam
menjalankan tugas administrasi dan kesekretariatan;
b. Sekretaris HIMA ditetapkan oleh Ketua HIMA program studi terkait;
c. Sekretaris bertugas membuat laporan pertangungjawaban setiap
program yang dikerjakan HIMA terkait untuk diserahkan kepada
BEM IMAKA;
d. Sekretaris HIMA selalu berkoordinasi dengan Biro Kesekretariatan
BEM IMAKA;
e. Sekretaris HIMA tidak diperbolehkan untuk menjadi bagian dari
kepengurusan Kelengkapan organisasi IMAKA.

4. Bendahara HIMA
a. Bendahara HIMA bertugas membantu Ketua HIMA dalam mengatur
keuangan bagi setiap program kerjanya;
b. Sekretaris HIMA ditetapkan oleh Ketua HIMA program studi terkait;
c. Bendahara HIMA berkewajiban membuat laporan
pertanggungjawaban keuangan berkala kepada Biro Keuangan BEM
IMAKA;
d. Bendahara HIMA tidak diperbolehkan untuk menjadi bagian dari
kepengurusan Kelengkapan organisasi IMAKA.
5. Ketua Divisi
a. Ketua Divisi HIMA bertugas memimpin divisi yang telah di tetapkan
oleh Ketua HIMA;
b. Ketua Divisi HIMA tidak diperbolehkan untuk menjadi bagian dari
kepengurusan Kelengkapan organisasi IMAKA.

6. Staf Pengurus
a. Staf Pengurus bertugas menbatu Ketua Divisi dalam menjalankan
program kerja;
b. Staff Pengurus HIMA diperbolehkan untuk menjadi bagian dari
kepengurusan BEM dan/atau UKM.

Pasal 9

Jumlah pengurus HIMA maksimal 30 ( tiga puluh) orang.

BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 10

1. Setiap anggota HIMA ANKIM adalah mahasiswa yang telah terdaftar di


akademik sebagai mahasiswa resmi program studi Analisis Kimia;
2. Setiap anggota HIMA PMIP adalah mahasiswa yang telah terdaftar di
akademik sebagai mahasiswa resmi program studi Penjamin Mutu
Industri Pangan;
3. Setiap anggota HIMA PLI adalah mahasiswa yang telah terdaftar di
akademik sebagai mahasiswa resmi program studi Pengolahan Limbah
Industri;
4. Setiap adanya program kaderisasi di tingkat himpunan maka harus
adanya koordinasi dengan ketua OKPK/Presma/DPM.

Pasal 11
1. Setiap anggota HIMA berkewajiban menjadi nama baik organisasi dan
memajukan kredibilitas program studi;
2. Setiap Pengurus HIMA mempunyai hak suara dan hak berbicara dalam
rapat yang berkaitan dengan jabatanya dalam Himpunan Mahasiswa.
BAB V
KADERISASI

Pasal 12

Waktu kaderisasi hima ;

a. Kaderisasi HIMA pada semester ganjil lebih ke program pengenalan;


b. Open Recrutment pengurus pasca sidang HIMA dilakukan di semester
genap.

BAB VI

SIDANG DAN RAPAT HIMA

Pasal 13

Sidang HIMA merupakan mekanisme pengambilan keputusan tertinggi


ditingkat HIMA.

Pasal 14

Wewenang sidang HIMA :

1. Meminta pertanggungjawaban Ketua HIMA kepada anggota HIMA terkait


dan dilaksanakan setiap akhir periode kepengurusan;
2. Memilih dan menetapkan Ketua HIMA;
3. Pengesahan Ketua HIMA terpilih oleh Presiden Mahasiswa.

Pasal 15

1. Sidang HIMA dapat dilaksanakan apabila dihadiri minimal setengah


lebih satu dari jumlah peserta rapat;
2. Setiap Keputusan diambil berdasarkan asas musyawarah mufakat;
3. Apabila pasal 15 ayat 2 tidak terpenuhi, maka dilakukan lobi forum;
4. Apabila pasal 15 ayat 2 dan 3 tidak terpenuhi, maka dilakukan voting.

Pasal 16

Rapat kerja HIMA terdiri dari:


1. Rapat koordinasi HIMA;
2. Rapat pengurus HIMA.

Pasal 17

1. Rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat 1 ialah rapat yang


hanya dihadiri oleh Ketua HIMA, Wakil Ketua HIMA, Sekretaris, dan
Bendahara serta Ketua Divisi.
2. Rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat 2 ialah rapat yang
dihadiri oleh seluruh pengurus HIMA.

BAB VII

TATA KELOLA ADMINISTRASI

Pasal 18

Diatur melalui Standard Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh Biro
Kesekretariatan BEM IMAKA, dan disetujui oleh Presiden Mahasiswa.

BAB VIII

TATA KELOLA KEUANGAN

Pasal 18

a. Tata kelola keuangan diatur oleh Undang-undang nomor 1 tentang


keuangan yang dimana akan dipertanggungjawabkan kepada DPM
melalui Biro Keuangan BEM IMAKA dimana pendanaan
mendapatkan sumber dari dana IMAKA dan dana DIPA (Dana
Pemerintah);
b. Pendanaan diluar 2 (dua) sumber tersebut( Dana IMAKA dan
Dana DIPA) dikembalikan ke prodi terkait.

BAB IX

PEMBUBARAN HIMA
Pasal 19

HIMA dapat dibubarkan apabila memenuhi beberapa syarat, antara lain ;

a. HIMA dalam menjalankan sudah tidak sesuai dengan tujuan


dibentuknya (menurut 2/3 kelengkapan organisasi IMAKA);
b. 2/3 anggota HIMA bersangkutan sepakat untuk membubarkan
HIMA;
c. HIMA ikut dibubarkan sekaligus apabila IMAKA dibubarkan.

Pasal 20

Pembubaran HIMA dapat diajukan ke DPM

BAB X
KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam undang-undang ini lebih lanjut diatur oleh
DPM IMAKA.

BAB XI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22
Undang- Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Lampiran 1.

Draft Rancangan Undang-undang pasal 7

STRUKTUR HIMA DI IMAKA

PRESIDEN MAHASISWA

HIMPUNAN MAHASIWA MENKO BIMA

Keterangan :

: Garis Koordinasi

: Garis Komando
Diundangkan di Bogor

Pada Tanggal 2018

KETUA DPM IMAKA,

M. Ilham Khadapi

Anda mungkin juga menyukai