Ketidakpastian
Pengujian Kimia
Disampaikan oleh
Ahmad Atsari Sujud
PENDAHULUAN
3
JCGM 100 : Evaluation of measurement data – Guide to the expression of
uncertainty in measurement (GUM)
4
ISO/IEC 17025:2017 Ketidakpastian Pengujian
7.6.1 Laboratorium harus mengidentifikasi kontribusi terhadap ketidakpastian pengukuran.
Ketika mengevaluasi ketidakpastian pengukuran, semua kontribusi yang signifikan,
termasuk yang timbul dari pengambilan sampel, harus diperhitungkan dengan
menggunakan metode analisis yang tepat.
7.6.3 Laboratorium yang melakukan pengujian harus mengevaluasi ketidakpastian
pengukuran. Bila metode uji tidak memungkinkan evaluasi ketidakpastian pengukuran
yang ketat, estimasi harus dilakukan berdasarkan pemahaman prinsip-prinsip teoritis atau
pengalaman praktis dari kinerja metode tersebut.
CATATAN 1 Dalam hal metode uji yang telah diakui dengan baik menentukan batasan nilai sumber utama
ketidakpastian pengukuran dan menentukan bentuk penyajian hasil yang dihitung, laboratorium dianggap telah
memenuhi 7.6.3 dengan mengikuti metode uji itu dan petunjuk pelaporannya.
CATATAN 2 Untuk metode tertentu yang ketidakpastian pengukuran hasilnya telah ditetapkan dan diverifikasi, tidak
diperlukan evaluasi ketidakpastian pengukuran untuk setiap hasil jika laboratorium dapat menunjukkan bahwa
faktor-faktor berpengaruh kritis yang diidentifikasi terkendali.
CATATAN 3 Untuk informasi lebih lanjut, lihat ISO/IEC Guide 98 3, ISO 21748 dan seri ISO 5725.
Pengertian Ketidakpastian Pengukuran
✓Non-negative parameter
characterizing the dispersion of the
quantity values being attributed to a
measurand, based on the information
used
• Kesalahan suatu hasil pengukuran dianggap memiliki dua komponen, yaitu komponen acak dan komponen sistematis.
- Kesalahan acak mungkin muncul dari variasi temporal dan spasial tak terduga
- Kesalahan sistematis muncul dari efek yang dikenali dari jumlah pengaruh hasil pengukuran.
9
TINJAUAN UMUM
10
Tentukan Besaran Specification of the Measurand
Mulai
Ukur (Measurand)
Hitung Tinjau dan jika perlu Hitung Calculating the Combined Uncertainty
ketidakpastian evaluasi ulang Ketidakpastian yang Selesai
standar gabungan komponen besar diperluas
Tentukan Besaran
Mulai
Ukur (Measurand)
Identifikasi Sumber
Ketidakpastian
Identifikasi Sumber
Ketidakpastian
Selain itu mungkin ada parameter lain yang tidak muncul eksplisit
dalam ekspresi yang digunakan untuk menghitung nilai besaran ukur,
namun tetap mempengaruhi hasil pengukuran, misalnya waktu
ekstraksi atau suhu.Ini juga merupakan sumber ketidakpastian yang
potensial. Semua sumber yang berbeda ini harus dimasukkan.
Diagram sebab dan akibat adalah cara yang sangat mudah untuk
membuat daftar sumber ketidakpastian, menunjukkan bagaimana
mereka berhubungan satu sama lain dan menunjukkan
pengaruhnya terhadap ketidakpastian hasil. Ini juga membantu
menghindari penghitungan ganda sumber.
• Setelah daftar sumber ketidakpastian dikumpulkan, pengaruhnya terhadap
hasil, pada prinsipnya, dapat diwakili oleh model pengukuran formal, di
mana setiap efek dikaitkan dengan parameter atau variabel dalam suatu
persamaan.
• Persamaan tersebut kemudian membentuk model lengkap dari proses
pengukuran dalam kaitannya dengan semua faktor individu yang
mempengaruhi hasil.
• Fungsi ini mungkin sangat rumit dan tidak mungkin untuk menuliskannya
secara eksplisit.
• Jika memungkinkan, bagaimanapun, ini harus dilakukan, karena bentuk
ekspresi umumnya akan menentukan metode penggabungan kontribusi
ketidakpastian individu.
IDENTIFIKASI SUMBER KETIDAKPASTIAN
Setelah proses pengukuran dinyatakan dalam Untuk membantu proses identifikasi sumber
model matematis, maka sumber ketidakpastian pengukuran, terutama untuk
ketidakpastian yang berkaitan dengan proses proses pengukuran yang melibatkan banyak
pengukuran harus dapat diidentifikasi dengan besaran masukan maupun besaran
baik untuk menghindari taksiran berpengaruh dapat digunakan cause and effect
ketidakpastian yang overestimate maupun diagram.
underestimate
23
Prosedur yang dapat digunakan untuk membuat suatu cause
and effect diagram adalah sebagai berikut:
contoh:
dimana:
Pengukuran densitas cairan menggunakan 𝜌 adalah densitas cairanm
metode penimbangan: 𝑚𝑖𝑠𝑖 adalah massa (labu ukur + cairan) dari
pembacaan timbangan
𝑚𝑖𝑠𝑖 − 𝑚𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 𝑚𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔 adalah massa labu ukur dari pembacaan
model matematis: 𝜌=
𝑉 timbangan
V adalah volume labu ukur
24
Prosedur yang dapat digunakan untuk membuat suatu cause
and effect diagram adalah sebagai berikut:
Dengan menambahkan faktor di atas pada cause and
2. Perhatikan setiap langkah dalam metode
effect diagram diperoleh:
dan tambahkan faktor lain yang
mempengaruhi pengukuran ke dalam
diagram, yang membentuk cabang dari
cabang utama diagram.
Dalam proses pengukuran densitas cairan ini
digunakan timbangan dan labu ukur yang telah
dikalibrasi. Pengukuran berulang dilakukan sebanyak
n-kali.
Dari proses ini maka kontribusi ketidakpastian yang harus diperhatikan adalah:
❑ kalibrasi timbangan
❑ repeatability penimbangan
❑ kalibrasi labu ukur
❑ repeatability pengukuran volume
❑ pengaruh temperatur terhadap kapasitas labu ukur
25
Prosedur yang dapat digunakan untuk membuat suatu cause
and effect diagram adalah sebagai berikut:
3. Untuk setiap cabang, tambahkan faktor lain yang memberikan kontribusi sampai semua faktor yang
mempunyai kontribusi cukup signifikan telah tercakup dalam diagram.
Dari sumber ketidakpastian yang telah diidentifikasi pada point (2), selanjutnya perlu diperhatikan lebih
lanjut:
26
Pengujian pada analisa penentuan kadar air
Efek Temp
P Q
K K
❑Gambarkan mula-mula tulang punggungnya
W2 W2 K
Kalibrasi
K
P P
oven ❑Letakkan parameter yang dicari dalam pengujian
W3 W1
sebagai kepala ikan
P Kadar
P ❑Gambarkan apa yang ada didalam rumus sebagai
Air
tulang-tulang utama
❑Lengkapi tulang-tulang utama dengan duri-duri
27
Efek Temp
P Q
K K
W2 W2 K
Kalibrasi
K
oven
W3 W1
Revisi grafik Kada
r Air
tulang ikan
Homogenitas
Presisi
Metode
Tentukan Besaran
Mulai
Ukur (Measurand)
Identifikasi Sumber
Ketidakpastian
Kategori Komponen
Ketidakpastian
• Tipe A
• Tipe B
Tipe A
Berdasarkan pekerjaan eksperimental dan dihitung dari rangkaian
pengamatan berulang.
Contoh : presisi alat, presisi metode, homogenitas, dll
s : simpangan baku
n : jumlah pengamatan
Contoh:
Penimbangan berulangkali menggunakan anak timbangan 10 g pada
sebuah neraca memberikan data sbb (g):
contoh:
spesifikasi pabrik untuk labu takar 100 mL kelas A adalah + 0.08 mL
maka ketidakpastian baku asal kalibrasi adalah:
b. Distribusi triangular => untuk alat-alat yang presisi (contoh: microburette, autotitrator)
contoh:
spesifikasi pabrik untuk mikroburet adalah + 0.08 mL
maka ketidakpastian baku asal kalibrasi adalah:
Kemurnian Standar
Kemurnian dari suatu standar dalam sertifikat yang menyertainya adalah
(99.9 ± 0.1)%
Karena tidak ada informasi tambahan mengenai nilai ketidakpastian ini, maka
diasumsikan distribusinya rectangular.
Ketidakpastian baku asal kemurnian disini adalah :
µP = 0.1 / √3
µP = 0.058%
atau apabila tanpa satuan µP = 0.001 / √3 = 0.00058
Tentukan Besaran
Mulai
Ukur (Measurand)
Identifikasi Sumber
Ketidakpastian
• CONTOH
Labu ukur 10 mL Grade A
disertifikasi dalam ± 0,2
mL, tetapi pemeriksaan
Menghitung internal rutin
menunjukkan bahwa nilai
Ketidakpastian Gabungan ekstrim jarang terjadi.
Ketidakpastian standar
adalah 0,2 / √6 ≈ 0,08 mL.
Jika suatu estimasi dibuat atas Jika nilai yang lebih kecil Jika tidak ada alasan untuk
dasar pertimbangan, maka dianggap jauh lebih mungkin, percaya bahwa kesalahan kecil
dimungkinkan untuk perkiraan ini harus lebih mungkin terjadi daripada
mengestimasi komponen diperlakukan sebagai deskriptif kesalahan besar, perkiraan harus
secara langsung sebagai deviasi distribusi segitiga. diperlakukan sebagai karakteristik
standar. distribusi persegi panjang.
𝑛 𝑛 𝑛
𝑢𝑐 𝑦 𝑥1 , 𝑥2 , … = 𝑐𝑖2 𝑢 𝑥𝑖 2 = 𝑢 𝑦, 𝑥𝑖 2 = 𝑢𝑖 𝑦 2
di mana
ε mewakili pengaruh variasi acak dalam kondisi pengukuran.
∂y/∂ε adalah 1.0
Dalam beberapa kasus, Aturan 1
ekspresi untuk Untuk model yang hanya melibatkan
menggabungkan ketidakpastian jumlah atau perbedaan jumlah, mis. y = (p
berkurang menjadi bentuk + q + r + ...), ketidakpastian standar
gabungan uc(y) diberikan oleh
yang lebih sederhana. Dua
aturan sederhana untuk
menggabungkan ketidakpastian
baku diberikan di sini. Aturan 2
Untuk model yang hanya melibatkan
produk atau hasil bagi, mis. y = (p × q × r ×
...) atau y = p / (q × r × ...), ketidakpastian
standar gabungan uc (y) diberikan oleh
Dua aturan sederhana untuk
menggabungkan ketidakpastian di mana (u (p) / p) dll. adalah
ketidakpastian dalam parameter, yang
baku dinyatakan sebagai deviasi standar relatif.
Gabungkan komponen-komponen ketidakpastian baku untuk
menghasilkan ketidakpastian hasil pengujian secara keseluruhan
(ketidakpastian gabungan)
Aturan yang berlaku:
Untuk penjumlahan dan pengurangan (dalam hal ini satuan harus sama),
misal y = a + b
untuk rumus y = xn
Untuk sebagian Jika ketidakpastian Tahap terakhir
besar tujuan, standar gabungan adalah mengalikan
direkomendasikan didominasi oleh ketidakpastian
bahwa k sama kontribusi tunggal standar gabungan
dengan 2. Namun, dengan kurang dengan faktor
nilai k ini mungkin dari enam derajat cakupan yang dipilih
tidak mencukupi di kebebasan, untuk mendapatkan
mana disarankan agar k ketidakpastian yang
Ketidakpastian ketidakpastian ditetapkan sama diperluas.Ketidakpa
yang diperluas /
gabungan dengan nilai dua stian yang diperluas
Ketidakpastian
Bentangan didasarkan pada sisi t Student diperlukan untuk
(Expanded pengamatan untuk jumlah memberikan
uncertainty) statistik dengan derajat kebebasan interval yang
derajat kebebasan yang terkait mungkin
yang relatif sedikit dengan kontribusi diharapkan
(kurang dari sekitar tersebut, dan mencakup sebagian
enam). Pilihan k untuk tingkat besar distribusi nilai
kemudian kepercayaan yang yang secara wajar
tergantung pada dibutuhkan dapat dikaitkan
jumlah derajat (biasanya 95%). dengan besaran
kebebasan efektif. ukur.
Determining expanded uncertainty
Ketidakpastian Diperluas / Bentangan
Ukuran ketidakpastian perlu untuk memenuhi kemungkinan yang memadai yang diistilahkan
dengan ketidakpastian diperluas / bentangan, yang dinyatakan dengan simbol U, dan diperoleh
dari mengalikan ketidakpastian baku gabungan, uc(y) dengan faktor cakupan, yang dinyatakan
dengan simbol k.
𝑈 = 𝑘𝑢𝑐 𝑦 (18)
Hasil pengukuran kemudian dengan mudah dinyatakan sebagai Y = y ± U, yang berarti bahwa
estimasi terbaik dari nilai yang dikaitkan dengan pengukuran dan Y adalah y, dan bahwa y - U ke
y + U adalah interval yang mungkin diharapkan mencakup sebagian besar dari distribusi nilai-
nilai yang secara wajar dapat dikaitkan dengan Y. Interval seperti itu juga dinyatakan sebagai
y-U ≤ Y ≤ y+U.
Determining expanded uncertainty
Ketidakpastian Diperluas / Bentangan
• Praktek internasional yang biasa diterapkan adalah memberikan tingkat kepercayaan sekitar
95% (95.45%). Untuk tingkat kepercayaan tertentu, nilai faktor cakupan bervariasi terhadap
derajat kebebasan efektif.
• Dalam banyak kasus, nilai k sama dengan 2 dapat digunakan bila derajat kebebasan cukup
besar, yaitu lebih besar atau sama dengan 30. Jika derajat kebebasan efektif relatif kecil, nilai
k dapat diperoleh dari tabel distribusi-t.
Contoh-1
Penyiapan Standar Kalibrasi
• Berkaitan dengan kasus
yang sangat sederhana
yaitu pembuatan standar
kalibrasi kadmium dalam
HNO3 untuk spektrometri
serapan atom (AAS).
• Tujuannya adalah untuk
menunjukkan bagaimana
mengevaluasi komponen
ketidakpastian yang timbul
dari operasi dasar
pengukuran volume dan
penimbangan dan
Penyiapan
bagaimana komponen ini
digabungkan untuk
Standar Kalibrasi
menentukan ketidakpastian
keseluruhan. Contoh 1
Prosedur Pengukuran:
Bersihkan permukaan
Persiapan logam
standar Permukaan logam
kalibrasi untuk kemurnian tinggi
spektroskopi dibersihkan untuk
Timbang logam
menghilangkan
serapan atom kontaminasi oksida-
(AAS) logam. Setelah itu logam
Larutkan dan encerkan ditimbang dan kemudian
dilarutkan dalam asam
Tujuan: nitrat dalam labu ukur.
Standar kalibrasi dibuat dari Tahapan dalam prosedur
logam kemurnian tinggi
(kadmium) dengan
Hasil ditunjukkan dalam
konsentrasi ca.1000 mg L-1. diagram alir disamping.
Sumber ketidakpastian yang relevan ditunjukkan Measurand
dalam diagram sebab-akibat di bawah ini:
dimana
• cCd : konsentrasi standar kalibrasi
[mg L-1]
• 1000 : factor konversi dari [mL] ke
[L]
• m : masa of logam kemurnian
tinggi [mg]
• P : kemurnian logam, sebagai fraksi
masa
• V : volume cairan standar kalibrasi
[mL]
Sensitivitas dapat diabaikan karena perbedaan berat dilakukan pada timbangan yang sama pada rentang yang sangat sempit.
Masa, m Kemurnian, P
Ketidakpastian yang terkait • Kemurnian kadmium
dengan massa kadmium diberikan pada sertifikat
diestimasi, menggunakan data adalah 0.9999 ± 0.0001.
dari sertifikat kalibrasi dan • Karena tidak ada informasi
rekomendasi pabrikan tentang tambahan tentang nilai
ketidakpastian,
estimasi ketidakpastian,
diasumsikan distribusi
sebesar 0.05 mg. persegi panjang.
• Untuk
mendapatkanketidakpastia
n baku kemurnian, u(P)
Kuantifikasi komponen- nilai 0.0001 harus dibagi
dengan √3
komponen ketidakpastian
Kuantifikasi komponen-komponen ketidakpastian
Volume, V
Volume memiliki tiga pengaruh utama; kalibrasi, pengulangan dan efek suhu.
• Kalibrasi: Pabrikan menyatakan spesifikasi labu 100 mL ± 0,1 mL. diukur pada suhu 20°C. Nilai
ketidakpastian diberikan tanpa tingkat kepercayaan atau informasi distribusi probalilitasnya, sehingga
diperlukan asumsi. Di sini, ketidakpastian standar dihitung dengan asumsi distribusi segitiga.
• Pengulangan: Ketidakpastian karena variasi pengisian dapat diperkirakan dari percobaan pengulangan
pada contoh khas labu yang digunakan. Serangkaian percobaan pengisian dan penimbangan sepuluh
kali pada labu 100 mL tipikal memberikan standar deviasi 0,02 mL. Ini dapat digunakan secara
langsung sebagai ketidakpastian baku.
• Suhu: Menurut pabrikan labu telah dikalibrasi pada suhu 20 °C, sedangkan suhu laboratorium
bervariasi antara batas ±4 °C. Ketidakpastian dari efek ini dapat dihitung dari perkiraan kisaran suhu
dan koefisien ekspansi volume. Ekspansi volume cairan jauh lebih besar daripada labu, jadi hanya Ketiga
yang pertama yang perlu dipertimbangkan. Koefisien muai volume untuk air adalah 2,1×10–4 °C–1,
kontribusiketidakpastian
yang menghasilkan variasi volume ± (100× 4× 1,2 ×10−4) = ± 0,0084 mL. Ketidakpastian baku dihitung
dengan menggunakan asumsi distribusi persegi panjang untuk variasi suhu yaitu tersebut digabungkan untuk
memberikan ketidakpastian
baku u(V) pada volume V
Menghitung
Kemurnian ketidakpastian
logam, P
Masa
baku
logam, m gabungan
(mg)
Volume cCd
Labu, V Nilai antara,
ketidakpastian standarnya
dihitung
(mL) dan ketidakpastian dengan
standar relatifnya rumus
diringkas di samping
(Tabel A1.2)
Menghitung Dengan menggunakan nilai tersebut,
ketidakpastian konsentrasi standar kalibrasi adalah
baku gabungan
Tera Berat
Linieritas Linieritas
Kalibrasi
Kalibrasi
[TSS]
Kalibrasi Suhu
Repeatability
Presisi Akurasi Volume
Berdasarkan Diagram Tulang Ikan Pengujian TSS tersebut, terlihat bahwa sumber-sumber ketidakpastian berasal dari
peralatan gelas dan timbangan yang digunakan dalam pengujian TSS.
Oleh karena itu, kedua peralatan tersebut harus dikalibrasi
Peralatan yang digunakan adalah gelas ukur
100 ml yang telah dikalibrasi dengan
ketidakpastian, U95% = 0.03 ml dan factor
Ketidakpastian cakupan , k=2 pada tingkat kepercayaan
Dengan demikian, ketidakpastian
Pengujian Padatan 95%. Gelas ukur tersebut dikalibrasi pada
suhu 20 oC sedangkan pada saat digunakan gabungan gelas ukur 100 ml adalah
Tersuspensi Total untuk pengujian TSS suhu ruangan 2 2
𝑢𝑣𝑜𝑙 = 𝑢𝑘𝑎𝑙 + 𝑢𝑠𝑢ℎ𝑢
(Total Suspended pengujian menunjukkan 24 oC. Bila
Solid, TSS) dalam koefisien mulai adalah 0.00021/oC, evaluasi = 0.0152 + 0.0482 = 0.051 𝑚𝑙
Air dan Air Limbah ketidakpastian baku sebagai berikut:
secara Gravimetri Ketidakpastian kalibrasi (tipe A)
𝑈95%,𝑘=2 0.03
𝑢𝑘𝑎𝑙 = = = 0.015 𝑚𝑙 Bila diketahui volume yang
𝑘 2 digunakan untuk pengujian TSS
Ketidakpastian pengaruh suhu ruang adalah 100 ml, koefisien sensitifitas
pengujian (tipe B) dapat dihitung
𝑉 ∙ ∆𝑡 ∙ 𝑘𝑜𝑒𝑓 𝑢𝑣𝑜𝑙 0.051
Ketidakpastian 𝑢𝑠𝑢ℎ𝑢 =
3
𝑐𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
=
100
(100)(24 − 20)(0.00021) = 0.00051
Gelas Ukur =
3
= 0.048 𝑚𝑙
• Ketidakpastian timbangan dipengaruhi oleh pengulangan
penimbangan (repeatability), kemampuan pengulangan
pembacaan (readability) dan linieritas (linierity).
Ketidakpastian
• Sertifikat kalibrasi timbangan yang digunakan menimbang
Pengujian Padatan
TSS memiliki ketidakpastian U95% = 0.15 mg dan factor Tersuspensi Total
cakupan, k=2 pada tingkat kepercayaan 95%. (Total Suspended
• Saat menimbang kadar TSS menggunakan cawan kosong Solid, TSS) dalam Air
dan cawan isi, maka ketidakpastian saat tare sama dan Air Limbah secara
dengan ketidakpastian saat menimbang cawan isi.
Sehingga ketidakpastian penimbangan sebagai berikut: Gravimetri
2 2 2
• 𝑢𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 𝑢𝑡𝑎𝑟𝑒 + 𝑢𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 = 2𝑢𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 = 𝑢𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 2 =
𝑈95% 0.15
2= 2 = 0.11 mg
𝑘 2
Ketidakpastian
Timbangan
Ketidakpastian
Jika berat TSS sebagai berikut Gabungan
𝑊1 − 𝑊0
𝐶 𝑇𝑆𝑆 = ∙ 1000 65 + 63
𝑉𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 Rerata hasil 𝐶 = = 64 𝑚𝑔/𝐿
𝑇𝑆𝑆
2
26493.6 − 26487.1 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑜 − 𝑑𝑢𝑝𝑙𝑜
= ∙ 1000 = 65 𝑚𝑔/𝐿 %RPD %𝑅𝑃𝐷 = ∙ 100%
100 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎
65 − 63
26493.2 − 26486.9 = ∙ 100% = 3.12%
64
= ∙ 1000 = 63 𝑚𝑔/𝐿
100
Ketidakpastian simplo dan Ketidakpastian Gabungan
duplo adalah
2 2 2
𝑢𝑊1 𝑢𝑊0 𝑢𝑉𝑜𝑙
𝑢𝑔𝑎𝑏 = 𝑋𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛 + +
𝑊1 − 𝑊0 𝑊1 − 𝑊0 𝑉𝑜𝑙
2 2 2
0.11 0.11 0.051
𝑢𝑔𝑎𝑏−𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑜 = 65 + + = 1.5 𝑚𝑔/𝐿
26493.6 − 26487.1 26493.6 − 26487.1 100
2 2 2
0.11 0.11 0.051
𝑢𝑔𝑎𝑏−𝑑𝑢𝑝𝑙𝑜 = 63 + + = 1.5 𝑚𝑔/𝐿
26493.2 − 26486.9 26493.2 − 26486.9 100
2 2 2.1
𝑢𝐺𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑢𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑜 + 𝑢𝑑𝑢𝑝𝑙𝑜 = 1.52 + 1.52 = 2.1 𝑚𝑔/𝐿 %𝑅𝑆𝑈 = ∙ 100% = 3.32%
64
Bila kadar TSS tersebut memiliki %R = 93.1% dan
%RPD = 3.12%, maka perhitungan ketidakpastian
mempertimbangkan validasi metode yang dilakukan
sebelumnya dimana diperoleh %R = 92.3% dengan
Ketidakpastian simpangan baku (sd) = 1.7%. Dengan demikian,
perhitungan ketidakpastian adalah
Akurasi 𝑠𝑑%𝑅
𝑢%𝑅 = ∙ %𝑅𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑥ҧ%𝑅
1.7%
= 93.1% = 1.71%
92.3%
Ketidakpastian presisi dapat dihitung sebagai berikut:
Ketidakpastian 𝑢𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑖 =
𝑚𝑒𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
1.128
=
𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑜 − 𝑑𝑢𝑝𝑙𝑜
1.128𝑥ҧ
%𝑅𝑃𝐷 3.12%
Presisi =
1.128
=
1.128
= 2.77%
Pelaporan hasil dilakukan setelah sumber-sumber kontribusi
ketidakpastian dihitung dan digabungkan menjadi satu yaitu