Timbang (W3)
2
Kadar Abu (%): (W3-W1) x 100 %
(W2-W1)
Keterangan:
W1= Bobot cawan kosong
W2= Bobot cawan+ contoh
W3= Bobot cawan+ Abu
3
W3 Temperatur (T1)
K K
Efek suhu ruang
% Kadar abu
K
W1 K
W2
4
Bobot Contoh Bobot cawan Bobot cawan Bobot cawan Kadar abu
kosong (W1) kosong + sesudah
contoh (W2) pengabuan (W3)
5
Ketidakpastian asal penimbangan sampel merupakan
gabungan dari dua komponen ketidakpastian, yaitu:
6
Pada sertifikat kalibrasi neraca diperoleh data
ketidakpastian sebesar ± 0.00028 g, dengan
k = 1.979
u (kalibrasi)
= 0.00028/1.979
= 0.00014149 g
7
Maka ketidakpastian baku dari massa sampel,
u(msampel) = √2(0.000141492)
= 0.0002 g
8
Pada sertifikat kalibrasi neraca diperoleh data
ketidakpastian sebesar ± 0.00028 g, dengan
k = 1.979
u(kalibrasi) = 0.00028/1.979
= 0.00014149 g
9
Dari data kalibrasi tanur didapat ketidakpastiannya ± 1.04 °C, k= 2.006
1,04
u kalibrasi suhu = = 0, 518445 °C
2,006
11
MSB (Mean Square Between)
N 10 10
12
MSW (Mean Square Within)
N 10 10
13
Variasi (S2 sampling) = (MSB – MSW) / 2
= (0.00081611 - 0.0003750) / 2
= 0.000221
= 0.014851 %
14
Gunakan data dari hasil homogenitas sampel
Variasi (S2 analisis) = (MSW) / 2
= (0.0003750) / 2
= 0.000188
15
Sumber Nilai (x) Satuan U(x) Satuan U(x)/(x)
Presisi 0,013693 %
metode
16
17
uCabu+presisi+homogenitas = 0,00052 + 0,01482 + 0,01372
= 0,0202 %
Ketidakpastian diperluas
= 2 x 0,02020 %
= 0,04 %
18
19