NIM : 1818189
Kelas : 3C
I. Judul:
Percobaan 1: Analisis asam stearat dengan penetapan bilangan penyabunan
Percobaan 2: Analisis asam stearat dengan penetapan bilangan iod
II. Tujuan:
Percobaan 1:
Untuk menetapkan bilangan penyabunan pada sampel dengan metode penyabunan
Percobaan 2:
Untuk menetapkan bilangan iod pada sampel dengan metode titrimetric
III. Prinsip:
Percobaan 1:
Sampel disabunkan dengan KOH-Alkohol. Kelebihan KOH dititar dengan HCl
menggunakan indicator fenolftalein. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan
warna menjadi larutan tidak berwarna. Jumlah KOH yang bereaksi dengan sampel
diketahui dengan penetapan blanko.
Percobaan 2:
Sampel direaksikan dengan kloroform dengan penambahan I₂ berlebih, sehingga
terjadi reaksi adisi yang memutuskan ikatan rangkap. Sisa I₂ yang tidak bereaksi
dengan sampel dititar dengan Na₂S₂O₃ dengan indicator kanji. Titik akhir titrasi
ditandai dengan hilangnya warna biru dari kanji I₂. Untuk mengetahui banyaknya I₂
yang bereaksi dengan smpel, dilakukan penetapan blanko.
Asam stearat merupakan salah satu bahan yang biasa digunakan sebagai activator
dalam proses vulkanisir kerat dengan belerang. Pada percobaan ini, akan dilakukan
analisis asam stearat dengan menetapan bilangan penyabunan dan bilangan iod pada
sampel ban karet.
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis
tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para
atau hevea brasiliensis (suku euphorbiaceace).
V. Reaksi:
VI. Cara kerja:
Percobaan 1:
a. Standarisasi HCl 0,5 N
b. Bilangan penyabunan:
Masukkan ke dalam
Sampel ditimbang Erlenmeyer dan di Sampel di refluks
sebanyak 1 gram tambah 20 mL KOH selama 1 jam
Alkohol 0,05 M
Didinginkan dan di
Lalukan juga untuk Dititrasi dengan HCl tambahkan 25mL
Blanko 0,5 N etanol 99% dan
indicator PP
Percobaan 2:
a. Standarisasi Natrium Tiosulfat 0,1 N
b. Bilangan Iod
Rerata
Penetapan Sampel dan Blanko
Rerata
Rerata
Rerata