Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Rezhi Novrianto

NIM : 1818189

Kelas : 3C

Tanggal : selasa 3 oktober 2020

Laporan Praktikum Petrokimia

Analisis asam stearat pada produk ban karet

I. Judul:
Percobaan 1: Analisis asam stearat dengan penetapan bilangan penyabunan
Percobaan 2: Analisis asam stearat dengan penetapan bilangan iod

II. Tujuan:
Percobaan 1:
Untuk menetapkan bilangan penyabunan pada sampel dengan metode penyabunan
Percobaan 2:
Untuk menetapkan bilangan iod pada sampel dengan metode titrimetric

III. Prinsip:
Percobaan 1:
Sampel disabunkan dengan KOH-Alkohol. Kelebihan KOH dititar dengan HCl
menggunakan indicator fenolftalein. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan
warna menjadi larutan tidak berwarna. Jumlah KOH yang bereaksi dengan sampel
diketahui dengan penetapan blanko.
Percobaan 2:
Sampel direaksikan dengan kloroform dengan penambahan I₂ berlebih, sehingga
terjadi reaksi adisi yang memutuskan ikatan rangkap. Sisa I₂ yang tidak bereaksi
dengan sampel dititar dengan Na₂S₂O₃ dengan indicator kanji. Titik akhir titrasi
ditandai dengan hilangnya warna biru dari kanji I₂. Untuk mengetahui banyaknya I₂
yang bereaksi dengan smpel, dilakukan penetapan blanko.

IV. Dasar teori:


Ban merupakan material komposit yang terdiri dari bahan karet atau polimer yang
sangat kuat karena diperkuat dengan serta-serat sintetik dan baja yang dapat
menghasilkan suatu bahan yang mempunyai keunikan seperti kekuatan tarik yang
sangat kuat, fleksibel, ketahanan pergeseran yang tinggi.
Ban terdiri dari bahan karet atau polimer yang sangat kuat, diperkuat dengan serat
serat sintetik dan baja yang sangat kuat sehingga dapat menghasilkan suatu bahan yang
mempunyai sifat sifat unik seperti kekuatan tarik yang sangat kuat, fleksibel dan
ketahanan pergeseran yang tinggi.
Pada proses produksinya, ada 3 jenis karet sintesis yang saat ini dingunakan pada
ban yaitu:
a. Styrene
Biasanya dikenal dengan styrene Butyl Rubber (SBR)
b. Polybutadiena
Mempunyai kemampuan untuk menahan penyerapan panas berlebihan dari sebuah
ban.
c. Halobutyl Rubber
Karet sintesis yang sering digunakan untuk ban-ban tubless. Unsur halogen yang
terkandung didalamnya saling mengikat dengan unsur ban sintesis standar lainnya.

Asam stearat merupakan salah satu bahan yang biasa digunakan sebagai activator
dalam proses vulkanisir kerat dengan belerang. Pada percobaan ini, akan dilakukan
analisis asam stearat dengan menetapan bilangan penyabunan dan bilangan iod pada
sampel ban karet.
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis
tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para
atau hevea brasiliensis (suku euphorbiaceace).

V. Reaksi:
VI. Cara kerja:
Percobaan 1:
a. Standarisasi HCl 0,5 N

Boraks ditimbang Masukkan kedalam Titrasi dengan HCl


sebanyak 0,4762 Erlenmeyer dan 0,5 N hingga
gram ditambahkan aquadest berwarna merah
dan indicator MM sindur

b. Bilangan penyabunan:

Masukkan ke dalam
Sampel ditimbang Erlenmeyer dan di Sampel di refluks
sebanyak 1 gram tambah 20 mL KOH selama 1 jam
Alkohol 0,05 M

Didinginkan dan di
Lalukan juga untuk Dititrasi dengan HCl tambahkan 25mL
Blanko 0,5 N etanol 99% dan
indicator PP
Percobaan 2:
a. Standarisasi Natrium Tiosulfat 0,1 N

K₂Cr₂O₇ ditimbang Dimasukkan kedalam Dititrasi dengan Na₂S₂O₃


sebanyak 0,490 Erlenmeyer dan 0,1 N hingga berwarna
gram ditambahkan aquades, kuning ditambahkan
10 mL HCl 4 N dan kanji, kemudian dititrasi
10 mL KI 10 % kembali hingga tidak
berwarna

b. Bilangan Iod

Masukkan ke dalam Larutan sampel


Sampel ditimbang Erlenmeyer dan ditutup dan disimpan
sebanyak 1 gram ditambah 10 mL diruang gelap
Kloroform dan 25 mL wijs selama 1 jam

Dititrasi dengan Na₂S₂O₃ 0,1 Ditambahkan15 mL


Lakukan untuk N hingga berwarna kuning KI 10% dan 50 mL
blanko. ditambahkan kanji, kemudian aquades
dititrasi kembali hingga tidak
. berwarna
VII. Data pengamatan:
1. Penetapan Bilangan Penyabunan
 Standarisasi Bilangan Penyabunan
Bobot Boraks Indikator V. HCl Perubahan warna N. HCl

Rerata
 Penetapan Sampel dan Blanko

Uraian Bobot spl V. HCl Indikator Bil. Penyabunan Perubahan warna

Rerata

2. Penetapan Bilangan Iod


 Standarisasi Na₂S₂O₃ 0,1 N
Bobot Indikator V. Na₂S₂O₃ Perubahan warna N. Na₂S₂O₃
K₂Cr₂O₇

Rerata

 Penetapan sampel dan blanko

Uraian Bobot spl V. Na₂S₂O₃ Indikator Bil. Penyabunan Perubahan warna

Rerata

Anda mungkin juga menyukai