Anda di halaman 1dari 50

ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR

1. CARA KERJA

Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan
tersebut yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC.
setelah dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian (anisa)


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
Cawan kosong
A g
B Cawan kosong +
sampel terigu (sebelum g
dipanaskan)
Cawan kosong +
C sampel terigu (sebelum g
dipanaskan)
Bobot teruapkan
(B - C) g
(B - A) Bobot sampel terigu g
Kadar bahan teruapkan
Y %
dalam terigu

PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %

5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air


a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek kal ± 0.05 mg

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe Qµ


Ketidakpastian asal bobot air
yang teruapkan µ(B-C) Kalibrasi neraca 2x
Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe Qµ


Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x
yang teruapkan µ(B-A) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


selisih % KA
Uraian evaluasi tipe Δ T (˚ C) Qu (oC)
beda suhu
Efek Temperatur Oven (µET)

Simbol / Uraian µ µ2
Efek temperatur oven (µET)
Kal Spek Oven
Efek suhu ruang oven

Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2

µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2


Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.77 10.29
2 12.78 10.56
3 12.87 9.88
4 12.87 9.93
5 12.69 10.16
6 12.72 10.40
7 12.77 10.21
8 12.45 10.59
9 12.29 10.58
10 12.59 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan µ(x)
(B - C) Massa teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu
g

PM Presisi Metode %

ET Efek suhu %
Kadar Air dalam
(Y) %
terigu
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)


Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = (.... ± ....) %
U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
(A). Cawan
atur 105oC.
etap (C).
spek kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

k µkal = Qµ / k

Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

k µkal = Qµ / k

k
1.7321
(µ(x)/x) (µ (x)/x)2

)
= (.... ± ....) %
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR

1. CARA KERJA

Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya
(A). Cawan tersebut yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam
pada temperatur 105oC. setelah dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian
ditimbang sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian (Ridwan)


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
A Cawan kosong g
B Cawan kosong +
sampel terigu
(sebelum dipanaskan) g

Cawan kosong +
sampel terigu
C (sebelum dipanaskan) g

(B - C) Bobot teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu g
Kadar bahan
Y teruapkan dalam %
terigu
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %

5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air


a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg

evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ
tipe
Ketidakpastian Kalibrasi neraca 2x
asal bobot air Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
yang teruapkan µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C)

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)

evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ
tipe
Ketidakpastian Kalibrasi neraca 2x
asal bobot air Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
yang teruapkan µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-A)

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


selisih % KA beda
Uraian evaluasi tipe Δ T (˚ C) Qu (oC)
suhu
Efek Temperatur
Oven (µET)

Simbol / Uraian µ µ2
Efek temperatur Kal Spek Oven
oven (µET) Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2
µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2
Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.44 10.29
2 12.21 10.56
3 12.41 9.88
4 12.37 9.93
5 12.51 10.16
6 12.43 10.40
7 12.52 10.21
8 12.44 10.59
9 12.51 10.58
10 12.65 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan µ(x)
(B - C) Massa teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu
g
PM Presisi Metode %
ET Efek suhu %
Kadar Air dalam
(Y) %
terigu
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)


U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = (...... ± ........ ) %
hui bobotnya
elama 2 jam
r, kemudian
enetapan Kadar Air
ca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

k µkal = Qµ / k

alitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

k µkal = Qµ / k

k
1.7321
a Suhu 105 oC

(µ(x)/x) (µ (x)/x)2

ET)²)

/ET)²)

µET/ET)²)
erigu = (...... ± ........ ) %
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR

1. CARA KERJA

Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut yan
berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah dipanaskankan,
didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian (Dala)


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
A Cawan kosong g
B Cawan kosong +
sampel terigu (sebelum g
dipanaskan)

Cawan kosong +
C sampel terigu (sebelum g
dipanaskan)

Bobot teruapkan
(B - C) g
Bobot sampel terigu
(B - A) g

Kadar bahan teruapkan


Y %
dalam terigu

PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %

5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air


a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe


Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x B
yang teruapkan µ(B-C) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe


Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x
yang teruapkan µ(B-A) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


selisih % KA beda
Uraian evaluasi tipe Δ T (˚ C)
suhu
Efek Temperatur Oven (µET)

Simbol / Uraian evaluasi tipe µ µ2


Efek temperatur oven (µET) Kal Spek Oven
Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2

µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2


Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 11.21 10.29
2 11.18 10.56
3 10.99 9.88
4 11.23 9.93
5 11.29 10.16
6 10.81 10.40
7 11.34 10.21
8 11.53 10.59
9 11.65 10.58
10 11.42 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
(B - C) Massa teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu g
PM Presisi Metode %
ET Efek suhu %
Kadar Air dalam
(Y) %
terigu
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)


U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)

Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = (.... ± ...


tnya (A). Cawan tersebut yang
C. setelah dipanaskankan,
an Kadar Air
alitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k

kal)2

spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k

kal)2

Qu (oC) k
1.7321
µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2

ET)²)

/ET)²)

µET/ET)²)

g terigu = (.... ± .... ) %


ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR

1. CARA KERJA

Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut
yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah
dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian (Dala)


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
A Cawan kosong g
B Cawan kosong + sampel terigu
(sebelum dipanaskan) g

Cawan kosong + sampel terigu


C (sebelum dipanaskan) g

(B - C) Bobot teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu g
Y Kadar bahan teruapkan dalam terigu %
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %

5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air


a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg

evaluasi
Simbol / Uraian Uraian
tipe
Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x B
yang teruapkan µ(B-C) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)

evaluasi
Simbol / Uraian Uraian
tipe
Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x
yang teruapkan µ(B-A) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


selisih % KA beda
Uraian evaluasi tipe Δ T (˚ C)
suhu
Efek Temperatur Oven (µET)

Simbol / Uraian evaluasi tipe µ µ2


Efek temperatur oven (µET) Kal Spek Oven
Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2

µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2


Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.24 10.29
2 11.92 10.56
3 12.64 9.88
4 12.14 9.93
5 11.89 10.16
6 12.43 10.40
7 12.22 10.21
8 11.82 10.59
9 12.02 10.58
10 12.11 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
Massa teruapkan
(B - C) g
(B - A) Bobot sampel terigu g
PM Presisi Metode %
ET Efek suhu %
(Y) Kadar Air dalam terigu %
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)


U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)

Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = (.... ± .... ) %


(A). Cawan tersebut
o
C. setelah
).
, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k

Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k

Qu (oC) k

1.7321
µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2

T)²)

gu = (.... ± .... ) %
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR

1. CARA KERJA

Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A).
Cawan tersebut yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada
temperatur 105oC. setelah dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang
sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian (Anisya L)


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
A Cawan kosong g
B Cawan kosong + sampel terigu
g
(sebelum dipanaskan)
Cawan kosong + sampel terigu
C (sebelum dipanaskan) g

(B - C) Bobot teruapkan g

(B - A) Bobot sampel terigu g


Kadar bahan teruapkan dalam
Y %
terigu
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %

5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air


a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg

evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ k
tipe
Ketidakpastian asal Kalibrasi neraca 2x
bobot air yang Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
teruapkan µ(B-C) µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)

evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ k
tipe
Ketidakpastian asal Kalibrasi neraca 2x
bobot air yang Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
teruapkan µ(B-A) µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


selisih % KA
Uraian evaluasi tipe Δ T (˚ C) Qu (oC) k
beda suhu
Efek Temperatur B 1.7321
Oven (µET)

Simbol / Uraian µ µ2
Efek temperatur Kal Spek Oven
oven (µET) Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2

µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2


Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.42 10.29
2 12.62 10.56
3 12.35 9.88
4 12.97 9.93
5 12.32 10.16
6 12.24 10.40
7 12.55 10.21
8 11.98 10.59
9 11.48 10.58
10 12.48 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan µ(x) (µ(x)/x)
(B - C) Massa teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu g
PM Presisi Metode %
ET Efek suhu %
(Y) Kadar Air dalam terigu %
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)


U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)

Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = ( ... ± .......) %


Kadar Air
k, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

µkal = Qµ / k

k Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

µkal = Qµ / k
(µ (x)/x)2

... ± .......) %
1. CARA KERJA

Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut
yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah
dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian (Silvi P)


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
A Cawan kosong g
B Cawan kosong + sampel
terigu (sebelum g
dipanaskan)

Cawan kosong + sampel


C terigu (sebelum g
dipanaskan)

(B - C) Bobot teruapkan g

(B - A) Bobot sampel terigu g

Kadar bahan teruapkan


Y %
dalam terigu
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %

5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air


a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe

Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x


yang teruapkan µ(B-C) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) d

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe

Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x


yang teruapkan µ(B-A) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


selisih % KA
Uraian evaluasi tipe Δ T (˚ C)
beda suhu
Efek Temperatur Oven (µET)

Simbol / Uraian evaluasi tipe µ µ2


Efek temperatur oven (µET) Kal Spek Oven
Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2

µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2


Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.42 10.29
2 12.62 10.56
3 12.35 9.88
4 12.97 9.93
5 12.32 10.16
6 12.24 10.40
7 12.55 10.21
8 11.98 10.59
9 11.48 10.58
10 12.48 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
(B - C) Massa teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu g
PM Presisi Metode %
ET Efek suhu %
(Y) Kadar Air dalam terigu %
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)


U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)

Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = (... ± .... ) %


i bobotnya (A). Cawan tersebut
peratur 105oC. setelah
ot tetap (C).
netapan Kadar Air
ca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k

al)2
+ (µkal)2

litik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k

al)2
+ (µkal)2

Qu (oC) k
1.7321

a Suhu 105 oC
µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2

µET/ET)²)

µET/ET)²)

+ (µET/ET)²)

g terigu = (... ± .... ) %


1. CARA KERJA

Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut yan
terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah dipanaskankan, didinginkan da
kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian (Eka M)


Simbol (x) Uraian Nilai (x)
A Cawan kosong
B Cawan kosong + sampel terigu
(sebelum dipanaskan)

Cawan kosong + sampel terigu


C (sebelum dipanaskan)
Bobot teruapkan
(B - C)

(B - A) Bobot sampel terigu

Kadar bahan teruapkan dalam


Y
terigu
PM Presisi Metode/Rep
ET Efek Temp Oven
5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air
a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg

Simbol / Uraian Uraian


Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x
yang teruapkan µ(B-C) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) d

Simbol / Uraian Uraian


Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x
yang teruapkan µ(B-A) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


Uraian evaluasi tipe selisih % KA beda suhu
Efek Temperatur Oven (µET)

Simbol / Uraian µ
Efek temperatur oven (µET) Kal Spek Oven
Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2

µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2


Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.34 11.49
2 12.74 11.55
3 12.91 11.63
4 12.21 11.09
5 12.3 13.13
6 12.52 12.88
7 13.26 13.12
8 12.21 11.97
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x)
(B - C) Massa teruapkan

(B - A) Bobot sampel terigu


PM Presisi Metode
ET Efek suhu
(Y) Kadar Air dalam terigu
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)


U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)

Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = (


i bobotnya (A). Cawan tersebut yang berisi sampel
ah dipanaskankan, didinginkan dalam desikator,

Satuan
g

%
%
netapan Kadar Air
ca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

evaluasi tipe Qµ k µkal = Qµ / k


B 0.0005 2 0.00025
(µkal) + (µkal)
2 2
0.000000125
= √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2 0.0004

litik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

evaluasi tipe Qµ k µkal = Qµ / k

(µkal)2 + (µkal)2
= √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

Δ T (˚ C) Qu (oC) k
1.7321

µ2

a Suhu 105 oC
Satuan µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2

g
%
%
%
µPM/PM)² + (µET/ET)²)

PM/PM)² + (µET/ET)²)

+ (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

sx ± U)

alam tepung terigu = (...± ..... ) %


1. CARA KERJA Nama/nim : Dea Pupa Rahayu / 1617528
kelas/ruang : 2B/B1
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut
berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah dipanaskanka
didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).

2. RUMUS KADAR AIR (%)

KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)

3. DIAGRAM FISH BOND

4. Tabel Daftar Sumber Ketidakpastian


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
A Cawan kosong 17.9276 g
B Cawan kosong +
sampel terigu
(sebelum dipanaskan) 19.9272 g

Cawan kosong +
C sampel terigu (setelah 19.7222 g
dipanaskan)
(B - C) Bobot teruapkan 0.2050 g
(B - A) Bobot sampel terigu 19.9996 g

Kadar bahan
Y 10.25 %
teruapkan dalam terigu

PM Presisi Metode/Rep 10.25 %


ET Efek Temp Oven 2.31 %

5. Kuantifikasi Sumber-sumber Ketidakpastian Pengukuran dalam Penetapan Kadar Air


a. Ketidakpastian baku asal bobot Air yang teruapkan (µ(B-C)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe


Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x B
yang teruapkan µ(B-C) Ʃ (µkal) + (µkal)
2 2

µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Q

Simbol / Uraian Uraian evaluasi tipe


Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x B
yang teruapkan µ(B-A) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2

c. Ketidakpastian baku asal Efek Temperatur Oven


Uraian evaluasi tipe selisih % KA beda suhu Δ T (˚ C)
Efek Temperatur Oven (µET) B 2.31 15

Simbol / Uraian evaluasi tipe µ µ2

Efek temperatur oven (µET) Kal Spek Oven 0.0029 8.33333333E-06


Efek suhu ruang oven 0.1540 0.023716
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2 0.0237243333

µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2 0.1540270539


Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET 0.1540

d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105 C
o
120oC
1 12.34 10.29
2 12.74 10.56
3 12.91 9.88
4 12.21 9.93
5 12.3 10.16
6 12.52 10.40
7 13.26 10.21
8 12.21 10.59
Rata-rata 12.56 10.25
SD = μPM 0.37938 0.26315
RSD = µPM/(nilai rata-rata) 0.030202 0.025667
selisih %KA 2.31

6. Ketidakpastian Gabungan Penetapan Kadar Air


Simbol (x) Uraian Nilai (x) Satuan
(B - C) Massa teruapkan 0.2050 g
(B - A) Bobot sampel terigu
19.9996 g
PM Presisi Metode 10.25 %
ET Efek suhu 2.31 %
Kadar Air dalam
(Y) 10.25 %
terigu
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

√Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

µY =Y √ Ʃ(µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)

U = 2 x µY

Pelaporan Hasil Uji (%) :

Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)

Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = ( ...±


ya (A). Cawan tersebut yang
. setelah dipanaskankan,

n Kadar Air
tik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k
0.00005 2 0.00003
)2 0.00000000125
(µkal)2 0.000035

pek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%

Qµ k µkal = Qµ / k
0.00005 2 0.00003
)2 0.00000000125
(µkal)2 0.000035

Qu (oC) k
0.005 1.7321

µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2


0.000035 0.0002 2.974E-08
0.000035 0.0000018 3.125E-12
0.26315 0.0257 0.000659
0.1540 0.0667 0.004451

ET/ET)²) 0.005110

ET/ET)²) 0.0715

+ (µET/ET)²) 0.73

1.47

g terigu = ( ...± .... ) %

Anda mungkin juga menyukai