1. CARA KERJA
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan
tersebut yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC.
setelah dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)
Simbol / Uraian µ µ2
Efek temperatur oven (µET)
Kal Spek Oven
Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.77 10.29
2 12.78 10.56
3 12.87 9.88
4 12.87 9.93
5 12.69 10.16
6 12.72 10.40
7 12.77 10.21
8 12.45 10.59
9 12.29 10.58
10 12.59 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA
PM Presisi Metode %
ET Efek suhu %
Kadar Air dalam
(Y) %
terigu
Ʃ (µ(B-C)/(B-C))² + (µ(B-A)/(B-A))² + (µPM/PM)² + (µET/ET)²)
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
(A). Cawan
atur 105oC.
etap (C).
spek kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%
k µkal = Qµ / k
k µkal = Qµ / k
k
1.7321
(µ(x)/x) (µ (x)/x)2
)
= (.... ± ....) %
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR
1. CARA KERJA
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya
(A). Cawan tersebut yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam
pada temperatur 105oC. setelah dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian
ditimbang sampai bobot tetap (C).
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
Cawan kosong +
sampel terigu
C (sebelum dipanaskan) g
(B - C) Bobot teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu g
Kadar bahan
Y teruapkan dalam %
terigu
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %
evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ
tipe
Ketidakpastian Kalibrasi neraca 2x
asal bobot air Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
yang teruapkan µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C)
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)
evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ
tipe
Ketidakpastian Kalibrasi neraca 2x
asal bobot air Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
yang teruapkan µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-A)
Simbol / Uraian µ µ2
Efek temperatur Kal Spek Oven
oven (µET) Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2
µET =√ Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2
Kuantifikasi ketidakpastian asal Efek temperatur Oven = µET
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.44 10.29
2 12.21 10.56
3 12.41 9.88
4 12.37 9.93
5 12.51 10.16
6 12.43 10.40
7 12.52 10.21
8 12.44 10.59
9 12.51 10.58
10 12.65 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
Hasil Uji Kadar Air dalam tepung terigu = (...... ± ........ ) %
hui bobotnya
elama 2 jam
r, kemudian
enetapan Kadar Air
ca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%
k µkal = Qµ / k
k µkal = Qµ / k
k
1.7321
a Suhu 105 oC
(µ(x)/x) (µ (x)/x)2
ET)²)
/ET)²)
µET/ET)²)
erigu = (...... ± ........ ) %
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR
1. CARA KERJA
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut yan
berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah dipanaskankan,
didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
Cawan kosong +
C sampel terigu (sebelum g
dipanaskan)
Bobot teruapkan
(B - C) g
Bobot sampel terigu
(B - A) g
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 11.21 10.29
2 11.18 10.56
3 10.99 9.88
4 11.23 9.93
5 11.29 10.16
6 10.81 10.40
7 11.34 10.21
8 11.53 10.59
9 11.65 10.58
10 11.42 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
Qµ k µkal = Qµ / k
kal)2
Qµ k µkal = Qµ / k
kal)2
Qu (oC) k
1.7321
µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2
ET)²)
/ET)²)
µET/ET)²)
1. CARA KERJA
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut
yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah
dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
(B - C) Bobot teruapkan g
(B - A) Bobot sampel terigu g
Y Kadar bahan teruapkan dalam terigu %
PM Presisi Metode/Rep %
ET Efek Temp Oven %
evaluasi
Simbol / Uraian Uraian
tipe
Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x B
yang teruapkan µ(B-C) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)
evaluasi
Simbol / Uraian Uraian
tipe
Ketidakpastian asal bobot air Kalibrasi neraca 2x
yang teruapkan µ(B-A) Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.24 10.29
2 11.92 10.56
3 12.64 9.88
4 12.14 9.93
5 11.89 10.16
6 12.43 10.40
7 12.22 10.21
8 11.82 10.59
9 12.02 10.58
10 12.11 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
Qµ k µkal = Qµ / k
Qµ k µkal = Qµ / k
Qu (oC) k
1.7321
µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2
T)²)
gu = (.... ± .... ) %
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PENETAPAN KADAR AIR
1. CARA KERJA
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A).
Cawan tersebut yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada
temperatur 105oC. setelah dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang
sampai bobot tetap (C).
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
(B - C) Bobot teruapkan g
evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ k
tipe
Ketidakpastian asal Kalibrasi neraca 2x
bobot air yang Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
teruapkan µ(B-C) µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ)
evaluasi
Simbol / Uraian Uraian Qµ k
tipe
Ketidakpastian asal Kalibrasi neraca 2x
bobot air yang Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
teruapkan µ(B-A) µ(B-C) = √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
Simbol / Uraian µ µ2
Efek temperatur Kal Spek Oven
oven (µET) Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.42 10.29
2 12.62 10.56
3 12.35 9.88
4 12.97 9.93
5 12.32 10.16
6 12.24 10.40
7 12.55 10.21
8 11.98 10.59
9 11.48 10.58
10 12.48 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
µkal = Qµ / k
µkal = Qµ / k
(µ (x)/x)2
... ± .......) %
1. CARA KERJA
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut
yang berisi sampel terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah
dipanaskankan, didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
(B - C) Bobot teruapkan g
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) d
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.42 10.29
2 12.62 10.56
3 12.35 9.88
4 12.97 9.93
5 12.32 10.16
6 12.24 10.40
7 12.55 10.21
8 11.98 10.59
9 11.48 10.58
10 12.48 10.62
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
Qµ k µkal = Qµ / k
al)2
+ (µkal)2
Qµ k µkal = Qµ / k
al)2
+ (µkal)2
Qu (oC) k
1.7321
a Suhu 105 oC
µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2
µET/ET)²)
µET/ET)²)
+ (µET/ET)²)
Cara Kerja
Penetapan Kadar Air dalam contoh terigu (:
Tepung terigu ditimbangteliti 2 g ke botol timbang/cawan yang sudah diketahui bobotnya (A). Cawan tersebut yan
terigu (B) dipanaskan dalam oven selama 2 jam pada temperatur 105oC. setelah dipanaskankan, didinginkan da
kemudian ditimbang sampai bobot tetap (C).
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) d
Simbol / Uraian µ
Efek temperatur oven (µET) Kal Spek Oven
Efek suhu ruang oven
Ʃ (µSpek)2 + (µtemp)2
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105oC 120oC
1 12.34 11.49
2 12.74 11.55
3 12.91 11.63
4 12.21 11.09
5 12.3 13.13
6 12.52 12.88
7 13.26 13.12
8 12.21 11.97
Rata-rata
SD = μPM
RSD = µPM/(nilai rata-rata)
selisih %KA
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
Satuan
g
%
%
netapan Kadar Air
ca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%
(µkal)2 + (µkal)2
= √Ʃ (µkal)2 + (µkal)2
Δ T (˚ C) Qu (oC) k
1.7321
µ2
a Suhu 105 oC
Satuan µ(x) (µ(x)/x) (µ (x)/x)2
g
%
%
%
µPM/PM)² + (µET/ET)²)
PM/PM)² + (µET/ET)²)
+ (µPM/PM)² + (µET/ET)²)
sx ± U)
KA (%) = (B - C) x 100 %
(B - A)
Cawan kosong +
C sampel terigu (setelah 19.7222 g
dipanaskan)
(B - C) Bobot teruapkan 0.2050 g
(B - A) Bobot sampel terigu 19.9996 g
Kadar bahan
Y 10.25 %
teruapkan dalam terigu
b. Ketidakpastian baku asal bobot sampel terigu(µ(B-A)) , neraca analitik, spek Kal ± 0.05 mg (Q
d. Ketidakpastian baku asal Presisi Metode Penetapan Kadar Air pada Suhu 105 oC
Kadar Air Terigu (%)
Ulangan
105 C
o
120oC
1 12.34 10.29
2 12.74 10.56
3 12.91 9.88
4 12.21 9.93
5 12.3 10.16
6 12.52 10.40
7 13.26 10.21
8 12.21 10.59
Rata-rata 12.56 10.25
SD = μPM 0.37938 0.26315
RSD = µPM/(nilai rata-rata) 0.030202 0.025667
selisih %KA 2.31
U = 2 x µY
Pelaporan = ( Y ± U) = (Csx ± U)
n Kadar Air
tik, spek Kal ± 0.05 mg (Qµ) dengan nilai cakupan 95%
Qµ k µkal = Qµ / k
0.00005 2 0.00003
)2 0.00000000125
(µkal)2 0.000035
Qµ k µkal = Qµ / k
0.00005 2 0.00003
)2 0.00000000125
(µkal)2 0.000035
Qu (oC) k
0.005 1.7321
ET/ET)²) 0.005110
ET/ET)²) 0.0715
+ (µET/ET)²) 0.73
1.47