Anda di halaman 1dari 29

ANALISA PENYEBAB (AP), KOREKSI (K) DAN TINDAKAN KOREKTIF (TK)

TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC TEMUAN ANALISIS PENYEBAB (AP) KOREKSI (K) KOREKTIF (TK)

1 SNI ISO/IEC Penetapan struktur organisasi, manajemen dan Manajemen PT. Symbion Mono Menerbitkan SK baru, sebagai Manajemen senantiasa
17025: 2017 personil dalam SK Komisaris No. SKKOM/ Lab., belum sempat menerbitkan penggabungan dua lab menjadu memantau aspek legal
(ISO/IEC17O25: 01/SML/112021 bulan November 2021 belum SK yang baru karena adanya satu. TERLAMPIR. terhadap laboratoium.
2O17). dimutakhirkan dengan kondisi faktual penggabungan antara Lab.
terkini, termasuk penetapan tanggung jawab dan MEKTAN dan Lab. Lingkungan.
Klausul 5.5 wewenang personil. Teridentifikasi
Kategori 2 terdapat beberapa personil yang masuk ke PT
Symbion tahun 2022 belum masuk dalam
penetapan tersebut. Selain itu juga belum
terlihat keterkaitan dengan unit yang memiliki
fungsi supporting unit / layanan pendukung
seperti fungsi personalia/ HRD dan fungsi
terkait finance/ keuangan; sebagai catatan,
penggunaan istilah di nomenklatur jabatan yang
tercantum dalam SK organisasi berbeda dengan
yang tercantum dalam panduan mutu
maupun beberapa prosedur, agar
dikonsistenkan.
Nama Asesor : Dian Asriani

Page 1 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC ANALISIS PENYEBAB (AP) KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)

2 SNI ISO/IEC 1. Persyaratan kompetensi personil pada 1. Manajer Mutu belum 1. Merevisi persyaratan 1. Manajer Mutu
17025: 2017 F/6.2.8/LABLING-SML tidak konsisten dengan yang memverifikasi kesesuaian kompetensi personel. senantiasa
(ISO/IEC17O25:2 dipersyaratkan pada dokumentasi mutu terkait jenis persyaratan kompetensi TERLAMPIR. memverifikasi semua
O17). pelatihan yang dipersyaratkan; personel. persyaratan
2. Pemberian wewenang untuk melakukan 2. Mengisi formulir kewenangan implementasi SMM.
Klausul 6.2.2; verifikasi/validasi metode dan mekanisme pelaporan, 2. Manajemen laboratorium, untuk personel terkait.
6.2.5; 6.2.6 peninjauan dan otorisasi hasil / pengesahan LHU telah membuat formulir TERLAMPIR. 2. Manajer Mutu
belum ditetapkan sesuai implementasi dilapangan; kewenangan, tetapi formulir senantiasa
Kategori 2 tersebut belum diisi. 3. Merevisi QP/6.2/SML.
3. Pada prosedur terkait personil QP/6.2/SML memverifikasi semua
teridentifikasi beberapa hal berikut: TERLAMPIR. formulir implementasi.
3. Manajer Mutu belum
- urutan tahapan kegiatan/proses terkait
melakukan verifikasi 4. Membuat identifikasi 3. Manajer Mutu
pengelolaan personil kurang sistematis. Belum
terhadap QP/6.2/SML. kebutuhan pelatihan personel. senantiasa
tergambarkan dengan rinci mulai tahapan
TERLAMPIR. memverifikasi semua
rekruitmen/penerimaan personil, 4. Manajer Mutu belum
penyeliaan,pemastian kompetensi, pemberian prosedur SMM.
melakukan verifikasi 5. Merevisi evaluasi hasil
kewenangan, pelatihan dan pemantauan terhadap kesesuaian antara pelatihan personel. 4. Manajer Mutu
kompetensi. kebutuhan pelatihan dengan TERLAMPIR. senantiasa
- tahapan uji kompetensi personil belum jelas Hsik identifikasi keburuhan memverifikasi semua
peruntukannya untuk pemastian kompetensiawal yang relvan. persyaratan
(personil baru atau perluasan tugas personil
implementasi SMM.
lama) dengan uji kompetensi yang peruntukannya 5. Manajer Mutu dan Manajer
terkait pemantauan kompetensi personil lama. Teknik, menganggap,bahwa
5. MM dan MT senantiasa
- pada tahapan evaluasi hasil pelatihan, belum evaluasi pelatihan personel,
melaksanakan evaluasi
konsisten terkait personil yang bertanggungjawab cukup dibuat sederhana,
setiap selesai
untuk pelaksanaannya; sehingga tidak perlu ada
pelatihan persoenl.
- pemantauan kompetensi personil, belum diatur kesinpulan.
Page 2 of 29
frekuensi/periode pelaksanaannya.
4. Proses identifikasi kebutuhan pelatihan belum
terekam dengan baik, program pelatihan belum dibuat
berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan yang relevan
dengan tugas dan tanggung jawab serta pemenuhan
persyaratan tiap fungsi/-jabatan;
5. Rekaman evaluasi pelatihan personil belum terdapat
kesimpulan hasilnya, serta belum terdapat kriteria
keberterimaan yang digunakan sebagai dasar untuk
menarik kesimpulan tersebut.

Nama Asesor : Dian Asriani

Page 3 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC TEMUAN ANALISIS PENYEBAB (AP) KOREKSI (K) KOREKTIF (TK)

3 SNI ISO/IEC Witness Udara Ambien Lab. telah melaksanakan - Membuat ceklis Pelatihan untuk
17025: 2017 pelatihan sampling, namun lengkap sebelum meningkatkan
(ISO/IEC17O25: Personel Petugas Pengambil Contoh (PPC) pelatihan belum mencakup: melakukan sampling pemahaman PPC
2O17). belum ditingkatkan kompetensinya dalam Udara Ambien tentang sampling
melakukan sampling udara ambien seperti: a. membuat check list
Klausul 6.2.3 sebelum pergi melakukan (NH3,TSP dan mengacu pada SNI 19-
a. PPC tidak membuat check list sebelum pergi
sampling dilapangan Kebisingan) 7119.6-2005
Kategori 2 melakukan sampling dilapangan
b. PPC tidak memperhatikan arah angin b. Memperhatikan arah
angin dominan dalam
- PPC melaksanakan
dominan dalam melakukan sampling udara
melakukan sampling Sampling sesuai SNI
ambien
udara ambien 19-7119.6-2005
c. Penetapan titik2 sampling udara ambien
tidak berdasarkan pada SNI 19-7119.6-2005 c. Penetapan titik2 sampling
yaitu tidak memperhitungkan jarak antara udara ambien tidak
alat sampling dengan tinggi pohon atau berdasarkan pada SNI 19-
bangunan. 7119.6-2005 yaitu tidak
d. Penempatan alat-alat sampling saling memperhitungkan jarak
berdekataan satu sama lainnya antara alat sampling
e. Pengaturaan laju alir pompa sampling untuk dengan tinggi pohon atau
sampling untuk paramter gas NH3 bangunan.
(ammoniak) seharusnya sebelum melakukan d. Penempatan alat-alat
sampling di lapangan. sampling saling
berdekataan satu sama
Nama Asesor : Ardeniswan lainnya
e. Pengaturaan laju alir
Page 4 of 29
pompa sampling untuk
sampling untuk paramter
gas NH3 (ammoniak)
seharusnya sebelum
melakukan sampling di
lapangan.

TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

4 SNI ISO/IEC Rekaman Program Pelatihan F/5.2.5/MEKTAN- Manajemen Lab. telah membuat Membuat formulir rencana MM senantiasa
17025: 2017 SML tidak memuat rencana pelatihan personil formulir “rencana pelatihan”, pelatihan untuk tahun 2023 dan melengkapi semua
(ISO/IEC17O25: yang akan dilakukan berikutnya. Data yang namun hanya untuk satu tahun. 2024. TERLAMPIR. formulir implrmrntasi.
2O17). tertulis adalah rekaman pelatihan yang telah
dilakukan pada tahun 2022.
Klausul 6.3

Kategori 2 Nama Asesor : Erly Bahsan

5 SNI ISO/IEC Laboratorium Mekanika Tanah tidak memiliki Hasil evaluasi ruangan Mengadakan tempat khusus Manajemen Lab.
17025: 2017 tempat khusus untuk persiapan dan dilaboratorium MEKTAN, perlu untuk persiapan dan senantiasa memenuhi
(ISO/IEC17O25: penjemuran sampel sebagai bagian preparasi ada penambahan. Dan telah penjemuran sampel sebagai kebutuhan
2O17). sampel. Penjemuran dan persiapan sampel diusulkan kepada Manajemen. bagian preparasi sampel. perlengkapan pengujian
tanah dilakukan pada area di dekat tempat cuci Menunggu persetujuan. TERLAMPIR. sampel.
Klausul 6.3 kendaraan/parkir truk.

Page 5 of 29
Kategori 2
Nama Asesor : Erly Bahsan

TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

6 SNI ISO/IEC a. Lab menempatkan alat Spektrofotometer a. Manajeman Lab. telah selesai a. Membuat ruangan untuk a. Merencanakan
17025: 2017 visible yang belum dipisahkan dengan ruang membangun gedung lab, Instrumen. pembuatan design
(ISO/IEC17O25 preparasi yang berisikan lemari asam, lemari namun belum sempat Layout ruang
pendingin penyimpan bahan kimia, dll. Hal membuat sekat pemisah b. Meningkatkan daya hisap Laboratorium
:2O17). Fume Hood (lemari asam)
ini dapat menyebabkan kontaminasi dalam untuk Spektrofotometer
pengukuran parameter kualitas udara visible. sampai terpenuhi standar b. Mengatur kekuatan
Klausul 6.3.4c
ambien/parameter kimia lainnya. OSHA. BUKTI TERLAMPIR. daya hisap dengan
Kategori b. Lab telah memiliki Fume Hood (lemari b. Fume Hood (lemari asam) cara mengatur
Observasi asam), namun daya hisap udara di ruang yang dimiliki saat ini, belum bukaan pintu lemari
lemari asam kurang memadai. Ini dapat diuji difungsikan secara optimal, asam
dengan potongan-potongan kecil kertas sehingga “daya hisapnya tidak
tissue yang tidak terhisap oleh lemari asam terkontrol”.

Nama Asesor : Ardeniswan

Page 6 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

7 SNI ISO/IEC 1. Mesin pengguncang (shaker) yang 1. MT Lab. MEKTAN tidak 1. Mengadakan mesin shaker MT senantiasa
17025: 2017 digunakan untuk pengujian distribusi memverifikasi kesesuaian yang sesuai dengan mengontrol
(ISO/IEC17O25: butiran tanah tidak sesuai dengan yang mesin shaker dangan SNI persyaratan SNI 3423: 2008. kelengkapan dan
2O17). disyaratkan dalam SNI 3423: 2008. Dalam 3423: 2008. FOTO TERLAMPIR. kesesuaian alat di
SNI disyaratkan pengayakan dilakukan laboratorium.
Klausul 7.11.3 dengan gerakan vertikal dan horizontal, 2. MT Lab. MEKTAN 2. Membeli alat baru, dan Disesuaikan dengan
sedangkan shaker yang digunakan menganggap, bahwa saringan melaksanakan kalibrasi rujukan (SNI).
Kategori 2 terkait, tidak wajib dikalibrasi. saringan terkait. SERTIFIKAT
gerakannya hanya arah horizontal.
2. Saringan yang digunakan untuk uji saringan KALIBRASI TERLAMPIR.
untuk distribusi butiran belum dikalibrasi.

Nama Asesor : Erly Bahsan

Page 7 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

8 SNI ISO/IEC Beberapa catatan tentang timbangan pada Hasil evaluasi ruangan 1. Menyiapkan ruang khusus MT Lab. MEKTAN
17025: 2017 laboratorium Mekanika Tanah: dilaboratorium MEKTAN: timbangan. FOTO senantiasa
(ISO/IEC17O25: 1. Timbangan OHAUS tidak diletakkan pada TERLAMPIR. mengontrol terhadap
2O17). tempat khusus yang tetap, melainkan 1. Perlu ada penambahan ruang
untuk penempatan pemenuhan persyaran
disimpan dalam lemari dan dikeluarkan saat 2. Memperbaiki LCD
Klausul 6.4 timbangan. Dan telah ruangan, dan
akan dipakai. Proses kalibrasi semua timbangan. Atau
diusulkan kepada persyaratan peralatan.
Kategori: 2 timbangan dilaboratorium (Ref: KAN K- Mengadakan alat baru. Dan
01.05). Manajemen. Menunggu Khususnya timbangan.
persetujuan.
dikalibrasi FOTO, dan
2. Timbangan Sartorius (2 MTN 19) layar LCD
sertifikat kalibrasi
penunjuk angkanya sudah pudar sulit 2. Timbangan Sartorius (2 MTN TERLAMPIR.
terbaca. 19), usianya sudah cukup tua.
3. Dari hasil kalibrasi terakhir timbangan
Sartorius dengan resolusi 0.01 gram ini nilai 3. Timbangan Sartorius (2 MTN
Page 8 of 29
LOPnya 0.07 gram (7x resolusi). Ini 19), usianya sudah cukup tua.
menandakan kondisi timbangan tersebut
sudah tidak baik (Ref: AS TG 2 dari
International Accreditation New Zealand)
Nama Asesor : Erly Bahsan

TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC ANALISIS PENYEBAB (AP) KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)

9 SNI ISO/IEC Lab. telah memiliki alat Spektrofotometer visible Lab mengkalibrasi Spektofotometer UV / VIS Lab. Merencanakan
17025: 2017 yang telah dikalibrasi/uji kinerjanya, spektrofotometer sesuai ruang dikalibrasi sampai panjang kalibrasi spektro UV /
(ISO/IEC17O25: masalahnya adalah kalibrasi/uji kinerjanya lingkup sampai pada panjang gelombang 900 nm. VIS pada panjang
2O17). hanya sampai pada panjang gelombang 670 nm gelombang 670 nm. gelombang sampai
yang seharusnya dikalibrasi sampai 900 nm. Hal dengan 900 nm.
Klausul 6.4.6 ini disebabkan masih ada parameter kimia yang
Kategori terukur pada panjang gelombang 850 nm
Observasi (seperti penentuan Fosfat)
Nama Asesor : Ardeniswan

Page 9 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

Page 10 of 29
10 SNI ISO/IEC Witness udara ambien a. Lab. terlewatkan a. Lab. akan a. Lab. mengkalibrasi
17025: 2017 a. Lab mempunyai alat Digital Environment menginformasikan kepada menginformasikan pada ulang suhu pada
(ISO/IEC17O25: Multimeter yang digunakan untuk lab. kalibrasi kisaran suhu lab. Kalibrasi agar alat digital
2O17). penentuan Kebisingan, intensitas cahaya, udara ambien yang pengkalibrasian alat environment
kecepatan angin, suhu udara yang telah
Klausul 6.4.6 seharusnya dikalibrasi digital environment multimeter kepada
dikalibrasi, namun suhu udara dikalibrasi
dibawah suhu 400C multimeter pada suhu lab. kalibrasi
Kategori 2 mulai pada suhu 40 oC. Hal ini tidak sesuai
dengan suhu udara ambien di Indonesia
dibawah 400C
b. Barometer yang dimiliki b. Lab. mengadakan
yang berada pada suhu dibawah 40 oC. saat ini, tidak mampu b. Mangganti Barometer yang barometer yang
b. Lab belum mempunyai alat barometer yang mengukur tekanan udara ada dengan barometer yang mampu mengukur
mampu mengukur tekanan udara di bawah dibawah 700 mmHg. mampu mengukur tekanan dibawah 700 mmHg
700 mmHg (dimana kota Bandung
udara di bawah 700 mmHg dan terkalibrasi.
mempunyai tekanan berkisar 695-700
dan terkalibrasi.
mmHg).

Page 11 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

10 SNI ISO/IEC a. Stopwatch yang digunakan oleh lab untuk a. Lab. belum melakukan a. Lab. akan melaksanakan a. Lab. melaksanakan
17025: 2017 melakukan pengujian TSP dengan HVAS 24 kalibrasi stopwatch seperti kalibrasi Stopwatch sesuai kalibrasi stopwatch
(ISO/IEC17O25: jam belum dikalibrasi, terkait perhitungan yang dipersyaratkan dengan SNI 7119-3:2017. kepada lab.
2O17). ketidakpastian pengukurannya. dalam SNI 7119-3:2017 kalibrasi.
b. Lab telah melengkapi timbangan analitis b. Lab. akan melaksanakan
Klausul 6.4.6 (neraca analitis). Masalahnya adalah neraca kalibrasi neraca analitis
b. Lab. terlewatkan b. Lab. Melaksanakan
Kategori 2 analitis tersebut dikalibrasi mulai pada menginformasikan kepada kisaran 1 mg – 200 g. kalibrasi neraca
beban/bobot 10 mg (0,01 g) yang lab. kalibrasi mengenai analitis pada kisaran
seharusnya dikalibrasi pada sekitar 1 - 5 mg 1 mg – 200 g.
kisaran kalibrasi neraca
Nama Asesor : Ardeniswan
analitik yang seharusnya
dikalibrasi sekitar 1-5 mg

Page 12 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

11 SNI ISO/IEC Witness udara ambien Lab. dalam melakukan Mangganti Flowmeter yang ada Mangadakan
17025: 2017 Lab. mempunyai alat sampling partikulat pengadaan HVAS tanpa dengan flowrecorder yang Flowrecorder yang
(ISO/IEC17O25: menggunakan High Volume Air Sampler untuk memperhatikan pencatat mampu mengukur laju alir sesuai mampu mengukur laju
2O17). sampling TSP di udara ambien. Persoalan yang laju alir sesuai dengan SNI dengan SNI 7119-3:2017 dan alir sesuai dengan SNI
ada pada HVAS ini yaitu : Pencatat volume udara terkalibrasi. 7119-3:2017 dan
Klausul 6.5.2 7119-3:2017.
ambient yang disampling untuk TSP terlalu kasar terkalibrasi.
Kategori 2 (kurang akurat) yaitu 100 L/menit yang
seharusnya 30 L/menit sesuai dengan SNI 7119-
2017
Nama Asesor : Ardeniswan

Page 13 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

12 SNI ISO/IEC 1. Laboratorium belum menetapkan kriteria 1. Pemilihan dan evaluasi 1. Membuat flow chart kriteria 1. MM senantiasa
17025: 2017 evaluasi dan pemilihan pemasok (awal); pemasok belum evaluasi dan pemilihan memantau semua
(ISO/IEC17O25: 2. Kriteria evaluasi untuk pemasok pada prosedur dilengkapi dengan alur pemasok eksternal. persyaratan
2O17). QP/6.6 dan rekaman implementasi yang sudah (flow chart) TERLAMPIR DALAM penerapan SMM
dilakukan tidak konsisten (ada perbedaan
Klausul 6.6.2 pelaksanaannya. QP/6.6/SML. dilaboratorium.
jumlah dan jenis kriterianya);
Kategori 2 2. MM tidak melakukan 2. Merevisi QP/6.6/SML. 2. MM senantiasa
Nama Asesor : Dian Asriani verifikasi terhadap TERLAMPIR. melakukan
kesesuaian prosedur verifikasi terhadap
QP/6.6 dan kesesuain
implementasinya. prosedur dan
impelemntasi
SMM.

Page 14 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

13 SNI ISO/IEC 1. Laboratorium perlu mengantisipasi 1. Manajemen Lab. memilih


17025: 2017 pemberlakuan PP 22 tahun 2021 terkait terakreditasi ISO/IEC
(ISO/IEC17O25: kewenangan untuk melakukan kegiatan 17025 terlebih dahulu.
2O17). pengujian terhadap mutu udara ambien dan Kemudian mengajukan
sangat disarankan segera mengajukan proses akreditasi sebagai
Klausul 7.1.3 & akreditasi sebagai laboratorium lingkungan laboratorium lingkungan.
3.7; 5.4 yang teregistrasi oleh Menteri KLHK. Tidak diperlukan
2. Laboratorium perlu menetapkan aturan 2. Penetapan aturan Tidak diperlukan koreksi.
Kategori tindakankorektif
pengambilan keputusan terkait kegiatan lab pengambilan keputusan
Observasi
yang menyatakan kesesuaian dengan spesifikasi (DECISION RULE), telah
(misal regulasi KLHK, regulasi kemenakertrans, ditetapkan dalam
peraturan daerah setempat, dll). dokumen Panduan Mutu
(QM/SML). Halaman
Nama Asesor : Dian Asriani 24/82.

Page 15 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

14 SNI ISO/IEC Laboratorium belum memiliki mekanisme Lab. belum terakreditasi, 1. Lab. MEKTAN menetapkan Manajemen
17025: 2017 pemantauan/ monitoring waktu pelaksanaan sehingga belum durasi pelayanan Laboratorium,
(ISO/IEC17O25: pengujian serta belum menetapkan standar waktu menetapkan waktu pelanggan, meliputi: senantiasa
2O17). layanan yang disepakati dengan pelanggan; pelayanan kepada kesepakatan dengan mengontrol durasi
mengingat waktu pengujian merupakan indikator
Klausul 7.1.4; 8.6 pelanggan, mulai dari pelanggan. Jika tidak ada penyelesaian
penting yang sangat erat dengan kepuasan
penerimaan sampel kesepakatan, maka durasi pengujian.
Kategori pelanggan dan rentan terhadap pengaduan. Selain
itu lab juga belum memiliki bukti rekaman
(sampling) sampai pelayanan, adalah 7 hari
Observasi penerbitan LHU. kerja.
terdokumentasi terkait kontrak/ kesepakatan
penerimaan pekerjaan
2. Labling, menetapkan
pengujian dengan pelanggan
durasi pelayanan
Nama Asesor : Dian Asriani
pelanggan, selama 15 hari
kerja, terhitung setelah
pengambilan sampel.

Page 16 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

15 SNI ISO/IEC Laboratorium Mekanika Tanah melakukan uji MT Lab. MEKTAN, tidak Merevisi WI-M/7.2.1/MEKTAN- MT. senantiasa
17025: 2017 Triaxial UU sesuai SNI 4831:2015 yang didetilkan melakukan verifikasi SML. TERLAMPIR. mengontrol
(ISO/IEC17O25: dalam instruksi kerja WI-M/7.2.1/MEKTAN-SML. terhadap penerapan IKM kelengkapan
2O17). Tetapi dalam instruksi kerja tersebut tidak pengujian Triaxial UU. penerapan instruksi
mencantumkan prosedur pengujian alternatif yang
Klausul 7.2 kerja.
hanya menggunakan 1 spesimen untuk
Kategori 2 mendapatkan 3 lingkaran Mohr.

Nama Asesor : Erly Bahsan


16 SNI ISO/IEC Laboratorium Mekanika Tanah sudah mempunyai MT belum memverifikasi Melaksanakan ulang verifikasi MT. senantiasa
17025: 2017 bukti verifikasi metode uji standar yang penerapan hasil validasi metode uji. TERLAMPIR. mengontrol
(ISO/IEC17O25: digunakan (LAB-VAL/MEKTAN-SML 30 Juni 2022), metode uji. kesesuaian penerapan
2O17). tetapi isi bukti verifikasi tersebut tidak instruksi kerja di
memperlihatkan kesesuaian kemampuan peralatan
Klausul 7.2.1 laboratorium.
laboratorium dengan persyaratan dalam
Termasuk penerapan
Kategori 2 standar (contoh: kecepatan pembebanan alat direct
shear dan triaxial, alat shaker), serta
hasil validasi metode
tidak memperlihatkan pembuktian keabsahan hasil uji.
pengujian.

Nama Asesor : Erly Bahsan

Page 17 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

17 SNI ISO/IEC Lab telah melakukan verifikasi metode untuk Sebenarnya Lab. telah Menambahkan Bias Method Melakukan ulang
17025: 2017 ammonia (NH3) menggunakan bahan CRM melakukan verifikasi untuk melengkapi verifikasi verifikasi metode
(ISO/IEC17O25: ammonia tetapi masih ada kekurangan yaitu tidak metode analisis ammonia metode. dengan
2O17). mencantumkan BIAS METHOD yang tetapi, belum menentukan menambahkan Bias
diperlukan dalam memverifikasi metode analisis BIAS METHOD untuk metode .
Klausul 7.2.1
ammonia.
memverifikasi metode
Kategori 2 analis Ammonia
Nama Asesor : Ardeniswan
18 SNI ISO/IEC Laboratorium Mekanika Tanah belum memiliki Manajemen Lab. MEKTAN Mengadakan tempat MT senantiasa
17025: 2017 tempat penyimpanan contoh tanah yang akan telah mengusulkan kepada penyimpanan sampel tanah tak mengontrol
(ISO/IEC17O25: diuji, baik untuk contoh tanah tak terganggu organisasi induk (PT. SML), terganggu (UDS/tabung) maupun kelengkapan fasilitas
2O17). (UDS/tabung) maupun contoh tanah terganggu untuk mengadakan tempat contoh tanah terganggu penyimpanan sampel.
(DS/tabung/karung). (DS/tabung/karung).
Klausul 7.4 penyimpanan sampel.
Namun belum sempat FOTO TERLAMPIR
Kategori 2 Nama Asesor : Erly Bahsan
diadakan.

Page 18 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

19 SNI ISO/IEC 1. Laboratorium mekanika tanah tidak 1. Personel lab. MEKTAN, 1. Melaksanakan pelatihan MT Lab. MEKTAN
17025: 2017 menyimpan rekaman pencatatan data mentah belum paham tentang SNI ISO/IEC 17025: 2017. senantiasa
(ISO/IEC17O25: hasil pengujian, sehingga kondisi aktual saat urgensi traceability SERTIFIKAT TERLAMPIR. mengontrol
2O17). pengujian tidak dapat tertelusur. rekaman teknis. penerapan IK oleh
2. Pada saat penyaksian pengujian (witness) geser 2. Melaksanakan SOSIALISASI
Klausul 7.5 personel lab.
langsung (direct shear), teknisi melakukan 2. Personel lab. MEKTAN, IK kepada semua personel
Kategori 2 pencatatan data menggunakan pensil) belum mengikuti lab. MEKTAN. LAPORAN
sosialisasi intrukasi SOSIALISASI TERLAMPIR.
Nama Asesor : Erly Bahsan
kerja dari MT. Sehingga
belum paham secara
lengkap tentang
penerapan IK.

Page 19 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

20 SNI ISO/IEC Laboratorium mekanika tanah belum memiliki Manajemen laboratorium Membuat prosedur MT senantiasa
17025: 2017 prosedur perhitungan ketidakpastian masing- menganggap, bahwa Uncertainty. TERLAMPIR. mengontrol semua
(ISO/IEC17O25: masing pengujian yang diajukan untuk akreditasi. penentuan Uncertainty persyaratan
2O17). dicantumkan dalam LHU, jika implementasi ISO/IEC
Nama Asesor : Erly Bahsan
Klausul 7.6 diminta oleh pelanggan. 17025. Termasuk
penentuan
Kategori 2 Uncertainty.

21 SNI ISO/IEC Witness udara ambien a. Evaluasi ketidakpastian a. Ketidakpastian a. Lab melakukan
17025: 2017 pengukuran tingkat pengukuran Tingkat evaluasi
(ISO/IEC17O25: a. Lab telah mempunyai alat Digital Environment kebisingan belum Kebisingan akan ketidakpastian
2O17). Multimeter untuk pengukuran Tingkat dilakukan oleh Lab. dievaluasi. pengukuran
Kebisingan pada udara ambien, tetapi Lab
Klausul 7.6.3 tingkat
belum melakukan evaluasi ketidakpastian b. Evaluasi ketidakpastian b. Ketidakpastian
kebisingan.
Kategori 2 pengukuran dalam pengukuran tingkat pengukuran Partikulat pengukuran TSP akan
kebisingan di udara ambien. menggunakan HVAS belum dievaluasi. b. Lab melakukan
b. Alat HVAS belum dilakukan evaluasi
dilakukan oleh Lab. evaluasi
ketidakpastian pengukuran dalam melakukan
ketidakpastian
sampling TSP di udara ambien
pengukuran TSP.
Nama Asesor : Ardeniswan

Page 20 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

22 SNI ISO/IEC Catatan mengenai keabsahan hasil uji laboratorium 1. Telah dibuatkan 1. Membuat rencana UB/UP. MT. senantiasa
17025: 2017 Mekanika Tanah: rencana UP/UB pada TERLAMPIR. mengontrol
(ISO/IEC17O25: 1. Laboratorium belum memiliki program/- saat pendaftaran. persyaratan teknis
2O17). rencana UP/UB untuk 1 siklus akreditasi sesuai 2. Melaksanakan UB ulang.
ruang lingkup
KAN U-08 2. Telah dilakukan analisis Laporan TERLAMPIR.
Klausul 7.7 akreditasi.
2. Laboratorium sudah melakukan uji banding hasil UB, namun
Kategori 2 untuk seluruh lingkup yang diajukan untuk hasilnya sangat
akreditasi (kecuali uji Kepadatan Ringan), bervariasi. Hal ini
tetapi belum ada analisis dan kesimpulan dari
disebabkan metric
hasil uji banding tersebut.
sampel tanah yang
3. Laboratorium belum melakukan UP/UB untuk
menjadi ruang lingkup
uji Kepadatan Ringan (SNI 1742:2008),
akreditasi adalah sampel
danpengujian ini frekuensinya sangat jarang
tanah tak terganggu
(terakhir April 2022) sehingga diragukan
(UDS/tabung). Jika sampel
keabsahan hasil serta kompetensi untuk
di split, maka sampel
pengujian ini.
tersebut menjadi rusak.

Nama Asesor : Erly Bahsan

Page 21 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

23 SNI ISO/IEC Laboratorium melakukan penyelenggaran uji Laboratorium telah Merevisi prosedur MT senantiasa
17025: 2017 banding antar lab sebagai jaminan mutu eksternal, membuat prosedur jaminan QP/7.7/SML. TERLAMPIR. mengontrol
(ISO/IEC17O25: namun belum memiliki prosedur/ mekanisme yang mutu (QP/7.7/SML). kelengkapan semua
2O17). terdokumentasi bagaimana penyelenggaran uji Namun dalam prosedur prosedur. Termasuk
banding tersebut, terkait perencanaan, penyiapan
Klausul 7.7.2 tersebut, belum dilengkapi prosedur UB
sampel (jaminan homogenisasi dan stabilitas
dengan pelaksanaan uji antarlaboratorium.
Kategori 2 sampel, pengemasan transportasi) serta evaluasi
hasilnya.
banding antarlaboratorium.

Nama Asesor : Dian Asriani


24 SNI ISO/IEC Ditemukan beberapa kesalahan satuan dan MT tidak melakukan Melakukan amandemen LHU MT senantiasa
17025: 2017 penulisan dalam laporan hasil uji mekanika tanah verifikasi laporan hasil uji terkait. TERLAMPIR. melakukan verifikasi
(ISO/IEC17O25: (contoh: laporan pekerjaan Sapan): sebelum ditandatangani LHU sebelum
2O17).  Berat jenis tertulis (gr/cm3) oleh Kepala Lab. ditandatangani oleh
 Moisture content tertulis (gr/cm3) Kepala Lab.
Klausul 7.8
 Judul untuk hasil distribusi butiran tertulis
Kategori 2 "Atterberg Limits"
 Cohesion hasil uji triaxial tertulis "Total stress"
 Cohesion tertulis (cm).

Nama Asesor : Erly Bahsan

Page 22 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

25 SNI ISO/IEC Pada laporan hasil uji distribusi butiran tidak MT tidak melakukan Melakukan amandemen LHU MT senantiasa
17025: 2017 dijelaskan jenis klasifikasi tanah yang digunakan verifikasi laporan hasil uji terkait. TERLAMPIR. melakukan verifikasi
(ISO/IEC17O25: sebagai acuan penentuan komposisi butiran sebelum ditandatangani LHU sebelum
2O17). (SNI/ASTM/BS/USCS?). oleh Kepala Lab. ditandatangani oleh
Klausul 7.8 Kepala Lab.

Kategori 2 Nama Asesor : Erly Bahsan

Page 23 of 29
TINDAKAN KOREKTIF
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

26 SNI ISO/IEC Laporan hasil uji (LHU) yang diterbitkan oleh Manajemen laboratorium 1. Melaksanakan pelatihan 1. Manajemen
17025: 2017 laboratorium belum sesuai dengan persyaratan (MM) tidak mempelajari ISO/IEC 17025: 2017. Laboratorium,
(ISO/IEC17O25: klausul 7.8.2.1 dan 7.8.2.2, sebagai berikut: lebih seksama tentang SERTIFIKAT senantiasa mengontrol
2O17). untuk pengujian Mektan yang tidak melakukan persyaratan TERLAMPIR. kompetensi personel
sampling, terdapat kolom untuk merekam klausul 7.8.2.1 dan 7.8.2.2
Klausul 7.8 lab.
infromasi pelaksanaan sampling (waktu 2. Merevisi LHU.
Kategori 2 pelaksanaan, petugas PPC, metode) serta pada TERLAMPIR 2. MM dan MT senantiasa
bagian keterangan di bagian akhir LHU terdapat mengontrol
informasi yang dapat menimbulkan kerancuan
kelengkapan
interpretasi pengguna LHU tersebut; serta belum
penerapan persyaratan
terdapat informasi metode pengujian yang
klausul ISO 17025.
digunakan.

Nama Asesor : Dian Asriani

Page 24 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

27 SNI ISO/IEC 1. Laboratorium belum dapat membuktikan 1. Manajemen 1. Melaksanakan kaji ulang MM senantiasa
17025: 2017 pelaksanaan kaji ulang dokumen terhadap laboratorium belum dokumen tahun 2023. LAP. mengontrol semua
(ISO/IEC17O25: seluruh dokumentasi mutu yang dimiliki, sempat melaksanakan TERLAMPIR. persyaratan SMM,
2O17). sesuai kebijakan lab pada QP/8.3 yang kaji ulang dokumen, termasuk
ditetapkan minimal 1 tahun sekali; 2. Meng update daftar induk
Klausul 8.3.2 karena mendahulukan pengendalaian
2. Daftar induk dokumen sebagai tools untuk dokumen tahun 2023.
integrasi (penyatuan) dokumen dan MENG
Kategori 2 pengendalian dokumen belum TERLAMPIR.
dimutahirkan,serta belum terintegrasi antara
antara lab. Mektan dan UPDATE DAFTAR
lingkup lab mektan dengan lab lingkungan. Labling. INDUK DOKUMEN.

2. Manajemen
laboratorium belum
Nama Asesor : Dian Asriani sempat meng update
Daftar Induk Dokumen,
karena mendahulukan
integrasi (penyatuan)
antara lab. Mektan dan
Labling.

Page 25 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

27 SNI ISO/IEC LANJUTAN 3. MM belum melakukan 3. Merevisi prosedur MM senantiasa


17025: 2017 verifikasi kelengkapan QP/8.3/SMS. TERLAMPIR mengontrol semua
(ISO/IEC17O25: 3. Lab belum mengatur mekanisme pengendalian dokumen, disebabkan persyaratan SMM,
2O17). dokumen eksternal, serta belum terdapat 4. Melaksanakan sosialisasi
karena adanya termasuk
daftar dokumen eskternal sesuai kebijakan dokumen. LAPORAN
Klausul 8.3.2 penyatuan (integrasi) pengendalaian
yang ditetapkan pada QP/8.3/SML. TERLAMPIR.
dokumen antara lab dokumen dan
Kategori 2 4. Belum terdapat bukti sosialisasi seluruh
dokumentasi mutu yang ada kepada seluruh
Mektan dan Labling. pelaksanaan
personil yang terkait sesuai kebijakan pada Terutama sosialisasi dokumen.
QP/8.2.2/SML. memverifikasi prosedur
QP/8.3/SML.
Nama Asesor : Dian Asriani 4. MM belum melakukan
SOSIALISASI dokumen,
disebabkan karena
adanya penyatuan
(integrasi) dokumen
antara lab Mektan dan
Labling.

Page 26 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

28 SNI ISO/IEC Rekaman CV personil tidak mencantumkan tanggal Semua personel lab telah Semua personel laboratorium MM senantiasa
17025: 2017 terbit/pengesahan sehingga tidak tertelusur membuat CV, tatapi tidak membuat CV baru yang mengontrol semua
(ISO/IEC17O25: kondisi terbarunya. ada pengarahan tentang disahkan oleh personel terkait rakaman personel
2O17). daftar CV yang haris ter dan MM. secara periodic.
Klausul 8.4 update dan disahkan oleh
personel terkait.
Kategori 2 Nama Asesor : Erly Bahsan

29 SNI ISO/IEC Audit internal telah dilaksanakan pada Agustus dan Karena adanya penyatuan Merencanakan pelaksanaan MM senantiasa
17025: 2017 September 2022, namun teridentifikasi dua lab menjadi satu. Audit Internal tahun mengontrol
(ISO/IEC17O25: pengorganisasiannya belum terdokumentasi Sehingga pelaksanaan Audit berikutnya. semuapersyaratan
2O17). dengan sistematis, misal terkait bukti laporan Internal belum terverifikasi implementasi ISO
akhir yang memuat status verifikasi untuk lab
Klausul 8.81; dengan baik. 17025, termasuk
mektan belum ada, infromasi tim auditor pada
8.8.2 pengorganisasian
surat penugasan dengan di bukti rekaman berbeda;
selain itu untuk audit berikutnya
Audit Internal.
Kategori
Observasi disarankan agar pemilihan auditor internal agar
ditugaskan personil yang memang memiliki
kompetensi teknis yang sesuai dengan bidang yang
akan diaudit sehingga pelaksanaan audit
lebih tajam lagi.

Nama Asesor : Dian Asriani


Page 27 of 29
TINDAKAN
NO. KLAUSUL NC KOREKSI (K)
TEMUAN KOREKTIF (TK)
ANALISIS PENYEBAB (AP)

30 SNI ISO/IEC Kaji ulang manajemen (KUM) terakhir dilakukan Karena adanya penyatuan Melaksanakan KUM tahun Manajemen Puncak
17025: 2017 pada September-Oktober 2022; item dua lab menjadi satu. 2023. LAP. TERLAMPIR. (Direktur PT. SML)
(ISO/IEC17O25: agenda pembahasan sudah sesuai persyaratan Sehingga pelaksanaan Kaji senantiasa
2O17). ISO/IEC 17025 butir 8.9.2; namun dari Ulang Manajemen belum mengontrol
rekaman pelaksanaan masih sebatas pelaporan
Klausul 8.9.2 terorganisir dengan baik. semuapersyaratan
saja, dan kebanyakan agenda dilaporkan
implementasi ISO
Kategori belum ada bukti implementasinya atau belum
dilaksanakan terkait implementasi system
17025, termasuk
Observasi pengorganisasian
manajemen yang belum sampai setahun efektif;
sehingga belum komprehensif KUM.
menginformasikan hasil apa yang diperoleh serta
belum merekam evaluasi dan tindaklanjut
apa yang dibutuhkan (termasuk target waktu
tindakan yang harus dilakukan dan PIC-nya).

Nama Asesor : Dian Asriani

Page 28 of 29
Bandung, Pebruari 2023

Direktur PT. Symbion Mono Lab/

Penanggung Jawab Manajemen Laboratorium,

Dr. Dadan Sumiarsa, M. Si.

Page 29 of 29

Anda mungkin juga menyukai