Anda di halaman 1dari 18

PARAMETER LAPANGAN

SKEMA PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR


pH : SNI 06-6989.11-2004
• Acuan normatif : ASTM D1293-95 Standard Test
Methods for pH of water;
• pH larutan : minus logaritma konsentrasi ion
hidrogen yang ditetapkan dengan metode secara
potensiometri dengan menggunakan pH meter;
• Larutan penyangga (buffer) pH : larutan yang
dibuat dengan melarutkan garam dari asam
lemah- basa kuat atau asam kuat sehingga
menghasilkan nilai pH tertentu dan stabil;
• CRM : Certified Reference Material (CRM) bahan
standar bersertifikat yang tertelusur ke sistem
nasional atau internasional .
pH -- Cara Uji
• Prinsip : Metode pengukuran pH berdasarkan
pengukuran aktifitas ion hidrogen secara
potensiometri dengan menggunakan pH meter.
• Bahan : Larutan penyangga 4, 7 dan 10
• Kalibrasi :
1. Lakukan kalibrasi alat pH meter dengan larutan
penyangga sesuai instruksi kerja alat setiap kali
akan melakukan pengukuran;
2. Untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi
kondisikan contoh uji sampai suhu kamar
pH--Prosedur
• Keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas
elektroda dengan akuades
• Bilas elektroda dengan contoh uji
• Celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH
meter menunjukkan pembacaan yang tetap
• Catat hasil pembacaan skala atau angka pada
tampilan dari pH meter
pH--Jaminan Mutu
• Gunakan bahan kimia berkualitas pro analisis
• Gunakan alat gelas bebas kontaminasi dan
terkalibrasi
• Gunakan pH meter yang terkalibrasi
• Dikerjakan oleh analisis yang kompeten
• Lakukan analisis segera atau lakukan analisis di
lapangan
pH--Pengendalian Mutu
• Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian
analisis
• Buat kontrol kendali untuk akurasi analisis dengan
CRM
--Daya Hantar Listrik (DHL)– EC
SNI 06-6989.1-2004
• Kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik
yang dinyatakan dalam µmhos/cm (µS/cm)
• Larutan baku : melarutkan KCl dengan konsentrasi
tertentu

Cara Uji
Prinsip : Daya hantar listrik diukur dengan elektroda
konduktimeter dengan menggunakan larutan kalium
klorida, KCl sebagai larutan baku pada suhu 25oC
DHL– larutan baku dan Kalibrasi
Alat
• Larutan Baku : KCl 0,01M; KCl 0,1M; KCl 0,5M
• Kalibrasi Alat :
1. Cuci elektroda dengan larutan KCl 0,01 M sebanyak 3 kali
2. Atur suhu larutan KCl 0,01 M pada suhu 25oC
3. Celupkan elektroda ke dalam larutan KCl 0,01M
4. Tekan tombol kalibrasi
5. Atur sampai menunjuk 1413 µmhos/cm (µS/cm) sesuai
dengan instruksi
Catatan : Apabila DHL contoh uji lebih besar dari 1413
µmhos/cm lakukan tahapan pada 3,4 dengan menggunakan
larutan baku KCl 0,1M (DHL =12900 µmhos/cm atau KCl 0,5M
(DHL =58460 µmhos/cm).
DHL-Prosedur
• Bilas elektroda dengan contoh uji sebanyak 3 kali
• Celupkan elektroda dengan contoh uji sampai
konduktimeter pembacaacn yang tetap
• Catat hasil pembacaan
DHL – Jaminan Mutu
• Gunakan bahan kimia pro analisis
• Gunakan alat gelas bebas kontaminasi
• Gunakan alat ukur terkalibrasi
• Dikerjakan oleh analis yang kompeten
DHL--Pengendalian Mutu
• Lakukan analisis duplo untuk kontol ketelitian
analisis
• Jika nilai Relative Percent Different (RPD) lebih
besar dari 5% lakukan pengukuran ketiga
• RPD = (X1-X2) x 100%
• (X1+X2)/2
• Dengan pengertian :
X1 = nilai DHL pada pengukuran pertama
X2 = nilai DHL pada pengukuran kedua
Suhu –SNI 06-6989.23-2005
• Penetapan contoh uji air permukaan
a. Termometer langsung dicelupkan ke contoh uji
dan biarkan 2 menit sampai dengan 5 menit
sampai menunjukkan nilai yang stabil
b. Catat pembacaan skala termometer tanpa
mengangkat lebih dahulu termometer dari air
Jaminan Mutu : Gunakan alat ukur yang terkalibrasi
dan dikerjakan dengan analis yang kompeten
Pengendalian mutu : Buat kontrol chart untuk akurasi
analisis
DO (Dissolved Oxygen)—SNI 06-
6989 14-2004
• Oksigen terlarut : jumlah miligram oksigen yang
terlarut dalam air atau air limbah yang dinyatakan
dengan mgO2/L.
• Blind sample : larutan baku dengan kadar tertentu
• Spike matrix : Contoh uji yang diperkaya dengan
larutan baku dengan kadar tertentu
• Certified Reference Material (CRM) : bahan standar
bersertifikat yang tertelusur ke sistem nasional atau
internasional
DO– Jaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu
• Gunakan bahan kimia berkualitas pro analisa (p.a)
• Gunakan alat gelas bebas kontaminasi
• Gunakan alat ukur yang terkalibrasi
• Dikerjakan oleh anallis yang kompeten

• Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian


analisis RPD dengan hasil yang akurat adalah < 10%
TURBIDITI—SNI 06-6989.25-2005
• Metode Nefelometer
• Kekeruhan : Sifat pembiasan dan atau penyerapan
optik dari suatu cairan, di hitung dalam satuan
Nefelometrik Turbidity Unit (NTU) atau Unit
Kekeruhan Nefelometri (UKN);
• Suspensi Induk : Suspensi yang mempunyai
kekeruhan 4000NTU, yang digunakan untuk
membuat suspensi baku dengan kekeruhan yang
lebih rendah
• Suspensi baku : Suspensi induk yang diencerkan
dengan air suling sampai kekeruhan tertentu
TURBIDITI—SNI 06-6989.25-2005
• Prinsip : Intensitas cahaya contoh uji yang terserap dan
dibiaskan, dibandingkan terhadap intensitas cahaya
suspensi baku
• Kalibrasi nefelometer : (4000 NTU dan 40 NTU)
1. Optimalkan nefelometer untuk pengujian kekeruhan,
sesuai petunjuk penggunaan alat;
2. Masukkan suspensi baku kekeruhan misalnya 40 NTU
ke dalam tabung pada nefelometer.
3. Biarkan alat menunjukkan nilai pembacaan yang
stabil;
4. Atur alat sehingga menunjukkan angka kekeruhan
larutan baku (40NTU)
TURBIDITI—SNI 06-6989.25-2005
Penetapan Contoh Uji
• Cuci tabung nefelometer dengan air suling
• Kocok contoh dan masukkan contoh ke dalam tabung
pada Nefelometer. Pasang tutupnya
• Biarkan alat menunjukkan nilai pembacaan yang stabil
• Catat nilai kekeruhan contoh yang teramati
• Perhitungan :
Kekeruhan (NTU) = A x fp dengan pengertian :
A adalah kekeruhan dalam NTU contoh yang diencerkan
Fp adalah faktor pengenceran
TURBIDITI—SNI 06-6989.25-2005
Pengendalian Mutu
1. Lakukan analisis blanko untuk kontrol kontaminasi
2. Lakukan analisis duplo untuk kontrol ketelitian
analisis
3. Jika RPD > 5% maka dilakukan pengukuran ketiga

Anda mungkin juga menyukai