Anda di halaman 1dari 61

CITRA HIJAU PIRANTI

MENYUSUN RENCANA PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR


(M.712020.002.01)

DISAMPAIKAN PADA ACARA


PELATIHAN YANG DISELENGGARAKAN CITRA HIJAU PIRANTI
UNTUK SINAR MAS GROUP
23 – 25 NOVEMBER 2020
ELEMEN DAN KRITERIA UNJUK KERJA
MENYUSUN RENCANA PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR
DESKRIPSI UNIT :
Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan
dalam menyusun rencana pengambilan contoh uji air untuk kualitas lingkungan.

MENGIDENTIFIKASI TUJUAN PENGAMBILAN CONTOH

• Mengidentifikasi ketentuan dan perlengkapan penyusunan rencana pengambilan


contoh
• Mengidentifikasi tujuan pengambilan contoh
• Menetapkan lokasi dan titik pengambilan contoh diidentifikasi atau sesuai dengan
tujuan
MENYUSUN DOKUMEN PERENCANAAN PENGAMBILAN CONTOH
• menginventarisasi kebutuhan perencanaan pengambilan contoh
• menyusun dokumen perencanaan pengambilan contoh sesuai dengan ketentuan
• melakukan survei pendahuluan sesuai dengan kebutuhan
• menyempurnakan dokumen perencanaan pengambilan contoh berdasarkan hasil
survei pendahuluan
• mendokumentasikan dokumen perencanaan pengambilan contoh sesuai ketentuan
BATASAN VARIABEL
1. Unit kompetensi ini berlaku untuk menyusun rencana pengambilan contoh meliputi
mengidentifikasi tujuan pengambilan contoh dan menyusun dokumen perencanaan pengambilan
contoh.
2. Pengambilan contoh uji air yang dimaksud dalam unit kompetensi ini meliputi air tanah, air
permukaan (air danau dan air sungai), air limbah, dan air laut.
3. Inventarisasi kebutuhan perencanaan contoh antara lain meliputi:
a. Identifikasi tujuan pengambilan contoh
b. Penentuan parameter uji
c. Penentuan metode pengambilan contoh
d. Penentuan peralatan pengambilan contoh uji, peralatan pengukuran parameter lapangan,
peralatan pendukung, dan peralatan pelindung diri
e. Penentuan jumlah petugas pengambil contoh
f. Penentuan wadah pengambilan contoh
g. Penentuan pengawetan contoh
h. Penentukan pengendalian mutu lapangan
i. Penentuan pengamanan dan transportasi contoh
j. Kelengkapan persyaratan administrasi pengambilan contoh
k. Pembuatan peta/sketsa titik pengambilan contoh
PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
PERALATAN :
• Komputer
• ATK

PERLENGKAPAN :
Informasi lokasi pengambilan contoh uji

PERATURAN YANG DIPERLUKAN


• Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, atau peraturan
penggantinya
• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004
tentang Baku Mutu Air Laut, atau peraturan penggantinya
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Baku Mutu Air Limbah, atau peraturan penggantinya
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.68/MENLHK-
SETJEN/2016 tentang baku mutu air limbah domestik , atau peraturan
penggantinya
STANDAR

1. SNI 6989.57, Metode Pengambilan Contoh Air Permukaan


2. SNI 6989.58, Metode Pengambilan Contoh Air Tanah
3. SNI 6989.59, Metode Pengambilan Contoh Air Limbah
4. SNI 6964.8, Metode Pengambilan Contoh Uji Air Laut
5. SNI ISO/IEC 17025, Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium
Pengujian dan Kalibrasi
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN

PENGETAHUAN
• Baku mutu kualitas air laut, air permukaan, dan air limbah
• Parameter yang mempengaruhi kualitas air
• Metode pengambilan contoh uji
• Karakteristik badan air (sungai, danau, dan laut), air tanah dan air
limbah
• Penerapan pengendalian mutu di lapangan
• Kalibrasi atau uji kinerja peralatan
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): identifikasi potensi risiko
bahaya di lapangan dan penanganan bahan kimia
• Menganalisis data sekunder

KETERAMPILAN
Membaca dan/atau membuat peta lokasi pengambilan contoh uji
SIKAP KERJA YANG DIPERLUKAN

• Integritas
• Teliti dan cermat

ASPEK KRITIS

• Ketepatan, ketelitian, dan kecermatan dalam menentukan


• inventarisasi kebutuhan perencanaan pengambilan contoh
uji
SAMPLING ITU APA SIIH???
SAMPLING AIR
(pengambilan contoh uji) :

mengumpulkan sejumlah air, yang akan diteliti/diuji,


dengan jumlah sekecil mungkin, tetapi masih
representatif (masih mempunyai sifat-sifat yang
sama dengan yang sebenarnya)
RUJUKAN METODE

Mengacu pada metode standar pengambilan sampel :


SNI 6989.57:2008
SNI 6989.58:2008
SNI 6989.59:2008
PROBLEM ANALITIK

Karakteristik fisik matriks air, udara, tanah, padatan, atau


cair, kondisi meteorologi, jumlah polutan yang ada,
kecepatan lepasnya polutan ke lingkungan, sumber emisi,
sifat kimia, biologi, dan fisika dari polutan, dan intervensi
manusia sangat mempengaruhi cara serta kecepatan
migrasi polutan lingkungan

Umumnya, mekanisme migrasi polutan lingkungan terjadi


melalui angin, hujan, air permukaan, air tanah, air laut, dan
intervensi manusia berupa pipa limbah cair, drainase, dan
lainnya.
PERMASALAHAN PENGAMBILAN
SAMPEL LINGKUNGAN
• Bukan pekerjaan mudah :
polutan bersifat dinamis dan
bermigrasi terhadap ruang
dan waktu
• Konsentrasi parameter
kualitas lingkungan rendah
(ppm/ppb/ppt)
• Sampel harus representatif

Untuk mendapatkan sampel lingkungan yang homogen sebagaimana kondisi


yang sesungguhnya merupakan permasalahan yang sering muncul
SIFAT POLUTAN LINGKUNGAN
o Mudah bermigrasi oleh angin, hujan, air, drainase
o dinamis (mudah berubah)
o Konsentrasinya kecil
UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN PENGAMBILAN SAMPEL

✓Peralatan pengambilan sampel


✓Personel yang kompeten
✓Prosedur dan teknik pengambilan sampel
✓Sensitivitas dan selektivitas metode pengujian analitik
✓Pengendalian mutu dan jaminan mutu
✓Perencanaan dan pengambilan sampel representatif
ASPEK YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM
PENGAMBILAN SAMPEL

Lokasi dan titik pengambilan sampel

Parameter kualitas lingkungan

Ukuran, jumlah dan volume sampel

Homogenitas sampel

Jumlah titik pengambilan sampel

Saat yang tepat, lama dan frekuensi pengambilan


sampel
SEBELUM MENETUKAN LOKASI DAN TITIK PENGAMBILAN SAMPEL

Apakah tujuan pengambilan sampel

Adakah suatu lokasi & titik yang telah ditentukan berdasarkan persyaratan
legal/ketentuan yg berlaku? → berkaitan dg perizinan : Dokumen lingkungan
(amdal/UKL UPL) atau RKL RPL

Apakah lokasi & titik pengambilan sampel dapat mewakili kondisi yg


sebenarnya

Parameter apa yang akan dianalisis pada lokasi dan titik pengambilan
sampel tsbt?

Bagaimana lokasi dan titik pengambilan sampel dapat diketahui dan Apakah dapat
dipastikan bahwa petugas sampling dapat kembali ke lokasi dan titik yang sama

Apa yang harus direkam untuk menunjukkan mengapa lokasi dan titik tsbt
dapat mewakili?
PARAMETER KUALITAS LINGKUNGAN

• Parameter Primer → senyawa kimia yang masuk


lingkungan tanpa adanya interaksi dengan senyawa lain,
contoh: pestisida
• Parameter Sekunder → parameter yang terbentuk akibat
adanya interaksi atau reaksi kimia antar parameter primer
menjadi senyawa lain,
contoh: pembentukan hujan asam

Penentuan parameter tergantung pada baku


mutu lingkungan dalam PP
KEBUTUHAN SAMPEL

• Ukuran, jumlah, dan volume


sampel yang harus diambil
oleh petugas HARUS
Kebutuhan pengendalian
mutu internal mempertimbangkan
kebutuhan sampel yang
disyaratkan dalam metode
pengujian yang digunakan
HOMOGENITAS
Sebagai sesuatu yang mempunyai komposisi yang sama pada
setiap titik dan setiap saat

Umumnya petugas pengambil sampel menggunakan asumsi


untuk mendapatkan homogenitas sampel lingkungan, berdasar
pada intuitive judgement atau technical judgement

Jika secara visual, sampel menunjukkan keseragaman → grab sample


Jika secara visual tidak seragam → composite sample
JUMLAH TITIK PENGAMBILAN SAMPEL

Penetapan titik pengambilan sampel sangat


menentukan representative tidaknya suatu sampel
lingkungan

Jumlah titik umumnya bergantung pada:


• Biaya, masalah yang dihadapi, atau tujuan yang
ditetapkan

Jumlah titik pengambilan sampel:


• Faktor penentunya bukan dari Panjang dan lebar
sungai, tetapi juga kedalaman dan debit sungai, serta
karakteristik polutan
SAAT YANG TEPAT, LAMA, DAN FREKUENSI
PENGAMBILAN SAMPEL

Tidak ada peraturan perundangan yang mengatur


kapan pengambilan sampel dilakukan, umumnya
pendekatan yang digunakan dalam menentukan
pengambilan sampel yaitu Ketika media lingkungan
diasumsikan cukup homogen dan konstan, sehingga
dapat mewakili kondisi yang disyaratkan
DATA HASIL PENGUJIAN PARAMETER KUALITAS
LINGKUNGAN HARUS DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN BAIK SECARA
ILMIAH ATAUPUN HUKUM

Data kualitas lingkungan dapat digunakan sebagai dasar


perencanaan, evaluasi, maupun pengawasan yang sangat
berguna bagi para pengambil keputusan
PERANAN SAMPLING AIR?
Dasar perencanaan
Sampling evaluasi

Pengawasan
Analisis/Pengujian

Indikasi pencemaran

Data Pengujian Pembuktian kasus lingkungan


TAHAPAN PENGAMBILAN CONTOH UJI:

Perencanaan Persiapan Pelaksanaan QC


Sampling Sampling Sampling Sampling
PERENCANAAN SAMPLING
Tujuan

Lokasi Sampling dan titik sampling

Matriks Sampel

Menentukan Parameter

Pengawetan Dilapangan

Wadah dan Peralatan Sampling

Tipe sampel (grab, komposit)

Pengendalian mutu (QC)


TUJUAN PERENCANAAN
mengetahui dengan pasti dan menegaskan kembali tujuan pengambilan
sampel lingkungan

Mumutuskan apa yang harus dilakukan agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan

Mengetahui apa yang seharusnya dilakukan pada saat pengambilan sampel


dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki termasuk segala
urusan administrasi yang diperlukan

Menyiapkan sumber daya yang diperlukan untuk pengambilan sampel


lingkungan

Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi saat pengambilan sampel


UNSUR-UNSUR PERENCANAAN

Tujuan Biaya

Bidang
Pengujian Administrasi
Kualitas

Petugas
SECARA UMUM TUJUAN PENGAMBILAN SAMPEL LINGKUNGAN ADALAH UNTUK

• Karena pengambilan sampel belum pernah dilakukan


1. sebelumnya
Pengumpulan • Tidak adanya data sekunder maupun informasi kualitas
lingkungan di daerah tersebutpengambilan sampel
Data Rona pendahuluan diperlukan untuk pengumpulan data rona awal
Awal lingkungan
Lingkungan • Pengambilan sampel dan pengujian di lapangan menggunakan
peralatan pengujian cepat atau portable test kit

• Penentuan suatu kualitas lingkungan yang bertujuan untuk


memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat
umum
• Pengelolaan SDA bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan
2. potensi
Pemantauan • Menentukan kebijakan pengelolaan lingkungan sebagai dasar
Lingkungan pertimbangan, penyusunan, dan evaluasi kebijakan pengelolaan
lingkungan
• Menghadapi masalah lingkungan global diperlukan untuk
pemantauan kualitas lingkungan pada lokasi dan titik
pengambilan sampel yang telah ditetapkan bersama
3. Penegakan • Dalam rangka mengawasi penerapan
Hukum peraturan perundang-undanganlingkungan
hidup atau untuk membuktikan adanya
Lingkungan
indikasi pencemaran lingkungan

• Bergantung pada ruang lingkup penelitian


4. Penelitian di • Penetapan lokasi dan titik pengambilan
Bidang sampel
Lingkungan • Frekuensi maupun parameter yang dianalisis
pada identifikasi sumber pencemar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PENGAMBILAN SAMPEL

Lokasi dan aksesibilitas Jumlah, jenis, dan


ke titik pengambilan kompleksitas sampel
sampel lingkungan yang diambil

Jaminan mutu dan


Frekuenasi pengambilan
pengendalian mutu yang
sampel
diterapkan di lapangan
KOMPONEN BIAYA PENGAMBILAN SAMPEL
Depresiasi peralatan pengambilan sampel dan peralatan
ukur parameter lapangan

Kalibrasi peralatan ukur

Penggunaan bahan pengawet kimia dan atau fisika

Penggunaan bahan habis pakai

Penggunaan wadah sampel

Transportasi ke lokasi pegambilan sampel

Akomodasi

Honor petugas pengambil sampel

Penyusunan laporan pengambilan sampel


ADMINISTRASI PENGAMBILAN SAMPEL

Mensyaratkan Petugas Petugas


surat izin pengambil pengambilan
masuk atau sampel harus sampel harus
sejenisnya dilengkapi dilengkapi
surat tugas dengan
atau konfirmasi asuransi jiwa
by phone yang memadai
▪ Personel yang
kompeten dengan
• Petugas Pendidikan yang
HARUS sesuai
Petugas memenuhi ▪ Pelatihan
Pengambilan persyaratan pengambilan sampel
Sampel SERTIFIKASI yang memadai
▪ Pengalaman yang
cukup
▪ Kemampuan
mendemonstrasikan
keahlian
BIDANG PENGUJIAN KUALITAS LINGKUNGAN DAN
PARAMETER UJI

Kualitas lingkungan tergantung pada tujuan yang ditetapkan

Bidang pengujian dibedakan sesuai media lingkungan

Parameter yang dianalisis disesuaikan dengan baku mutu

Dalam penerapannya penentuan parameter disesuaikan dengan


sumber daya termasuk biaya yang tersedia

Contoh bidang pengujian: air permukaan, air tanah, air limbah, air
laut, udara ambien, emisi sumber b ergerak, tanah, biota, dsb.
Tipe Sampel
Titik pengambilan sampel
Sesaat telah ditentukan. Ex: sampel
air, limbah, udaratanah,
lumpur

SAMPEL Campuran 2 atau lebih


sesaat kedalam wadah
untuk uji lab

Terpadu Gabungan
Pengendalian
Mutu Lapangan
Tujuan: mengecek kesalahan
secara sistematis yg mungkin
terjadi dari proses pengambilan
sampel sampai uji laboratorium
Peralatan Pengambilan Sampel
Hal yang perlu dipertimbangkan: peralatan pengambilan
sampel terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi atau
• Peralatan Utama
mengubah komposisikimiawi sampel uji • Peralatan Pendukung
• Peralatan pemantauan
lingkungan secara
otomatis dan terus-
menerus adalah untuk
pemantauan ambien
dengan parameter uji: O₃,
SO₂, NO₂, HC, maupun CO.
• Pemantauan kualitas air
sungai, parameter yang
diukur adalah kecepatan infolabling.co
m
alir, pH, suhu, DLH
Peralatan Pendukung:

▪ Peralatan ukur parameter lapangan


▪ Dokumen terkait berupa surat
tugas
▪ Alat tulis yang digunakan Fasilitas yang diperlukan, peralatan
▪ Peralatan rekam peta lokasi keselamatan dan Kesehatan kerja
pengambilan sampel saat pengambilan sampel:
▪ Peralatan pendukung lain:
meteran, tali, gunting, tool kit, jam,
stopwatch, handphone • Pakaian dan sepatu bot
• Helm
• Sarung tangan
• Masker gas dan debu
• Pelindung telinga
Wadah Sampel

• Pengertian Beberapa persyaratan yang dalam penggunaan


wadah sampel

satu kesatuan dan merupakan bagian • 1. terbuat dari bahan gelas atau plastic
penting dalam perencanaan
pengambilan sampel lingkungan • 2. dapat ditutup dengan kuat dan rapat
• 3. mudah dicuci dari pemakaian sebelumnya
• 4. tidak mudah pecah atau bocor
• 5. tidak menyerap zat-zat kimia dari sampel
• 6. tidak melarutkan zat-zat kimia ke dalam
sampel
• 7. tidak menimbulkan reaksi antara bahan wadah
dengan sampel
Wadah sampel air

➢ Jumlah wadah yang


harus dibawa ke lokasi
pengambilan sampel
disesuaikan dengan
jumlah titik
pengambilan sampel
➢ Jumlah wadah untuk
keperluan pengendalian
mutu di lapangan harus
dipertimbangkan
Pengawetan Sampel

Sampel lingkungan yang mempunyai konsentrasi kecil


akan mudah mengalami perubahan secara fisika, kimia,
atau biologi

Sampel lingkungan yang telah diambil HARUS diawetkan


sebelum terjadi deteriorasi, degradasi, atau penguapan
Pengawetan sampel lingkungan meliputi:

Pendinginan

Pengaturan pH

Penambahan bahan kimia untuk mengikat polutan


BATAS MAKSIMUM WAKTU SIMPAN

Meskipun sampel
lingkungan telah
diawetkan sesuai • batas maksimum
persyaratan, hal ini waktu simpan
bukan berarti sampel tergantung dari
tersebut tetap stabil karakteristik matriks
untuk jangka waktu sampel lingkungan,
lama, oleh karena itu sifat parameter uji, dan
sampel harus teknik pengawetan
dianalisis sebelum yang digunakan
mengalami perubahan
PENGAMANAN SAMPEL DI LAPANGAN

• Ketika pengambilan sampel selesai dilakukan, setiap wadah


harus diberi label untuk identifikasi
• Rekaman pengamanan sampel di lapangan harus ditulis
dengan menggunakan tinta kedap-air
• Kertas label harus menggunakan kertas kedap air
• Bila terjadi kesalahan pencatatan, setiap kesalahan tersebut
dicoret sekali
CONTOH IDENTIFIKASI SAMPEL AIR

IDENTIFIKASI SAMPEL
1. Kode sampel :
2. Tanggal pengambilan sampel :
3. Lokasi dan titik koordinat : Jam :
4. Uraian sampel : air sungai/danau/tanah/limbah/laut
5. Parameter yang dianalisis :
6. Pengawet :
7. Batas waktu simpan :
8. Paraf petugas pemgambil sampel :
TRANSPORTASI SAMPEL

Transportasi dari lokasi pengambilan sampel ke laboratorium


merupakan hal yang harus dipertimbangkan, karena beberapa sampel
lingkungan mempunyai batas maksimum waktu simpan yang kurang
dari 1 (satu) hari

Batasan waktu simpan ini disebabkan karakteristik sampel lingkungan


yang dapat berubah antara waktu pengambilan sampel sampai
diterima di laboratorium

Perubahan karakteristik diakibatkan oleh beberapa hal:


lamanya waktu transportasi, penyimpanan dalam wadah yang kurang tepat,
pada suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, pada pH tinggi atau
rendah, dan tanpa pengawetan yang memadai
PENYIMPANAN SAMPEL

• Sesuai jenis sampel dan


parameter yang akan diuji
Sampel selama batas waktu simpan yang
ditetapkan
• Ketika sampel lingkungan
harus disimpan, sedapat mungkin
aktivitas biologis, hidrolisis, dan

diawetkan penguapan sampel harus


ditekan sedemikian rupa
sehingga tidak mengurangi
konsentrasi parameter yang diuji
PENGAWETAN SAMPEL LINGKUNGAN

Pendinginan dengan tujuan menekan aktivitas bakteri atau


memperlambat reaksi kimiawi

Penambahan bahan pembentuk kompleks yang dapat


menghasilkan kompleks anion yang akan mereduksi
hilangnya analit melalui adsorpsi atau evaporasi

Filtrasi untuk mencegah reaksi partikel dengan komponen


yang dapat melarutkan
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Sebelum pengambilan sampel dilakukan, petugas pengambil


sampel harus menyusun analisis keselamatan kerja (job safety
analysis atau JSA)

Hal yang perlu diperhatikan saat penyusunan JSA pengambilan


sampel lingkungan:
o Identifikasi sumber-sumber bahaya dan risiko pengambilan sampel
o Tindakan pencegahan
o Tindakan penyelamatan

Identifikasi sumber kecelakaan yang antara Tindakan pencegahan :


lain bisa berasal dari:
Petugas pengambil sampel harus
bahaya bahan kimia, bahaya kecelakaan
peralatan, dan bahaya lain yang terjadi karena menggunakan peralatan k3
kesalahan sendiri
Tindakan Pencegahan diawali dengan menggunakan peralatan
keselamatan dan Kesehatan kerja
Atau alat pelindung diri (APD) yang diperlukan. Selain itu harus
membawa kotak P3K yang berisi
Obat-obatan, desinfektan, pelunak racun, salep, dan perlengkapan terkait
lainnya.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:


1. Petugas pengambil sampel telah memiliki izin memasuki area industry
untuk melakukan pengambilan sampel
2. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di industry termasuk mengikuti
safety induction
3. Jaga kebersihan dan lingkungan selama dan setelah pengambilan sampel
4. Selalu menggunakan APD disesuaikan dengan kegiatan pengambilan
sampel lingkungan
5. Berkoordinasi dengan perwakilan pihak industry jika terjadi kecelakaan
kerja
6. Pastikan petugas pengambil sampel telah makan yang cukup
7. Tidak melakukan kegiatan pengambilan sampel lingkungan saat hujan atau
jalan licin
SUMBER-SUMBER KONTAMINASI SAMPEL LINGKUNGAN DAN EFEK KONTAMINAN

Kontaminasi adalah sumber utama kesalahan dalam semua jenis


pengujian parameter lingkungan.

Identifikasi sumber-sumber kontaminasi merupakan hal yang harus


dipertimbangkan dalam perencanaan pengambilan sampel dan analisis
parameter lingkungan.

Identifikasi sumber-sumber kontaminasi di labortorium dapat terjadi


selama penyimpanan, preparasi, atau pada saat pengujian

Efek kontaminan secara fisika dan kimia yang menyebabkan kesalahan


dalam proses pengujian yang disebut interferensi.

Kontaminasi sistematis dalam pengujian parameter lingkungan pada


umumnya disebabkan oleh reagen dan wadah sampel yang kurang tepat
MINIMASI PERUBAHAN SAMPEL

Penguapan

Adsorpsi
Perubahan
dan
fotokimia
absorpsi
Minimasi
Perubahan
Sampel

Perubahan
Difusi
kimia

Pengendap
an
DOKUMEN PERENCANAAN PENGAMBILAN SAMPEL

Personel yang Menyusun dokumen adalah penyelia


pengambil sampel dan disahkan oleh personel yang
berwenang, yaitu Manager Teknis Lab
RENCANA SAMPLING
Nama Pelanggan : Tanggal Pengambilan Contoh Uji : sampai
Personil Penghubung : Ketua Tim Pemgambil Contoh Uji :
Alamat Pelanggan : Anggota Tim Pemgambil Contoh Uji :

Tujuan Pengambilan Sampel: Pemantauan Pengawasan Pengkajian/Penelinitan Pembuktian Kasus ………………………………………..

Bidang Pengujian : Air Sungai Air Limbah Air Minum/ AMDK Air Sumur Air Kolam Air Laut/Estuari Air Danau/ Waduk

Parameter

Suhu TSS NH3-N Fenol Ag Cd Hg Pb Aldrin Endrin THC Total Coly


pH TDS NO2-N MBAS Al Cr K Ti Benzena Heptaclor TBT …………….
DO BOD PO4 M&L As Cr6+ Mg Sb BHC Lindane Touluena …………….
DHL COD SO4 Cl2 Ba Co Mn Sr Chlordane Methoxcyclor Toxcaphan …………….
Salitas TOC S Cl B Cu Na Se Dieldrin PAH Norg …………….
Debit Air NO3-N F CN Ca Fe Ni Zn DDT PCB Coly …………….

Pengawetan
H2SO4 HNO3 HCl NaOH Na2S2O3 (CH3COO)2Zn H3PO4 Na2SO4 Asam Askorbat Es Batu 4oC± 2oC
Debit Air NO3-N F CN Ca Fe Ni Zn DDT PCB Coly

Pengawetan
H2SO4 HNO3 HCl NaOH Na2S2O3 (CH3COO)2Zn H3PO4 Na2SO4 Asam Askorbat Es Batu 4oC± 2oC

Jumlah Wadah Sampel Jumlah Wadah Blanko

Plastik, 100 mL…….. Buah Gelas, 100 mL…….. Buah Plastik, 100 mL…….. Buah Gelas, 100 mL…….. Buah

Plastik, 250 mL……… Buah Gelas, 250 mL……… Buah Plastik, 250 mL……… Buah Gelas, 250 mL……… Buah

Plastik, 500 mL……… Buah Gelas, 500 mL……… Buah Plastik, 500 mL……… Buah Gelas, 500 mL……… Buah

Plastik, 1000 mL……. Buah Gelas, 1000 mL……. Buah Plastik, 1000 mL……. Buah Gelas, 1000 mL……. Buah

Plastik,……… mL……. Buah Gelas,……… mL……. Buah Plastik,……… mL……. Buah Gelas,……… mL……. Buah

Peralatan Pengambilan Sampel


Ember + tali Gayung plastik bertangkai Gelas bertangkai Gelas + tali Point sampler type horizontal/vertikal
CATATAN : Peralatan pengambilan sampel dicuci sesuai persyaratan teknis
Plastik,……… mL……. Buah Gelas,……… mL……. Buah Plastik,……… mL……. Buah Gelas,……… mL……. Buah

Peralatan Pengambilan Sampel


Ember + tali Gayung plastik bertangkai Gelas bertangkai Gelas + tali Point sampler type horizontal/vertikal ………………………
CATATAN : Peralatan pengambilan sampel dicuci sesuai persyaratan teknis

Peralatan Pengukuran Lapangan


Termometer pH meter DO meter Conduktimeter TDS meter GPS Kompas Jam tangan Pengukuran debit ……………..
CATATAN : Peralatan pengukuran lapangan dikalibrasi dan/atau dilakukan uji kinerja sebelum digunakan

Peralatan Pendukung
Rencana sampling CoC Formulir data lapangan Berita acara Peta Label Spidol permanen Ice box …………………

Peralatan K-3
Helmet Sepatu boot Sarung tangan Kaca mata Cover-all sabuk pengaman Pelampung P3K ………………..

Cara Pengambilan Sampel


Sesaat Gabungan waktu Gabungan tepat Gabungan kedalaman Terpadu Berkelanjutan/kontinu Khusus(ketersediaan sampel)

Pengendalian Mutu Lapangan


Blanko peralatan Blanko penyaringan Blanko lapangan Split Sample

Blanko wadah Blanko perjalanan Duplikat sample Background sample


Cara Pengambilan Sampel
Sesaat Gabungan waktu Gabungan tepat Gabungan kedalaman Terpadu Berkelanjutan/kontinu Khusus(ketersediaan sampel)

Pengendalian Mutu Lapangan


Blanko peralatan Blanko penyaringan Blanko lapangan Split Sample

Blanko wadah Blanko perjalanan Duplikat sample Background sample

Pengamanan dan Transportasi Sampel


Pengemasan Sampel Penyegelan sampel Pelabelan Transportasi darat Transportasi laut Transportasi udara ……………….

Administrasi sampel
Surat Tugas Surat permintaan pelanggan Tiket perjalanan Akomodasi Dokumen pengiriman peralatan …………………….

Peta/sketsa lokasi dan/atau titik pengambilan sampel, (bila dibutuhkan lampirkan) Dibuat oleh Penyedia Laboratorium
………………., ……………………………………..

(……………………………………………………….)

Diverifikasi dan disahkan oleh Manajer Teknis


………………., ………………………………………

(………………………………………………………)
CONTACT US

PT CITRA HIJAU PIRANTI

Jl. Jagarayu Perumnas Ciracas Indah Blok B No. 281, Kelurahan Serang,
Kecamatan Serang, Kota Serang

(0254) 792 0386 0812 1398 2877, 0853 1138 0326

info@chp.co.id
citrahijaupiranti@gmail.com
CITRA HIJAU PIRANTI

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai