PENDAHULUAN
4
BAB II
DASAR TEORI
5
2.2 Persiapan pengambilan sampel
Persiapan yang harus dilakukan sebelum pengambilan sampel di lapangan adalah:
1. Personel pengambil sampel
2. Persiapan peralatan pengambil sampel
3. Persiapan peralatan pengukuran di lapangan
4. Persiapan peralatan pendukung
5. Persiapan prosedur pengambilan sampel
6. Persiapan wadah sampel
7. Persiapan bahan pengawet, bila diperlukan
8. Mengkalibrasi alat pengukur parameter lapangan
9. Persiapan dokumentasi
10.Persiapan pengendalian mutu lapangan
11. Persiapan rekaman lapangan.
2.2.1. Personil
Sampel harus diambil oleh personil yang memiliki latar belakang
pendidikan yang sesuai, mendapatkan pelatihan pengambilan sampel, cukup
pengalaman, dan mampu mendemonstrasikan keahlian serta ketrampilannya.
Apabila pengambilan sampel dilakukan oleh personel pihak lain, misalnya
pelanggan, pengawas atau penyidik dari instansi yang berwenang, pihak
laboratorium harus menyediakan prosedur atau instruksi yang terdokumentasi, dan
hal-hal lain yang diperlukan, seperti peralatan, wadah sampel dll.
2.2.2. Peralatan
Peralatan yang harus disiapkan sebelum melakukan pengambilan sampel
terdiri dari : alat pengambil sampel, alat ukur parameter lapangan dan wadah
sampel. Alat pengambil sampel harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat sampel sehingga bahan tersebut
tidak menyerap zat-zat kimia dari sampel, tidak melarutkan zat-zat kimia ke
dalam sampel, dan tidak bereaksi dengan sampel, (misal : alat pengambil sampel
pengujian parameter minyak dan lemak menggunakan wadah/gelas kaca);
1. Mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya;
2. Sampel mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada sisa
bahan tersuspensi di dalamnya;
3. Mudah dan aman dibawa
4. Kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian.
6
2. Sumber air tercemar, yaitu pada lokasi yang mengalami perubahan/penurunan
kualitas air yang diakibatkan oleh aktivitas industri, pertanian, domestik, dan
sebagainya (sumber pencemar).
3. Sumber air yang dimanfaatkan, yaitu lokasi tempat penyadapan/pemanfaatan
badan air untuk aktivitas industri, pertanian, perikanan, dan lain-lain.
4. Lokasi masuknya air ke waduk atau danau, dengan tujuan untuk mengetahui
kualitas air pada badan air secara keseluruhan.
Titik pengambilan sampel air sungai, ditentukan berdasarkan debit air sungai, yang diatur
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. sungai dengan debit kurang dari 5 m3/detik, sampel diambil pada satu titik di
tengah sungai pada kedalaman 0,5 kali kedalaman dari permukaan, sehingga
diperoleh sampel air dari permukaan sampai ke dasar secara merata;
2. sungai dengan debit antara (5 – 150) m3/detik, sampel diambil pada dua titik
masing-masing pada jarak 1/3 dan 2/3 lebar sungai, pada kedalaman 0,5 kali
kedalaman dari permukaan, sehingga diperoleh sampel air dari permukaan sampai
ke dasar secara merata, kemudian dicampurkan;
3. sungai dengan debit lebih dari 150 m3/detik, sampel diambil minimum pada enam
titik, masing-masing pada jarak 1/4, 1/2, dan 3/4 lebar sungai, pada kedalaman 0,2
dan 0,8 kali kedalaman dari permukaan, sehingga diperoleh sampel air dari
permukaan sampai ke dasar secara merata, kemudian dicampurkan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Penentuan bidang uji kualitas lingkungan dan parameter uji merupakan bagian
dari perencanaan pengambilan sampel lingkungan.
Penentuan bidang uji kualitas lingkungan sangat tergantung pada tujuan yang
ditetapkan. Bidang uji tersebut dibedakan menurut media lingkungan yang ada.
Contoh:
Air permukaan
Air tanah
Air limbah
Air laut
Udara ambient
2. Parameter Uji
8
pemeriksaan kualitas tanah yaitu : Parameter Fisika Tanah, Biologi Tanah dan
Kimia Tanah.
9
Menyebabkan degradasi, deteriosasi, dan kontaminasi dari berbagai sumber saat
pengambilan sampel, perlakuan sampel di lapangan, transportasi, penyimpanan,
preparasi, dan analisis di laboratorium.
3. Sulit mendapatkan sampel yang homogen
10
Sebaliknya juga, jumlah sampel yang terlalu sdikit akan mengganggu pengujian
baik saat mereplikasi maupun membuat arsip sampel yang disimpan di labolatorium.
4. Homogenitas sampel
Homogenitas sampel atau uji homogenitas adalah sesuatu yang mempunyai
komposisi yang sama pada setiap titik dan setiap saat (Kateman&Buydens,1993).
Adapun yang harus diperhatikan ketika uji homogenitas dtersebut dilakukan,yaitu:
Pengambilan sampel lingkungan yang homogen sangat sulit.
Jika sampel lingkungan seragam secara visual dilakukan pengambilan sampel
sesaat.
Jika tidak seragam, dilakukan pengambilan sampel gabungan atau sampel terpadu.
11
Perencanaan Pengambilan Sampel
Persiapan Pengambilan
Sampel
Pengambilan sampel
pendahuluan
Sesuai perencaan
tidak pengambilan sampel
tahap2
tahap1
Pengambilan sampel
Perlakuan sampel di
laboraturium
Analisis sampel di
laboraturium
ya
Pelaporan misi pengujian
parameter lingkungan
BAB IV
12
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Populasi sampel merupakan populasi dimana sebuah sampel dipilih secara langsung
dengan menerapkan suatu metode pemilihan sampel tertentu, termasuk metode
pemilihan stratifikasi bertahap
Cara menghitung besar sampel suatu penelitian sangat ditentukan oleh desain
penelitian yang digunakan dan data yang diambil. Jenis penelitian observasional dengan
menggunakan desain cross – sectional akan berbeda dengan case – control study dan
khohor, demikian pula jika data yang dikumpulkan adalah proporsi akan beda jika data
yang digunakan adalah data continue. Sehingga yang diperhatikan menjadi satu
kebutuhan bagi setiap peneliti untuk memahami kaidah – kaidah yang benar dalam
menentukan sampel minimal dalam sebuah penelitian.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan dalam penelitian, peneliti harus dapat
menentukan teknik yang tepat dan efektif sehingga didapatkan sampel yang baik
4.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami sadar makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya. Kami minta maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan dan isi makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
13
https://dokumen.tips/documents/pengelolaan-pengambilan-sampel-lingkungan.html
https://www.academia.edu/8900612/PERSYARATAN_PENGAMBILAN_SAMPEL_SAM
PEL
http://iqllim.blogspot.com/p/prinsip-dasar-perhitungan-besar-sample.html
http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/kegiatan-lab-kesling.pdf
https://rinosafrizal.com/bidang-uji-kualitas-lingkungan/
Hadi, Anwar. 2005. Prinsip Pengolahan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
14