Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamiin.... Kata itulah yang dapat kami ucapkan atas nikmat kesehatan,
kesempatan dan pertolongan Allah SWT semata akhirnya modul pembelajaran hidrokarbon
ini dapat terselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Kimia merupakan salah satu
ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala atau perubahan zat di alam semesta yang sangat
penting untuk dipelajari. Hal ini disebabkan peristiwa alam selalu berhubungan dengan
peristiwa kimia juga. Salah satunya mengenai proses pembusukan yang menghasilkan gas
metana (CH4). Gas ini hanya tersusun dari dua atom, yaitu atom karbon dan atom hidrogen.
Senyawa yang tebentuk dari dua atom ini disebut sebagai hidrokarbon. Pada modul ini akan
dipelajari materi-materi yang terkait hidrokarbon. Misalnya: penggolongan hidrokarbon dan
tata namanya, sifat fisik dan sifat kimianya, gejala isomerisme serta kegunaan dan
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari. Di bagian awal modul juga disajikan bacaan yang
terkait bab hidrokarbon. Tujuan dari materi yang disajikan adalah untuk mensyukuri nikmat
Tuhan yang telah menciptakan senyawa hidrokarbon yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Selain itu, juga memberikan wawasan pengetahuan tentang keberadaan hidrokarbon di muka
bumi ini. Di dalam modul ini juga disediakan soal-soal latihan dan evaluasi, memotivasi
siswa untuk belajar dengan giat dan mandiri agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Modul
yang saya susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, masukan dari pengguna
sangat diperlukan demi penyempurnaan modul ini.

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
pengantar .............................................................................................................................. 1
Daftar
isi ....................................................................................................................................... 2
Glosarium.....................................................................................................................................
.3
BAB 1
Pendahuluan ......................................................................................................................
A. Deskripsi modul .............................................................................................................
B. Prasyarat .......................................................................................................................
C. Petunjuk Penggunaan Modul.........................................................................................
D. Tujuan ...........................................................................................................................
E. Kompetensi ....................................................................................................................
F. Cek Kemampuan ...........................................................................................................
BAB 2 Materi
Pembelajaran ..........................................................................................................
Rencana Belajar
Siswa .................................................................................................................
Kegiatan Belajar
1 .........................................................................................................................
Tujuan Kegiatan Blajar
1 ...............................................................................................................
Materi Belajar
1 .............................................................................................................................
25
BAB 1: PENDAHULUAN

A. Deskripsi Modul
Modul pada kelas XI Semester ganjil ini bertujuan memberikan wawasan tentang
hidrokarbon dan
penggolongannya beserta berbagi ciri khas lainnya. Berikut ini cakupan materi pada modul
ini:
1. Mengidentifikasi karbon dan hidrogen pada senyawa organik
2. Kekhasan atom karbon
3. Hidrokarbon dan penggolongannya
4. Tata nama hidrokarbon
5. Sifat fisika dan sifat kimia hidrokarbon
6. Gejala isomerisme

B. Prasyarat
Agar siswa dapat memahami materi hidrokarbon, diperlukan pemahaman ikatan kovalen,
jenis sifat fisika, serta mampu menyetarakan persamaan reaksi dengan benar.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Bagi siswa
- Baca dan pahami dulu materi yang disajikan pada modul
- Lakukan latihan yang ada di dalam modul
- Setelah semua latihan dikerjakan, dan dikonsultasikan guru sudah benar, lanjutkan
mengerjakan soal-soal evaluasi
2. Bagi guru
- Proses pembelajaran dirancang sesuai urutan kegiatan belajar
- Memberikan informasi awal tentang arah dan tujuan materi
- Membimbing pada proses pembelajaran
- Mengevaluasi dan membukukan hasil belajar siswa
D. Tujuan
1. Tujuan akhir: setelah mempelajari modul ini, siswa diharapkan mampu mensyukuri,
memahami, menjelaskan hidrokarbon serta mampu menyelsaikan persoalan yang
berhubungan dengan bab hidrokarbon
2. Tujuan antara: setelah mengikuti pembelajaran siswa diharapkan:
 Mampu mengidentifikasi unsur karbon dan hidrogen pada senyawa organik
 Menjelaskan kharakteristik atom karbon
 Menggolongkan hidrokarbon
 Memberi nama struktur hidrokarbon
 Menjelaskan sifat hidrokarbon
 Menjelaskan dan menerapkan gejala isomerisme

E. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atomkarbon dan penggolongan senyawanya.
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.

F. Tes Kemampuan
(terlampir)
BAB II: PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Didik
1. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator:
1.1.1 mensyukuri terciptanya senyawa karbon di alam semesta yang ditunjukkan oleh
semangat dan antusian di dalam belajar.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
Indikator:
3.1.1 menunjukkan sikap rasa ingin mengetahui, teliti, kritis dan komunikatif
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan
atom karbon dan penggolongan senyawanya.
Indikator:
3.3.1 melalui percobaan siswa dapat mengidentifikasi unsur C dan H dalam senyawa organik
3.3.2 melalui mengamati struktur senyawa karbon, siswa dapat menjelaskan kekhasan atom
karbon
3.3.3 melalui data berbagai struktur senyawa karbon, siswa dapat menggolongkannya
menjadi alkana, alkena dan alkuna
3.3.4 melalui mengamati data nama senyawa karbon, siswa dapat memberi nama alkana,
alkena, alkuna
3.3.5 melalui pengamatan, siswa dapat membuat struktur isomer pada alkana, alkena dan
alkuna
3.3.6 melalui pengamatan data, siswa dapat menjelaskan sifat fisika senyawa karbon
3.3.7 melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan berbagai reaksi kimia yang terjadi pada
hidrokarbon
4.1 Mengolah dan menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
2. Rencana Pembelajaran

Tempat Alasan Tanda Tangan


Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar Perubahan Guru

Kegiatan Belajar 1
Tujuan Kegiatan 1:
1. Menjelaskan sumber hidrokarbon di alam berdasarkan wacana yang diberikan
2. Menjelaskan cara mengidentifikasi atom C dan atom H dalam senyawa organik
3. Menjelaskan karakteristik atom karbon

HIDROKARBON
Saat ini, dunia sedang mengalami krisis energi. Hal ini disebabkan cadangan minyak
dunia jumlahnya kian hari kian menipis. Jumlah produksi dan kebutuhan akan bahan bakar
minyak yang tidak seimbang semakin mempercepat habisnya bahan bakar minyak. Kondisi
seperti ini menuntut semua orang untuk berkreasi membuat sumber energi baru dan
terbarukan.
Semangat untuk membuat energi alternatif juga marak di Indonesia. Pembuatan
biogas sebagai energi alternatif sangat digencarkan, karena sumber daya yang ada di negara
kita cukup besar. Sisa perkebunan, sisa peternakan dan pertanian sangat berpotensi untuk
dijadikan bahan pembuatan biogas. Pembuatan biogas yang paling dikembangkan adalah dari
kotoran hewan ternak, yang difermentasi secara anaerobik.
Kandungan utama biogas adalah metana (CH4), yang merupakan senyawa
hidrokarbon paling sederhana. Selain metana juga terdapat gas lain, misalnya karbon
dioksida, hidrogen, nitrogen, asam sulfida dan ammonia. Dari senyawa-senyawa tersebut, ada
yang dikelompokkan menjadi senyawa organik dan anorganik. Senyawa organik misalnya
metana dan ammonia, sedangkan karbon dioksida, hidrogen, oksigen dan nitrogen termasuk
senyawa anorganik.
Berdasarkan unsur penyusunnya, senyawa yang mengandung unsur karbon juga ada
senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Senyawa karbon orgnanik misalnya
metana, dan yang anorganik misalnya karbon dioksida. Berikut perbedaan senyawa karbon
organik dan anorganik:

Perbedaan Senyawa karbon organik Senyawa karbon anorganik


Kestabilan dalam pemanasan Senyawa terurai atau berubah Stabil pada pemanasan
struktur
Kelarutan Umumnya sukar larut dalam Mudah larut dalam pelarut
pelarut polar, tetapi mudah polar
larut dalam pelarut non polar
Titik lebur dan titik leleh Umumnya relatif rendah Ada yang rendah, tetapi
umumnya sangat tinggi
Kereaktifan Kurang reaktif Sangat reaktif
Struktur Mempunyai rantai atom C Tidak mempunyai rantain
atom C
Contoh Hidrokarbon, Karbohidrat Garam karbonat, garam
oksalat

Di bab pertama kelas XI ini, mata pelajaran kimia mempelajari senyawa karbon
organik bagian hidrokarbon. Hidrokarbon adalah senyawa organik yang hanya tersusun dari
atom karbon dan hidrogen.

A. Identifikasi Atom C dan H dalam Senyawa Organik


Senyawa karbon organik jumlahnya sangat banyak. Sukrosa, glukosa, urea, asam cuka serta
alkohol juga termasuk senyawa organik. Senyawa-senyawa tersebut selain tersusun dari
unsur C dan H juga tersusun dari unsur O, N, dan S.
Berikut cara medeteksi unsur-unsur penyusun senyawa organik:
1. Dengan pembakaran atau pemanasan
Senyawa organik, jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air, secara umum
dituliskan:
CxHyOz(s) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
2. Pengujian keberadaan unsur C, H dan O
A. Unsur C, sampel senyawa organik dibakar, jika menyisakan abu berwarna hitam
berarti mengandung unsur karbon. Jika golongan gula, ditambahkan larutan asam
sulfat (H2SO4) pekat juga terbentuk arang ata
Kertas Di Bakar gula dicampur dengan H2SO4 pekat

B. CO2, sampel organik dipanas, ujung botol ditutup dan dihubungkan dengan
tabung reaksi yang berisi air barit, Ba(OH)2, atau air kapur, Ca(OH)2. Jika air
kapur atau air barit keruh, berarti senyaw tersebut menghasilkan CO2, atau
mengandung unsur karbon.

C. Air, dideteksi dengan


menggunakan
kertas kobalt, sampel dipanaskan
dan ujung tabung ditutup
dengan kertas kobalt. Jika kertas
kobalt berubah warna dari biru menjadi merah muda, berarti sampel saat
dipanaskan menghasilkan molekul air.
D. Hidrogen, sampel dipanaskan di Hidrogen, sampel dipanaskan di dalam tabung.
Saat proses pemanasan, masukkan lidi yang dibakar menyala, jika lidi tetap
menyala di dalam tabung berarti sampel tersebut menghasilkan hidrogen

B. Kekhasan Atom Karbon


Atom karbon, C, sangat unik. Hal ini disebabkan karena atom karbon memiliki 4 elektron
valensi di kulit terluarnya, sesuai konfigurasi elektronya:
6C : 1s2 2s22p2
Dari konfigurasi elektron tersebut, atom karbon memiliki keistimewaan sebagai berikut:
1. Atom karbon menggunakan 4 elektron valensi (disebut juga memiliki 4 tangan) untuk
berikatan kovalen. Jika membentuk hidrokarbon, keempat tangannya bisa mengikat 4
atom hidrogen membentuk CH4 atau metana:

2. tom karbon mempu membentuk rantai atom karbon yang berikatan tunggal/jenuh
yang rantainya lurus maupun bercabang, serta mampu membentuk struktur cincin
(siklik) dan aromatik jika berikatan dengan sesama atom karbon:

Rantai Lurus Rantai bercabang

Struktur Siklis Struktur aromatik


3. Atom karbon juga mampu membentuk ikatan rangkap/tak jenuh dengan sesama atom
karbon

4. Saat berikatan dengan sesama atom C, membentuk atom C primer (mengikat 1 atom
C yang lain), atom C sekunder (mengikat 2 atom C yang lain), atom C tersier
(mengikat 3 atom C yang lain) dan atom C kuartener (mengikat 4 atom C yang lain).

Kegiatan Belajar 2

Tujuan Kegiatan Belajar 2:


1. Menjelaskan perbedaan alkana, alkena dan alkuna
2. Menjelaskan cara memberi nama alkana

C. Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna)


Perbedaan alkana, alkena dan alkuna disajikan dalam tabel berikut ini:
Alkana Alkena Alkuna
- Ikatan antar atom C tunggal -Ikatan antar atom C rangkap -Ikatan antar atom C ganda
Dua tiga

1. Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan
semua ikatan karbon-karbon merupakan ikatan tunggal.
a. Rumus umum Alkana dan Tatanama
Tabel: Rumus Umum Alkana

Jumlah Karbon Rumus Molekul Struktur


1 CH4 CH4
2 C2H6 CH3 – CH3
3 C3H8 CH3 – CH2 – CH3
4 C4H10 CH3 – (CH2)2 – CH3
5 C5H12 CH3 – (CH2)3 – CH3
6 C6H14 CH3 – (CH2)4 – CH3
7 C7H16 CH3 – (CH2)5 – CH3
8 C8H18 CH3 – (CH2)6 – CH3
9 C9H20 CH3 – (CH2)7 – CH3
10 C10H22 CH3 – (CH2)8 – CH3

Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa rumus molekul dari dua senyawa yang berurutan
berbeda sebesar CH2. selain itu, perbandingan jumlah atom C dan atom H dalam alkana sama
dengan n : 2n+2. oleh karena itu, alkana dapat dinyatakan dengan suatu rumus umum CnH2n+2
Rumus ini juga dapat ditulis sebagai R-H dimana R adalah gugus alkil

R= CnH2n+1
2). Alkana rantai bercabang
R= CnH2n+1
25
- tentukan ra

ntai induknya, yaitu rantai C yang paling panjang

Anda mungkin juga menyukai