Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................3
DASAR TEORI................................................................................................................3
2.1 Pengertian Hygiene (Kesehatan Masyarakat) dan Sanitasi Lingkungan...3
2.1.1 Hygiene.....................................................................................................3
A. Ruang Lingkung Hygiene.................................................................................4
B. Manfaat Hygiene..............................................................................................4
2.1.2 Sanitasi Ada beberapa pengertian sanitasi, yaitu :.....................................4
2.2 Masalah Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Lingkungan yang Dihadapi
Masyarakat.................................................................................................................5
2.3 Solusi untuk Menangani Masalah-Masalah Kesehatan Masyarakat dan
Sanitasi Lingkungan yang Dialami Masyarakat......................................................7
BAB III.............................................................................................................................9
PENUTUP........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ada pepatah yang mengatakan “Men Sana In Corpore Sano”, yang artinya
dalam tubuh yang sehat, akan terdapat jiwa yang sehat. Akan tetapi masih banyak juga
orang yang sakit dan biasanya karena pola hidup mereka sendiri yang kurang baik dan
kebiasaan yang kurang baik sehingga dapat melemahkan dan merusak tubuh. Perihal
kesehatan cukup mudah untuk dipahami, akan tetapi masih banyak orang yang sakit
karena kurangnya pengetahuan tentang arti kesehatan ataupun karena lalai.
Dalam penerapannya di masyarakat, sanitasi meliputi penyediaan air, pegolahan
limbah, pengolahan sampah, control vector, pencegahan dan pengolahan pencemaran
tanah, sanitasi makanan, serta pencemaran udara.

Kesehatan di Indonesia masih memprihatinkan. Belum optimalnya sanitasi di


Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan
penyakit menular di masyarakat. Pada saat negara lain  pola penyakit sudah bergeser
menjadi penyakit degenratif, Indonesia masih direpotkan dengan oleh kasus demam
berdarah, diare, kusta, serta hepatitis A yang tiada habisnya.

Sanitasi lingkungan sangat menentukan hygiene atau kesehatan masyarakatnya


yang lebih menekankan pada aspek pencegahan daripada aspek pengobatan. Dengan
adanya upaya pencegahan yang baik, angka kejadian penyakit terkait pada kesehatan
masyarakat dan kondisi lingkungan dapat dicegah. Selain itu, anggaran upaya
pencegahan juga relatif lebih murah dibandingkan upaya pengobatan.
Maka dari itu, makalah ini dibuat untuk mengetahui hubungan sanitasi hygiene dalam
hal kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan serta untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Dasar Kesehatan Lingkungan” Kami berharap setelahdibuatnya pembahasan
pada makalah ini, kami dapat mengetahui pentingnya kesehatan masyarakat dan
sanitasi lingkungan serta dapat menambah informasi untuk orang lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian hygiene (kesehatan masyarakat) dan sanitasi lingkungan?

1
2. Apa saja masalah-masalah kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan yang
dihadapi masyarakat?
3. Bagaimanakah solusi untuk menangani masalah-masalah kesehatan masyarakat
dan sanitasi lingkungan yang dialami masyarakat?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian hygiene (kesehatan masyarakat) dan sanitasi lingkungan
2. Mengetahui masalah-masalah kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan
yang dihadapi masyarakat.
3. Mengetahui solusi untuk menangani masalah-masalah kesehatan masyarakat dan
sanitasi lingkungan yang dialami masyarakat

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Hygiene (Kesehatan Masyarakat) dan Sanitasi Lingkungan


2.1.1 Hygiene
Kata “hygiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk
membentuk dan menjaga kesehatan (Streeth, J.A. and Southgate,H.A, 1986).
Dalam sejarah Yunani, Hygiene berasal dari nama seorang Dewi yaitu Hygea
(Dewi pencegah penyakit). Arti lain dari Hygiene ada beberapa yang intinya
sama yaitu:
a) Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan
jasmani, rohani dan social untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang
lebih tinggi.
b) Suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan
perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut
berada.
c) Keadaan dimana seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan aman
(sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga,
atau binatang lainnya.
d) Menurut Brownell, hygine adalah bagaimana caranya orang memelihara
dan melindungi kesehatan.
e) Menurut Gosh, hygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup
seluruh factor yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat
baik perorangan maupun melalui masyarakat.
f) Menurut Prescott, hygiene menyangkut dua aspek yaitu:
 Yang menyangkut individu (personal hygiene)
 Yang menyangkut lingkungan (environment)
g) Menurut Depkes RI “tahun 2004” pengertian Hygiene adalah upaya
kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu,
misalnya mencuci tangan untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk
melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak
untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan, sedang dalam
Depkes RI “1994” hygiene lebih kepada upaya penyehatan diri.
h) Menurut UU No. 2 Tahun 1996

3
Menurut UU No. 2 Tahun 1996 pengertian hygiene ialah semua usaha
untuk memelihara, melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan badan,
jiwa, baik untuk umum maupun perorangan yang bertujuan memberikan
dasar-dasar kelanjutan hidup yang sehat, serta meningkatkan kesehatan
dalam perikemanusiaan.
A. Ruang Lingkung Hygiene
a) Mengacu pada penjelasan hygiene yang dijelaskan di uraikan atas,
dibawah ini merupakan beberapa hal yang masuk ke dalam ruang
lingkup hygiene, diantaranya sebagai berikut
b) Personal Hygiene atau juga kebersihan perorangan merupakan suatu
usaha dalam memelihara kebersihan dan juga kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik serta psikis.
c) Hygiene Makanan & juga Minuman merupakan suatu usaha untuk
menjaga dan juga memelihara kebersihan makanan serta minuman
yang akan dikonsumsi oleh manusia.
B. Manfaat Hygiene
a) Seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan Hygiene di atas,
dibawah ini merupakan beberapa manfaat hygiene secara umum,
diantaranya sebagai berikut :
b) Memastikan tempat beraktivitas bersih
c) Melindungi tiap-tiap individu dari faktor lingkungan yang dapatatau
bisa merusak kesehatan fisik dan juga mental
d) Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
e) Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.

2.1.2 Sanitasi
Ada beberapa pengertian sanitasi, yaitu :
a) Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan
kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
b) Upaya menjaga pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat kerja atau
peralatan agar hygienis (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan
oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya.
c) Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan
masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai

4
faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat.
d) Menurut Ehler & Steel, sanitation is the prevention od diseases by
eliminating or controlling the environmental factor which from links in the
chain of tansmission.
e) Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap faktor-faktor
lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.

      Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia. Sedangkan hygiene adalah bagaimana cara orang memelihara dan juga
melindungi diri agar tetap sehat.
Jadi, dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan
hygiene ditujukan kepada orangnya. Sanitasi adalah usaha kesehatan prevenif
yang menitikberatkan kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup
manusia. Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi
hidup manusia.
Manfaat dapat kita rasakan apabila kita menjaga sanitasi di lingkungan , misalnya:
a) Mencegah penyakit menular
b) Mencegah kecelakaan
c) Mencegah timbulnya bau tidak sedap
d) Menghindari pencemaran
e) Mengurangi jumlah (presentase sakit)
f) Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman

2.2 Masalah Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Lingkungan yang Dihadapi


Masyarakat
1. Air Bersih
Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah
maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat
sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak

5
untuk diminum. Air yang layak diminum, mempunyai standar persyaratan
tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut
merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak
memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air
minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan
gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung
dan secara perlahan.
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
Dengan bertambahnya penduduk yang tidak sebanding dengan area
pemukiman, masalah pembuangan kotoran manusia meningkat. Dilihat dari
segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia merupakan
masalah yang pokok untuk sedini mungkin diatasi.
3. Kesehatan Pemukiman
Kita semua menyadari bahwa kemiskinan merupakan salah satu masalah
sosial di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi. Beragam upaya dan
program dilakukan untuk mengatasinya tetapi masih banyak kita temui
permukiman masyarakat miskin hampir setiap sudut kota. Keluhan yang
paling sering disampaikan mengenai permukiman masyarakat miskin tersebut
adalah rendahnya kualitas lingkungan, seperti sempitnya ruang gerak,
pencahayaan kurang, kostruksi rumah yang mudah roboh, banyaknya
kebisingan,dll.
4. Pembuangan Sampah
Seringkali masyarakat seenaknya membuang sampah dimana-mana, seperti di
sungai, selokan, jalan, dll.  Apabila terus-menerus menumpuk pada suatu
tempat maka akan menjadi sarang penyakit.
5. Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai reservoir bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai
vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles
sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue
(DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis.
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat
menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi
perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan

6
diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang
dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6. Makanan dan Minuman
Sasaran hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah
makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di
tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual
bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).
Kadang banyak tempat jualan makanan yang jualannya itu tidak memenuhi
syarat untuk ditempati ataupun di konsumsi. Apabila kita tidak pandai
memillih tempat penjual makanan yang baik itu akan mengganggu kesehatan
pencernaan kita, seperti diare, sakit perut,dll.
2.3 Solusi untuk Menangani Masalah-Masalah Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi
Lingkungan yang Dialami Masyarakat
1. Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat berbagai upaya telah
dilakukan pemerintah, salah satunya adalah pembangunan sarana air bersih.
Upaya yang dilakukan masyarakat untuk masalah air bersih yaitu :
 Tidak membuang sampah di sungaiHemat air
 Gunakan air sesuai kebutuhan
2. Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban. Merupakan tempat
penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat untuk mengamankannya,
dengan tujuan:
 Mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang
berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia.
 Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada
pemakai dan lingkungan sekitarnya
Dengan syarat sebagai berikut :
 Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
 Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin
memasuki mata air atau sumur
 Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
 Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
 Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-
benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin.

7
 Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.
 Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak
mahal.

Agar persyaratan-persyaratan ini dapat dipenuhi maka perlu diperhatikan antara


lain sebagai berikut :

 Sebaiknya jamban tersebut tertutup, artinya bangunan jamban terlindung


dari panas dan hujan, serangga dan binatang-binatang lain, terlindung
dari pandangan orang (privacy) dan sebagainya.
 Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat, tempat
berpijak yang kuat, dan sebagainya.
 Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak
mengganggu pandangan, tidak menimbulkan bau, dan sebagainya.
 Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air atau kertas
pembersih.
3. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan membangun rumah di sekitar
kawasan yang sistem pencahayan dan ruang gerak yang memadai,
menghindari tempat yang bising yang dapat mengganggu,dll.
4. Agar sampah tidak menumpuk dan menyebar dimana-mana, kita dapat
menanggulanginya dengan :
 Menimbun sampah
 Menyimpan sampah tertentu di tempat yang tertutup
 Mendaur ulang sampah yang tidak bisa busuk
 Mengangkut sampah kemudian membuangnya di tempat yang jauh
dari pemukiman
5. Agar tidak terserang gangguan serangga dan binatang pengganggu, kita dapat
mengatasinya dengan menjaga kebersihan rumah agar nyamuk dan tikus tidak
hinggap di tempat tersebut, dan tidak memelihara hewan yang dapat
mengganggu kita.
6. Kita harus pandai memilih tempat yang menjual makanan dan minuman yang
sudah jelas cara pengolahannya,kebersihannya tempatnya, kebersihan
peralatannya, dll.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut Depkes RI “tahun 2004” pengertian Hygiene adalah upaya kesehatan
dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci
tangan untuk kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring,
membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan, sedang dalam Depkes RI “1994” hygiene lebih kepada upaya
penyehatan diri.

Sedangkan Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang


menitikberatkan kegiatan pada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Upaya
menjaga pemeliharaan agar seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan agar
hygienis (sehat) dan bebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau
binatang lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/hygiene-dan-sanitasi-pengertian-menurut-para-ahli-perbedaan-
ruang-lingkup-manfaat-dan-contohnya/

http://diahphie.blogspot.com/?m=1

http://hayatichaniago.blogspot.com/2012/12/hygiene-dan-sanitasi.html

10

Anda mungkin juga menyukai