PENGAMBILAN
SAMPEL
JERNITA SINAGA, SKM.MPH
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Dalam pengambilan sampel kita akan mengenal istilah
popolasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan objek yang ingin diamati
Anggota populasi dapat berupa : manusia, air, udara,
tanah, makanan dan minuman ataupun vektor dimana
sifat-sofat yang ada padanya dapat diukur atau diamati.
Sampel merupakan anggota dari populasi yang dipilih
dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga
bersifat representatif ( mewakili populasi tersebut).
Banyaknya anggota suatu sampel disebut ukuran sampel
sedangkan suatu nilai yang menggambarkan ciri sampel
disebut statistik
PERMASALAHAN YANG SERING DIALAMI DALAM
PENGAMBILAN SAMPEL LINGKUNGAN
Karena pencemaran lingkungan bersifat dinamis dan
dapat berpindah seiring dengan perubahan situasi dan
kondisi setempat.
Karakteristik air, udara, tanah, cuaca jumlah
pencemar, kecepatan lepasnya pencemar ke
lingkungan, sumber emisi, sifat kimia, biologi dan
fisika pencemar dan intervensi manusia sangat
mempengaruhi cara serta kecepatan perpindahan
pencemar di lingkungan
Pada umumnya perpindahan dan penyebaran
pencemar terjadi melalui angin, hujan, air
permukaan, air tanah, air laut dan intervensi manusia
yang berupa pipa limbah cair, drainase dan lain-lain.
PERMASALAHAN YANG SERING DIALAMI DALAM
PENGAMBILAN SAMPEL LINGKUNGAN
Konsentrasi parameter kualitas lingkungan yang berasal dari air,
udara dan tanah pada umumnya rendah yaitu parts per million
(ppm), parts per billion (ppb) atau bahkan parts per trillion
(ppt) sehingga menjasi masalah yang sering muncul ketika
menganalisis sampel lingkungan di laboratorium
Rendahnya konsentrasi sampel parameter tersebut
menyebabkan degredasi dan kontaminasi dari berbagai sumber
mudah terjadi pada saat pengambilan sampel, perlakuan sampel
dilapangan, transportasi, penyimpanan dan analisis di
laboratorium
Mendapatkan sampel yang homogen sebagaimana kondisi
sesungguhnya merupakan permasalahan yang sering mencul
karena pengambilan sampel lingkungan dituntut representatif
atau mewakili populasi.
PERSIAPAN PENGAMBILAN SAMPEL
PRINSIP PERSIAPAN
Untuk mendapatkan validitas data hasil
pengukuran parameter kualitas lingkungan
beberapa aspek yang harus dipertimbangkan
dalam pengambilan sampel lingkungan
diantaranya adalah:
1. Lokasi dan titik pengambilan sampel.
2. Parameter kualitas lingkungan.
3. Ukuran, jumlah dan volume sampel
4. Homogentitas sampel.
5. Jumlah titik pengambilan sampel.
6. Waktu pengambilan sampel
LOKASI DAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL
Penentuan lokasi dan titik pengambilan
sampel arus memperhatikan transportasi dan
aksesibilitas ke titik pengambilan
Contoh :
1. Pengambilan sampel air sungai dapat lebih mudah
dilakukan dari jembatan dan titik pengambilannya
pun dapat diidentifikasi secara pasti
2. Untuk pengambilan sampel air laut, fasilitas yang
diperlukan adalah kapal dan GPS ( global positioning
system) untuk menunjukkan koordinat titik
pengambilan.
3. Pengambilan sampel emisi dari cerobong industri
membutuhkan tangga dan peralatan keselamatan
kerja.
PARAMETER KUALITAS LINGKUNGAN
Parameter ini dikelompokkan menjadi parameter primer dan
sekunder.
Parameter primer merupakan senyawa kimia yang masuk ke
dalam lingkungan tanpa berinteraksi dengan senyawa lain
Misalnya :
1. Pestisida
2. Logam berat.
Parameter sekunder merupakan parameter yang terbentuk
akibat adanya interaksi, transformasi atau reaksi kimia antara-
parameter primer menjadi senyawa lain.
Misalnya :
1. Pembentukan hujan sulfur dioksida ( SO2) menjadi asam
sulfat (H2SO4) karena bereaksi dengan uap air (H2O) di
atmosfer
Penentuan parameter kualitas lingkungan sangat bergantung
pada persyaratan baku mutu lingkungan dalam peraturan yang
berlaku serta tujuan pengambilan sampel
UKURAN, JUMLAH DAN VOLUME
SAMPEL
Ukuran, jumlah dan volume sampel sangat
bergantung pada parameter yang diuji, metode
pengujian yang digunakan dan distribusi dilingkungan
Untuk mengetahui ukuran, jumlah dan volume
sampel, pengambilan sampel harus
mempertimbangkan metode pengujian yang
digunakan, kebutuhan pengendalian mutu internal
yang dilakukan dan arsip sampel yang harus tetap
disimpan
Sebagai gambaran standard methods edisi ke 20
menyatakan bahwa ukuran minimum sampel air
sungai untuk pengujian minyak dan lemak adalah
1000 ml ( standar methods 1998)
HOMOGENITAS SAMPEL
Homogenitas pada sampel lingkungan khususnya air, udara dan
tanah bergantung pada distribusi analit dalam media yang ada