Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS KESEHATAN

LINGKUNGAN
KELOMPOK IV
ANGGOTA KELOMPOK

1. NUR ALYA FITRI 211000413201066


2. KENNY DWI PANDU 211000413201019
3. MIFTAHUL DEDEK 211000413201026
4. RATI GUSNELI 211000413201039
5. SRI WAHYUNI 211000413201046
6. WIDYA NAZIRA PUTRI 211000413201053
7. ZUKNI FITRI 211000413201060
METODE DAN TEKNIK SAMPLING
ANALISIS FISIK, KIMIA, DAN
BIOLOGI AIR
1. Pengertian Titik Samping dan Sampel Air
a. Titik Sampling

Sampling adalah proses seleksi dan pengambilan sebuah


sample dari populasinya.
Secara umum titik sampling adalah suatu kondisi area
penelitian yang membahas tentang air.
Jadi titik sampling adalah lokasi atau tempat yang dijadikan
sebagai sample penelitian.

Teknik sampling adalah sebuah metode atau cara yang


dilakukan untuk menentukan jumlah dan anggota sample.
b. Sample Air

Sample secara umum dapat diartikan sebagai contoh,


representan atau wakil dari suatu populasi yang cukup besar
jumlahnya atau suatu bagian dari keseluruhan yang dipilih dan
representatif sifatnya.

Sedangkan sample air dapat diartikan sebagai air yang


dijadikan sebagai bahan/wakil dari seluruh air yang akan
diteliti.
2. Jenis – Jenis Sample Air

• Sample sesaat (grab sample), yaitu sample yang diambil


secara langsung dari badan air yang sedang dipantau.
• Sample komposit (composite sample), yaitu sample
campuran dari beberapa waktu pengamatan.
• Sample gabungan tepat (integrated sample) yaitu sample
gabungan yang diambil secara terpisah dari beberapa
tempat, dengan volume yang sama.
3. Metode dan Teknik Pengambilan Sample
Air
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Sedangakan dari bahasa
greeka metha ( melalui atau melewati), dan hodos ( jalan atau cara),
jadi metode adalah jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai
tujuan tertentu.

Teknik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu


yang ditemukan dalam melaksanakan prsedur.
Teknik juga dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang
dalam rangka mengimplentasikan suatu metode.
a. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi
pengambilan sample

• Sample air limbah harus diambil pada lokasi yang mewakili


seluruh karakteristik limbah dan kemungkinan pencemaran yang
akan ditimbulkannya.
• Sample air dari bahan air harus diambil dari okasi yang dapat
menggambarkan karakteristik keseluruhan badan air.
• Sumber pencemaran yang mencemari bahan air yang dipantau
harus diketahui, berupa sumber pencemar setempat atau sumber
pencemar tersebar.
• Jenis bahan baku dan bahan kimia yang digunakan dalam proses
industri perlu diketahui.
b. Lokasi Pengambilan Sample
1. Air Permukaan

Air permukaan meliputi air sungai, danau, waduk, rawa


dan genangan air lainnya.

Pengambilan sample air sungai dapat dilakukan dilokasi-


lokasi berikut :
---- sumber alamiah, yaitu lokasi yang belum
pernah atau masih sedikit mengalami pencemaran.
---- sumber air tercemar., yaitu lokasi yang telah
mengalami perubahan dibagian hilir dari sumber
pencemar.
---- sumber air yang dimanfaatkan, yaitu lokasi
penyadapan/pemanfaatan sumber air.
2. Air Tanah

Dibedakan menjadi 2 yaitu :

---- air tanah bebas

adalah air dari aktifer yang hanya sebagan terisi air, terletak
pada suatu dasar yang kedap air, dan mempunyai
permukaan bebas.

----air tanah tertekan

adalah air dari akifer yang sepenuhnya jenuh air, dengan


bagian atas dan bawah dibatasi oleh lapisan yang kedap air.
c. Penentuan Titik Sample

penentuan titik pengambilan sample pada kolom air bertujuan


agar pada saat pengambilan sample, benda yang terapung di
permukaan air dan endapan yang mungkin tergerus dari dasar
sungai tidak ikut terambil.
d. Pengambilan sample

langkah langkah pengambilan sample :


--- siapkan alat pengambil sample yang sesuai dengan
keadaan sumber air.
--- alat dibilas sebanyak 3x dg sample air yang akan
diambil.
--- dilakukan pengambilan sample sesuai dengan
keperluan.
--- jika pengambilan sample dilakukan pada beberapa
titik, maka volume sample disetiap titik harus sama.
4. Tujuan Pengukuran Sample
Air

Pengukuran sample air dilakukan dengan tujuan


untuk mengukur parameter – parameter pada
sample air yang telah diambil sehingga hasil dari
pengukuran ini akan dilihat apakah sesuai dengan
baku mutu perairan.
5. Parameter Kualitas Fisik, Kimia, dan Biologi Air

Menurut KBBI, parameter merupakan ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang
harus diperkirakan dari yang terdapat dalam percontoh.

Kualitas air adalah konisi kualitatif air yang diukur dan atau uji berdasarkan parameter –
parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
a. Parameter Fisik

---- suhu adalah derajat panas dan dingin udara diatmosfer.


---- kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan dan pengukuran
cahaya sinar matahari didalam air dapat dilakukan dengan menggunakan
lempengan.
---- bau adalah zat yang tercampur diudara, umumnya dengan konsentrasi yang
sangat rendah,yang diterima dengan indra penciuman.
---- warna adalah spektrum tertentu yang terdapat didalam suatu cahaya
sempurna.
b. Parameter Kimia

---- DO (Diisolved Oksigent) adalah jumlah oksigen yang terlarut dalam air
yang berasal dari fotosintesa dan absorbsi atmosfer.
---- Ph (puisance negatife) b adalah logaritma negatif dari kepekatan ion – ion
H yang terlepas dalam suatu perairan dan mempunyai pengaruh besar terhadap
kehidupan manusia.
---- salinitas adalah tingat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air.
c. Parameter Biologi

Plankton terdiri dari phytoplankton dan zooplankton


sangat diperlukan untuk mengetahui kesuburan suatu
perairan yang akan dipergunakan untuk kegiatan
budidaya.
Plankton sebagai organisme perairan tingkat rendah
yang melayang-layang di air dalam waktu yang
relatif lama mengikuti pergerakan air.
6. Interpretasi Kualitas Fisik, Kimia, dan Biologi Air

Data yang diperoleh dari laboratorium dan lapangan adalah data yang
telah memenuhi kriteria pinjaman mutu. Setelah data dianalisis, hasil data
tersebut disusun dalam suatu kajian yang disesuaikan dengan tujuan
pemantauan lingkungan. Salah satu tujuan dilakukannya adalah
menentukan status mutu air. Oleh karena itu, perlu ketelitian dan
pemeriksaan ulang terhadap seri data sehingga dapat mengidentifikasi
kesalahan yang dapat menghasilakan kesimpulan yang salah sehingga
berakibat pada kesalahan program pengelolaan lingkungan.
HATI HAMPA TANPA
KEKASIH
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai