Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MAISA YUSLENA

NIM : 211000413201023

PRODI : S1 KESEHATAN MASYARAKAT

TINGKAT : 2

MATKUL : MANAJEMEN BENCANA (TS 1)

Contoh artikel :

MENIPISNYA LAPISAN OZON

Ozon dan lapisan ozon adalah dua hal yang semakin sering kita dengar. Bahwa ozon dengan
lapisan ozonnya yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.
Bahwa fakta semakin menipisnya lapisan ozon yang memici pemanasan global. Bahkan di
beberapa bagian bumi kita, seperti kutub, lapisan ozon sudah berlubang.

Apa itu ozon dan lapisan ozon? Apa fungsi lapisan ozon? Apa yang menyebabkan kerusakan
lapisan ozon? Dan apa yang bakal terjadi jika lapisan ini mengalami penipisan bahkan
berlobang? Bagi sebagian kita pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin telah diketahui
jawabnya. Namun tidak ada salahnya kita mengulang kembali pengetahuan dasar tentang
lingkungan bumi ini.

Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfir. Tersusun oleh tiga molekul oksigen
atau biasa dilambangkan 03. Ozon terdapat di dua wilayah atmosfer yaitu di stratosfer dan
troposfer. Di troposfer (sekitar 10-16 km dari permukaan bumi) terkandung 10% lapisan ini.
Sisanya yang 90% terdapat di lapisan stratosfer (50 km dari troposfer). Fungsi laipsan ozon
adalah untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.
Sebanyak 99% radiasi ini ditahan oleh lapisan ozon dan hanya sisanya, 1% radiasi yang sampai
ke bumi. Hal ini membuat radiasi tersebut tidak berbahaya bagi makhluk hidup di bumi.

Sayangnya lapisan pelindung radiasi ultarviolet ini semakin mengalami penipisan bahkan
kerusakan. Hasil pengamatan di tahun 1980-1991 mendapati lubang pada lapisan ozon yang
membesar hingga hampir seluas benua Australia. Penelitian pada 2011 menunjukkan hasil yang
mulai membaik. Lubang tersebut masih tersisa di atas kutub utara, Rusia, dan Autralia.

Apa yang terjadi jika lapisan ini mengalami penipisan bahkan bertobang? Penipisan lapisan
ozon akan meningkatkan radiasi sinar ultraviolet sinar matahari sampai ke bumi. Hal ini
berbagai dampak langsung bagi kesehatan manusia seperti kanker, tumbuhan, dan hewan. Pun
mengakibatkan meningkatnya suhu bumi (pemanasan global) yang memicu mencairnya es di
kutub, meningkatnya permukaan air laut, tidak menentunya cuaca dan iklim, dan meningkatnya
bencana alam. Kesemuanya memberikan dampak lanjutan di berbagai bidang mulai kesehatan,
ekonomi, sosial, hingga pertahanan dan keamanan.

Menipisnya lapisan azon ini dipicu oleh meningkatnya penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO).
Bahan ini diantaranya adalah kloroflorokarbon (CFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Keduanya kerap digunakan sebagai pendingin (refrigeran) pada lemari es dan AC, bahan dorong
(aerosol) untuk kaleng semprot pengharum ruangan, peralatan kosmetik, cat semprot, semprot
nyamuk, dll. Zat ini bertahan dalam bentuk gas hingga terkumpul dalam jumlah yang semakin
besar dan melayang ke atas sampai ke stratosfer. Sinar ultraviolet menguraikannya menjadi
atom klor. Atom klor bereaksi dengan ozon dan melepaskan atom oksigennya yang labil. Satu
atom klor dapat menyebabkan hancumya ribuan molekul ozon. Penipisan lapisan ozon juga
disebabkan oleh meningkatnya karbon monoksida yang dihasilkan kendaraan bermotor dan
pabrik. Penggundulan hutan pun turut berkontribusi lantaran kemampuan pohon dan hutan
dalam menyerap gas-gas pemicu kerusakan lapisan ozon.

Bahan Perusak Lapisan Ozon (BPO) adalah senyawa-senyawa kimia yang dapat bereaksi dengan
molekul ozon di lapisan stratosfer, sehingga menjadikan lapisan ozon semakin tipis bahkan
rusak. Dalam masyarakat modern senyawa-senyawa kimia perusak lapisan ozon banyak
digunakan oleh manusia mulai di rumah tangga hingga dunia industri. Semakin banyak
penggunaan bahan kimia perusak azon maka akan semakin memperparah kerusakan lapisan
ozon.

Padahal lapisan ozon yang terdapat di stratosfer, sekitar 50 km dari permukaan bumi, menjadi
pelindung bumi dari radiasi ultraviolet yang disebabkan oleh matahari. Menipisnya lapisan ozon
mengakibatkan pemanasan global yang memicu pencairan es di kutub, peningkatan tinggi
permukaan air laut, tidak menentunya cuaca dan iklim, dan meningkatnya bencana alam.
Penipisan lapisan ozon pun mengakibatkan meningkatkan radiasi ultraviolet sinar matahari ke
bumi yang dapat menimbulkan penyakit kanker kulit, katarak mata, dan mengurangi daya tahan
tubuh terhadap penyakit infeksi, menghambat pertumbuhan tanaman, hingga memusnahkan
organisme kecil di bumi.

Bahan Perusak Ozon (BPO) dan Penggunaannya.

Protokol Montreal, sebuah perjanjian internasional pada tahun 1987, telah mengatur
pengawasan produksi, konsumsi, dan perdagangan bahan-bahan perusak lapisan ozon.
Protokol Montreal mengalami penyempumaan melalui Amandemen London (1989),
Amandemen Kopenhagen (1992), Amandemen Montreal (1997), serta Amandemen Beijing
(1999), di mana pada kesemuanya Indonesia ikut meratifikasi. Selain mencantumkan jenis jenis
bahan kimia perusak ozon pun memuat jadwal penghapusan masing-masing jenis Bahan
Perusak Ozon (BPO) (Baca: Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia 2014).

Adapun bahan-bahan perusak ozon dan penggunaannya antara lain:

 Klorofluorokarbon (CFC) atau freon, Jenis CFC yang kerap digunakan adalah CFC-11
(trichloromonofluoromethane) dan CFC-12 (dichlorodifluoromethane). Bahan kimia ini
banyak digunakan sebagai bahan pengembang dalam pembuatan busa dan panel
insulasi, bahan pendingin dalam berbagai berbagai peralatan refrigerasi, serta bahan
pendorong (propelan) dalam tabung spray, bahan pelarut dan pembersih. Barang
barang yang kerap menggunakannya adalah lemari es, Air Conditioner (AC), dan
aerosol
 Hidroklorofluorokarbon (HCFC) atau freon, penggunaannya sama seperti CFC
 Halon. Jenisnya adalah bromo chlorodifluoro methane dan bromo frifuoro
methane.digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.
 Carbon Tetrachloride (CC14) atau karbon tetraklorida. Digunakan sebagai bahan
pelarut, pembersih, bahan pemadam kebakaran, dan refrigerasi,
 Methyl Chloroform (CH3CC13), penggunaannya sama dengan karbon tetraklorida.
 Methyl Bromida (CH3Br) Digunakan sebagai pestisida, bahan fumigasi dalam
pergudangan dan dan karantina pertanian.

Kini telah banyak barang yang tidak lagi menggunakan bahan-bahan perusak ozon tersebut,
meskipun tidak semuanya. Namun sebelum semua bahan-bahan kimia tersebut dihapus, cukup
bijak jika kemudian kita selektif dalam memilih produk-produk yang bebas dari bahan perusak
ozon.

Dibutuhkan kepedulian dan aksi nyata dari semua pihak untuk mencegak semakin rusaknya
lapisan ozon. Selain membuat peringatan Hari Ozon Internasional, PBB-pun di tahun ini
menjadikan Hari Lingkungan Hidup 2014 sebagai salah satu kampanye global untuk
meningkatkan kepedulian atas bahaya pemanasan global. Dengan tema "Raise your voice. not
the sea lever mengingatkan bahaya pemanasan global terutama bagi pulau-pulau kecil di
negara berkembang Kesemua itu berawal dari penipisan lapisan ozon yang telah melindungi
bumi kita.

Referensi :
 alwaysbeon.wordpress.com/2009/05/25/program-perlindungan-lapisan-ozon-dan-
bahan bahan-perusak-lapisan-ozon
 alamendah.org

PERTANYAAN :

1. Analisalah kenapa bencana diatas bisa terjadi


2. Jelaskan apa pendapat ananda untuk mencegah bencana itu terjadi
3. Kalau bencana itu terjadi apa tindak lanjut yang ananda lakukan

PEMBAHASAN :

1. Analisalah kenapa bencana diatas bisa terjadi


Bencana diatas bisa terjadi karena ulah manusia atau pun mahkluk hidup lainnya.
Bencana tersebut terjadi karena penggunaan bahan-bahan sebagai berikut :
 Klorofluorokarbon (CFC) atau freon, Jenis CFC yang kerap digunakan adalah CFC-11
(trichloromonofluoromethane) dan CFC-12 (dichlorodifluoromethane). Bahan kimia
ini banyak digunakan sebagai bahan pengembang dalam pembuatan busa dan panel
insulasi, bahan pendingin dalam berbagai berbagai peralatan refrigerasi, serta bahan
pendorong (propelan) dalam tabung spray, bahan pelarut dan pembersih. Barang
barang yang kerap menggunakannya adalah lemari es, Air Conditioner (AC), dan
aerosol
 Hidroklorofluorokarbon (HCFC) atau freon, penggunaannya sama seperti CFC
 Halon. Jenisnya adalah bromo chlorodifluoro methane dan bromo frifuoro
methane.digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.
 Carbon Tetrachloride (CC14) atau karbon tetraklorida. Digunakan sebagai bahan
pelarut, pembersih, bahan pemadam kebakaran, dan refrigerasi,
 Methyl Chloroform (CH3CC13), penggunaannya sama dengan karbon tetraklorida.
 Methyl Bromida (CH3Br) Digunakan sebagai pestisida, bahan fumigasi dalam
pergudangan dan dan karantina pertanian.

2. Jelaskan apa pendapat ananda untuk mencegah bencana itu terjadi

Pendapat saya untuk mencegah Menipisnya lapisan ozon yaitu sebagai berikut :
a) Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
Emisi yang dihasilkan oleh kendaraan akan membahayakan keberadaan lapizan ozon
seiring dengan banyaknya jumlah kendaraan. Hal ini dapat disiasati dengan mulai
menggunakan transportasi umum untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan, jadi
selain mengurangi penipisan lapisan ozon, juga sebagai solusi untuk mengurangi
kemacetan.
b) Memilih bahan-bahan yang bersahabat dengan lingkungan
Hindari penggunaan pembersih dengan bahan kimia yang berbahaya dan mulai
menggunakan pembersih dengan bahan alami. Mengurangi penggunaan pestisida,
menggantinya dengan bahan yang lebih alami, akan lebih baik lagi apabila
menggunakan predator alami untuk menanggulangi hama di daerah pertanian.
c) Mengurangi penggunaan unsur Chlorofluorocarbons (CFC)
Unsur ini biasanya digunakan sebagai cairan pendingin pada freezer, lemari es, AC
ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan,
penyemprot rambut atau parfum. Apabila terpaksa menggunakan barang-barang
pendingin diatas, lakukan pemeriksaan berkala untuk mencegah dan meminimalisasi
kebocoran cairan pendingin tersebut.
d) Hindari kegiatan atau penggunaan peralatan yang menghasilkan gas berbahaya bagi
lapisan ozon
Beberapa gas yang paling berbahaya untuk lapisan ozon adalah CFC
(klorofluorokarbon), hidrokarbon terhalogenasi, metil bromida, dan dinitrogen oksida.
Gas-gas tersebut dihasilkan dari kegiatan sehari-hari ataupun dari beberapa alat yang
sering kita gunakan, seperti kulkas, AS, hair spray, pengharum ruangan, dan masih
banyak lagi.
e) Minimalkan penggunaan mobil
Pilihan transportasi terbaik adalah sepeda atau berjalan kaki, keduanya tidak
meninggalkan jejak karbon. Tapi, jika tidak memungkinkan, gunakanlah transportasi
umum untuk mengurangi polusi. Jika Anda terpaksa harus menggunakan mobil pribadi,
cobalah siasati dengan cara bergabung bersama orang lain yang searah untuk
mengurangi polusi.
f) Jangan gunakan produk pembersih yang berbahaya bagi lingkungan
Banyak produk pembersih mengandung pelarut dan zat korosif, tetapi Anda dapat
mengganti zat berbahaya ini dengan produk tidak beracun seperti cuka atau
bikarbonat. Yang alami memang jauh lebih ramah bagi lingkungan.
g) Beli produk lokal
Dengan cara ini, Anda tidak hanya mendapatkan produk segar tetapi juga menghindari
mengonsumsi makanan yang menempuh jarak jauh. Semakin jauh jarak yang
ditempuh, semakin banyak nitrooksida yang dihasilkan oleh media transportasi yang
digunakan untuk mengangkut produk tersebut
h) Rawat pendingin udara (AC)
Kegagalan fungsi AC bisa menyebabkan CFC keluar ke atmosfer yang membuat lapisan
ozon semakin menipis. Jadi, rutinlah melakukan pembersihan AC setidaknya satu bulan
sekali. Dan segera lakukan perbaikan jika terdapat kebocoran.

3. Kalau bencana itu terjadi apa tindak lanjut yang ananda lakukan

Jika lapisan ozon sudah menipis tindak lanjut yang dapat dilakukan yaitu :

 Melakukan reboisasi/penghijauan.
 Melakukan penanaman dan perawatan hutan kota.
 Menggunakan tekonologi ramah lingkungan.
 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
 Memaksimalkan penggunaan energi alternatif ramah lingkungan.
 Menghemat penggunaan listrik.
 Meminimalisir penggunaan peralatan yang menghasilkan gas CFC.
 Dibidang pertanian, hindari penggunaan peptisida
 Gunakan pendingin ruangan atau AC sesuai kebutuhan
 Penghapusan penggunaan BPO (Bahan Perusak Ozon)

THANK YOU :)

Anda mungkin juga menyukai