Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ozon adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon
di udara berfungsi menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman
untuk kesehatan kita semua. Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai
bahan pemurni air, pemutih, dan salah satu unsur pembentuk plastik.Berdasarkan hasil
penelitian ilmuwan, lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari radiasi UV-B ini
semakin menipis. Indikasi kerusakan lapisan ozon pertama kali ditemukan sekitar tiga
setengah dekade yang lalu oleh tim peneliti Inggris, British Antarctic Survey (BAS), di benua
Antartika. Beberapa tahun kemudian hasil pantauan menyimpulkan kerusakan ozon di lapisan
stratosfer menjadi begitu parah. Lapisan ozon melindungi kehidupan di bumi dari radiasi
ultraviolet matahari. Namun, semakin membesarnya lubang ozon di kawasan kutub bumi
akhir- akhir ini sungguh mengkhawatirkan. Bila hal tersebut tidak diantisipasi, bisa
menimbulkan bencana lingkungan yang luar biasa.

Gas chlofluorocarbons (CFC) disebut juga sebagai gas yang menyebabkan terjadinya
penipisan lapisan ozon ini. Selain CFC, ada pula hydrochlorofluorocarbons (HCFC), halons,
methyl bromide, carbon tetra chloride, dan methylchloform. Ozon tercipta jika radiasi yang
berasal dari matahari bertemu dengan oksigen di dalam atmosfer.Penipisan lapisan ozon
disebabkan meningkatkan persentasi gas-gas yang bereaksi dengan ozon (O3) sehingga
mengurangi kadarnya di atmosfir. Di pihak lain, lapisan ozon ini diperlukan untuk
mengurangi penetrasi ultraviolet dari matahari.Di lain pihak, manusia juga membutuhkan
ultraviolet ini guna menunjang ketersediaan vitamin D bagi setiap orang. Oleh karena itu,
ozon perlu dijaga konsentrasinya sehingga kehidupan dapat berjalan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan bagaimana proses pembentukan lapisan ozon.
2. Apa manfaat dari lapisan ozon
3. Apa yang menjadi faktor penyebab menipisnya lapisan ozon
4. Bagaimana mekanisme penipisan lapisan ozon
5. Apa dampak yang ditimbulkan dari penipisan lapisan ozon
6. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencegah menipisnya lapisan ozon
7. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk menanggulangi menipisnya lapisan ozon baik
oleh badan dunia, negara Indonesia maupun masyarakat dunia.

C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian dan proses pembentukan lapisan ozon
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang manfaat lapisan ozon
3. Menginformasikan kepada pembaca tentang faktor penyebab penipisan lapisan ozon
4. Mendeskripsikan mekanisme proses penipisan lapisan ozon
5. Memberikan informasi mengenai dampak yang ditimbulkan dari penipisan lapisan ozon
6. Memberi penjelasan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan dari penipisan
lapisanozon.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi dan Pembentukan Lapisan Ozon

Ozon ditemukan oleh Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1840. Ozon merupakan
molekul yang terdiri atas tiga atom oksigen yang dilambangkan dengan simbol O3. Meskipun
ozon bisa ditemukan dalam jumlah yang kecil di semua lapisan atmosfer, namun karena
adanya proses kimia dan radiasi, keberadaannya tidak terlalu signifikan. Hampir sekitar 90
persen dari jumlah ozon yang ada di atmosfer berada pada lapisan teratas yang dikenal
dengan nama stratosfer, yang lokasinya sekitar 15-50 km di atas permukaan bumi. Wilayah
yang berisikan konsentrasi terbesar dari ozon ini dinamakan sebagai lapisan ozon.

Ozon terdapat dalam lapisan stratosfer dan juga dalam lapisan troposfer. Ozon yang
terdapat dalam stratosfer berfungsi melindungi manusia dan mahluk hidup di bumi dari
penyinaran sunar UV. Sedangkan ozon yang terdapat pada lapisan troposfer memiliki efek
yang berbeda terhadap bumi dan mahluk hidup di dalamnya, walaupun susunan kimianya
sama. Ozon di troposfer ini bersifat racun dan merupakan salah satu dari gas rumah kaca.
Selain itu, ozon di troposfer juga menyebabkan kerusakan pada tumbuhan, cat, plastik dan
kesehatan manusia.

Ozon membentuk cairan berwarna biru tua pada suhu di bawah -112 C, dan cairan
berwarna biru tua gelap pada suhu di bawah -193 C. Selain itu mempunyai bau yang keras,
menusuk hidung serta terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus eletrik seperti
kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik. Ozon adalah gas beracun sehingga
bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya dan bila terhisap dapat merusak paru-paru
bahkan mampu menyebabkan kematian.

2
Secara alamiah ozon dapat terbentuk melalui radiasi sinar ultraviolet dari pancaran
sinar matahari. Pada tahun 1930, Chapman menjelaskan pembentukan ozon secara alamiah.
Di mana ia menjelaskan bahwa sinar ultraviolet dari pancaran sinar matahari mampu
menguraikan gas oksigen di udara bebas.Molekul oksigen tersebut terurai menjadi dua buah
atom oksigen, proses ini dikenal dengan nama photolysis. Lalu kedua atom oksigen tadi
secara alamiah bertumbukan dengan molekul gas oksigen yang ada disekitarnya, kemudian
terbentuklah ozon.

Reaksi Pembentukan Ozon :

Sinar Ultra Violet → O─O + O → O3

Ozon yang terdapat pada lapisan stratosfer yang dikenal dengan nama lapisan ozon
adalah kumpulan ozon yang terjadi dari hasil proses alamiah photolysis. Lapisan ozon ini
berada pada ketinggian 19 – 48 km (12 – 30 mil) di atas permukaan bumi. Selain terjadi
proses pembentukan molekul ozon, secara alamiah terjadi juga proses penguraian O3. Sinar
ultraviolet yang mempunyai energi tinggi dapat memutus ikatan rantai molekul ozon,
sehingga molekul ozon tersebut kembali menjadi atom oksigen bebas (O) dan molekul
oksigen (O2). Pada kondisi normal, tanpa adanya Bahan Perusak Ozon (BPO), reaksi
pembentukan dan penguraian molekul Ozon terjadi dalam keadaan seimbang sehingga
jumlah molekul Ozon di stratosfir relatif stabil.
Reaksi Penguraian Ozon :
Sinar UV + O3 ===> O2 + O
O + O3 ===> O2 + O2
2O3 <==> 3O2

3
B. Proses Kerusakan Lapisan Ozon :

a. sinar UVB memasuki ozon


b. Energy uv memecah atm klorin dari molekul cfc
c. Klorin ladikal memecah molekul ozon
d. Membentuk klorin monoksida dan dua atom oksigen
e. Oksigen terlepas ke atmosfir
f. Atom oksigen di atmosfir memecah molekul klorin monoksida
g. Menghasilkan oksigen dan klorin radikal bebas
h. Lalu reaksi siklus memulai lagi

Kerusakan lapisan ozon adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan
berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat pada lapisan atmosfir. Berdasarkan
laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29 juta Km². Konsentrasi
rata – rata lapisan ozon kurang dari 200 DU dikategorikan sebagai lubang ozon (Ozone
Hole).

Penyebab rusaknya atau menipisnya lapisan ozon yaitu oleh Bahan Perusak Ozon (BPO)
yang diemisikan dari berbagai kegiatan, baik dalam menggunakan atau memproduksi barang
mengandung BPO. Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah
kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon.

CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya
dengan : AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot
untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum.

4
C. Faktor Penyebab Penipisan Lapisan Ozon

Zat-zat perusak ozon tersebut dikenal dengan nama Bahan Perusak Ozon (BPO),
contohnya yaitu :

1. Chlorofluorocarbon (CFC) dan Hydrochlorofluorocarbons (HCFC).

CFC yang berlebihan dikonsumsi oleh masyarakat modern dunia sejak berpuluh-
puluh tahun yang lalu. CFCdapat melepaskan atom Chlorine dan dapat merusak lapisan ozon.
CFC digunakan oleh masyarakat di dunia dengan cara yang tidak terkira banyaknya,
misalnya dengan penggunaan Freon pada alat AC, lemari es, dan alat pendingin lainnya
merupakan salah satu bentuk yang turut andil dalam pengrusakan lapisan ozon, karena alat
ini menggunakan CFC-11, CFC-12, CFC 114 dan HCFC-22 dalam proses kerjanya.
Catatan : Penentuan Rumus Kimia suatu CFC (Menggunakan Aturan 90)

Contoh : CFC-11 (Nama Dagang : Freon-11 atau R-11)


CFC-11 : 11 + 90 = 101
101 merupakan 3 digit angka, dimana :
a. Digit Pertama menunjukkan jumlah atom Karbon (a).
b. Digit Kedua menunjukkan jumlah atom Hidrogen (b)
c. Digit Ketiga menunjukkan jumlah atom Fluorin (c)
d. Menghitung jumlah atom klorin dengan Rumus (2.a + 2) - b -c

Sehingga CFC-11 dengan jumlah atom karbon adalah 1, jumlah atom hidrogen adalah
nol, jumlah atom fluorin adalah 1, dan jumlah atom klorin (2.1 + 2 - 0 - 1 =3).
Jadi rumus kimia CFC-11 adalah CFCl3. Artinya, ia memiliki 1 atom karbon, tidak memiliki
hidrogen, 1 atom fluorin, dan 3 atom klorin.

 Penggunaan CFC-11, CFC-12 dan CFC-114 secara luas juga digunakan pada produk dengan
alat kerja penyemprot atau disebut aerosol spray seperti kaleng semprot untuk
pengharum ruangan, penyemprot rambut (hair spray), minya wangi/parfum, insektisida,
pembersih kaca (jendela), pembersih oven, produk-produk farmasi, cat, minyak pelumas dan
oli.

5
 Penggunaan CFC-113 sebagai cairan pembersih (cleaning solvent) pada proses
pembuatan peralatan elektronik, penghilangan lemak (degreasing) logam selama proses
fabrikasi. Selain itu CFC-113 digunakan untuk dry-cleaning dan spot-cleaning pada industri
tekstil.

 Haloncarbon yang digunakan dalam zat cair pemadam kebakaran (aerosol fire extinguiser)
seperti Methyl Bromide, Carbon Tetrachloride, dan Methyl Chloroform.

 Penggunaan methyl chloroform dan carbon tetrachloride sebagai bahan pelarut (solvent).
pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronikGAS.

2. Banyaknya volume kendaraan

Banyaknya volume kendaraan yang ada di bumi sangan berakibat negatif pada lapisan ozon.
Karbon monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan dapat merusak lapisan ozon. Semakin
lama, volume kendaraan semakin banyak, semakin banyak pula gas karbon monokida yang di
keluarkan, bisa dibayangkan keadaan lapisan ozon beberapa tahun kedepan bila volume
kendaraan semakin hari semakin bertambah

3. Penggundulan hutan secara besar-besaran

Penggundulan hutan secara besar-besaran sangat berakibat buruk pada kualitas udara yang
ada di bumi. Gas-gas karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan.
Sehingga apa lagi yang harus diandalkan untuk menyerap gas2 tersebut untuk membantu
mengurangi kerusakan ozon dan tentunya menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup?

6
4. Pada bidang pertanian

Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet yang berlebihan pada tanaman dapat
memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman seperti
'barli' dan 'oat' menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang semakin tinggi.
Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan, bahkan akan cenderung
kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada.

5. Asap Pabrik

Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam
memperparah kerusakan lapisan ozon. Sama hal nya seperti asap kendaraan. Gas yang
dikeluarkan dapat merusak lapisan ozon,amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan
limbah padat yang dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan.

D. Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon

Aktivitas manusia di permukaan Bumi banyak menghasilkan polutan yang ditransfer


ke atmosfer. Diantara polutan-polutan tersebut ada yang dapat menghambat radiasi bumi
menuju angkasa, yaitu gas CO2. Gas ini akan menyerap radiasi gelombang panjang Bumi,
sehingga radiasi tersebut terperangkap di atmosfer Bumi. Terperangkapnya radiasi ini akan
menimbulkan efek pemanasan bumi yang dikenal dengan istilah efek rumah kaca. CO2
banyak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang banyak diterjadi pada sektor
transportasi dan industri di Bumi. Polutan-polutan juga dapat menyebabkan perusakan atau
penipisan Ozonosfer.
7
Mekanisme penipisan lapisan ozon terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Teori Kimia

Pada bulan Agustus sampai Oktober tahun 1987 diadakan penelitian yang itensif oleh
sebuah tim internasional yang disebut AAOE (Airborne Antartic Ozone Experiment). Pada
saat itu dipilih salah satu musim untuk dapat mengetahui perubahan yang terjadi pada
statosfer di Antartika salah satunya musim dingin hingga musim semi.

Hasil penelitian menunjukan, dalam musim dingin, daerah lubang ozon dibatasi oleh
pusaran angin (vortex) pada lintang selatan 60o. Dengan adanya pusaran angin itu, daerah
diatas Antartika merupakan daerah dengan udara yang tenang yang terisolasi dari daerah
sekitarnya. Di Antartika, dalam musim dingin, matahari tidak bersinar selama berbulan-
bulan. Karena udara terisolasi oleh adanya pusaran angin dan karena udara terus
memancarkan radiasi inframerah keangkasa, sedangkan matahari tidak bersinar, suhunya
terus menerus menurun.

Kemudian pada saat musim semi datang hilanglah pusaran angin tersebut. Udara pun
tercampur dengan udara lain dan kemudian suhu tersebut naik. Maka hilanglah pula awan
PCS (Polar Stratospheric Cloud), PCS adalah awan yang terdiri atas kristal-kristal asam
nitrat. Kadar nitrat dan kadar air didalam atmosfer naik lagi sehingga atom klor terikat lagi
dalam molekul berklor yang tidak reaktif. Terhentilah proses kerusakan ozon dan kadar ozon
pun naik. Namun, kenaikan itu tidak mencapai kadar sebelum terjadi perusakan pada lapisan
ozon, sehingga dari tahun ketahun kadar ozon terus menurun.

Dari uraian diatas, terjadinya lubanng ozon diatas Antartika mungkin disebabkan
oleh adanya kondisi atmosfer yang khusus. Suhu yang dingin menyebabkan terbentuknya
pusaran angin yang mengakibatkan terisolasinya udara diatas Antartika dari udara yang ada
diluarnya. Suhu yang sangat rendah juga memungkinkan berlangsungnya reaksi kimia
perusakan ozon dalam musim semi berikutnya.

Terbentuknya pusaran angin mungkin disebabkan oleh naiknya kadar gas rumah kaca
yang menghalangi lepasnya panas dari bumi keangkasa sehingga suhu stratosfer menjadi
lebih dingin. Karena itu, masalah lubang ozon dan pemanasan global mungkin saling
berkaitan. Penurunan kadar ozon di stratosfer yang mengakibatkan berkurangnya penyerapan
sinar UV juga menyebabkan suhu stratosfer menjadi lebih dingin. Akibatnya, awan stratosfer
dapat bertahan lebih lama setelah matahari mulai bersinar dalam musim semi sehingga proses
perusakan ozon dapat berlangsung lebih lama.

2. Teori Daur Aktivitas Matahari


Menurut teori ini, penurunan kadar ozon pada tahun 1980-an disebabkan oleh
memuncaknya aktivitas matahari yang mempuyai daur aktivitas matahari hingga 11 tahun.
Memuncaknya aktivitas itu menyebabkan terbentuknya banyak sekali oksida nitrogen yang
mengakibatkan terjadinya perusakan ozon. Namun, teori ini tidak bertahan lama. Pertama
aktivitas matahari juga memuncak pada tahun 1958 dan 1969, namun pada tahun-tahun itu
tidak tercatat adanya penurunan kadar ozon. Kedua pengamatan menunjukan adanya kadar
oksida nitrogen yang justru rendah didalam stratosfer Antartika.

8
3. Teori Dinamik
Pada teori-teori sebelumnya, teori hanya didasarkan pada dinamika arus angin yang
menyebabkan perubahan sistem distribusi ozon. Karena ozon terbentuk melalui proses
fotokimia, yaitu penyinaran dengan sinar UV yang berenergi tinggi, kadar ozon tertinggi
seharusnya terdapat didaerah dengan penyinaran yang kuat, yaitu didaerah khatulistiwa.
Tetapi, kenyataanya kadar ozon yang tinggi tidak terdapat disekitar khatulistiwa, yang hanya
mempunyai kadar 260 unit Dobson, melainkan didekat kutub. Hal ini disebabkan karena
udara distratosfer bersirkulasi dari lapisan tinggi ditropik kelapisan yang lebih rendah
didaerah kutub.

Didalam musim dingin, terbentuk lagi pusaran angin dan kadar ozon turun lagi
menjadi 300 unit Dobson. Para pendukung teori dinamik menyatakan, penurun kadar ozon
disebabkan oleh perubahan gerakan udara. Namun, apa yang menyebabkan perubahan itu
belumlah diketahui ? Pada tahun 1982, letusan gunung El Chicon yang terdapat di Meksiko,
dari letusuan gunung tersebut menghasilakn debu-debu yang sangat halus dan telah sampai
kepermukaan stratosfer.

Selain dari teori-teori tersebut, mekanisme penipisan lapisan ozon disebabkan oleh
adanya zat-zak kimia salah satunya adalah CFC. Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari
memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin yang dihasilkan oleh zat/bahan
perusak ozon seperti CFC dan Haloncarbon yang akan menghasilkan radikal khlor dan brom.
Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan
gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon. Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen
dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di
stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung khlor dan brom maka perusakan
lapisan ozon semakin parah.

Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam
stratosfer dengan jarak (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar
UV dan membebaskan atom Chlorine. Sinar ultraviolet (UV) terbagi menjadi tiga jenis, yaitu
UV-A, UV-B, dan UV-C. UV-A berada pada panjang gelombang yang sangat dekat dengan
sinar matahari dengan panjang gelombang yaitu 320 – 400 nm. Sinar ini dapat menembus
lapisan-lapisan atmosfer dan memasuki permukaan bumi dengan mudah. UV-B dengan
panjang gelombang 270 – 320 nm terhalang oleh lapisan ozon, sehingga tidak semua UV-B
dapat masuk dengan mudah ke permukaan bumi. Sedangkan UV-C dengan panjang
gelombang 150 – 300 nm dapat diserap hampir seluruhnya (97 – 99%) oleh lapisan ozon
sehingga tidak menjadi masalah bagi kehidupan di bumi. Fungsi lapisan ozon yang terganggu
dapat mengakibatkan masuknya UV-B dalam jumlah besar kepermukaan bumi, yang dapat
membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi.

9
Bahan kimia ini menipiskan lapisan ozon dan menghasilkan Lubang Ozon dengan
bertindak sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia yang merubah ozon (O3) menjadi oksigen
(O2).

Reaksi ini dipercepat dengan adanya kristal-kristal es di stratosfer yang merupakan


salah satu dari sumber bagi kerugian besar ozon di Antartika. Karena CFC bertindak sebagai
katalis, maka mereka tidak dikonsumsi dalam reaksi yang merubah ozon menjadi oksigen,
tetapi tetap ada di stratosfer dan terus menerus merusak ozon selama bertahun-tahun.
Menurut hasil penelitian, satu atom Cl dapat menguraikan sampai 100.000 senyawa ozon dan
bertahan sampai 40-150 tahun di atmosfer. Padahal stratosfer hanya bisa menyerap sejumlah
atom klorin, sehingga pada akhirnya meskipun penggunaan CFC ditekan, jumlah yang ada
dalam atmosfer masih cukup besar dan perlu waktu yang sangat lama untuk diserap.

1. Reaksi Penipisan Ozon Stratosfer karena CFC


Fotodisosiasi CFC :
CFCl3 + UV ==> CFCl2 + Cl
Reaksi dengan O3 :
O3 + Cl ==> ClO + O2
ClO + O ==> Cl + O2
Hasil :
O3 + O ==> 2O2

2. Reaksi Perusakan Ozon oleh Bromin


Senyawa Bromine dipecah oleh sinar UV sehingga melepaskan Bromin, dan meng-
katalisa perusakan Ozon :
O3 + Br ==> BrO + O2
BrO + O ==> Br + O2
Hasil :
O3 + O ==> 2O2

Selain CFC, penipisan lapisan ozon juga dapat terjadi karena senyawa lain. Namun
menurut penelitian saat ini, CFC berperan paling besar. CFC sampai ke lapisan stratosfer
dalam waktu kurang lebih 5 tahun. Namun sesampainya di lapisan stratosfer, senyawa ini
bertahan mencapai 70 tahun sebelum keluar dari lapisan ini. Adanya CFC di lapisan stratosfer
ini mengakibatkan penguraian ozon menjadi lebih cepat empat kali lipat dibandingkan
kondisi alami.

Berdasarkan laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29
juta Km². Konsentrasi rata – rata lapisan ozon kurang dari 200 DU dikategorikan sebagai
lubang ozon (Ozone Hole).

10
Dari data dan pengamatan kondisi ozon di atmosfir kondisi dari bulan Oktober 1980
sampai dengan Oktober 1991 kondisi lubang pada lapisan ozon makin memprihatinkan dan
makin membesar, bahkan berdasarkan laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika
telah mencapai 29 juta km², hampir sebesar benua Australia. Kondisi terbaru memang sudah
lebih baik menurut data per – 9 September 2011 konsentrasi rata-rata lapisan ozon minimum
164 DU ( lubang ozon = 200 DU) terletak di lokasi 76 derajat selatan dan 108 derajat sebelah
barat dengan luas sekitar 18.12 million km2 dan kehilangan partikel ozon sebesar 8.14
megatron. Dari foto satelit lubang ozon di kutub utara masih terlihat terjadi penipisan.
penipisan itu berada di sekitar Rusia dan Skandinivia, selain yang juga terlihat di Australia.

E. Dampak Penipisan Lapisan Ozon

 Dampak Negatif

Terhadap Kesehatan Manusia

Hasil studi laboratorium dan epidemiologis menunjukkan bahwa UV-B menyebabkan kanker
kulit nonmelanoma dan memainkan peran utama dalam perkembangan malignant melanoma.
Disamping itu, UV-B juga dapat menyebabkan katarak. Seluruh sinar matahari sebenarnya
mengnadung UV-B, sekalipun dalam kondisi ozon yang natural. Dengan demikian penting
bagi kita untuk selalu membatasi paparan langsung terhadap sinar matahari. Namun
demikian, penipisan lapisan ozon akan meningkatkan jumlah radiasi UV-B dan akan
meningkatkan resiko terhadap kesehatan manusia

11
Terhadap Tanaman

Proses fisiologis dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh radiasi UV-B. Terlepas
dari mekanisme untuk mengurangi atau memperbaiki dampak tersebut dan terbatasnya
kemampuan untuk beradaptasi terhadap meningkatnya tingkat UV-B, pertumbuhan tanaman
dapat secara langsung dipengaruhi oleh radiasi UV-B.
Perubahan tidak langsung yang disebabkan oleh UV-B seperti perubahan bentuk tanaman,
perubahan distribusi nutrisi di dalam tanaman, perubahan waktu fase pertumbuhan dan
metabolisme sekunder, barangkali bisa sama pentingnya atau bahkan lebih penting dari
kerusakan tanaman akibat radiasi UV-B. Perubahan tersebut dapat berimplikasi penting
terhadap keseimbangan kompetitif dari tanaman , penyakit tanaman, dan siklus biogeokimia.

Terhadap Ekosistem Laut

Phytoplankton membentuk fondasi rantai makanan di perairan.


Produktivitas phytoplankton terbatas pada zona euphotic, yaitu lapisan atas dari kolam air
dimana cukup tersedia sinar matahari untuk mendukung produktivitas neto. Posisi dari
organisme di zona euphotic dipengaruhi oleh prilaku angin dan gelombang. Disamping itu
terdapat juga phytoplankton yang mampu secara aktif bergerak sehingga dapat meningkatkan
produktivitasnya, sehingga mereka mampu bertahan. Paparan langsung terhadap radiasi UV-
B matahari berpengaruh baik terhadap mekanisme orientasi dan motilitas di
dalam phytoplankton,menyebabkan menurunnya tingkat hidup dari organisme ini. Para
peneliti telah mendemonstrasikan adanya suatu hubungan langsung di dalam produksi
phytoplankton akibat penipisan lapisan ozon yang mengarah pada peningkatan radiasi UV-B.
Sebuah studi telah menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 6 - 12% di daerah yang miskin
ozon.
12
Radiasi UV-B juga telah diketahui dapat menyebabkan kerusakan pada tahap pertumbuhan
awal ikan, udang, kepiting, jenis ampibi dan binatang lainnya. Dampak yang paling buruk
adalah menurunnya kapasitas reproduksi dan pertumbuhan larva. Dalam keadaan normalpun
radiasi UVB matahari merupakan faktor pembatas, dan peningkatan sedikit saja paparan
langsung terhadap radiasi UVB dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap polpulasi
binatang perairan.

Pencairan Gunung Es

Gunung-gunung es yang berada di kutub utara akan mencair yang akan mengakibatkan
naiknya permukaan air laut dunia. Sehingga lambat laun daratan di bumi pun akan
tenggelam.

 Dampak Positif

Beberapa dampak positif dari sinar ultraviolet antara lain :


1. Sebagai penghangat
2. Pembentukan vitamin D untuk tulang
Oleh sebab itu disarankan untuk “sering” berjemur secara sehat di pagi hari selama 30
menit. Untuk mendapatkan vitamin D dan agar tak gampang terserang osteoporosis.
Itupun disarankan hanya pada muka dan tanggan saja dan hanya dilakukan di pagi hari
3. Membasmi & membunuh bakteri
4. Energi bagi tumbuhan
5. Menghilangkan depresi
6. Sinar UV yang masuk bisa ke dalam tubuh dalam gelombang tertentu mampu mencegah
kanker di dalam organ pencernaan.

13
F. Pencegahan dari Penipisan Lapisan Ozon

Dalam memelihara lapisan ozon, seluruh masyarakat di dunia harus bertindak yaitu
dengan cara :
1. Mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang
mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan pelindung bumi dari sinar UV.
2. Menggunakan selalu produk-produk yang berlogo ramah ozon.
3. Menggunakan alat pemadam api yang tidak mengandung Haloncarbon.
4. Memeriksa dan merawat peralatan pendingin/pengatur suhu dan sistem pemadam api
secara berkala untuk memastikan tidak adanya kebocoran BPO (CFC, HCFC atau Halon)
5. Memastikan bahwa CFC/HCFC/Halon yang ada di dalam sistem diambil kembali
(recovery) dan didaur ulang (recycle) dalam proses perawatan dan perbaikan sistem
pendingin atau pemadam api.
6. Mengirim CFC/HCFC/Halon yang sudah tidak terpakai ke fasilitas pengolahan BPO bekas
seperti Halon Bank, Pusat Reklamasi CFC atau Pemusnahan BPO.
7. Mengganti alat-alat kebutuhan yang berpotensi menghasilkan zat-zat perusak ozon dengan
alternatif lain yang lebih ramah lingkungan misalnya pembangkit tenaga listrik dari sel surya,
angin atau arus air terjun/turbin.
8. Diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam
program perlindungan lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan
lapisan ozon, memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak
lapisan ozon dengan cara mengadakan seminar “Save Our Earth”.

Cara Pencegahan Langsung Dampak Sinar Ultraviolet

Dibawah ini beberapa tips mencegar paparan langsung dari dampak negatif sinar
Ultraviolet. Menghindari berjemur dibawah sinar matahari yang terik pada jam 10 – 16 sore.
Waspadai SUNBURN respon inflamasi kulit normal yang bersifat akut, lambat dan
sementara setelah terjadinya paparan oleh sinar UV. Ditandai dgn eritema pd kulit, jika berat
dapat terbentuk vesikel, bula, terjadi edema & nyeri. Menggunakan baju yg mampu
menangkal sinar UV (Bahan pakaian terdiri dari SPF 15 – 50 (Suppl):S79-S82 yang aman
bagi tubuh)). Penggunaan Tabir Surya Topikal terbukti mampu menjadi induksi solar
keratosis & KSS. Serta gunakan kacamata, topi dan payung pada puncak sinar matahari yaitu
pada pukul 10.00 s/d 16.00.

G. Manfaat Lapisan Ozon

Lapisan Ozon sangat bermanfaat bagi segala kehidupan di bumi karena ia berfungsi
sebagai :
1. Melindungi makhluk hidup yang ada di bumi dengan cara menyerap hampir 90% radiasi
sinar ultraviolet B (UV-B) yang dipancarkan oleh matahari.

Radiasi dalam bentuk UV spektrum mempunyai jarak gelombang yang lebih pendek
daripada cahaya. UV-B yang mempunyai panjang gelombang 280-315 nm. Telah diketahui
bahwa Sinar UV sangat berbahaya dan dapat menyebabkan :
a. Penyakit kanker kulit
b. Katarak

14
c. Kerusakan genetik pada sel-sel manusia, hewan maupun tumbuhan.
d. Penurunan sistem kekebalan hewan, tumbuhan dan organisme yang hidup di air
e. Mengurangi hasil pertanian dan dan merusak tanaman
f. Mematikan anak-anak ikan, kepiting dan udang di lautan, serta mengurangi jumlah
plankton yang menjadi salah satu sumber makanan kebanyakan hewan- hewan laut.

2. Sedangkan UV-A (dengan panjang gelombang 315-400 nm) tidak diserap oleh lapisan
ozon. Radiasi UV-A dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup di permukaan bumi.

3. Ozon stratospheric memberi efek pada suhu atmosfer yang menentukan suhu dunia

4. Dalam bidang industri.


- Lapisan ozon dimanfaatkan sebagai alat untuk memastikan produksi makanan yang aman
dan sehat.
-Selain itu lapisan ozon digunakan dalam mesin pendingin untuk mempertahankan kesegaran
bahan makanan. Contohnya sepotong daging yang dimasukkan kelemari pendingin atau
kulkas akan bertahan lama.

5. Dalam medis.
-Meningkatkan metabolisme tubuh
-Memberikan kecerahan dan kesegaran
-Bisa mengobati alergi

H. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon

1. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon oleh Badan Dunia

Isu penipisan lapisan ozon telah dijadikan isu internasional oleh Badan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Lingkungan Hidup, United Nations Environment Programme
(UNEP) sejak tahun 1987. Atas permintaan “United Nations Environment Programme”
(UNEP), WMO memulai Penyelidikan Ozon Global dan Proyek Pemantauan untuk
mengkoordinasi pemantauan dan penyelidikan ozon dalam jangka panjang. Semua data dari
penelitian pemantauan di seluruh dunia diantarkan ke Pusat Data Ozon Dunia di Toronto,
Kanada, yang tersedia kepada masyarakat ilmiah internasional.

Pada tahun 1977, pertemuan pakar UNEP mengambil tindakan Rencana Dunia
terhadap lapisan ozon, dengan ditandatanganinya Protokol Montreal pada tahun 1987, suatu
perjanjian untuk perlindungan terhadap lapisan ozon. Protokol ini kemudian diratifikasi oleh
36 negara termasuk Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1990 diumumkan pelarangan
total terhadap penggunaan CFC sejak diusulkan oleh Komunitas Eropa (sekarang Uni Eropa)
pada tahun 1989, yang juga disetujui oleh Presiden Amerika Serikat, George Bush.Untuk
memonitor berkurangnya ozon secara global, National Aeronautics and Space Administration
(NASA) meluncurkan Satelit Peneliti Atmosfer. Satelit dengan berat 7 ton ini mengorbit pada
ketinggian 600 km (372 mil) untuk mengukur variasi ozon pada berbagai ketinggian dan
menyediakan gambaran jelas pertama tentang kimiawi atmosfer di atas.

15
Perhatian negara-negara di dunia terhadap penipisan lapisan ozon sebenarnya sudah
ada sebelum lahirnya Protokol Montreal. Yaitu dengan terciptanya kebijakan dalam
perlindungan lapisan ozon pada tahun 1981 melalui keputusan UNEP Governing Council,
merupakan kelompok kerja yang beranggotakan wakil dari beberapa negara. Kelompok kerja
ini menyusun suatu konsep “Konvensi untuk Perlindungan Lapisan Ozon”. Sampai kemudian
pada tahun 1985 dokumen ini dikenal dengan Konvensi Wina, yang berisikan tentang
perlindungan terhadap lapisan ozon. Dokumen ini diadopsi oleh negara-negara Uni Eropa
serta 21 negara lainnya di dunia. Konvensi Wina merupakan titik awal pergerakan dalam
menyelamatkan lapisan ozon. Konvensi Wina merupakan landasan hukum pelaksanaan
perlindungan lapisan ozon ditingkat internasional yang mensyaratkan seluruh negara pihak
untuk bekerjasama melaksanakan pengamatan, penelitian dan pertukaran informasi guna
memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mengkaji dampak kegiatan manusia terhadap
lapisan ozon serta dampak penipisan lapisan ozon terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.

Tak lama setelah itu muncul Protokol Montreal pada tanggal 16 September 1987.
Protokol Montreal memuat aturan pengawasan produksi, konsumsi dan perdagangan bahan-
bahan perusak lapisan ozon. Dalam protokol tersebut tercantum jenis-jenis bahan kimia yang
masuk dalam daftar pengawasan serta jadwal penghapusan masing-masing jenis BPO.
Protokol Montreal kemudian mengalami penyempurnaan melalui penetapan Amandemen
London (1989), Amandemen Kopenhagen (1992), Amandemen Montreal (1997) serta
Amandemen Beijing (1999).

2. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon oleh Indonesia

Pada tahun 1992, Indonesia meratifikasi Protokol Montreal dan Konvensi Wina
melalui Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pengesahan Konvensi Wina dan
Protokol Montreal. Dilakukannya hal ini sebagai bentuk upaya Indonesia dalam rangka
perlindungan lapisan ozon.
Aksi nyata yang dilakukan seperti penghapusan CFC sebagai salah satu Bahan Perusak
Ozon (BPO) pada sektor manufaktur refrigrasi yang dilaksanakan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP).
Kegiatan proyek dilaksanakan mulai tahun 2003 sampai 2007 dengan tujuan untuk
menghapuskan penggunaan CFC pada industri yang memproduksi alat pendingin. Proyek ini
merupakan pelaksanaan Konvensi Wina dan Protokol Montreal.
Jadwal penghapusan BPO yang berlaku bagi Indonesia adalah sebagai berikut :
Bahan Perusak Ozon
Jadwal Penghentian Impor:
1. Halon1998
2. TCA1998
3. CTC1998
4. CFC2007
5. Methyl Bromida2015
6. HCFC2040
Keberhasilan mem-phase-out sebanyak 8,989 Metrik Ton CFC pada tahun 2007, Indonesia
dinilai berhasil karena telah menghapuskan konsumsi CFC lebih cepat dua tahun dari pada
target Protokol Montreal.

16
Keberhasilan Indonesia diatas tidak sampai disitu saja, beberapa rencana Kedepan
terus digagas. Antara lain; Implementasi HPMP 2011 – 2018. Rencana Kedepan adalah
melaksanakan HCFC Phase-out Management Plan (HPMP) atau Penghapusan konsumsi
HCFC.Untuk mencapai target pemerintah Indonesia menghapus konsumsi HCFC secara
bertahap pada Freeze, pada baseline levelpada tahun 2013 dengan kriteria baseline : Rata-rata
konsumsi 2009 dan 2010. Selanjutnya; 10 % pengurangan impor tahun 2015, 35%
pengurangan impor tahun 2020, 67.5 % pengurangan impor tahun 2025, 97.5 % pengurangan
impor tahun 2030.
Upaya penghapusan HCFC ini akan diimplementasikan secara bertahap mulai dari tahun
2013 sebagai masa pembekuan konsumsi, yaitu kembali kepada angka baseline rata-rata
konsumsi tahun 2009 dengan 2010; kemudian pengurangan konsumsi HCFC sebesar 10%
dari baseline pada tahun 2015, pengurangan konsumsi sebesar 35% konsumsi pada tahun
2020, pengurangan sebesar 67.5% pada tahun 2025 dan pengurangan sebesar 97.5% pada
tahun 2030.
Periode Tahun 2011 -2013 dengan cara; Sosialisasi ke pemangku kepentingan pusat
dan daerah, Penurunan/pencegahan pertumbuhan konsumsi HCFC, Pembuatan peraturan
kendali import HCFC, Pembuatan peraturan penggunaan HCFC di sektor manufaktur,
Pembuatan peraturan import produk yang mengandung HCFC, Pengembangan sistem dan
mekanisme pemberian bantuan Incremental Capital Cost, Incremental perational Cost, dan
Technical Assistances; monitoring, audit dan evaluasi pemberian bantuan pada manufaktur.
Hidrokarbon – alternatif pengganti BPO. Harapan kedepan dari upaya tersebut adalah
menjadikan Hidrokarbon salah satu alternatif pengganti BPO, yang tidak memiliki potensi
merusak ozon dan rendah potensi pemanasan globalnya. Pertamina pada saat ini sedang
mengembangkan produk Hidrokarbon sebagai pengganti CFC dan HCFC sebagai bahan
pendingin di AC maupun refrigerasi.

3. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon oleh Masyarakat Dunia

Salah satu upaya masyarakat dalam membantu upaya pemerintah untuk


menanggulangi menipisnya lapisan ozon yaitu dengan cara penanaman tumbuhan dan pohon-
pohon sekaligus melestarikannya.Karena dengan banyaknya pohon, maka banyak pula
oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan atau pohon tersebut. Dengan banyaknya kandungan
oksigen di udara bebas maka semakin banyak juga ozon yang terbentuk dan naik ke atmosfer.
Sehingga membentuk lapisan ozon yang tebal dan stabil keberadaannya.

I. Alasan Mengapa Lubang Ozon Berada di Antartika

Jawaban dari pertanyaan ini terletak pada dua alasan. Pertama, ketika sesuatu (seperti
sebuah molekul CFC dilepaskan ke udara, dia tidak tetap tinggal pada atmosfer di wilayah
sumbernya. Karena CFCs memiliki waktu-tinggal beberapa dekade, maka CFC tetap tinggal
cukup lama untuk melakukan perjalannya ke stratosfer. Kunci dari waktu hidup yang panjang
dari CFC adalah karena mereka tidak reaktif. Mereka tidak bereaksi dengan substansi lainnya
di troposfer, dan hanya terpisah di stratosfer ketika mereka terekspose pada radiasi ultraviolet
energi-tinggi--sebuah proses yang dapat memakan waktu beberapa tahun. oleh karena angin
di troposfer dan stratosfer memilki waktu yang cukup untuk mendistribusikan molekul CFC
bumi.

17
Kedua, kondisi cuaca di Antartika memungkinkan terbentuknya awan yang disebut
dengan polar stratospheric clouds (PSCs). Awan ini terbentuk hanya pada kondisi dingin. Hal
ini lah yang mnenyebabkan awan ini biasanya hanya terbentuk di Antartika (PSCs juga dapat
ditemukan di Artik, tetapi karena cuacanya tidak selalu dingin, maka awannya tidak begitu
sering ditemukan). Untuk memahami mengapa PSCs mengkontribusi penipisan ozon,
informasi tambahan mengenai kimia di stratosfer diperlukan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika CFCs memasuki stratosfer, mereka
terekspose pada sinar ultraviolet energi-tinggi dari matahari, yang menyebabkan klorin
(simbol kimianya adalah Cl) terlepas dari molekul CFC. Satu atom klorin memiliki
kemampuan untuk memfragmentasi lebih dari 1000 molekul ozon (sebagai contoh melalui
reaksi Cl + O3 => ClO +O2) sebelum atom klorin tersebut terperangkap lagi dalam molekul
yang lebih stabil (sering disebut dengan reservoir substances), seperti chlorine nitrate
(ClONO2). Fakta ini memang sangat menarik dan mungkin dapat menjelaskan mengapa
terjadi pengurangan ozon di bumi. Akan tetapi tidak bisa menjelaskan mengapa terjadi
lubang ozon.Maka disinilah PSCs berperan. Pada permukaan awan yang dingin ini, reservoir
substances sekali lagi bertransformasi menjadi bentuk klorin yang lebih aktif.

Destruksi besar-besaran dari ozon yang pada akhirnya membentuk lubang ozon terjadi
hanya ketika sinar matahari pertama menyinari atmosfer Antartika setelah periode malam di
kutub, memecah Cl2 menjadi dua atom klorin (Cl2 => 2 Cl). Sekarang destruksi ozon dapat
dimulai lagi melalui reaksi Cl + O3 => ClO +O2. Karena terdapat banyak sekali klorin dalam
bentuk aktif pada akhir malam di kutub (September di Antartika) lubang ozon dapat meluas
ke ukuran yang lebih besar dari pada wilayah Amerika Serikat. Pada kutub selatan, level ozon
dibawah 100 Dobson unit sekarang telah secara frekuentif diobservasi pada akhir September
dan awal Oktober.

Temperatur paling dingin di Kutub Selatan terjadi pada bulan Agustus dan September.
awan tipis terbentuk pada kondisi dingin ini, dan reaksi kimia pada partikel awan membantu
gas klorin dan bromin secara cepat menghancurkan ozon. Pada awal Oktober, temperatur
biasanya mulai menghangat dan kemudian lapisan ozon mulai terbentuk kembali.

J. Contoh Kasus Pada Lapisan Ozon

1. Dilema Lubang Ozon dan Kerusakan Ozon di Inggris Akibat Kondisi Cuaca
Arktik - Ketika Es Antartika Terancam oleh Pulihnya Lubang Ozon

Kalau lubang ozon sudah terpulihkan, apakah kemudian pemanasan global bisa
teratasi? Ternyata studi terkini menunjukkan pulihnya lubang ozon di atas Antartika malah
menyebabkan lebih banyak es mencair pada dekade mendatang. Ketika lubang ozon pulih,
pola angin yang melindungi interior wilayah kutub dari udara yang hangat menjadi terbuka,
mengakibatkan Antartika menghangat, demikian juga kondisi yang lebih hangat dan kering di
Australia.Kendati suhu global meningkat, interior Antartika mempunyai situasi yang unik
karena cenderung mendingin pada musim panas dan gugur selama beberapa dasawarasa
belakangan. Ilmuwan mengaitkan pendinginan tersebut dengan adanya lubang pada lapisan
ozon yang mempengaruhi pola sirkulasi atmsofer dan memperkuat angin yang mengarah ke
barat dan berputar-putar di dalam benua Antartika. Angin tersebut mengisolasi interior
Antartika dari pola pemanasan, sebagaimana yang teramati pada semenanjuang Antartika
serta bagian lain dunia.
18
Upaya untuk mencegah terjadinya lubang pada ozon telah dilakukan semenjak lama.
Protokol Montreal tahun 1987 telah berhasil mengupayakan pelarangan bahan-bahan perusak
ozon, sehingga kerusakan yang lebih parah bisa terhindarkan. Tetapi permasalahan tidak
sesederhana itu. Studi telah dilakukan pada dinamika antara ozon strastosfer dan kondisi
atmosfer dari tahun 1950 sampai akhir abad ke dua puluh; hasilnya menunjukkan bahwa
ketika tingkat ozon terpulihkan, lapisan bawah stratosfer di atas Antartika - 10-20 km di atas
permukaan Bumi - akan menyerap radiasi ungu-ultra, dan menaikkan temperatur sampai 9
derajat C, mengurangi gradien temperatur utara-selatan yang kuat. Kalau sudah begitu,
temperatur menjadi lebih ’suam-suam kuku’ di Antartika, bersamaan dengan itu, angin yang
mengarah ke barat menjadi lebih lemah dan menghasilkan temperatur yang lebih hangat dan
kering di Australia dan meningkatnya presipitasi di Amerika Selatan.

Model iklim, sebagaimana yang dipergunakan oleh IPCC (Intergovernmental Panel


on Climate Change’s) tidak memperhitungkan detil mengenai kimiawi ozon. Banyak model
tidak menyertakan situasi pada 30 km di atas permukaan Bumi, sementara untuk menjelaskan
stratosfer itu paling tidak membutuhkan ketinggian sampai 60 km. Tentu saja ini menjadi
tantangan bagi ilmuwan yang bekerja pada analisis iklim untuk memperhitungkan perubahan
ozon dari pengurangan sampai penyembuhannya selama abad dua puluh dan dua puluh satu.

2. Kerusakan Ozon di Inggris Akibat Kondisi Cuaca Arktik

Para ilmuwan mengatakan lapisan ozon di atas atmosfer daerah Inggris berada di
tingkat rendah. Pengamatan ozon yang berpusat di Jerman memperlihatkan lapisan ozon,
berfungsi melindungi bumi dari radiasi matahari yang berbahaya, ketebalannya makin
menipis, yakni dari 4 mm - 5mm turun menjadi 2,5 mm.Menurunnya ketebalan lapisan ozon
di Inggris, menurut kepala program pengamatan ozon Eropa di Postdam, disebabkan adanya
kombinasi dari salju Arktik dan udara bertekanan tinggi di sekitar Atlantik Utara. Keadaan
tersebut dapat bertambah buruk, tergantung dari apa yang terjadi pada bulan selanjutnya dan
juga bahwasanya penipisan ozon yang terjadi di Inggris baru-baru ini memang hal yang
signifikan.

Tingkatan ozon menipis di sekeliling Arktik dan Antarktika akibat pantulan sinar
matahari mendorong bahan-bahan kimia perusak ke atmosfer. Temperatur rendah
mempercepat kerusakan ini, dan yang paling menjadi perhatian saat ini adalah Antartika,
dimana sebuah lubang di lapisan ozon telah terbuka sejak tahun 80-an.Melihat kondisi suhu
dingin yang tidak biasa di Arktik saat musim dingin (yang dihubungkan dengan pemanasan
global) para ilmuwan Eropa memberi peringatan mengenai kerusakan ozon di utara pada
bulan Januari.

Komisi Eropa mengatakan bahwa sehubungan dengan terjadinya pendinginan di


lapisan stratosfer Arktik, peningkatan kerusakan ozon dapat terjadi dalam beberapa dekade.
Sebuah lubang di lapisan ozon dapat mengakibatkan meningkatnya intensitas radiasi UV
yang mempengaruhi daerah kutub dan skandinavia, dan mungkin turun ke Eropa Tengah. Hal
ini dapat mempengaruh kesehatan manusia dan juga keanekaragaman hayati lainnya.
Kerusakan lapisan ozon yang diakibatkan oleh penggunaan zat-zat kimia yang mengandung
CFCs (chloroflurocarbons) seperti yang terdapat di dalam pendingin ruangan dan aerosols
sprays ini diakibatkan oleh banyaknya Chlorine yang dihasilkan dari suatu fenomena yang
dikenal dengan polar vortex.

19
Polar vortex merupakan kejadian dimana CFCs digerakkan oleh sirkulasi angin global
menuju utara dan selatan bumi, sehingga ‘kumpulan CFCs’ tersebut ‘terjebak’ di kutub.
Awan yang terbentuk dalam musim dingin ini adalah yang terbesar terlihat di Arktik dalam
20 tahun terakhir. Polar vortex merupakan tempat kejadian dan situasi menjadi lebih buruk.
Kerusakan ozon yang terjadi bisa lebih banyak lagi jika vortex tetap stabil.Kutub Arktik
berputar, tidak seperti Antarktika yang tetap posisinya tiap tahun. Hal ini mencegah penipisan
ozon yang terpusat pada suatu tempat, seperti yang terjadi di hemisphere selatan setiap
musim semi, namun hal ini membuat pancaran UV ke permukaan bumi tidak dapat
diprediksi.Kebanyakan pengrusakan ozon terjadi karena pembentukan formasi ozon baru di
daerah tropis, yang ‘diangkut’ ke Arktik. Kerusakan zat kimia ozon semestinya diimbangi
dengan perpindahan ozon.

Kerusakan lapisan ozon karena adanya pergerakan alami polar vortex Arktik yang
menyebar sampai sekitar Skandinavia dan daerah Inggris bagian utara lainnya. Musim dingin
2004-2005 di Arktik merupakan musim dingin yang paling buruk yang pernah tercatat,
dengan temperatur mencapai -78ºC pada lapisan stratosfer. Sampai sejauh ini, hal tersebut
merupakan bukti yang paling dipercaya bahwa perubahan iklim global dapat mempengaruhi
kenaikan suhu yang ekstrim daripada hanya sekedar pemanasan secara umum di lapisan
atmosfer yang lebih rendah.

3. Katarak

Kerusakan ozon telah merupakan perhatian dan kekhawatiran dunia. Padahal lapisan
ozon di atmosfer melindungi kehidupan di bumi, karena lapisan ini akan melindungi dari
radiasi sinar ultraviolet. Berbagai penyakit dan gangguan kesehatan dapat timbul akibat
peristiwa ini.Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi
penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, Radiasi ultraviolet
(UV) dari matahari berperan dalam peningkatan beberapa penyakit noninfeksi. Kebanyakan
radiasi yang sampai ke bumi merupakan sinar UV-A yang memiliki panjang gelombang 315
- 400 nanometers.

Sedangkan sinar UV-C (180-280 nm) akan dihalangi sepenuhnya oleh atmosfer dan
UV-B (290-315 nm) yang dapat menyebabkan katarak, kanker kulit dan bersifat
immunosupresi akan diserap ozon pada lapisan stratosfer. Namun seiring dengan menipisnya
ozon akibat penumpukan gas CFC, sinar UV-B ini tidak terblok dan dapat menimbulkan
berbagai penyakit noninfeksi tersebut.

20
4. Kerusakan Mata

Pada mata, energi radiasi UV-B sebagian besar diserap kornea dan dapat mencapai
lensa. Sedangkan UV-A dapat diserap kuat oleh lensa dan sebagian kecil dapat mencapai
retina. Katarak merupakan penyebab kebutaan dari setengah jumlah kasus kebutaan akibat
radiasi ultraviolet. Risiko ini meningkat sebanding dengan dosis pajanan radiasi. Asam amino
dan sistem transport membran pada lensa umumnya mudah mengalami proses fotooksidasi
oleh oksigen radikal dari UV-B.

Gangguan mata lain yang dapat terjadi akibat radiasi adalah keratokonjungtivitis,
pterigium, eritema dan gangguan pada kornea dan kelopak mata. Keratokonjunctivitis
(welderís flash atau snow blindness) yaitu reaksi radang akut kornea dan konjungtiva mata
akibat reaksi fotokimia pada kornea (fotokeratitis) dan konjungtiva (fotokonjungtivitis) yang
dapat timbul beberapa jam setelah pajanan 200 - 400 nm dan berlangsung umumnya hanya 24
- 48 jam. Gejala yang mungkin timbul berupa memerahnya bola mata disertai rasa sakit yang
parah dan pada beberapa kasus terjadi blepharospasme.Eritema kornea mata muncul muncul
beberapa jam pasca pajanan akut 20 - 400 nm, biasanya berlangsung selama 8 - 72 jam
bergantung tingkat pajanan dan daerah spektrum. Pajanan kronik dapat pula menimbulkan
pterygium atau tumpukan lemak di atas kornea.

5. Kanker Kulit

Penyerapan UV-B/C pada kulit dibatasi oleh lapisan basal epidermis, sedangkan
UV-A dapat menembus stratum korneum dan lapisan atas stratum Malphigi. UV-C
memberikan efek tidak langsung terhadap timbulnya eritem dan mengubah fungsi imunitas
sel langhans. UV-B memberikan efek terparah, dari eritema, kaker kulit sampai dengan
induksi luka bakar. UV-A dapat menimbulkan kanker kulit dan pigmentasi kulit. Peningkatan
suhu dalam jangka waktu lama sebesar 2 derajat C sebagai akibat perubahan iklim, akan
meningkatkan efektivitas UV sebesar 10%.Kanker kulit yang berkaitan dengan radiasi sinar
matahari, dapat berupa kanker nonmelanomatous(basal sell karsinoma, squamous sell
karsinoma) dan melanoma superficial. Melanoma merupakan bentuk kanker kulit yang paling
serius. Sedangkan basal cell carcinoma merupakan jenis kanker kulit yang paling sering
ditemukan, biasanya berbentuk benjolan, kecil, atau nodul. Sedangkan squamous sell
karsinoma berbentuk nodul merah bersisik.

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lapisan Ozon adalah lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet dari
matahari. Lapisan ini berada di lapisan stratosfer bumi yang terletak di sekitar 15-50 km di
atas permukaan bumi. Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan bahan-bahan yang
mengandung Bahan Perusak Ozon (BPO) telah banyak digunakan oleh masyarakat dunia
hingga sekarang. Sehingga menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon dengan terbentuknya
lubang ozon. Generasi mendatang berada dalam ancaman bahaya. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan langkah perbaikan lingkungan secara global dan berkesinambungan.

B. Saran
Perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan oleh semua masyarakat
dunia untuk mengantisipasi kerusakan pada lapisan ozon. Tindakan yang dapat dilakukan
oleh masyarakat dunia untuk mencegah penipisan lapisan ozon diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang
mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan ozon.
2. Mengganti alat-alat kebutuhan yang berpotensi menghasilkan zat-zat perusak ozon
dengan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan.
3. Beberapa kegiatan ramah ozon (ozone friendly) harus digalakkan dan disosialisasikan
untuk mengubah secara bertahap perilaku manusianya. Upaya ini harus selalu menerapkan
prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, replace/replant).
4. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam program perlindungan
lapisan ozon, pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon,
memperkenalkan bahan, proses, produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon
dengan cara mengadakan seminar-seminar dan penyuluhan secara rutin di berbagai organisasi
masyarakat.
Namun demikian, kebijakan-kebijakan yang dibuat tidak akan efektif jika tidak diikuti
kegiatan penyebarluasan / permasalahan ozon ini kepada seluruh tingkatan pada masyarakat.
Kota-desa, suami-isteri, orang tua-anak, guru-murid, kelompok pekerja formal-non formal,
teknisi lemari es dan AC, petani, nelayan, dan lainnya, kalau bisa semua mendapatkan
pengenalan pentingnya ozon dan bahayanya jika lapisan ozon ini rusak. Ibu-ibu rumah tangga
dan anak sekolah merupakan sasaran yang utama dalam kegiatan penyadartahuan semacam
ini. Terlebih lagi jika menggunakan sarana multimedia akan memberikan hasil yang lebih
efektif, misalnya dengan pemutaran film Ozzy Ozone kepada siswa sekolah dasar dan ibu-ibu
mereka. Film yang sangat bagus dan menumbuhkan antusiasme yang besar pada siswa
sekolah.
Dari pembahasan, maka penulis memberikan saran-saran kepada pembaca agar peduli
terhadap lapisan ozon dengan cara sebagai berikut :
1. Memperluas ilmu mengenai faktor penyebab dan dampak kerusakan lapisan ozon.
2. Berperan aktif dalam suatu seminar atau acara tentang penipisan lapisan ozon agar
mengetahui bagaimana pencegahan dan penanggulangan lapisan ozon.
3. Mengurangi atau tidak menggunakan lagi produk-produk rumah tangga yang
mengandung zat-zat yang dapat merusak lapisan ozon

22
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadiran ALLAH swt.Yang mana atas
limpahan rahmat serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul ”
Lubang Ozon” dengan lancar tanpa halangan apapun.Selanjutnya, ucapan terima kasih
kepada bapak Drs. Edi Azwar M.Siselaku pembimbing dalam perkuliahan, serta semua pihak
yang telahmembantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari bahwa
makalah ini tidak dapat luput dari kesalahan, maka dariitu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari Bapak/IbuDosen maupun teman-teman. Semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagiKami dan umumnya bagi yang membaca. Amin.

Medan, 3 Maret 2016

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 1

BAB II
PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
A. Defenisi dan Pembentukan Lapisan
Ozon……………………..................................................................... 4
B. Proses Kerusakan Lapisan Ozon...................................................... 5
C. Faktor Penyebab Penipisan Ozon.................................................... 7
D. Mekanisme Penipisan Lapisan Ozon............................................... 11
E. Dampak Penipisan Lapisan Ozon.................................................... 11
F. Pencegahan dari Penipisan Lapisan Ozon...................................... 14
G. Manfaat Lapisan Ozon……………………………………………. 14
H. Penanggulangan Penipisan Lapisan Ozon...................................... 15
I. Alasan Mengapa Lubang Ozon Berada di Antartika.................... 17
J. Contoh Kasus Pada Lapisan Ozon.................................................. 18

BAB III

PENUTUP............................................................................................................. 22

A. Kesimpulan................................................................................................ 22
B. Saran.......................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 23

ii
LAPISAN OZON
DISUSUN OLEH :

NAMA NPM

SRI AGUSTIANI 7115050062

UMY MAYA SITA 7115050029

WAN WIDYA TAMARA 7115050120

NOVITA SARI MELATI 7115050047

RESI DELVIA DALIMUNTHE 7115050108

MAYA MASYITA 7115050023

AJAROL ASWAD 7115050138

ALBERT SONY SINURAT 7115050072

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

MEDAN

2016
DAFTAR PUSTAKA

Mulyanto, H.R, 2007. Ilmu Lingkungan, Geraha Ilmu, Yogyakarta.

Slamet, Soemirat, Juli., 1994, Kesehatan Lingkungan, Gadjah Mada University


Press, Yogyakarta

http://koreakinayahfaqot.blogspot.co.id/2012/07/Penipisan-lapisan-ozon
https://randa26.wordpress.com/2012/04/05/lapisan-ozon/e.html

http://anekailmu-ilmu.blogspot.co.id/2013/01/OZON/e.html

http://pdf-ilmu-pengetahuan-alam.co.id/2009/09/lapisan-ozon/e.html

Anda mungkin juga menyukai