Anda di halaman 1dari 55

FILUM MOLLUSCA

Oleh : Trijoko
Lab. Taksonomi Hewan, Fak. Biologi UGM

FILUM MOLLUSCA
Mollis = lunak, hewan ini bertubuh lunak dengan
atau tanpa cangkang zat kapur
Tubuh tidak bersegmen, bilateral simetri, sistem
pencernakan,sirkulasi dan respirasi berkembang
baik.
Tubuh : kepala-kaki, massa visera dan mantel
(pallium) bila ada.
Kepala bila ada: tentakel/alat sensori, mulut
Massa visera terdiri dari organ : pencernakan,
eksretori, sirkulasi, genital dan organ dalam
Cangkang: terdiri dari zat kapur melindungi massa
visera serta organ dalam
Terdiri dari : Kerang, Oyster, Siput, Cumi-cumi dan
Gurita

Ekskresi dan keseimbangan air dengan nepridium,


1 2 buah,
Osmoregulasi: ginjal yang berkembang baik
digunakan utk ekskresi dan osmoregulasi
Sistem sirkulasi darah terbuka
Respirasi : insang, Ctenidia atau mantel
Reproduksi, berumah dua (dioceous), gonad
tunggal atau hermaprodit. Pertilisasi eksternal
/internal
Pencernaan: mempunyai gigi radula atau
modifikasi radula (coneshell, cephalopoda)
bivalvia dengan memfilter makanannya
Hubungan dengan manusia : sumber protein;
hama dan inang antara beberapa penyakit

Mollusca terdiri dari 7 Kelas


1. Aplacophora,
2. Monoplacophora,
3. Polyplacophora,
4. Gastropoda,
5. Bivalvia
6. Cephalopoda
7. Scaphopoda

KELAS APLACOPHORA
Live form like annelids
They have a narrow foot in a ventral groove as a
pedal pit, or they lack a foot and pedal groove
They have a papillate, a sensory supraoral
vestibule,
Single midgut organ combining stomach and
digestive gland,
They have lateroventral muscle bands,
They are simultaneous hermaphrodits and lack
ctenidia in the mantle cavity.
Life in the intertidal zone to the deep-sea vent.

Solenogastres

Chaetoderma canadense

Helicoradomenia sp.

Epimenia

A, Anterior. B, Posterior
CG cerebral ganglion, CS copulatory spicule DC dorsal cecum,
DSO dorso-terminal sense
organ, DSP dor-sofrontal
sensory pit, ES esophagus, F
foot, G gonad, HC haemocoel,
LM longitudinal bodywall
muscles,LN lateral nerve
cord,MG midgut
MO mouth opening,OC oral
cavity, P pedal pit, H pharynx
R radula RB radula bolster

KELAS MONOPLACOPHORA
Cangkang tunggal, symetris dengan variasi
bentuk, seperti kerucur pendek
Kepala tereduksi, pendek, kaki pipih melebar.
Kaki dipisahkan dengan mantel oleh pallial
grove.
Insang 5 6 pasang pada lekuk pallial
Mulut dilengkapi gigi parut, sebagai pemakan
diatome, foraminifera dan sponge
Eksresi dengan nepridium (6 ps)
Seks terpisah, pembuahan diluar tubuh

Bagian tubuh monoplacophora

Neopilina sp

Kelas POLYPLACOPHORA
Cangkang 8 buah, tumpang tindih
Tubuh bilateral simetri, oval pipih dorso ventral,
mantel tebal dan kaki melebar
Hidup melekat (adeship) pada dasar perairan yang
berkapur.
Tidak mempunyai kepala, mata maupun tentakel
Bernafas dg insang yang berada di lekuk pallial
Hidup memakan algae yang lembut, dg gigi radula
Reproduksi, dioceous, pembuahan diluar tubuh
Hidup didaerah intertidal, melekat pada dasar
berbatu, karang

Tonicella lineata

Chiton olivaceus

KELAS GASTROPODA
Tersebar meluas di berbagai habitat
Keanekaragaman tertinggi (35.000 jenis)
Cangkang berbentuk kerucut : apeks, whorl
badan, columella (sumbu) dan apertura
Alat gerak berupa perut, dihubungkan dengan
mantel oleh otot retraktor
Pada kepala terdapat antena
Alat pernafasan berupa insang
(monopectinate), satu atau sepasang
(bipectinate)

Sub-Kelas Gastropoda :
1. Prosobranchia
2. Ophistobranchia
3. Pulmonata

SUB KELAS PROSOBRANCHIA


Hidup di laut, air tawar maupun di darat
Mantel cavity dan organ dalam terletak anterior
Cangkang biasanya mempunyai penutup yang
disebut overkulum
Sebagian besar Dioceous
Spesies karnivor memproduksi racun yg sangat
poten (Conus spp.)
Ordo Archaeogastropoda : memp. 2 insang, 2
aurikel, 2 nepridium > Turbo sp, Trochus sp, Limpet
sp
Ordo Mesogastropoda: Insang tunggal, 1 aurikel, 1
nepridium > Cypraea sp; Pilla sp

Strombus gigas

Limpet

Turbo marmoruta

Cassis cornuta
Lambis lambis

Cyprea. tigris
Luria lurida
C. Labrolineata

C. anulus

C. hirundo

Conus spp.

SUB-KELAS OPHISTOBRANCHIA
Kebanyakan hidup di laut, mantel tak terputar,
bentuk bulat
Mempunyai 1 buah insang, di sisi kiri, terputar
(plicate) berbentuk filamen
Beberapa anggota primitive cangkangnya hilang
atau mereduksi
Ordo Cephalopsidea, cangkang melengkung :
Hydatina, Aceton, Bulla
Ordo Anapsidea (kelinci laut) dan Nudibranchia
(sea slugs), cangkang mereduksi, ada di belakang :
Aplysia, Akira
Ordo Nudibranchia, tanpa cangkang dan mantel
cavity: Doris, Tritonia

Haminoea

Aplysia

Diaphodoris

Coripella

Chromondoris

Anapsidea
Dendronotus
Elysia viridis

Bertella

SUB KELAS PULMONATA


Rongga mantel sangat tervaskularisasi dan
termodifikasi membentuk /berfungsi
semacam paru-paru yang berupa kapiler
kapiler pembuluh darah, lubang keluar
disebut pneumostome
Sebagian kecil hidup di laut, sebagian besar
di darat
Mempunyai sepasang atau dua pasang
tentakel, sebagai sensori
Mulut dilngkapi dengan gigi parut

Pulmonata

Ordo Basommatophora
memp 1 ps tentakel, mata terletak pd basis
tentakel, ada yg hidup di air tawar atau air laut.
Con. Lymnaea dan Planorbis

Ordo Stylommatophora
merupakan pulmonata darat, cangkang berbentuk
seperti kerucut spiral atau seperti discus atau
tidak bercangkang. Tentakel 2 ps, mata pada
ujung tentakel posterior. Porus genitalis jantan dan
betina menjadi satu. Contoh: Achatina fulica,
Helix, Limax

Ordo Basommatophora
Ancylidae
Lymnaeidae
Physidae
Planorbidae
Ordo Stylommatophora
Arionidae
Boettgerillidae
Discidae
Helicidae
Limacidae

Cetina

Lythogliphus

L auricula

Lymnaea stagnalis

Lymnaea sp

Pomacea sp

Limax
Achatina sp

Pilla sp

Cochlodina

Pomacea
Arianta arbustorum

Cochlodina

Helix pomatia

KELAS BIVALVIA
Bivalvia > cangkang 2 valva,
berkaitan di bagian dorsal
dihubungkan sendi dan juga
otot aduktor untuk membuka
dan menutup
Pelecypoda > kaki seperti
kapak indian
Lamelibranchiata > insang
seperti lamella
Pada pada bag. Dorsal yang
menonjol disebut umbo,
cangkang yang tertua

tidak terjadi cephalisasi: tidak punya kepala dan


tentakel kepala, tetapi ada tentakel sensori dan
kadang-kadang titik-titik mata yang sensitif thd
cahaya pada sepanjang tepi r. mantel, terutama pada
bagian posterior dan pada ujung siphons. Sist saraf
sederhana: ganglia cerebral dan pleural bersatu;
ganglia visceral dan pedal bersatu.

Ciri umum(3)

rongga mantel luas


dibandingkan dengan r.
mantel anggota mollusca
lainnya
hidup menetap/tidak
berpindah
tidak punya
radula/odontophore.
mulut dan anus terletak
pada ujung sisi yang
berlawanan dari tubuh dan
usus biasanya terbelit.
Satu pasang labial palp
yang bercilia
menghubungkan mulut
dengan ctenidia, dan
mengarahkan partikel
makanan kedalam mulut.

Reproduksi : hermafrodit simultan. Hermafrodit protandri umum


dijumpai. Perkemb larva biasanya planktonik, larva dapat
planktotrofik atau lecitotrofik; perkembangan langsung jarang
dijumpai.

Bentuk hidup : Epifauna, infauna atau sbg endosimbion

Filter feeding dan deposit feeding: menunjukkan dasarnya


hidup pada habitat akuatik, walaupun ada yang dapat
bertahan sampai berbulan-bulan tanpa air mis
- Aspatharia, uninoid dari danau afrika,
- corbiculid Polymesoda erosa (Morton 1985d) dapat
bertahan sp 90 hari

- spesies intertidal spt Mytilus dan Perna dimana


respirasi aerial dpt terjadi pada bagian posterior dari tepi
mantel.
Bentuk dasar anggota bivalvia terspesialisasi untuk
berhubungan erat dengan substrat. Tidak ada bivalvia
extant yang mrp pelagis sejati.

Nilai Ekonomi
Bahan makanan (sea food)
Dari The FAO Yearbook of Fishery Statistics: Catches and Landings
(1983) pada th 1983 hasil tangkapan mollusca dunia: 302.000 ton
dr perairan darat dan 5,45 juta ton dr perairan laut. Mayoritas dari
mollusca ini adalah bivalvia: 1,3 juta ton clams; 1,0 juta ton
oysters(Saccostrea, Crassostrea, Ostrea); 0,7 juta ton mussels
(Mytilus edulis); 0,5 juta ton scalops (Pecten)
Mutiara dan cangkang mutiara
Yang paling penting: Pinctada maxima (the gold-lipped pearl
oyster), Pinctada albina dan Pteria.

Anodonta sp
Lima hians

Mytilus edulis

Donax sp

Ensis siliqua

Ensys
sp
Scallop

KELAS CEPHALOPODA
Anggota yang telah dikenal 650 jenis, terdiri
dari : Nautilus, Sotong, Cumu-cumi dan
Gurita.
Aktif pada dasar perairan dan teradaftasi
untuk berenang.
Tubuh terdiri dari kepala, yang dilengkapi
dengan mata, tentakel dan atau lengan yang
besar yang prehensil
Cangkang yang lengkap pada Nautilus,
tereduksi internal pada Sotong dan Cumicumi dan tidak bercangkang pada Gurita.

Klasifikasi Filum Mollusca


Subkelas : Nauteloidea
Subkelas : Ammonoidea (punah)
Subkelas : Coleoidea
Ordo : Decapoda
Sub ordo : Sepioidea dan Teuthoidea
Ordo :Octopoda

Sub Kelas Nautiloidea


Cangkang lengkap, bergelung, menutupi
kepala dan bilateral simetri planospiral.
Dua (2) terakhir sbg tempat hidupnya
Kepala dengan mata yang berlensa dan 90
tentakel, tanpa mangkuk pengisap
Gerakannya merangkak dengan tentakel
Nokturnal, karnivora
Reproduksi : berumah dua (diocious)
Contoh : Nautilus sp; Eidocera sp

Mollusca - Cephalopoda -

Ammonodea
Hildocerataceae Hammatoceratidae
Hammatoceras Subplanatum
Toarcian ( - 194 - 188 )Sup.
FRANCE ( Belmont 69 )
JURASSIC ( - 213 - 144 )

Subclass Coleoidea (Devonian-Recent)

Cangkang internal atau tidak ada


Mampu bergerak cepat dengan menghembuskan air dari rongga mantelnya
Kepala dengan Mata berkembang baik dan
lengan dan tentakel yang berpenghisap
Mulut dilengkapi dengan gigi menyerupai
paruh, dari zat khitin
Mempunyai Kantung tinta atau tidak
Terdiri dari 2 ordo : Decapoda dan Octopoda
Contoh Cumi-cumi, Sotong dan Gurita

Ordo Decapoda
Kepala dengan lengan 10 buah, 2 buah
termodifikasi menjadi tentakel, dilengkapi
mangkuk benghisap
Pergerakan cepat dengan water jet,
mempunyai sepasang sirip >keseimbangan
Cangkang internal, memp kantung tinta
Nocturnal, karnivora

ANATOMI CUMI-CUMI dan SOTONG

ORDO OCTOPODA
Jumlah lengan 8 buah, sama besar, kuat
dan semua mempunyai pengisap
Tanpa cangkang, tanpa tentakel
Bentuk tubuh membulat
Mata berkembang baik
Bergerak meluncur atau merayap dengan
lengannya
Karnivora dan nokturnal

Anda mungkin juga menyukai