Anda di halaman 1dari 39

1.

Wahyu Yulis Gitasya (1810421015)


2. Kelompok 4
Belia Mustika Rani (1810421021)
3. Amartia Eksa Irtanti (1810421030)
4. Media (1810422017)
5. Aisyah Rafni (1810422056)
Apa sih itu
Echinodermata?

Echinodermata berasal dari kata Echinos


yang berarti duri, derma yang berarti kulit.
Berarti hewan yang kulitnya berduri.

Penyebaran Echinodermata sangat luas dan


filum ini terdiri atas 5.300 spesies dan
sejumlah besar berupa fosil (kastawi, dkk.
2005: 267).
Karakteristik Filum
1. Radial simetris, tidak bersegmen.
2. Umumnya pentameri, tubuh tersusun dalam
5 bagian.
3. Dinding tubuh terdiri dari zat kapur
membentuk endoskeleton, duri eksternal,
pedicellaria, keping kapur (ossicula = laminae)
yang dapat digerakkan.
4. Coelom luas membentuk rongga perivisceral
dan sistem vascular air. Cairan coelom
mengandung amoebocyt
5. Sistem saraf terdiri dari cincin saraf (sircum oral)
6. Pergerakan dengan kaki tabung, spina dan lengan.
7. Bersifat dioceous
8.Habitat laut .
9. Memiliki alat kaki ambulakral, dilengkapi dengan
alat pengisap untuk melekat didasar air.
10. Penapsan Echinodermata menggunakan insang
11. Kulit terdiri atas zat kitin.
12. Mempunyai sistem pencernaan yang
sempurna kecuali bintang laut yang tidak
mempunyai anus.
13. Sistem pencernaan, berupa mulut,
esofagus , lambung, usus, dan anus.
Klasifikasi

B. Klasifikasi
Terdiri dari 2 Sub Filum: Eleutherozoa dan
Pelmatozoa
 I. Sub Filum Eleutherozoa
1. Tubuh berbentuk bintang, bulat, atau mentimun.
2. Tubuh dengan atau tanpa lengan
3. Mulut pada sisi bawah atau aksis oro-aboral
sejajar dengan substrat
4. Celah ambulacral terbuka atau tertutup.
1. Kelas Concentricycloidea (piring laut).
■ Bentuk seperti piring, tidak punya lengan,
punya spina pada pinggir.
■ Plat skeleton tersusun konsentris.
■ Memiliki hidropore atau madreporit.
■ Tidak punya anus.
Contoh : Xyloplax.
2. Kelas Asteroidea

■ Berbentuk bintang.
■ Celah ambulacral terbuka, dengan kaki tabung pada
sisi oral, mempunyai alat isap.
■ Anus dan madreporit aboral.
■ Mempunyai duri, diantaranya terdapat pedicellaria
berfungsi untuk membersihkan diri, menangkap
mangsa dan melindungi diri
■ ± 2000 spesies masih hidup, 350 fosil.
 Sistem pencernaan makanan: mulut -
kerongkongan lambung – kecabang lengan –
kantung pilorus – anus.
 Sistem ekresi dikeluarkan lewat Branchia
dermalis / Papulla.
 Sistem saraf terdiri atas cincin saraf dimulut
bercabang ke masing-masing lengan.
 Sistem reproduksi dioceus . Fertisilasi eksternal
ovum keluar sejumlah 2,5 juta setiap 2 jam
ketemu sperma di air.
Terdiri dari 5 ordo:
Ordo 1. Platyasterida
■ Mempunyai kaki ambulakral pada daerah yang luas.
■ Lengan memiliki lempengan tepi dari zat kapur.
■ Ditemukan pada Ordovici sampai Devon.
Contoh: Planaster (fosil)

Ordo 2. Hemizonida.
■ Daerah ambulacral mempunyai lekukan yang dalam.
■ Terdapat pada zaman pertengahan Carbon.
Contoh: Taeniactic
Ordo 3. Phanerozonia.
■ Lengan memiliki 2 jajaran lempengan kapur.
■ Papula aboral, tidak ada pedicellaria
■ Mempunyai 2 jajaran kaki ambulacral.
■ Ditemukan pada zaman Ordovician sampai sekarang.
Contoh: - Ctenodiscus (bintang laut lumpur)
- Astropecten, Luidia (berbetuk cakram,
lengan kecil)
Gambar Ctenodiscus Gambar Astropecten,
Ordo 4. Spinulosa
Mempunyai lempengan tepi yang kecil, pecellaria
jarang.
Contoh: -Asterina
-Solaster (bintang matahari)

gambar asterina Gambar solaster


Ordo 5. Forcipulata
 Lempengan tepi tidak jelas, pedicellaria memiliki
jepitan yang melintang.
Contoh: -Asterias , Pentaceros (lengan pendek)
-Culcita (tidak berlengan)
-Linchia (lengan panjang)

 Gambar culcita Gambar


culcata linchia
3. Kelas Ophiuroidea (bintang ular
laut).
 1. Berbentuk seperti ular dan dapat dibengkokkan.
■ 2. Diskus sentral jelas.
■ 3. Mempunyai 2 baris kaki tabung dengan alat isap.
■ 4. Pergerakan cepat dengan lengan,
■ 5. pergerakan lambat dengan kaki tabung.
■ 6. Madreporit terdapat di daerah oral.
■ 7. Mulut terdapat di tengah dikelilingi 5 kelompok lempeng
kapur.
■ 8. Lambung berbentuk kantong, tidak memiliki caeca, tidak
ada anus.
■ 9. bersifat dioceous, fertilisasi eksternal, larva Pluteus.
Sistem pencernaan, pemakan bangkai, sisa-sisa
hewan, dan kotoran laut. Makanan masuk lewat
mulut, tudak memiliki anus. Sehingga sisa
makanan dimuntahkan lewat mulut.

Sistem sirkulasi , terdiri dari pembuluh darah yang


memgelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima
buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.

Sistem ekskresi, ekskresi terjadi pada kantung


yang disebut bursae.
Sistem koordinasi, terdiri atas cincin saraf
utama. Tidak memiliki mata. Memiliki
kemampuan untuk merasakan cahaya melalui
reseptor pada epidermis.

Sistem reproduksi, sistem reproduksi


eksternal dengan melepas sel jantan dan sel
betina di air, kemudian sel-sel ini bersatu dan
akan membentuk pluteus (larva yang bersilia
yang akan mengalami metamorphosis dari
bentuk bintang laut menjadi bintang ular).
Terdiri dari 2 ordo:
Ordo 1. Ophiurae
 Lengan tidak bercabang, tidak dapat
memutar
Contoh: Ophiopteris papillosa

Ordo 2. Euryalae
 Lengan bercabang, dapat me-
mutar
Contoh: Gorgonocephalus
4. Kelas Echinoidea.
a. 1. Bentuk bulat sedikit gepeng, tidak punya lengan bebas.
■ 2. Mempunyai cangkang
■ 3. Duri panjang dapat digerakkan, mempunyai rambut getar
dan selalu bergerak.
■ 4. Mempunyai kaki tabung.

■ Gambar struktur tubuh echinoidea


5. Sistem pencernaan panjang dan berkelok- kelok.
Mulut di daerah aboral, dikelilingi 5 gigi. Gigi disokong
oleh 5 rangka samping di sebelah dalam cangkang
disebut lentera Aristoteles.
6. Anus terdapat di permukaan oral.
7. Mempunyai 2, 4 atau 5 lubang genital.
8. Gonad besar
9. Hidup di batu karang atau dalam lumpur sampai
kedalaman 5000 m.
10. 860 spesies masih hidup, 7200 spesies fosil.
Terdiri dari 10 ordo:
Ordo 1. Lepidocentroida
1. Cangkang lentur, lempeng tumpang
1. tindih.
2. Memiliki lekukan gigi.
Contoh: - Paleodiscus

Ordo 2. Melonchinoida
■ 1. Cangkang kaku.
■ 2. Tidak mempunyai insang.
Contoh: Melonchinus
Ordo 3. Cidaroida
1. Cangkang globular, kaku atau lentur.
2. Tidak mempunyai insang.
3. Gigi berlekuk.
Contoh: - Archeocidaris (fosil).
- Cidaris
Ordo 4. Aulodonta
1. Cangkang kaku
2. Mempunyai insang
3. Gigi berlekuk
Contoh: - Diadema (bulu babi, duri
tajam dan panjang sampai 30cm)
Ordo 5. Stirodonta
■ Cangkang kaku.
■ Mempunyai insang luar.
Contoh: - Hemicidaris (fosil)
- Salenia
Gambar saleni
Ordo 6. Camarodonta (reguler urchin)
1. Cangkang kaku, mempunyai insang
1. luar, gigi kuat
2. Mempunyai lentera Aristoteles
Contoh: - Arbacia
- Strongylocentrotus
- Lytechinus (mudah pecah)

Strongylocentrotus
Ordo 7. Holeotypoidea
■ 1. Gigi kuat, punya lentera Aristoteles
Contoh:
- Halectypus
- Echinoneus
Ordo 8. Cassiduloida
Tidak mempunyai lentera Aristoteles
Contoh: - Cassidulus
-Galeropygus
-Echinolamp

Gambar Cassidulus
Ordo 9. Clypeasteroida
1. Cangkang tipis, bulat oval
2. Duri dan kaki tabung pendek
3. Gigi kuat mempunyai lentera Aristoteles
Contoh:
- Scutella (fosil).
-Echinarachinius (spider sea urchin)
-Clypeaster
-Dendraster

Gambar Echinarachinius
Ordo 10. Spatangoida
■ Cangkang oval, tidak mempunyai lentera
Contoh : Echinocardium dan Spatangus

Gambar Echinocardium

Gambar Spatangus
5. Kelas Holothuroidea
■Tubuh radial simetri, lunak menyerupai
cacing
■Tidak punya lengan, duri, dan pedicellaria.
■Susunan tubuh 5 lipat terdiri dari 4 sisi, tiap sisi
punya kaki ambulacral.
■Mulut anterior dikelilingi oleh 5-30 tentakel.
■Anus posterior, usus panjang berkelok-kelok. Bagian
Ujung usus dekat anus terdapat kloaka penuh air.
■Pernapasan dengan pohon respiratory, terdapat pada
kloaka.
■ Saluran Cuvier berwarna putih pada posterior
pohon respiratory.
■ Sistem saraf: cincin saraf mengelilingi oesophagus
berlanjut ke saluran radial.
■ Bersifat dioceous.
■ Fertilisasi eksternal
■ Pergerakannya dengan otot daging dan kaki
ambulakral.
 Permukaan tubuh kesat, tidak ada spina
atau duri.
 Podia atau kaki tabung biasanya ada dan
berfungsi untuk pergerakan.
Terdiri dari 5 ordo (500 spesies masih hidup).
Ordo 1. Aspidochirota
Tentakel 5-30 buah, bercabang.
Kaki ambulacral banyak.
Contoh: - Holothuria
- Stichopus
- Bathyplotes
Ordo 2. Elasipoda
■ Tentakel berbulu
■ Kaki ambulacral
■ Mulut ventral
Contoh: Pelagothuria
Ordo 3. Dendrochirota
1. Tentakel bercabang seperti pohon,
2. ambulacral banyak
Contoh: - Cucumuria
- Thyone
- Psolus
- Sclerodactyla.
Ordo 4. Molpadoria
1. Tentakel kecil berbentuk jari, ambulacral hanya pada anal
papila
2. Posterior tubuh meruncing
Contoh: - Molpadoria
- Caudina
Ordo 5. Apoda
1. Tentakel runcing, tidak ada kaki ambulacra
2. Tidak ada pohon respiratory
Contoh: - Leptosynapta
II. Sub Filum Palmatozoa
■ 1. Tubuh berbentuk cawan atau calyx,
2. Bertangkai seperti tumbuhan.
■ 3. Mulut dan anus pada permukaan
oral, celah ambulacral terbuka.
■ 4. Madreporit tidak ada
■ 5. Mempunyai 1 kelas
Kelas Crinoidea (lili laut, bakung laut, dan
bintang bulu)
■ Tubuh seperti tumbuhan, mempunyai
■ Mempunyai 5 tentakel pada ujung calyx,bercabang
(pinnulae).
■ Coelom sempit, gonad terdapat pada pinnulae.
■ Fertilisasi eksternal, daya regenerasi besar.
Gambar struktur tubuh crinoidea
Terdiri dari 2 Ordo (500 jenis fosil, 630 jenis masih hidup).
Ordo 1. Inadunata
Ordo 2. Articulata
2.1 Famili Pentacrinidae
-Tangkai dan cirri panjang, tidak ada cirri
pada bagian dasar.
-Calyx kecil, lengan bercabang secara
dichotom sampai 10 kali, pinnulae kecil.
Contoh: Isocrinus asterias (di Laut Hindia)
2.2 Famili Antedonidae
1. Dewasa mempunyai cirri pada bagian
dasar.
2. Lengan 5-25 buah, panjang.
3. Kosmopolit.
Contoh: Antedon tinella (di panatai Atlantik)
2.3 Famili Comasteridae
1. Hewan muda bertangkai.
2. Cirri sedikit, tidak ada pada bagian dasar
3. Mulut ditengah
4. Umumnya hidup di laut tropis
Contoh: Neocomatilla alata (di laut Hindia)

Anda mungkin juga menyukai