Anda di halaman 1dari 6

Annelida

Kingdom

: Animalia

Phylum

: Annelida

Class

:Polychaeta

Ordo

: Errantia

Family :Nereidae
Genus : Nereis
Spesies

: Nereis virens
Poly artinya banyak dan chaeta artinya rambut. Jadi Polychaeta adalah cacing yang

mempunyai rambut banyak. Kulitnya dilapisi oleh kutikula. Polychaeta memiliki sistem saraf
tangga tali dengan pusat sarafnya adalah ganglion. Habitat cacing ini sebagian besar hidup di
laut, contohyna adalah Nereis virens (kelabang laut), Eunice viridis (cacing wawo), dan
Lysidice oele (cacing palolo). Cacing wawo dan cacing palolo merupakan cacing yang
memiliki kandungan protein yang tinggi dan enak dimakan. Cacing ini di Indonesia banyak di
jumpai di wilayah perairan Kepulauan Maluku.
Polychaeta sangat bervariasi baik dalam bentuk dan gaya hidup, dan termasuk
beberapa takson yang berenang di antara plankton atau di atas dataran abyssal. Kebanyakan

membuat liang atau membangun tabung dalam sedimen, dan beberapa hidup sebagai
komensal. Beberapa bersifat parasit. Bentuk mobile (Errantia) cenderung memiliki
perkembangan dengan baik organ-organ indera dan rahang, sementara bentuk stasioner
(Sedentaria) kekurangan mereka, tetapi mungkin memiliki insang khusus atau tentakel yang
digunakan untuk respirasi dan menyimpan atau filter makan, misalnya, cacing kipas.
Polychaeta yang hidup dibawah laut memiliki mulut eversible yang digunakan untuk
menangkap mangsa. Beberapa kelompok telah berevolusi untuk hidup di lingkungan darat,
seperti Namanereidinae dengan banyak spesies darat, tetapi dibatasi untuk daerah lembab.
Beberapa bahkan telah berevolusi invaginasi kulit untuk pertukaran gas udara.
Kebanyakan polychaeta memiliki jenis kelamin terpisah, bukannya hermaprodit.
Spesies yang paling primitif memiliki sepasang gonad di setiap segmen, tetapi sebagian besar
spesies menunjukkan beberapa derajat spesialisasi. Gonad meneteskan gamet dewasa
langsung ke rongga tubuh, di mana mereka menyelesaikan perkembangan mereka. Setelah
matang, gamet ditumpahkan ke dalam air sekitarnya melalui saluran atau bukaan yang
bervariasi antara spesies, atau dalam beberapa kasus oleh pecahnya dari dinding tubuh (dan
kemudian kematian dari mereka yang dewasa). Beberapa spesies bersanggama, tetapi
kebanyakan telurnya eksternal.
Telur yang sudah dibuahi biasanya menetas menjadi larva trochophore, yang
mengapung di antara plankton, dan akhirnya bermetamorfosis menjadi bentuk dewasa dengan
menambahkan segmen. Beberapa spesies memiliki bentuk larva, dengan telur menetas
menjadi bentuk yang menyerupai mereka yang dewasa, dan banyak didalam yang memiliki
larva, trochophore hidup dari kuning telur yang tersisa dari telur.
1.
a.

Kelas Polychaeta
Ciri-ciri Umum
Polychaeta (poly= banyak; setae= bulu-bulu kaku) mencakup jenis-jenis cacing yang
memiliki banyak bulu-bulu kaku (setae) pada tubuhnya. Ciri utama yang dimiliki oleh
Polycharta adalah sebagai berikut.

1.
2.
3.
4.
5.
b.
1.

Kepala memiliki tentakel, mata dan mulut


Panjang tubuh berkisar antara 5-10 cm dan diameter 2-10 mm.
Setiap somit dengan sepasang parapodia.
Kelamin terpisah (gonad tidak permanen).
Memiliki larva trokofor.
Contoh Spesies: Nereis virens
Habitat
Nereis virens hidup dalam liang yang biasanya berupa liang pasir. Hewan ini
membenamkan diri dalam pasir dan hanya kepalanya yang ditonjolkan keluar. Selain itu,
hewan ini juga dapat ditemukan berenang-renang dalam air laut. Cacing laut (Nereis sp.)

banyak ditemui di pantai, sangat banyak terdapat pada pantai cadas, paparan lumpur dan
sangat umum ditemui di pantai pasir. Beberapa jenis hidup di bawah batu, dalam lubang
lumpur dan liang di dalam batu karang, dan ada juga yang terdapat pada air tawar sampai 60
km dari laut, seperti di Bogor.

2.

Ciri Morfologi
Tubuh Nereis virens terdiri atas somit-somit eksternal dan interla serta berbentuk
pipih. Caput terlihat jelas serta memiliki badan yang tertutup oleh kutikula dan memiliki
sejumlah besar seta. Pada bagian lateral dari hewan ini terdapat parapodium yang digunakan
dalam respirasi dan sebagai alat gerak. Tiap-tiap parapodium mmempunyai dua tonjolan,
yakni notopodium di bagian doral dan neuropodium di bagian ventral.

3.

Anatomi
Gambar 1. Anatomi Nereis virens
a. Sistem Muscular dan Gerak
Sistem muscular Nereis

virens terletak di bawah epidermis dan terdiri dari dua

lapisan, yakni stratum cyrculare di bagian luar dan stratum longitudinal pada bagian dalam.
Nereis virens juga memiliki lapisan otot pada dinding intestinum. Hewan ini bergerak
dengan menggunakan parapodia
b.

Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada Nereis virens terdiri atas rongga mulut yang memiliki rahang
yang bersifat kitin dan pharynx yang bersifat muskuler, esophagus, ventriculus, intestinum
dan anus. Nereis virens berrsifat carnivore.

c.

Sistem Peredaran darah


Sistem peredaran darah terdiri atas pembuluh darah dorsal dan pembulkuh darah
ventral. Pembuluh darah ini dihubungkan dengan pembuluh darah transversal pada tiap
segmen. Darah mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah.

d.

Sistem Respiratorium
Nereis virens bernapas dengan kulitnya. Pertukaran gas berlangsung melalui kulitnya
yang tipis dan menganding banyak pembuluh-pembuluh kapiler. Respirasi terjadi secara
difusi, diman oksigen masuk dan karbondioksida keluar dari tubuh. Pertukaran ini dipacu

oleh perbedaa konsentrasi kedua gas tersebut di dalam dan di luar tubuh. Sistem respirasi dan
sirkulasi berlangsung melalui kulit, terutama di parapodia. Darahnya mengandung pigmen
merah (hemoglobin), mengalir dalam pembuluh-pembuluh kontraktil yang disebut pembuluhpembuluh longitudinal dorsal. Darah dalam pembuluh-pembuluh ini mengalir ke anterior,
sedangkan darah dalam pembuluh-pembuluh longitudinal ventral mengalir ke posterior.
e.

Sistem Ekskretorium
Sistem eskresi berupa sepasang nefridium pada tiap segmen. Setiap nefridiuum terdiri
ats sinsitium dariprotoplasma yang mengandung tubulus nefridium yang panjangberkelokkelok dan mengandung silium. Tubulus ini menembus septum yangt berhubungan dengan
nefrostom pada sisi anterior septum dan nefridospor pada sisi posterior septum. Sistem
ekskresi dalam tiap segmen, kecuali yang terakhir dan yang pertama, terdapat sepasang
nefridium untuk membersihkan segmen di sebelah anterior dari segmen tempat nefridium
terdapat.

f.

Sistem saraf
System saraf terdiri atas otak, konektif faringeal, tali saraf ventral,dan sepasang
ganglion pada tiap somit, yang melepaskan sepasang saraf lateral. Sistem saraf terdapat
ganglion serebral atau ganglion suprasofageas, dapat juga disebut otak yang terletak di
sebelah dorsal kepala. Ganglion suprasofegeal itu dihubungkan dengan ganglion subesofageal
oleh 2 buah saraf sirkumesofageal. Dari ganglion subesofageal itu mengalir ke belakang saraf
ventral. Dalam tiap metamer (segmen), batang saraf ventral itu membuat tonjolan sebagai
segmen ganglion. Batang saraf ventral bercabang-cabang lateral.

g.

Sistem Reproduksi
Nereis virens bersifat diesius, dimana alat kelamin jantan dan betina terpisah. Gonad
hanya berkembang pada musim perkawinan. Gonad terdapat pada semua segmen,kecuali
pada bagian ujung anterior badan. Ova dan spermatozoa terdapat di bagian tepi selom. Sistem
reproduksi, di mana Nereis ini bersifat diesis. Testis atau ovarium terbentuk pada dinding
selom, dan tersusun segmental (beberapa atau banyak segmen). Gamet tua keluar dengan
paksa melalui dinding tubuh. Luka pada dinding akibat keluarnya gamet itu segera tertutup
kembali. Fertilisasi terjadi di dalam air dan zigot tumbuh menjadi trokofor.

Annelida

Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok
cacing dengan tubuh bersegmen.Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes,
Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan
selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.
Ciri-ciri dan sifat umum annelida
1.
2.
3.

Bentuk simetri bilateral berbentuk seperti gelang


Memiliki rongga badan triploblastic selomata
Ruans tubuhnya (segmen) disebut metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium), lubang

reproduksi otot dan pembluh darah


4.
System pencernaan lengkap/sempurna
5.
System peredaran darah tertutup
Reproduksi
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun
ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual
annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada
individu lain (gonokoris)
7. Alat tambahan anggota tubuh berupa rambut kecil menyerupai batang
8. Alat eksresi berupa nefridium
9.
Pernafasan dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh
10. System syaraf berupa sepasang ganglion otak yang dihubungkan dengan tali syaraf
longitudinal
11. Sebagian besar hidup bebas tapi ada juga yang parasite, umumnya hidup di air tawar atau
didasar laut
12. panjang tubuh sekitar 1 mm hingga 3 m
Struktur dan fungsi tubuh
Annelida memiliki segmen di bagian luar dan dalam tubuhnya.Antara satu segmen
dengan segmen lainya terdapat sekat yang disebut septa.Pembuluh darah, sistem ekskresi, dan
sistem saraf di antara satu segmen dengan segmen lainnya saling berhubungan menembus
septa.
Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan
sekaligus melibatkan kontraksi otot.
Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot memanjang (longitudinal).
Sistem pencernaan annelida sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, esofagus
(kerongkongan), usus, dan anus.Cacing ini sudah memiliki pembuluh darah sehingga
memiliki sistem peredaran darah tertutup.Darahnya mengandung hemoglobin, sehingga
berwarna merah.Pembuluh darah yang melingkari esofagus berfungsi memompa darah ke
seluruh

tubuh.

Sistem saraf annelida adalah sistem saraf tangga tali.Ganglia otak terletak di depan faring
pada anterior.Ekskresi dilakukan oleh organ ekskresi yang terdiri dari nefridia, nefrostom,
dan nefrotor.Nefridia ( tunggal nefridium ) merupaka organ ekskresi yang terdiri dari
saluran.Nefrostom merupakan corong bersilia dalam tubuh.Nefrotor merupaka npori
permukaan tubuh tempat kotoran keluar.Terdapat sepasang organ ekskresi tiap segmen
tubuhnya.
http://mylivemustbetrue.blogspot.com/2012/04/makalah-annelida.html
http://bondanpradipta.blogspot.com/2014/07/annelida.html

Anda mungkin juga menyukai