Anda di halaman 1dari 3

C. Struktur Talus Laminaria sp.

Gambar 1. Struktur talus Laminaria digitata


(Maureen, 2020)

Struktur talus terdiri atas tiga bagian, yaitu blade (lamina), holdfast, dan stipe. Blade adalah
bagian daun yang berbentuk pipih dari talus. Holdfast adalah bagian dari talus yang berada di bawah dan
berfungsi sebagai struktur perlekatan pada substrat. Stipe adalah struktur yang mendukung blade
(Maureen, 2020).

Holdfast
Organ atau struktur penahan yang mengikat talus dengan substrat. Dapat berbentuk cakram padat
(solid disc), atau sekelompok organ seperti akar silinder bercabang banyak (haptera) (Arnold et al,
2016).

Gambar 2. (kiri) branched holdfast (haptera); (kanan)


Stipe discoid holdfast (Teagle et al, 2017)

Struktur seperti tangkai yang tidak bercabang dan silindris


atau agak pipih. Stipe fleksibel, halus, dan berbentuk oval pada
penampang melintang (L. digitata). Stipe tegak, kasar, dan lebih
kaku, berbentuk bulat pada penampang melintang (L. hyperborea). Berbeda dengan holdfast, stipe
memiliki struktur yang relatif sederhana. Mayoritas memiliki stipe yang jelas dengan struktur yang kaku
dan tumbuh dari ujung holdfast dan menopang blade. Struktur anatomi stipe terdiri atas beberapa daerah
(meristoderm, cortex, dan medulla) (Blight et al, 2011)

Blade (Lamina)
Blade dapat berbentuk sederhana seperti pada (L. saccharina)
atau berbentuk sekelompok segmen yang terbagi secara vertikal atau
digitatus (L. cloustoni dan L. digitata). Blade pipih, panjang,
berbentuk pita dengan tepi bergelombang atau halus, dan bertekstur
keras dan kasar. Zona meristematik terletak diantara stipe dan blade.
Blade menyediakan area permukaan yang luas untuk fotosintesis dan
juga kolonisasi oleh berbagai epibionts. Sama seperti stipe struktur
anatomi blade terdiri atas tiga daerah utama (meristoderm, cortex
luar dan dalam, dan medulla) (Teagle et al, 2017).

Gambar 4. Struktur anatomi blade


Laminaria sp.
D. Kebermanfaatan

1. Sebagai Bahan Makanan


Di Jepang makanan yang berasal dari Laminaria disebut “kombu”. Laminaria memiliki kandungan Fe,
protein yang tinggi, serta vitamin A dan C. Selain Jepang, Amerika Serikat dan Korea juga
menggunakan Laminaria sebagai sup dan acar (CHAPMAN & CHAPMAN, 1980).

2. Alginat
Sebagai bahan baku pengolahan alginat di beberapa negara. Derivat-derivat alginat dan asam alginat
diekstraksi dari dinding sel Laminaria. Digunakan dalam industri pembuatan ban, cat, es krim, kain
tahan api, dan barang-barang dari plastik. Selain itu derivat-derivat asam alginat juga digunakan dalam
pembuatan sup, krim, dan saus (SHARMA, 1992).

3. Sumber Mineral
Sebagai sumber mineral yang sangat penting seperti yodium yang diekstraksi dari Laminaria religosa
(CHAPMAN & CHAPMAN, 1980).

DAFTAR PUSTAKA
Arnold, M., Teagle, H., Brown, M.P., Smale, D.A. (2016). The structure of biogenic habitat and
epibiotic assemblages associated with the global invasive Undaria pinnatifida in comparison to
native macroalgae. Biol. Invasions 18, 661-676.

Blight, A., et al. (2011). Development of a Methodology for the Quantitative Assessment of Ireland’s
Inshore Kelp Resource. Marine Research Sub-Programme (NDP 2007-’13) Series.

Braune, W. & Guiry M.D. (2011). Seaweeds. A. colour guide to common benthic green, brown and red
algae of the world’s oceans. Ed. By Michael D. Guiry. Koeltz Scientific. 601 pp.

CHAPMAN, V.J. and D.J. CHAPMAN. (1980). Seaweed and Their Uses. Third edition. Chapman and
Hall, New York: 30 - 97.

Maureen, W. lhua, et al. (2020). Diversity of bacteria populations associated with different thallus
regions of the brown alga Laminaria digitata. PLos ONE, 15(11):e0242675. DOI:
10.1371/journal.pone.0242675.

SHARMA, OP. 1992. Text Book of Algae. Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi:
73 - 79.

Teagle, H., et al. (2017). The role of kelp species as biogenic habitat formers in costal marine
ecosystems. J. Exp. Mar. Biol. Ecol. http://dx.doi.org/10.1016/j.jembe.2017.01.017.

Anda mungkin juga menyukai