SKS/SEMESTER : 3 / Ganjil
NPM : 2001082003
A. PROSES:
Pada pertemuan kali ini membahas tentang “Filum Nemathelminthes”.
Penyajian serta pembahasan video dan makalah oleh Refi Umami dan Revi
Nurlillah. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Setelah itu
perkuliahan diakhiri dengan salam penutup.
B. ISI
1. Pemaparan Penyaji
a. Pengertian Nemathelminthes
Nemathelminthes ialah cacing yang berbentuk bulat panjang serta
tidak bersegmen, oleh karena itu cacing ini disebut juga cacing gilig.
Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani :
Nema → Benang
Helmin → Cacing
Nemathelminthes adalah kelompok hewan cacing yang mempunyai
tubuh bulat panjang dengan ujung yang runcing. Rongga tubuh pada
Nemathelminthes disebut pseudoaselomata. Cacing ini mempunyai
tubuh meruncing pada kedua ujung sehingga disebut dengan cacing
gilig. Ukuran tubuh Nemathelminthes umumnya miksroskopis, tapi
ada juga yang mencapai ukuran 1 m.
b. Ciri-ciri Nemathelminthes
1) Bentuk tubuh silinder/ bulat licin.
2) Tidak bersegmen.
3) Tubuhnya dilapisi oleh kutikula.
4) Bilateral simetris.
5) Merupakan hewan triploblastik pseudocoelomata.
6) Berukuran dari 1 mm s/d 13 m (yaitu sebagai parasit dalam
sperma paus).
7) Seringkali runcing dibagian posterior dan tumpul dibagian
anterior.
8) Betina selalu lebih besar dari jantan.
9) Terdapat lebih dari 25.000 spesies.
10) Tidak memiliki sistem respirasi khusus dan organ ekskresinya
hanya berupa saluran dan sel-sel glanduler.
11) Sistem pencernaan sempurna, terdiri dari mulut, esofagus,
intestinum dan anus.
12) Sistem saraf terdiri dari ganglion cerebrale dan berkas saraf
longitudinal.
13) Sistem cardiovascular terdiri dari dari pipa-pipa muscular dan
tidak memiliki jantung.
14) Umunya seks terpisah .
15) Reproduksi seksual melalui fertilisasi internal.
16) Habitatnya di air tawar, laut, parasit pada hewan, manusia,
tumbuhan, tempat-tempat lembab, tanah, dan lumpur.
17) Hidup bebas maupun sebagai parasit.
b. Perbedaan Fisiologi
1) Fisiologi kelas Nematoda
a. Reproduksi
Anggota filum nematoda hanya melakukan reproduksi secara
seksual yaitu dengan peleburan garnet jantan dan garnet betina, ada
hewan jantan dan betina. Belum pernah ditemukan adanya anggota
nematoda yang berkembangbiak secara aseksual.
Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin
jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi
terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista
dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak
menguntungkan.
Disekeliling anus ditemukan beberapa papila yang kadang-
kadang bertangkai serta susunan berbeda pada setiap jenis cacing.
Ekor cacing jantan dapat dibedakan menjadi dua tipe , yaitu yang
berupa sayap sedangkan yang melebar membentuk bentukan yang
disebut Bursa. Tahap- tahap pertumbuhan nematoda yaitu :
a) Telur
b) Juvenil tahap pertama : perkembangannya masih dalam
telur dan terjadi molting yang pertama.
c) Juvenil tahap kedua : menetas dari telur dan terjadi molting
yang kedua
d) Juvenil tahap ketiga : molting ketiga
e) Juvenil tahap keempat: molting keempat
f) Dewasa : mampu menghasilkan sperma dan ovum
b. Regenerasi
Pada kebanyakan nematoda terbukti regenerasi dapat dilkukan
sangat terbatas, misalnya hanya beberapa segmen saja dari bagian
anterior yang dapat dibentuk, dan jumlah segmen ini tergantung
pada spesies.Pada cacing tanah Alloobophora foetida jumlah itu
empat atau lima saja. Apabila lima segmen itu kurang dipotong
dari dari bagian anterior dari cacing ini, maka regenerasi akan
terjadi secara lengkap.
Tetapi apabila lebih dari lima segmen dipotong, maka hanya
empat atau lima segmen baru yang dibentuk, dan dengan demikian
cacing ini akan lebih pendek dari aslinya. Apabila potongan
dilakukan di belakang segmen genital (segmen 10-14), maka hanya
empat atau lima segmen kearah anterior yang dibentuk dan alat
genital yang ikut terpotong tidak pernah diperbaharui. Dengan
demikian tipe regenerasi yang terjadi adalah epimorfis. Epimorfis
umum dijumpai pada hewan tingkat tinggi.
2) Pertanyaan 2
Nama : Resi Suhendri
Npm : 2001080018
Ciri-ciri pada Nemalthemintes salah satunya yaitu Merupakan
hewan triploblastik pseudocoelomata. Apakah yang dimaksud
dengan hewan triploblastik pseudocoelomata?
Jawaban :
Pseudocoelomata adalah hewan yang memiliki rongga (coelom) di
dalam saluran tubuhnya. Rongga tersebut berisi cairan, yang
memisahkan alat pencernaan dengan lapisan mesoderm dan
ektoderm.
3) Pertanyaan 3
Muti Hanifah
2001080014
Kita tahu bahwa pada belalang sembah didalam perutnya terdapat
cacing bulu kuda atau termasuk kelas nematomorpha, nah
bagaimana si cacing bulu kuda ini bisa hidup di perut belalang
sembah? Dan apakah cacing itu jg dapat berkembang biak di perut
belalang? Lalu apakah belalang dirugikan dgn keberadaan cacing
bulu kuda itu?
Jawaban :
Persis seperti zombie, serangga atau belalang hidup tapi
dikendalikan oleh cacing bulu kuda ini. Sebab, cacing ini bisa
mengambil alih pikiran inangnya dan memengaruhi serangga
atau belalang itu untuk melompat ke kolam, waduk, sungai, dan
tempat berair lainnya. Hal ini dilakukan cacing tersebut untuk
keluar dari tubuh inangnya dan membuat parasir atau larva yang
baru.
4) Pertanyaan 4
Nama : Dimas Ario Setiawan
NPM : 2001082003
Apa fungsi kutikula pada tubuh nemathelminthes?
Jawaban :
Secara umum kutikula pada nemathelminthes berguna sebagai
lapisan pelindung terluar pada tubuhnya. Permukaan
tubuh nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari
enzim pencernaan yang berasal dari inangnya.
5) Pertanyaan 5
Nama: Gesti Lestari
Npm: 2001080012
Bagaimana tahapan-tahapan dari fertilisasi internal pada
Nemathelminthes?
Jawaban :
Nemathelminthes jantan, mempunyai organ reproduksi tunggal
(testis) dengan ujung ekor yang berbentuk tumpul dengan
dilengkapi bursa kopulatriks, sedangkan ujung yang betina
berbentuk runcing dan mempunyai sepasang organ reproduksi (2
ovarium). Telur cacing tambang berbentuk oval, kedua kutubnya
mendatar, dinding sel tipis dan bening, tersusun atas 4-8 sel, dengan
ukuran yang berbeda tergantung dari jenisnya. Reproduksi cacing
tambang terjadi di dalam usus manusia yang bersifat gonochoristis
dan fertilisasi berlangsung secara internal. Proses fertilisasi diawali
dengan keluarnya pheromon dari cacing betina. Kemudian lubang
genital betina dibuka oleh cacing jantan dengan menggunakan
spikula, kemudian dilanjutkan dengan pemindahan sperma. Telur
yang dihasilkan dari fertilisasi tersebut ± 10.000 per hari.
6) Pertanyaan 6
Nama : Indah Nursaumi
Npm : 2001080013
Bagaimana mekanisme sistem eksresi yang ada pada
nemathelmintes?
Jawaban :
Sistem ekskresi pada Nemathelminthes dilakukan melalu nefridium,
yaitu tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada
invertebrata. Atau protonefridia ( tubulus atau pembuluh bercabang-
cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan di
sepanjang tubuh sel).
7) Pertanyaan 7
Nama : Astari Rukmana
Npm : 2001080005
Mengapa cacing tidak memiliki alat pernafasan
Bagaimana mekanisme sirkulasi dan respirasi pada cacing gelang
yang bernafas melalui kulit mereka? Kemudian bagaimana
tanggapan teman - teman mengenai cacing itu bisa mati jika terkena
garam?
Jawaban :
Kulit dari cacing tanah mengeluarkan lendir. Lendir ini menjaga
kulit selalu lembab, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
cacing tanah. Cacing tanah tidak memiliki organ pernapasan dan
karenanya respirasi berlangsung melalui kulit lembab. Oksigen dari
lingkungan berdifusi secara pasif di kulit lembab dan dilakukan
oleh sistem peredaran darah ke sel. Demikian pula Karbon Dioksida
dari sel juga akan dilakukan oleh sistem peredaran darah dan
berdifusi keluar melalui kulit lembab. Jadi cacing tanah akan mati
jika kulit mereka mengering.
8) Pertanyaan 8
Ayu widia zulvianti
200108007
Apa yang terjadi dengan telur nemahelminthes ketika berada
dilingkungan yang tidak bagus?
Jawaban
Lingkungan yang tidak baik untuk nemathelminthes ialah
lingkungan yang bersih dan mengandung bahan desinfektan dan
antibakteri. Larva ataupun telur dapat mati dan tidak berkembang
jika tempat hidup mereka tidak sesuai dengan habitat nya
9) Pertanyaan 9
Nama : Selly Mulyani
Npm : 2001080021
Sistem saraf pada nemathelminthes adalah sistem saraf cincin, apa
maksud dari dari sistem saraf cincin tersebut?
Jawaban :
Sistem saraf cincin maksud nya ialah salah satu bentuk sistem saraf
yang mengelilingi sistem organ lain. Biasanya berbentuk seutas tali
yang berupa sel sel saraf yang berfungsi aktif. Dan anatomi nya
melingkari organ lain pada cacing nemathelminthes.
10) Pertanyaan 10
Ervita Anggraini
2001080011
Di dalam makalah tertulis bahwa cacing betina dewasa dapat
bertelur 100.000 ssampai 200.000 butir perhari yg terdiri dari telur
yg sudah dibuahi dan yg tidak dibuahi. nah maksudnya yg sudah
dibuahi itu apa langsung jadi cacing baru atau gimana ya? terus
boleh ndak tau gimana bentuk telur cacing itu?
Jawaban :
Telur yang terfertilisasi atau terbuahi ialah telur yang merupakan
produk atau hasil dari pertemuan dua gamet yaitu gamet jantan dan
betina. Kalau yg tidak terfertilisasi itu telur yg hanya terbentuk dari
sel betina saja. Biasanya yg akan berkembang menjadi individu
baru ialah yg terfertilisasi. Bentuknya seperti telur pada umumnya
dan sulit terlihat oleh kasat mata.
Pembahasan Penyaji :
1. Penjelasan baik dalam video dan juga makalah
2. Perbaikan animasi untuk tugas selanjutnya
C. REFLEKSI BAGI PENULIS
D. TUGAS TAMBAHAN:
Tugas untuk pertemuan selanjutnya yaitu pembuatan makalah tiap materi yang
menjadi bagian individu dan jurnal perkuliahan setiap pertemuan.