Anda di halaman 1dari 15

Filum Nematomorpha mencakup sejumlah hewan memanjang seperti benang yang termasuk

dalam dua keluarga: Nectonematidae dan Cordiidae. Mereka hidup bebas dalam fase seksual dan
bersifat parasit dalam tahap aseksual di rongga tubuh Arthropoda.
Keluarga Gordiidae dicontohkan oleh Gordius (Gambar 15.16A). Ini adalah bentuk air tawar
atau terestrial. Permukaan luar tubuh ditutupi dengan kutikula (Gbr. 15.16B). Otot terdiri dari sel
otot epitel. Tubuhnya menutupi empat rongga seperti saluran — satu punggung tengah, satu
tengah perut, dan dua posisinya menyamping. Rongga ini dipisahkan oleh partisi parenkim.

Ciri Umum

Cacing dewasa hidup bebas sebagai pseudocoelomata akuatik, stadium dewasa mudanya hidup
sebagai endoparasit pada Arthropoda. Bentuk cacing ini seperti kumparan benang panjang
berukuran panjang 0,5 – 1 m dan lebarnya kurang dari 1 mm. Segmentasi pada struktur tubuh
eksternalnya tidak nyata dan dinding tubuhnya tertutup oleh kutikula yang tersusun dari serabut
kolagen.

Klasifikasi Nematomorpha

Filum ini terdiri atas 2 kelas yaitu Nectonematoida dan Gordioida. Terdapat 240 spesies yang
berhasil teridentifikasi dan secara taksonomi hewan masuk kedalam filum ini.

Kelas Nectonematoida
Anggota kelas ini sedikit yaitu hanya berjumlah 20 spesies saja yang hidupnya di perairan laut.
Mereka hidup sebagai parasit pada kepiting dan pada anggota Decapoda yang lain. Panjang
tubuhnya sekitar 20 cm, mempunyai setae untu berenang di bagian lateral tubuhnya, secara
internal tubuhnya mempunyai benang saraf dorsal dan ventral dan cairan dalam pseudosol.

Kelas Gordioida
Sebagian besar anggota filum Nematomorpha masuk ke dalam kelas ini. Semua anggotanya
hidup di perairan tawar atau semiterestrial dan stadium juvenilnya menjadi endoparasit pada
berbagai jenis serangga. Rongga tubuh pada cacing yang telah dewasa seperti parenkim dan
hanya mempunyai batang saraf ventral.

Struktur Tubuh Nematomorpha

Dinding Tubuh
Dinding tubuh cacing ini tebal, berwarna putih sampai hitam, tersusun dari serabut kolagen
dalam suatu lapisan anyaman heliks. Dbawah lapisan kutikula terdapat lapisan epidermis dan
suatu selubung otot longitudinal, tidak terdapat otot sirkuler di dalam dinding tubuhnya.
Miofilamen terdiri dari filamen paramiosin yang tebal dan panjang. Komponen ini sangat
penting untuk kontraksi otot.
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan yang dimiliki cacing ini mengalami degenerasi sehingga tidak berfungsi lagi.
Oleh karena itu, cacing dewasa tidak makan, metabolisme nutrien hanya diperlukan pada
stadium muda. Fungsi sebagai pencernaan pada saat dewasa juga kurang berguna karena pada
stadium ini nematomorpha hidup didalam tubuh hospes Arthripoda dan nutrisinya dilakukan
secara langsung dengan cara absorbsi melalui dinding tubuhnya.

Sistem Saraf
Sistem saraf yang dimiliki hewan ini berupa cincin saraf di bagian anterior dan batang saraf
ventral.

Reproduksi
Individu betina biasanya tidak aktif, oleh karena lebih banyakmencurahkan tenaganya untuk
memproduksi telur. Satu betina umumnya dapat menghasilkan lebih dari satu juta telur fertil
dalam satu kali siklus hidupnya.

Organ kelamin jantan dan betina terpisah, mempunyai sepasang organ yang panjang, berbentuk
silindris. Saluran sperma (ductus spermaticus) bermuara ke dalam kloaka, tetapi tidak
mempunyai spikula. Demikian pula saluran telur (oviduct) bermuara ke dalam kloaka. Beberapa
spesies dapat melakukan kopulasi, yang jantan melakukan gerakan undulasi mendekati betina.
Selama kopulasi, yang jantan melingkari cacing betina sampai pada ujung posteriornya. Dilain
pihak pada sebagian spesies, yang jantan meletakkan sperma ke permukaan tubuh betina. Cacing
betina meletakkan benang-benang telurnya di dalam air atau di antara akar-akar tumbuhan di
pantai.

Contoh klasifikasi ilmiah dari kelas Nematomorpha:


kingdom: Animalia
Filum : Nematomorpha
Classis : Nectonematoida
Ordo : tidak dibagi
Familia : tidak dibagi
Genus :Nectonema
Spesies : N. Tangkas

HYLUM PRIAPULIDA atau sering kita sebut Cacing Penis


 Cacing priapulida atau di kenal dengan nama cacing penis adalah salah satu phylum dari
cacing laut dengan tentakel yang dapat di panjangkan
 Tubuh priapulida terdiri atas dua bagian, yakni prosoma dan tentakel. Prosoma seringkali
di sebut dengan introvert. Prosoma dapat di gambarkan berupa batang yang dapat di tarik
sehingga di sebut introvert. Prosoma mempunyai mulut pada bagian akhir tubuhnya.
Karakteristik organisme Priapulida
 Simetris bilateral dan berbentuk tabung
 Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, memiliki jaringan dan organ
 Memiliki rongga tubuh (coelom)
 Struktur tubuh di mulai dari mulut sampai anus
 Tubuh di bagi atas dua bagian yakni prosoma dan tentakel
 Memiliki suatu sistem saraf yang tersembunyi dan tali saraf ganglion
 Tidak memiliki sistem peredaran darah tetapi memiliki sel darah  yang coelomic
 Reproduksi seksual dan gonokoristik
 Makanan terdiri atas cacing laut lainnya
 Hidup pada seluruh perairan laut

1. Habitat: Priapulids adalah kelompok kecil. Hanya terdapat 16 spesies cacing laut yang ditemukan di
perairan dingin. Mereka tinggal di lumpur pasir atau dasar laut. Mereka memakan annelida kecil dan
invertebrata lainnya. Priapulus cuudalus adalah spesies yang paling umum.
2. Bentuk dan ukuran tubuh : Bentuk tubuh priapulid berbentuk silindris dengan penampang
melintang. Panjangnya berkisar dari 2 mm sampai sekitar 8 cm.
3. Bagian tubuh: Bagian tubuh anterior bersifat introvert (belalai).
Mereka bisa menggambar introvert ini menjadi batang posterior yang lebih panjang. Otot introvert dikelilingi
oleh duri. Ini digunakan untuk menggali.
4 Dinding tubuh: Kutikula tipis menutupi tubuh. Kutikula ini memiliki duri. Batangnya mengandung annuli
superfisial.
5. Pseudoselom: Saluran pencernaan lurus tersuspensi dalam pseudoselom besar. Pseudocoelom bertindak
sebagai kerangka hidrostatik. Pada beberapa spesies, pseudocoelom mengandung sel amoeboid
Ekskretoris. Sel-sel organ ini digunakan untuk mengangkut gas.
6. Sistem saraf: Sistem saraf terdiri dari cincin saraf di sekitar faring dan satu kabel saraf midventral.
7. Reproduksi: Jenis kelamin terpisah. Sepasang gonad digantung di pseudocoelom. Ini berbagi saluran yang
sama dengan protonephridia. Saluran terbuka di dekat anus dan gamet dibuang ke laut. Pemupukan bersifat
eksternal. Telur akhirnya . tenggelam ke dasar. Disini larva berkembang menjadi dewasa. Kutikula berulang
kali berganti kulit sepanjang hidup.
Priapulida (cacing priapulid atau cacing penis) adalah kelompok kecil spesies cacing
laut yang ditemukan terutama di perairan dingin (hanya terdapat 16 spesies). Cacing
priapulid tinggal didalam lumpur dan pasir di dasar laut hingga kedalaman beberapa ribu
meter.
Nama Priapulida berhubungan dengan dewa kesuburan Yunani, karena bentuk umum
mereka yang seperti penis. Cacing priapulid hidup dalam lumpur (yang mereka makan) dan
di perairan yang relatif dangkal hingga 90 meter (300 kaki). Beberapa spesies priapulida
menunjukkan toleransi luar biasa untuk hidrogen sulfida dan anoksia.

Sifat atau Karakteristik Priapulida


cacing priapulid memiliki tubuh silinder dengan ukuran mulai dari 0,5 mm
sampai 30 cm, ditutupi oleh kutikula yang tipis, dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: belalai
yang seperti tabung (Proboscis), batang tubuh (Trunk) dan ekor tambahan yang berduri
(Caudal appendage). Tubuh cacing priapulid terlihat seperti memiliki cincin dan biasanya
memiliki lingkaran berduri, yang menghubungkannya ke dalam faring protrusible. Cacing
priapulid bergerak dengan kulit (seperti cacing pada umumnya) yang dibantu oleh otot yang
berlapis-lapis.

                                                                                      Gambar 1.1   Bagian Tubuh Cacing


Priapulid.
 
                                                                                  Gambar 1.2   Cacing Priapulid

                                                               Gambar 1.3   Ekor tambahan yang mirip seperti tentakel.


 

Cacing priapulid kecil dapat menyimpan bahan makanan dan bertahan hidup dengan
mengkonsumsi bakteri, sedangkan cacing priapulid besar memakan tubuh hewan
invertebrata lain, seperti cacing polychaete dan cacing priapulid lainnya. Saat memakan
mangsanya, mulut cacing priapulid akan memanjang untuk mempermudah merebut
mangsa, cacing priapulid juga menggunakan gigi-giginya (Hebert, 2002).
Pada referensi lain, kami juga menemukan bahwa cacing priapulid atau di kenal
dengan nama cacing penis ini adalah salah satu filum dari cacing laut dengan tentakel yang
dapat di panjangkan. Tubuh cacing priapulid terdiri atas dua bagian, yakni prosoma (terdiri
dari proboscis dan trunk) dan tentakel (Caudal appendage). Prosoma seringkali di sebut
dengan introvert. Prosoma dapat di gambarkan berupa batang yang dapat di tarik sehingga
di sebut introvert. Pada prosoma terdapat mulut di bagian akhir tubuhnya.
                                                                                Gambar 1.4   Cacing Priapulid

Karakteristik organisme Priapulida


1)          Bertubuh kecil dan berwarna kuning atau coklat.
2)          Cacing priapulid adalah cacing karnivora.
3)          Simetris bilateral dan berbentuk tabung.
4)          Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, memiliki jaringan dan organ.
5)          Memiliki rongga tubuh (coelom).
6)          Struktur tubuh di mulai dari mulut sampai anus.
7)          Tubuh di bagi atas dua bagian, yakni prosoma dan tentakel.
8)          Memiliki suatu sistem saraf yang tersembunyi dan tali saraf ganglion.
9)          Tidak memiliki sistem peredaran darah tetapi memiliki sel darah  yang coelomic.
10)      Reproduksi seksual dan gonokoristik.
11)      Makanan cacing priapulid adalah cacing laut lainnya.
12)      Hidup pada seluruh perairan laut.
13)      Hidup bebas dan  mengubur diri dalam sedimen laut dengan iklim kutub, sedang, dan tropis
di seluruh dunia hingga kedalaman beberapa kilometer.
14)    Hanya ada 16 spesies priapulid yang diketahui, tapi setidaknya ada tiga jenis cacing priapulid
yang ditemukan di Kutub Utara, seperti Caudatus priapulus, Priapulopsis bicaudatus,
dan Halicryptus spinulusos.
15)      Cacing priapulid memiliki jenis kelamin terpisah (gonokhorik).
16)      Cacing priapulid remaja akan merontokkan kutikula luar mereka sebelum menjadi dewasa.
17)  Dua jenis spesies priapulid, yaitu Priapulus caudatus dari Kutub Utara dan Priapulus
tuberculatospinosus dari Antartika secara morfologis mirip karena kedua spesies tersebut
memiliki belalai tebal dan ekor tambahan yang menyerupai tentakel. Namun kedua jenis
cacing ini berbeda secara genetik.
18)    Evolusi cacing priapulid terjadi secara molekuler, tapi tidak morfologis, menghasilkan dua
spesies yang terlihat sama, namun sangat berbeda secara genetik.
19)      Protonepridia (ginjal) terhubung dengan gonad (sistem urogenital).
20)      Terdapat ekor tambahan untuk pertukaran gas.
21)      Tidak ada sistem peredaran darah.
22)      Berusus lengkap.
23)      Larva  loricate.
24) Tidak ada organ-organ indera khusus atau pembuluh darah atau sistem pernafasan
(hemerythrin adalah protein yang bertanggung jawab untuk transportasi oksigen).

B.  Penggolongan Priapulida
Phylum Priapulida

Taksonomi Priapulida
Hanya tersisa 3 famili, sedangkan 5 famili lainnya telah punah.
a)    Famili Priapulidae
Ciri-ciri : berukuran besar (mencapai 4-20cm), abdomen annulated, memiliki ekor
tambahan (yang nampak seperti buah anggur) berisi cairan atau otot panjang dengan kait
kutikula. (Acanthopriapulus, Priapulus, Halicryptus, Priapulopsis).
b)   Famili Tubiluchidae
Ciri-ciri : berukuran kecil (< 2 mm), ekor tambahan berbentuk seperti ulat dan
berotot. Meiofaunal priapilids hidup di perairan tropis yang
dangkal. (Tubiluchus  and Meiopriapulus).
c)    Famili Maccabeidae
Ciri-ciri : berukuran kecil (< 3 mm), meiofaunal,tidak mempunyai ekor tambahan, perut
dengan cincin atau berbonggol kecil, bergerak lincah menggunakan bagian perut untuk
menggali. (Maccabeus tentaculatus  and Maccabeus cirratus).

A.  Peranan Priapulida
Cacing priapulid kebanyakan merugikan bagi manusia  karena umumnya bersifat
parasigen.

Filum Kinorhyncha
Etymology:- Dari bahasa yunani kinema untuk gerak dan rhynchos untuk cula. Berarti hewan
dengan cula yang dapat bergerak.

Karakteristiknya:

1)      Tubuh bilateral simetris, dan menyerupai ulat (vermiforma)


2)      Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan organ
3)      Semua tinggal di laut
4)      Rongga tubuh adalah pseudocoel (semu, belum terbentuk sekat yang jelas)
5)      Saluran pencernaan terdiri atas usus dan anus
6)      Memiliki kutikula dan otot longitudinal
7)      Sistem syaraf dengan cincin syaraf anterior dan lengkung syaraf ganda
8)      Tidak memiliki sistem peredaran darah
9)      Reproduksi seksual dan gonochoristik
10)  Memakan diatom dan detritus organis
11)  Memiliki 11 segmen

Classis Cyclorhagida
1.      Tubuh bilateral simetris, dan menyerupai ulat (vermiforma)
2.      Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan organ
3.      Semua tinggal di laut
4.      Rongga tubuh adalah pseudocoel (semu, belum terbentuk sekat yang jelas)
5.      Saluran pencernaan terdiri atas usus dan anus
6.      Memiliki kutikula dan otot longitudinal
7.      Sistem syaraf dengan cincin syaraf anterior dan lengkung syaraf ganda
8.      Tidak memiliki sistem peredaran darah
9.      Reproduksi seksual dan gonochoristik
10.  Memakan diatom dan detritus organis
Classis Homalorhagida
1.      Tubuh bilateral simetris
2.      tersebar luas di lumpur atau pasir di semua kedalaman sebagai bagian dari meiobenthos.
3.      tersegmentasi, dengan tubuh yang terdiri dari kepala, leher, dan sebelas segmen.
4.      tidak memiliki eksternal silia
5.      memiliki sejumlah duri sepanjang tubuh, ditambah sampai dengan tujuh lingkaran duri di sekeliling kepala yang
digunakan untuk penggerak menarik kepala dan mendorong ke depan kemudian memegang dengan punggung.
6.      punggung adalah bagian dari kutikula yang disekresi oleh epidermis;
7.      kepala dapat ditarik, dan ditutupi placids leher ketika ditarik.
8.      makanannya berupa diatom dan hal-hal lain yang ditemukan di lumpur.
1. Class Cyclorhagida
 Ordo Cyclorhagae
o Family Echinoderidae
o Family Zelinkaderidae
o Family Centroderidae
o Family Dracoderidae
 Ordo Conchorhagae
o Family Semnoderidae
 Ordo Cryptorhagae
o Family Cateriidae
2. Class Homalorhagida
 Ordo Homalorhagae
o Family Pycnophyidae
 Family Neocentrophyidae
Contoh species dari Filum Kinorhyncha

pesies  Echinoderes Komatsui

 Family Zelinkaderidae

Spesies Triodontoderes Anulap

 Family Dracoderidae
Spesies Dracoderes Gallaicus
Source: ResearchGate

19. Filum Loricifera


Pengertian filum Loricifera berasal dari kata lorica  = korset,  ferre =
membawa. Hewan laut ini memiliki ukuran mikroskpis dengan sebutan
“kepala sikat”. Ciri-ciri filum Loricifera adalah memilki ukuran 100 µm – 1
mm; tubuhnya dilindungi oleh cangkang eksternal; tidak memiliki sistem
sirkulasi; simetri bilateral; memiliki rongga tubuh; tubuh terdiri dari
kepala, leher dan badan; gonokoristik; memiliki otak dan saraf ganglia.

Filum Loricifera
Loricifera (dari bahasa Latin "Lorica" yang berarti "Baju besi" dan "Ferre" yang berarti
"Menanggung") adalah filum hewan laut purba mikroskopis yang hidup di antara partikel
sedimen laut. Ditemukan pada tahun 1983 di lepas pantai Prancis oleh ahli zoologi Denmark RM
Kristensen, sekitar 100 spesies sejauh ini telah dikumpulkan, meskipun (sampai 2010) hanya
sepertiganya yang telah dideskripsikan.

    Mereka adalah salah satu kelompok yang paling baru ditemukan dari Metazoa. Para periset
terus menemukan spesies baru yang menunjukkan bahwa ini adalah takson yang melimpah dan
kosmopolitan, dengan distribusi diseluruh dunia dan hidup pada sedimen dari perairan dangkal
hingga perairan dalam. Mereka dicirikan oleh wadah pelindung luar yang disebut lorica. Lorica
seperti armor terdiri dari cangkang luar pelindung yang melingkar.

    Loricifera berukuran sama dengan protozoa bersel tunggal besar (berkisar antara 100 µm
sampai 1 mm) namun multiseluler, dengan sekitar 10.000 sel khusus menciptakan tubuh kecil
namun kompleks dengan sistem otak, pencernaan, ekskretoris, pelengkap khusus, organ indra,
fungsi otot dan lokomotif.

    Studi morfologi secara tradisional menempatkan loricifera di clade Vinctiplicata dengan


Priapulida dan ditambahkan Kinorhyncha dalam clade
Scalidophora. Tiga filum ini memiliki banyak kesamaan karakter, namun bukti molekuler
menunjukkan loricifera memiliki hubungan yang dekat dengan Nematomorpa.

Family dan Genus

 Nanaloricidae

 Nanaloricus

Spesies Nanaloricus Mysticus
Source: The Book of Balery Imagined Beings

 Armorloricus
Spesies Armorloricus Davidi
Source: Natural History Museum of Denmark

 Phoeniciloricus
 Spinoloricus

Spesies Spinoloricus Cinziae
Source: ResearchGate

 Australoricus
Spesies Australoricus Oculatus
Source: ResearchGate

 Pliciloricidae

 Pliciloricus

Spesies Pliciloricus Enigmatus
Source: Kingdom of Animalia

Spesies Pliciloricus Orphanus
Source: National Museum of Natural History
Collections

 Rugiloricus

Spesies Rugiloricus Sp.
Source: Encyclopedia of Life

Anda mungkin juga menyukai