NIM : 19031171
JURUSAN BIOLOGI
A. Tujuan Praktikum
Mengukur variasi faktor-faktor lingkungan secara vertical dan horizontal
pada suatu daerah tertentu.
C. Dasar Teori
Air Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup
adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus air, penguapan, dan kedalaman
air.
Udara Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas. Gas itu
berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen, karbon dioksida,
dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan makhluk hidup.
E. Cara Kerja
1. Melakukan pengukuran secara vertikal (ketinggian 0 m, 1 m, 2 m, dst.) dan
horizontal (daerah ternaung dan terdedah).
2. melakukanlah pengukuran faktor lingkungan pada setiap stasiun
pengamatan menggunakan alat yang sesuai atau memungkinkan.
3. Melakukan Pengukuran selama 2 jam dan dilakukan ulangan setiap 15
menit.
4. Menyajikan data pengamatan dalam bentuk tabel dan grafik.
F. Hasil Pengamatan
Termometer raksa
5 mengukur suhu yang tinggi
Termometer tanah
6 mengukur suhu tanah
Lux meter
7 mengukur besarnya intensitas
cahaya di suatu tempat.
Meteran
9 Berfungsi untuk mengukur jarak
atau panjang.
G. Pembahasan
Tanaman secara umum akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada
kondisi lingkungan yang favourable (menguntungkan) sesuai dengan kebutuhan
tanaman berdasarkan karakter sifat internal dari tanaman tersebut sehingga dapat
dikatakan bahwa keberhasilan suatu tanaman dalam melangsungkan aktifitas
hidupnya sangat ditentukan oleh kelangsungan interaksi (saling mempengaruhi)
dari faktor eksternal dan faktor internal. Tetapi perlu diketahui bahwa disisi lain
kondisi lingkungan di berbagai permukaan bumi sangat bervariasi dan belum
tentu sama antara lokasi yang satu dengan lokasi lainnya
Alat untuk mengukur kelembaban udara adalah relatife sling psychometer atau
hygrometer. Alat ini mempunyai dua termometer yang satu untuk mengukur suhu
udara kering (termometer kering) dan termometer satu lagi digunakan untuk
mengukur suhu udara jenuh (termometer basah). Pada bagian bawah termometer
diselimuti dengan kapas yang dilembabkan Sling psychrometer dilengkapi
dengan tabel taylor. Dalam penggunaan sling psychrometer dilakukan
pengisapan dan pada psykometer dan dilakukan pemutaran air yang ada pada
kapas yang telah dilembabkan sehingga udara dekat reservoir termometer
digunakan uantuk menaksir kelembaban udara relatife. Kelembaban udara
relatife ini berdasarkan suhu udara kering dan suhu udara yang terdapat pada
tabel yang tersedia pada alat ini. Sling psyhcrometer terdiri dari dua pengukuran
skala kelembaban, yaitu skala atas dan skala bawah. Skala atas menunjukkan
bahwa udara kering dan skala bawah menunjukkan udara basah atau lembab.
Intensitas Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan, tanpa adanya
cahaya matahari kehidupan tidak akan ada. Bagi pertumbuhan tanaman ternyata
pengaruh cahaya selain ditentukan oleh kualitasnya. Intensitas cahaya adalah
banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan per
satuan waktu (kal/cm2/hari). Cahaya matahari berpengaruh nyata terhadap sifat
morfologi tanaman. Hal ini dikarenakan intensitas cahaya matahari dibutuhkan
untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat.
Begitupun dengan hewan, fiksasi energi melalui fotosintesis tumbuhan hijau
sangat diperlukan bagi hewan herbivora karena kehidupannya sangat bergantung
pada tumbuh-tumbuhan
Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya dalam
satuan lux adalah lux meter. Pengukuran intensitas penerangan ini memakai alat
lux meter yang hasilnya dapat langsung dibaca. Alat ini terdiri dari dua
komponen, yaitu sensor cahaya dan skala pengukuran. Alat ini memiliki tombol
on-off, kemudian kalibrasikan nilai yang tertera pada layar sensor cahaya pada
skala normal atau nol. Data pada daerah yang akan diukur, selanjutnya
bandingkan dengan intensitas cahaya pada daerah yang ternaungi, agar terlihat
perbandingan data intensitas cahaya
Kecepatan Angin
Suhu Tanah
2. Daerah horizontal terdiri dari tiga, yaitu daerah terdedah, daerah ternaung, dan
daerah transisi.
3. Daerah ternaung merupakan daerah yang sinar matahari jarang yang sampai
kepermukaan tanah karena tertutup tumbuhan yang berkanopi atau beber
cover tumbuhan
5 Daerah transisi yaitu daerah yang berada diantara daerah ternaung dan
terdedah
9. Hubungan suhu dengan intensitas cahaya, jika intensitas cahaya tinggi maka
kelembaban turun.