Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN EKOLOGI TUMBUHAN

KLASIFIKASI VEGETASI DENGAN PERBANDINGAN TABULAR

NAMA : Indahhul Mawaddah

NIM : 19031171

PRODI/KELAS : Pendidikan biologi / c

DOSEN : Irma Leilani Eka Putri,S.Si,M.Si

ASISTEN DOSEN : 1. Nandia

2. Rezki Maulana Putra

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KLASIFIKASI VEGETASI DENGAN PERBANDINGAN TABULAR

A. Tujuan
Mengklasifikasikan vegetasi ke dalam unit-unit dengan perbandingan
tabular.

B. Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal : Rabu/ 28 April ,2021


Pukul :07.00-09.40
Tempat : Koto Baru , Tanah Datar

B. Dasar Teori

Vegetasi adalah masyarakat tumbuhan atau keseluruhan spesies tumbuhan yang


terdapat dalam suatu wilayah tertentu yang memperlihatkan pola distribusi
menurut ruang dan waktu. Dalam suatu vegetasi yang terlibat hanyalah
tumbuhan, jika komponen fisik dan komponen biotik lain diintegrasikan ke
dalam suatu vegetasi, maka akan terbentuk suatu ekosistem (Miftahur
Rizki,2019:9).
Berikutnya, karakteristik struktur-fisiologi dapat ditentukan. Karakter tipikal,
adalah ukuran daun, konsistensi daun, orientasi daun, umur panjang dan bentuk
pertumbuhan tanaman. Analisis konsisten (lebih tepatnya uraian terperinci)
karakter seperti yang dikembangkan oleh P. Dansereau, F.R. Fosberg dan A.W.
Kuchler, dan kategori bentuk kehidupan berdasarkan, atau dielaborasi dari,
sistem ac - dan diringkas oleh Mueller-Dombois & Ellenberg (1974), Kent &
Coker 1992) dan Dierschke (1994) - biasanya berhubungan dengan sistem
klasifikasi yang masing-masing dikembangkan. Uraian tentang karakteristik dan
posisi organ spasial, seperti dalam deskripsi tekstur, termasuk gambar profil
vegetasi, belum menjadi prosedur standar. Penelitian struktural sebaliknya
diteruskan melalui komposisi spesies dikombinasikan dengan alokasi spesies ke
bentuk kehidupan atau kategori lain (Maarel, 2005:15).
Klasifikasi di sini adalah pengelompokan stand vegetasi ke dalam unit-unit. Hal
ini dapat diselesaikan setelah seluruh daftar jenis dari seluruh stand dipindahkan
ke dalam tabel tunggal. Tabel ini dinamakan tabel sintesis, yang dapat
memperlihatkan informasi floristic dari semua stand yang diperbandingkan.
Dalam tabel sintesis akan diketahui distribusi jenis seluruh stand, sehingga trend
distribusi jenis antara stand segera dikenal.
Pada dasarnya metode klasifikasi ini berdasarkan kepada metode sampling yang
mementingkan jumlah jenis yang hadir dan jumlah individu. Klasifikasi tabular
hanya berdasarkan kesamaan distribusi jenis diferensial pada stand tertentu.(tim
pengajar ekologi tumbuhan ,2016:24)
Tujuan dari penilaian vegetasi adalah untuk menangkap dan
mendokumentasikan karakteristik tipologi dan fitososiologis terkini dari
vegetasi dan variasinya di masing-masing lokasi dan juga setiap perubahan yang
terjadi pada waktunya berdasarkan pengaruh faktor alam dan
antropogenik.(Burianek,2013:239)
Pengetahuan tentang status suatu jenis tumbuhan (terkait dengan
kelangkaannya), dan komposisi jenis vegetasi pada suatu wilayah adalah hal
yang sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
menentukan suatu kebijakan. Artinya, dari data tersebut akan diketahui
perlu tidaknya suatu jenis mendapatkan perlindungan dan perlakuan khusus,
sekaligus sebagai indikator kesesuain lahan( Edi M. Jayadi,2015:87)
D. Alat dan Bahan

Alat
1. Meteran
2. Pancang (4 buah, masing-masing 50 cm)
3. Tali raffia
4. Gunting tanaman
5. Plastik
6. Buku acuan untuk mengidentifikasi tumbuhan

Bahan
1. Label

E. Cara Kerja

1. Membagi area kajian secara subjektif apakah berdasarkan pencahayaan atau


ketinggian atau pembagian lain sekehendak peneliti.
2. Masing-masing stand vegetasi dibagi atas 10 plot yang ditentukan letak secara
acak atau regular yang tergantung pada kerapatan dan keterogenitas, dan
ukurannya ditentukan dari tipe life formnya.
3. Mencatat semua jenis yang berada dalam plot, kelimpahannya ditentukan
dengan skala Braun-Blanquet.
4. Menentukan derajat konstansi jenis dimana konstansi adalah berapa kali suatu
jenis hadir pada sejumlah plot yang dikerjakan.
5. Membagi seluruh jenis menjadi 3 kelompok berdasarkan derajat konstansi.
6. Mengurutkan semua jenis berdasarkan besarnya derajat konstansi dari tinggi
ke rendah. Usahakan memberi garis yang membedakan kelompok diferensial
yang menentukan asosiasi satu sama lain.
7. Membuat tabel diferensiasi berdasarkan kedekatan jenis yang akan
menentukan klasifikasi komunitas. Kelompok konstansi konstan dan
kelompok konstansi rendah dituliskan kembali pada bagian bawah tabel.
F. Hasil Pengamatan

Data Mentah Klasifikasi Vegetasi Dengan Perbandingan Tabular

Plot Nama Jenis Cover (%)


Axonopus compressus 50
Cyperus kyllingia 20
Paspalum conjugatum 5
1 Dryopteris gaudichaudii 4
Borreria latifolia 2
Andropogon aciculatus 9
Melastoma malabathricum 10
Sida rhombifolia 40
Selaginella plana 20
Oxalis barrelieri 5
2
Axonopus compressus 15
Dryopteris gaudichaudii 15
Hyptis capitata 5
Archidendron pauciflorum 5
Strobilanthes crispa 10
3 Piper betle 15
Melastoma malabathricum 5
Axonopus compressus 65
Selaginella plana 10
Stachytarpheta indica 30
Desmodium triflorum 10
Gleichenia glauca 4
4
Ruellia angustifolia 16
Angiopteris avecta 5
Diplazium esculentum 5
Mimosa pudica 20
Selaginella plana 50
Caladium bicolor 10
Gleichenia glauca 5
5
Sambucus javanica 5
Paspalum vaginatum 4
Dryopteris gaudichaudii 26
Axonopus compressus 45
Gendarussa vulgaris 5
Selaginella plana 10
6 Brachiaria mutica 10
Phyllanthus niruri 2
Urena lobata 20
Borreria laevis 8
Melastoma malabathricum 55
Nephrolepis cordifolia 5
Agrostis stolonifera 10
7
Hyptis capitata 13
Piper betle 10
Oxalis barrelieri 7
Centella asiatica 10
Selaginella plana 20
8 Brachiaria mutica 5
Axonopus compressus 60
Melastoma malabathricum 5
Axonopus compressus 40
Melastoma malabathricum 9
Hyptis capitata 10
9
Piper betle 5
Mimosa pudica 4
Curcuma zedoaria 4
Axonopus compressus 45
Borreria laevis 10
10 Centella asiatica 3
Pennisetum purpureum 2
Cyperus rotundus 35
Adiantum hispidulum 5
Hedyotis carymbosa 5
Asystasia sp. 15
11 Pennisetum purpureum 15
Andropogon aciculatus 5
Zoysia matrella 10
Axonopus compressus 30
Andropogon aciculatus 15
Zoysia matrella 10
Axonopus compressus 7
12 Ageratum houstonianum 3
Asystasia sp. 30
Cyperus rotundus 10
Melastoma malabathricum 10
Axonopus compressus 70
Andropogon aciculatus 5
13
Melastoma malabathricum 10
Stachytarpheta indica 15
14 Panicum repens 5
Selaginella plana 15
Ageratum conyzoides 20
Piper betle 40
Centella asiatica 5
Oxalis corniculata 5
Cyperus rotundus 10
Urena lobata 10
Melastoma malabathricum 60
15 Selaginella plana 20
Axonopus compressus 5
Desmodium concinnum 5
Alpinia galangal 5
Adiantum hispidulum 20
16 Piper betle 50
Dryopteris filix-mas 6
Sauropus androgynus 4
Oxalis barrelieri 30
Andropogon aciculatus 40
Stachytarpheta jamaicensis 5
17
Piper betle 5
Centella asiatica 7
Blumea balsamifera 3
Hyptis capitata 46
Strobilanthes crispa 4
Sida rhombifolia 5
18
Axonopus compressus 22
Stachytarpheta indica 8
Alpinia galangal 15
Cynodon dactylon 5
Adiantum pedatum 5
19 Davalvia solida 10
Melastoma malabathricum 60
Selaginella plana 20
Dendrocnide stimulans 3
Selaginella plana 20
Axonopus compressus 30
20
Desmodium concinnum 7
Dryopteris gaudichaudii 30
Sauropus androgynus 10
Blumea balsamifera 10
21
Borreria laevis 40
Altemanthera sessilis 5
Stachytarpheta jamaicensis 5
Oxalis barrelieri 20
Andropogon aciculatus 20
Hyptis capitata 20
Strobilanthes crispa 5
22 Sida rhombifolia 5
Axonopus compressus 12
Stachytarpheta indica 8
Pimpinella alpine 5
Hedyotis corymbosa 4
23 Archidendron pauciflorum 10
Dendrocnide stimulans 6
Selaginella plana 40
Sauropus androgynus 10
Archidendron pauciflorum 10
Strobilanthes crispa 5
24
Piper betle 5
Melastoma malabathricum 40
Axonopus compressus 30
Acmella paniculata 5
Ageratum conyzoides 20
25 Viana unguiculata 5
Axonopus compressus 40
Stachytarpheta indica 20
Dryaterir cristata 20
Cynedrela nodiflora 10
26 Cyperus kyllingia 35
Melastoma malabathricum 20
Selaginella plana 15
Melastoma malabathricum 15
Polypodium californicum 5
27 Gleichenia glauca 15
Axonopus compressus 60
Andropogon sp. 5
Selaginella plana 50
Gleichenia linearis 15
28 Urena lobata 15
Ageratum conyzoides 5
Salacca zalacca 15
29 Archidendron pauciflorum 10
Cyperus strigosus 10
Paspalum conjugatum 10
Curcuma zedoaria 5
Selaginella plana 60
Mikania marchata 25
Stachytarpheta indica 5
30 Selaginella plana 30
Axonopus compressus 20
Dryopteris gaudichaudii 20
Melastoma malabathricum 15
Gleichenia glauca 15
Dryopteris gaudichaudii 25
31
Ageratum conyzoides 10
Borreria laevis 10
Oxalis barrelieri 5
Panicum repens 45
Phyllanthus urinaria 5
32 Acalypha indica 4
Cyperus kyllingia 10
Melastoma malabathricum 6
COVER PADA PLOT
KE-
N
O NAMA SPESIES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 Axonopus compressus 50 15 65 45 60 40 45 30 7 70 5 22 30 12 30 40 60 20
2 Cyperus kyllingia 20 35 10
3 Paspalum conjugatum 5 10
Dryopteris
4 gaudichaudii 4 15 26 30 20 25
5 Borreria latifolia 2
6 Andropogon aciculatus 9 5 15 5 40 20
Melastoma
7 malabathricum 10 5 55 5 9 10 10 60 60 40 20 15 15 6
8 Sida rhombifolia 40 5 5
9 Selaginella plana 20 10 50 10 20 15 20 20 20 40 15 50 60 30
10 Oxalis barrelieri 5 7 30 20 5
11 Hyptis capitata 5 13 10 46 20
Archidendron
12 pauciflorum 5 10 10 10
13 Strobilanthes crispa 10 4 5 5
14 Piper betle 15 10 5 40 50 5 5
15 Stachytarpheta indica 30 15 8 8 20 5
16 Desmodium triflorum 10
17 Gleichenia glauca 4 5 15 15
18 Ruellia angustifolia 16
19 Angiopteris avecta 5
20 Diplazium esculentum 5
21 Mimosa pudica 20 4
22 Caladium bicolor 10
23 Sambucus javanica 5
24 Paspalum vaginatum 4
25 Gendarussa vulgaris 5
26 Brachiaria mutica 10 5
27 Phyllanthus niruri 2
28 Urena lobata 20 10 15
29 Borreria laevis 8 10 40 10
30 Nephrolepis cordifolia 5
31 Agrostis stolonifera 10

32 Centella asiatica 10 3 5 7

33 Curcuma zedoaria 4 5

34 Pennisetum purpureum 2 15

35 Cyperus rotundus 35 10 10

36 Adiantum hispidulum 5 20
37 Hedyotis carymbosa 5 4

38 Asystasia sp. 15 30

39 Zoysia matrella 10 10

40 Ageratum houstonianum 3

41 Panicum repens 5 45

42 Ageratum conyzoides 20 20 5 10

43 Oxalis corniculata 5

44 Desmodium concinnum 5 7

45 Dryopteris filix-mas 6

46 Sauropus androgynus 4 10 10

Stachytarpheta
47 jamaicensis 5 5

48 Blumea balsamifera 3 10
49 Alpinia galangal 5 15

50 Cynodon dactylon 5

51 Adiantum pedatum 5

52 Davalvia solida 10

53 Dendrocnide stimulans 3 6

54 Altemanthera sessilis 5

55 Pimpinella alpine 5

56 Acmella paniculata 5

57 Viana unguiculata 5

58 Dryaterir cristata 20

59 Cynedrela nodiflora 10
Polypodium
60 californicum 5

61 Andropogon sp. 5

62 Gleichenia linearis 15

63 Salacca zalacca 15

64 Cyperus strigosus 10

65 Mikania marchata 25
66 Phyllanthus urinaria 5
67 Acalypha indica 4
BESARAN BB

NO NAMA SPESIES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 Axonopus compressus 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 4 2
2 Cyperus kyllingia 2 3 2
3 Paspalum conjugatum 2 2
4 Dryopteris gaudichaudii 1 2 3 3 2 2
5 Borreria latifolia 1
6 Andropogon aciculatus 2 2 2 2 3 2
7 Melastoma malabathricum 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 2
8 Sida rhombifolia 3 2 2
9 Selaginella plana 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3
10 Oxalis barrelieri 2 2 3 2 2
11 Hyptis capitata 2 2 2 3 2
12 Archidendron pauciflorum 2 2 2 2
13 Strobilanthes crispa 2 1 2 2
14 Piper betle 2 2 2 3 3 2 2
15 Stachytarpheta indica 3 2 2 2 2 2
16 Desmodium triflorum 2
17 Gleichenia glauca 1 2 2 2
18 Ruellia angustifolia 2
19 Angiopteris avecta 2
20 Diplazium esculentum 2
21 Mimosa pudica 2 1
22 Caladium bicolor 2
23 Sambucus javanica 2
24 Paspalum vaginatum 1
25 Gendarussa vulgaris 2
26 Brachiaria mutica 2 2
27 Phyllanthus niruri 1
28 Urena lobata 2 2 2

29 Borreria laevis 2 2 3 2

30 Nephrolepis cordifolia 2

31 Agrostis stolonifera 2

32 Centella asiatica 2 1 2 2

33 Curcuma zedoaria 1 2

34 Pennisetum purpureum 1 2

35 Cyperus rotundus 3 2 2
36 Adiantum hispidulum 2 2

37 Hedyotis carymbosa 2 1

38 Asystasia sp. 2 3

39 Zoysia matrella 2 2

40 Ageratum houstonianum 1

41 Panicum repens 2 3

42 Ageratum conyzoides 2 2 2 2

43 Oxalis corniculata 2

44 Desmodium concinnum 2 2

45 Dryopteris filix-mas 2

46 Sauropus androgynus 1 2 2
Stachytarpheta
47 jamaicensis 2 2

48 Blumea balsamifera 1 2

49 Alpinia galangal 2 2

50 Cynodon dactylon 2

51 Adiantum pedatum 2

52 Davalvia solida 2

53 Dendrocnide stimulans 1 2

54 Altemanthera sessilis 2

55 Pimpinella alpine 2

56 Acmella paniculata 2

57 Viana unguiculata 2

58 Dryaterir cristata 2
59 Cynedrela nodiflora 2

60 Polypodium californicum 2

61 Andropogon sp. 2
62 Gleichenia linearis 2

63 Salacca zalacca 2

64 Cyperus strigosus 2

65 Mikania marchata 2

66 Phyllanthus urinaria 2

67 Acalypha indica 1
BESARAN BB PADA PLOT
KLASIFIKA KE-
NO SI NAMA SPESIES
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 2
1 Acalypha indica 1
2 Acmella paniculata 2
3 Adiantum pedatum 2
Ageratum
4 houstonianum 1
5 Agrostis stolonifera 2
6 Altemanthera sessilis 2
7 Andropogon sp. 2
8 Angiopteris avecta 2
9 Borreria latifolia 1
10 Caladium bicolor 2
11 Cynedrela nodiflora 2
12 Cynodon dactylon 2
13 Cyperus strigosus 2
14 <10% Davalvia solida 2
15 Desmodium triflorum 2
16 Diplazium esculentum 2
17 Dryaterir cristata 2
18 Dryopteris filix-mas 2
19 Gendarussa vulgaris 2
20 Gleichenia linearis 2
21 Mikania marchata 2
22 Nephrolepis cordifolia 2
23 Oxalis corniculata 2
24 Paspalum vaginatum 1
25 Phyllanthus niruri 1
26 Phyllanthus urinaria 2
27 Pimpinella alpine 2
Polypodium
28 californicum 2

29 Ruellia angustifolia 2

30 Salacca zalacca 2

31 Sambucus javanica 2

32 Viana unguiculata 2

33 Adiantum hispidulum 2 2

34 Alpinia galangal 2 2
35 Asystasia sp. 2 3

36 Blumea balsamifera 1 2

37 Brachiaria mutica 2 2

38 Curcuma zedoaria 1 2

39 Dendrocnide stimulans 1 2

40 Desmodium concinnum 2 2

41 Hedyotis carymbosa 2 1

42 Mimosa pudica 2 1

43 Panicum repens 2 3

44 Paspalum conjugatum 2 2

45 Pennisetum purpureum 1 2

Stachytarpheta
46 jamaicensis 2 2
47 Zoysia matrella 2 2

48 Cyperus kyllingia 2 3 2

49 Cyperus rotundus 3 2 2

50 Sauropus androgynus 1 2 2

51 Sida rhombifolia 3 2 2

52 Urena lobata 2 2 2

53 Ageratum conyzoides 2 2 2 2

Archidendron
54 pauciflorum 2 2 2 2

55 10%-60% Borreria laevis 2 2 3 2

56 Centella asiatica 2 1 2 2

57 Gleichenia glauca 1 2 2 2
58 Strobilanthes crispa 2 1 2 2
59 Hyptis capitata 2 2 2 3 2
60 Oxalis barrelieri 2 2 3 2 2
61 Andropogon aciculatus 2 2 2 2 3 2
Dryopteris
62 gaudichaudii 1 2 3 3 2 2
63 Stachytarpheta indica 3 2 2 2 2 2
64 Piper betle 2 2 2 3 3 2 2
Melastoma
65 malabathricum 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 2
66 Selaginella plana 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3
67 Axonopus compressus 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 4 2
G. Pembahasan

Klasifikasi adalah tindakan atau kegiatan mengelompokkan benda, objek, atau fakta
ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan karakter yang sama ,Klasifikasi
vegetasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan komunitas vegetasi
ke dalam kelas-kelas yang relatif homogen . Klasifikasi menjadi sangat penting,
karena merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk berbagai tujuan, antara lain
untuk komunikasi yang efisien, sintesis dan reduksi data, interpretasi dan perencanaan,
serta pengelolaan. Seluruh metode yang digunakan untuk mengenali dan
mendefinisikan komunitas tumbuhan adalah dengan metode klasifikasi. Karakter
yang digunakan untuk klasifikasi diperoleh melalui suatu area vegetasi dan hasil
pengelompokan tersebut merupakan tipe komunitas tumbuhan pada kawasan yang
dikaji . Konsep tentang pola-pola vegetasi dapat saja berbeda, namun seluruh
kegiatan klasifikasi memerlukan pengidentifikasian seperangkat kelas-kelas
vegetasi yang bersifat diskrit. Menurut Mueller-Dombois dan Ellenberg beberapa
pemikiran yang menjadi dasar dalam melakukan klasifikasi adalah sebagai berikut :
(1)Pada kondisi habitat yang serupa, maka akan ditemukan kombinasi jenis yang
serupa yang berulang kehadirannya dari satu tegakan ke tegakan lainnya, (2)Tidak ada
tegakan atau contoh vegetasi yang betul-betul serupa bahkan pada tegakan yang
sangat berdekatan pun akan memperlihatkan penyimpangan sedemikian rupa
terhadap yang lainnya. Hal ini disebabkan adanya peluang dari kejadian
penyebaran jenis tumbuhan, gangguan, sejarah tegakan, dan kepunahan jenis,
(3)Kumpulan jenis akan berubah kurang lebih menerus seiring dengan perubahan jarak
geografi atau lingkungan, (4)Komposisi dan struktur tegakan vegetasi bervariasi
dalam skala ruang dan waktu. Komunitas tumbuhan dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa kriteria, yaitu : (1) Berdasarkan faktor vegetasi, (2)
Berdasarkan faktor lingkungan, dan (3) Berdasarkan kombinasi vegetasi dan
lingkungan

Klasifikasi vegetasi secara floristik adalah sistem klasifikasi yang


dikembangkan terutama berdasarkan komposisi floristik dari suatu vegetasi. Unit
terkecil pada sistem ini adalah asosiasi. Menurut Grosman et al. (1994), dalam
menentukan asosiasi, beberapa metode floristik berfokus pada jenis yang hadir secara
konstan pada area pengamatan, sementara yang lain menekankan pada jenis
diagnostik, jenis indikator, jenis dominan, atau jenis yang terbatas penyebarannya
pada area pengamatan.Sistem klasifikasi floristik yang paling sering digunakan
adalah sistem yang dikembangkan oleh Braun Blanquet, juga dikenal dengan nama
sistem perbandingan tabular . Klasifikasi ini mengelompokkan tegakan vegetasi
atau releve ke dalam unit-unit berdasarkan pada kriteria floristik, yaitu komposisi
jenis dengan variasi yang sifatnya kuantitatif. Pengelompokan dilakukan setelah
seluruh daftar jenis yang terdapat pada seluruh tegakan dipindahkan ke dalam
suatu tabel tunggal yang disebut tabel sintesis. Melalui tabel sistesis ini dapat
diperlihatkan informasi floristik semua releve yang diperbandingkan

Pada dasarnya metode klasifikasi ini berdasarkan kepada metode sampling yang
mementingkan jumlah jenis yang hadir dan jumlah individu. Klasifikasi tabular hanya
berdasarkan kesamaan distribusi jenis diferensial pada stand tertentu.
Berdasarkan pada derajat konstansi jenis, vegetasi dapat dibedakan atas 3 kelompok,
yaitu sebagai berikut.

1. Kelompok jenis konstansi konstan (>60%)

Jenis ini mempunyai distribusi yang luas dan merata pada semua stand yang
diperbandingkan. Kelompok ini kurang berarti dalam klasifikasi, tetapi jenis dengan
derajat konstansi tinggi merupakan sifat karakteristik untuk seluruh stand yang
dibandingkan.

2. Kelompok jenis konstansi sedang atau jenis diferensial (10-60%)

Jenis ini terdapatdalam distribusi terbatas melimpah dan dipandang sangat penting
pada stand yang dibandingkan.

3. Kelompok jenis konstansi rendah (<10%)

Kelompok ini tidak banyak berperan dalam klasifikasi dan sering dipandang sebagai
jenis yang kebetulan saja hadir dalam suatu stand.
H. Kesimpulan

1. Kelompok jenis konstasi konstan adalah Jenis yang mempunyai distribusi yang luas
dan merata pada semua stand yang diperbandingkan. Kelompok ini kurang berarti
dalam klasifikasi, tetapi jenis dengan derajat konstansi tinggi merupakan sifat
karakteristik untuk seluruh stand yang dibandingkan. (>60%)
2. Kelompok jenis konstansi sedang adalah Jenis yang terdapat terdapat dalam
distribusi terbatas melimpah dan dipandang sangat penting pada stand yang
dibandingkan(10-60%)

3. Kelompok jenis konstansi rendah adalah Kelompok yang tidak banyak berperan
dalam klasifikasi dan sering dipandang sebagai jenis yang kebetulan saja hadir dalam
suatu stand.
DAFTAR PUSTAKA

Buriánek, R. Novotný, K. Hellebrandová, V. Šrámek. 2013. Ground vegetation as an


important factor in the biodiversity of forest ecosystems and its evaluation in
regard to nitrogen deposition. Journal of forest science, 59(6), 238–252

Farhan, Miftahur Rizki dkk .2019. Analisis Vegetasi Tumbuhan Di Resort Pattunuang-
Karaenta Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Makasar : Jurusan
Biologi FMIPA UNM Kampus UNM Parangtambung Jalan Malengkeri Raya
Makassar

Jayadi, Edi Muhamad. 2015 . Ekologi Tumbuhan . Mataram : Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Mataram

Maarel, Eddy van der. 2005. Vegetation ecology. Australia: Blackwell Publishing
Tim pengajar ekologi tumbuhan ,2016. Penuntun ekologi tumbuhan Universitas Negeri
Padang
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai