NIM : 19031171
JURUSAN BIOLOGI
A. Tujuan
Mengklasifikasikan vegetasi ke dalam unit-unit dengan perbandingan
tabular.
B. Dasar Teori
Alat
1. Meteran
2. Pancang (4 buah, masing-masing 50 cm)
3. Tali raffia
4. Gunting tanaman
5. Plastik
6. Buku acuan untuk mengidentifikasi tumbuhan
Bahan
1. Label
E. Cara Kerja
32 Centella asiatica 10 3 5 7
33 Curcuma zedoaria 4 5
34 Pennisetum purpureum 2 15
35 Cyperus rotundus 35 10 10
36 Adiantum hispidulum 5 20
37 Hedyotis carymbosa 5 4
38 Asystasia sp. 15 30
39 Zoysia matrella 10 10
40 Ageratum houstonianum 3
41 Panicum repens 5 45
42 Ageratum conyzoides 20 20 5 10
43 Oxalis corniculata 5
44 Desmodium concinnum 5 7
45 Dryopteris filix-mas 6
46 Sauropus androgynus 4 10 10
Stachytarpheta
47 jamaicensis 5 5
48 Blumea balsamifera 3 10
49 Alpinia galangal 5 15
50 Cynodon dactylon 5
51 Adiantum pedatum 5
52 Davalvia solida 10
53 Dendrocnide stimulans 3 6
54 Altemanthera sessilis 5
55 Pimpinella alpine 5
56 Acmella paniculata 5
57 Viana unguiculata 5
58 Dryaterir cristata 20
59 Cynedrela nodiflora 10
Polypodium
60 californicum 5
61 Andropogon sp. 5
62 Gleichenia linearis 15
63 Salacca zalacca 15
64 Cyperus strigosus 10
65 Mikania marchata 25
66 Phyllanthus urinaria 5
67 Acalypha indica 4
BESARAN BB
NO NAMA SPESIES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 Axonopus compressus 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 4 2
2 Cyperus kyllingia 2 3 2
3 Paspalum conjugatum 2 2
4 Dryopteris gaudichaudii 1 2 3 3 2 2
5 Borreria latifolia 1
6 Andropogon aciculatus 2 2 2 2 3 2
7 Melastoma malabathricum 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 2
8 Sida rhombifolia 3 2 2
9 Selaginella plana 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3
10 Oxalis barrelieri 2 2 3 2 2
11 Hyptis capitata 2 2 2 3 2
12 Archidendron pauciflorum 2 2 2 2
13 Strobilanthes crispa 2 1 2 2
14 Piper betle 2 2 2 3 3 2 2
15 Stachytarpheta indica 3 2 2 2 2 2
16 Desmodium triflorum 2
17 Gleichenia glauca 1 2 2 2
18 Ruellia angustifolia 2
19 Angiopteris avecta 2
20 Diplazium esculentum 2
21 Mimosa pudica 2 1
22 Caladium bicolor 2
23 Sambucus javanica 2
24 Paspalum vaginatum 1
25 Gendarussa vulgaris 2
26 Brachiaria mutica 2 2
27 Phyllanthus niruri 1
28 Urena lobata 2 2 2
29 Borreria laevis 2 2 3 2
30 Nephrolepis cordifolia 2
31 Agrostis stolonifera 2
32 Centella asiatica 2 1 2 2
33 Curcuma zedoaria 1 2
34 Pennisetum purpureum 1 2
35 Cyperus rotundus 3 2 2
36 Adiantum hispidulum 2 2
37 Hedyotis carymbosa 2 1
38 Asystasia sp. 2 3
39 Zoysia matrella 2 2
40 Ageratum houstonianum 1
41 Panicum repens 2 3
42 Ageratum conyzoides 2 2 2 2
43 Oxalis corniculata 2
44 Desmodium concinnum 2 2
45 Dryopteris filix-mas 2
46 Sauropus androgynus 1 2 2
Stachytarpheta
47 jamaicensis 2 2
48 Blumea balsamifera 1 2
49 Alpinia galangal 2 2
50 Cynodon dactylon 2
51 Adiantum pedatum 2
52 Davalvia solida 2
53 Dendrocnide stimulans 1 2
54 Altemanthera sessilis 2
55 Pimpinella alpine 2
56 Acmella paniculata 2
57 Viana unguiculata 2
58 Dryaterir cristata 2
59 Cynedrela nodiflora 2
60 Polypodium californicum 2
61 Andropogon sp. 2
62 Gleichenia linearis 2
63 Salacca zalacca 2
64 Cyperus strigosus 2
65 Mikania marchata 2
66 Phyllanthus urinaria 2
67 Acalypha indica 1
BESARAN BB PADA PLOT
KLASIFIKA KE-
NO SI NAMA SPESIES
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 2
1 Acalypha indica 1
2 Acmella paniculata 2
3 Adiantum pedatum 2
Ageratum
4 houstonianum 1
5 Agrostis stolonifera 2
6 Altemanthera sessilis 2
7 Andropogon sp. 2
8 Angiopteris avecta 2
9 Borreria latifolia 1
10 Caladium bicolor 2
11 Cynedrela nodiflora 2
12 Cynodon dactylon 2
13 Cyperus strigosus 2
14 <10% Davalvia solida 2
15 Desmodium triflorum 2
16 Diplazium esculentum 2
17 Dryaterir cristata 2
18 Dryopteris filix-mas 2
19 Gendarussa vulgaris 2
20 Gleichenia linearis 2
21 Mikania marchata 2
22 Nephrolepis cordifolia 2
23 Oxalis corniculata 2
24 Paspalum vaginatum 1
25 Phyllanthus niruri 1
26 Phyllanthus urinaria 2
27 Pimpinella alpine 2
Polypodium
28 californicum 2
29 Ruellia angustifolia 2
30 Salacca zalacca 2
31 Sambucus javanica 2
32 Viana unguiculata 2
33 Adiantum hispidulum 2 2
34 Alpinia galangal 2 2
35 Asystasia sp. 2 3
36 Blumea balsamifera 1 2
37 Brachiaria mutica 2 2
38 Curcuma zedoaria 1 2
39 Dendrocnide stimulans 1 2
40 Desmodium concinnum 2 2
41 Hedyotis carymbosa 2 1
42 Mimosa pudica 2 1
43 Panicum repens 2 3
44 Paspalum conjugatum 2 2
45 Pennisetum purpureum 1 2
Stachytarpheta
46 jamaicensis 2 2
47 Zoysia matrella 2 2
48 Cyperus kyllingia 2 3 2
49 Cyperus rotundus 3 2 2
50 Sauropus androgynus 1 2 2
51 Sida rhombifolia 3 2 2
52 Urena lobata 2 2 2
53 Ageratum conyzoides 2 2 2 2
Archidendron
54 pauciflorum 2 2 2 2
56 Centella asiatica 2 1 2 2
57 Gleichenia glauca 1 2 2 2
58 Strobilanthes crispa 2 1 2 2
59 Hyptis capitata 2 2 2 3 2
60 Oxalis barrelieri 2 2 3 2 2
61 Andropogon aciculatus 2 2 2 2 3 2
Dryopteris
62 gaudichaudii 1 2 3 3 2 2
63 Stachytarpheta indica 3 2 2 2 2 2
64 Piper betle 2 2 2 3 3 2 2
Melastoma
65 malabathricum 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 2 2 2 2
66 Selaginella plana 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 3
67 Axonopus compressus 3 2 4 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 4 2
G. Pembahasan
Klasifikasi adalah tindakan atau kegiatan mengelompokkan benda, objek, atau fakta
ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan karakter yang sama ,Klasifikasi
vegetasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan komunitas vegetasi
ke dalam kelas-kelas yang relatif homogen . Klasifikasi menjadi sangat penting,
karena merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk berbagai tujuan, antara lain
untuk komunikasi yang efisien, sintesis dan reduksi data, interpretasi dan perencanaan,
serta pengelolaan. Seluruh metode yang digunakan untuk mengenali dan
mendefinisikan komunitas tumbuhan adalah dengan metode klasifikasi. Karakter
yang digunakan untuk klasifikasi diperoleh melalui suatu area vegetasi dan hasil
pengelompokan tersebut merupakan tipe komunitas tumbuhan pada kawasan yang
dikaji . Konsep tentang pola-pola vegetasi dapat saja berbeda, namun seluruh
kegiatan klasifikasi memerlukan pengidentifikasian seperangkat kelas-kelas
vegetasi yang bersifat diskrit. Menurut Mueller-Dombois dan Ellenberg beberapa
pemikiran yang menjadi dasar dalam melakukan klasifikasi adalah sebagai berikut :
(1)Pada kondisi habitat yang serupa, maka akan ditemukan kombinasi jenis yang
serupa yang berulang kehadirannya dari satu tegakan ke tegakan lainnya, (2)Tidak ada
tegakan atau contoh vegetasi yang betul-betul serupa bahkan pada tegakan yang
sangat berdekatan pun akan memperlihatkan penyimpangan sedemikian rupa
terhadap yang lainnya. Hal ini disebabkan adanya peluang dari kejadian
penyebaran jenis tumbuhan, gangguan, sejarah tegakan, dan kepunahan jenis,
(3)Kumpulan jenis akan berubah kurang lebih menerus seiring dengan perubahan jarak
geografi atau lingkungan, (4)Komposisi dan struktur tegakan vegetasi bervariasi
dalam skala ruang dan waktu. Komunitas tumbuhan dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa kriteria, yaitu : (1) Berdasarkan faktor vegetasi, (2)
Berdasarkan faktor lingkungan, dan (3) Berdasarkan kombinasi vegetasi dan
lingkungan
Pada dasarnya metode klasifikasi ini berdasarkan kepada metode sampling yang
mementingkan jumlah jenis yang hadir dan jumlah individu. Klasifikasi tabular hanya
berdasarkan kesamaan distribusi jenis diferensial pada stand tertentu.
Berdasarkan pada derajat konstansi jenis, vegetasi dapat dibedakan atas 3 kelompok,
yaitu sebagai berikut.
Jenis ini mempunyai distribusi yang luas dan merata pada semua stand yang
diperbandingkan. Kelompok ini kurang berarti dalam klasifikasi, tetapi jenis dengan
derajat konstansi tinggi merupakan sifat karakteristik untuk seluruh stand yang
dibandingkan.
Jenis ini terdapatdalam distribusi terbatas melimpah dan dipandang sangat penting
pada stand yang dibandingkan.
Kelompok ini tidak banyak berperan dalam klasifikasi dan sering dipandang sebagai
jenis yang kebetulan saja hadir dalam suatu stand.
H. Kesimpulan
1. Kelompok jenis konstasi konstan adalah Jenis yang mempunyai distribusi yang luas
dan merata pada semua stand yang diperbandingkan. Kelompok ini kurang berarti
dalam klasifikasi, tetapi jenis dengan derajat konstansi tinggi merupakan sifat
karakteristik untuk seluruh stand yang dibandingkan. (>60%)
2. Kelompok jenis konstansi sedang adalah Jenis yang terdapat terdapat dalam
distribusi terbatas melimpah dan dipandang sangat penting pada stand yang
dibandingkan(10-60%)
3. Kelompok jenis konstansi rendah adalah Kelompok yang tidak banyak berperan
dalam klasifikasi dan sering dipandang sebagai jenis yang kebetulan saja hadir dalam
suatu stand.
DAFTAR PUSTAKA
Farhan, Miftahur Rizki dkk .2019. Analisis Vegetasi Tumbuhan Di Resort Pattunuang-
Karaenta Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Makasar : Jurusan
Biologi FMIPA UNM Kampus UNM Parangtambung Jalan Malengkeri Raya
Makassar
Jayadi, Edi Muhamad. 2015 . Ekologi Tumbuhan . Mataram : Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Mataram
Maarel, Eddy van der. 2005. Vegetation ecology. Australia: Blackwell Publishing
Tim pengajar ekologi tumbuhan ,2016. Penuntun ekologi tumbuhan Universitas Negeri
Padang
LAMPIRAN