Anda di halaman 1dari 34

UJIAN TENGAH SEMESTER

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI

NAMA : Indahhul Mawaddah

NIM : 19031171

PRODI : Pendidikan Biologi C

DOSEN : Drs. Ristiono, M.Pd.

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAMUNIVERSITAS NEGERI PADANG
2O21
1. Jelaskan macam/ ragam media pembelajaran yang berupa visual 2 dimensi,
beri contoh untuk setiap macam media tersebut!

Jawab

A. Macam / ragam media pembelajaran yang berupa visual 2 dimensi

Media visual dua dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah
media visual cetak. Dalam bidang percetakan berkembang produk alat pencetak
yang semakin modern dan penggunaannya semakin efektif. Jenis-jenis media visual
dua dimensi (cetak) yang disajikan contohnya buku pelajaran, surat kabar dan
majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan pelajaran berprogram.

Buku pelajaran

Buku pelajaran dapat berupa buku ajar,buku teks, handout, modul, dan juga lembar
kegiatan peserta didik (LKPD), yaitu suatu penyajian dalam bentuk bahan cetakan
secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi
tertentu. Manfaat buku pelajaran adalah: sebagai alat pelajaran individual, pedoman
guru dalam pembelajaran, alat mendorong murid memilih teknik belajar yang
sesuai, dan alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi bahan
pelajaran. Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah ekonomis, komprehensif
dan sistematis, serta mengembangkan sikap mandiri dalam belajar. (kemajuan iptek
maka materi pembelajaran dalam buku sudah tergantikan dengan softwere buku).

. Surat kabar dan majalah(dalm biologi cocoknya majalah)

majalah merupakan media komunikasi massa dalam bentuk cetak yang


tidak perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap masyarakat pembaca
pada umumnya. Ditinjau dari segi isinya, majalah dapat dibedakan menjadi majalah
umum dan majalah sekolah. Fungsi majalah adalah: mengandung bahan bacaan
hangat dan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai
sarana belajar menulis artikel, mememperkaya perbendaharaan pengetahuan,
meningkatkan kemampuan membaca kritis, dan keterampilan berdiskusi.

. Ensiklopedi

Ensiklopedi disebut juga sebagai kamus besar yang memuat berbagai


peristilahan ilmu pengetahuan terbaru akan menjadi sumber belajar yang cukup
penting bagi siswa. Ensiklopedi merupakan sumber bacaan penunjang. Tugas guru
adalah memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada siswa agar para siwa
menggunakan ensiklopedi sebagai bacaan penunjang pelajaran.

.Softwere buku suplemen

Softwere buku suplemen berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak,


baik yang berhubungan dengan pelajaran maupun yang tidak. Softwere buku
suplemen dapat menambah bekal kepada anak untuk memantapkan aspek-aspek
kepribadiannya. Adapun yang termasuk Softwere buku suplemen adalah karya
fiksi dan non fiksi. Keberadaan Softwere buku suplemen dapat memberikan
peluang kepada anak untuk memenuhi minat-minat individual mereka. Melalui
Softwere buku suplemen dalam format-farmat yang lebih kecil dan menarik anak-
anak akan menambah perbendaharaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap
baru yang cukup menunjang kemantapan kepribadiannya. Misalnya, menambah rasa
percaya diri sendiri, bagaimana menjadi pribadi yang menarik, atau belajar karate
tanpa guru.

.Pembelajaran berprogram(ada yang berupa softwere dan buku)


Pembelajaran berprogram merupakan salah satu sistem penyampaian
pelajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara individual
sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta memperoleh hasil
sesuai dengan kemampuannya juga. Menurut jenisnya, pembelajaran berprogram
dibedakan atas dua, yaitu program linier dan program bercabang. Dalam program
linier, kegiatan dibagi menjadi beberapa langkah, dan pada setiap halaman terdiri
dari beberapa langkah. Pada setiap langkah ada bagian yang harus diisi oleh peserta
didik sebagai tes. Penjelasan dan pertanyaan yang terdapat pada setiap langkah
dibuat sedemikian rupa sehingga memberi peluang kepada peserta didik untuk
menjawab secara benar. Di akhir program diadakan tes untuk menilai keberhasilan
pencapaian tujuan program. Program bercabang juga dibagi-bagi menjadi beberapa
langkah, tetapi tiap halaman hanya mengandung satu langkah, baik penjelasan
maupun pertanyaan. Pada bagian bawah halaman diberikan satu pertanyaan yang
telah disediakan kemungkinan jawaban. Bila siswa memilih kemungkinan jawaban
benar, ia tunjukkan untuk membuka halaman tertentu

Papan

Papan Visual, yakni papan yang dapat menyalurkan pesan-pesan visual. Papan
visual ini memiliki banyak ragam, diantaranya meliputi : papan tulis, papan
magnetic, papan lembar balik, papan bulletin, papan flanel, papan peragaan atau
lebih dikenal sebagai papan display.

Papan merupakan media pembelajarn alternatif yang sangat bermanfaat bagi


pengajar dan siswa. Papan digunakan untuk mengaktualisasikan kegiatan belajar-
mengajar secara alternative.

a. Papan Tulis

Papan tulis merupakan media pembelajaran yang terbilang tradisional tetapi masih
banyak menggunakannya karena terbilang murah. Papan tulis digunakan untuk
menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran
dalam bentuk ilustrasi, bagan atau gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis
adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi
keaktifan kelas, ekonomis. Sebenarnya papan tulis dapat dikatan sebagai mendia
visual atau alat bantu visual apabila diatasnya terdapat pesan. Dapat dikatakan
papan tulis masih dalam kondisi bersih tidak memiliki pesan apa-apa hanya biasa
dikatan sebagai alat tulis saja. Walaupun tergolong kuno, papan tulis hingga kini
masih menjadi alat bantu pembelajaran andalan bagi para guru, bahkan diberbagai
sekolah modern sekalipun, mulai jenjang kanak-kanak hingga perguruan tinggi.

Papan tulis dianggap sebagai papan visual yang lebih awal adanya disbanding
dengan papan lainnya yang akan menjadi focus kita. Sebenarnay papan tulis dapat
kita katakana sebagai media visual atau alat bantu visual apabila diatasnya telah
memuat pesan. Artinya, papan tulis yang dalam kondisi bersih tidak memiliki pesan
apa-apa hanya bisa dikatakan sebagai alat tulis saja.

Papan tulis saat ini secara garis besar terdapat dua jenis, yakni papan tulis kapur dan
papan tulis spidol. Keduanya pemudahkan pemakai untuk menghapus objek pesan
diatasnya. Perbedaan antara keduannya adalah papan tulis kapur biasanya berwarna
hitam dan menggunakan kapur berwarna putih, sedangkan papan tulis spidol
biasanya berwarna putih dan menggunakan spidol warna hitam.

b. Papan Flanel

Papan flanel merupakan tempat yang sangat efektik untuk memvisualisasikan


sesuatu. Kalau selembar triplek dilapisi dengan flanel sehingga tegang dan rata maka
sepotong flanel lainnya yang permukaannya dikaitkan kepadanya akan menempel
dengan sendirinya disebabkan karena bulu-bulu keduanya berkaitan. Flanel yang
akan ditempel berupa guntingan dengan berbagai macam bentuk sebagai bahan
visualisasi.

Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan
tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat
sehingga praktis. Media grafis yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot
dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali.
Papan Flanel juga sebagai media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-
pesan tertentu kepada sasaran pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat
sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot
dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, dikelas-kelas
permulaan sekolah dasar atau taman kanak-kanak, papan flanel ini dipakai pula
untuk menempelkan huruf dan angka-angka.

c. Papan Magnet

Papan tulis spidol ada yang berfungsi sebagai papan magnetic, karena bahan
dasarnya terdapat usur logam sehingga magnet bisa menempel diatasnya.

Papan magnet merupakan papan yang terbuat dari logam yang dilapisi dengan email
putih. Pada logam yang sudah dilapisi bisa ditempeli benda-benda yang tidak berat
kalau alasnya direkatkan sepotong kecil magnet. Papan ini sering disebut “ magnet
board”.

d. Papan Peragaan

Papan peragaan atau sering disebut dengan papan display board. Untuk mengatur
papan peragaan diatas papan diatur foto-foto, gambar-gambar diagram atau grafik
dengan angka statistic beserta keterangan pendek. Keterangan pendek itu disebut
caption. Papan peragaan akan berhasil kalau dibatasi pada satu persoalan saja. Kalau
ada persoalan yang akan diperagakan sebaiknya ditambah dengan menggunakan
papan lagi. Memenuhi sebuah papan dengan berbagai persoalan sekaligu akan
memadati papan dan menimbulkan keengganan orang untuk melihatnya. Hindarkan
pula hiasan yang tidak diperlukan. Papan ini berguna untuk suatu pameran, dengan
menempelkan berbagai bentuk seperti gambar, bagan, diagram, foto dengan
berbagai tulisan singkat.

Untuk sebuah pameran, papan itu disebut juga dengan papan panel. Untuk membuat
papan peragaan, diatas papan diatur foto-foto, gambar-gambar, diagram, grafik, peta
dan keterangan pendek. Kalau perlu dapat juga ditambah dengan benda-benda yang
tidak berat untuk melengkapi, sehingga merupakan rangkuman visual yang jelas
tentang suatu masalah yang pernah dibahas. Peragaan atau display serupa ini
termasuk salah satu alat visual yang efektif dan murah.

Gambar

Gambar sangat penting digunakan dalam usaha memperjelas pengertian pada


peserta didik. Sehingga dengan menggunakan gambar peserta didik dapat lebih
memperhatikan terhadap benda-benda atau hal-hal yang belum pernah dilihatnya
yang berkaitang dengan pelajaran.] Gambar dapat membantu guru dalam
penyampaikan tujuan intruksional, karena gambar termasuk media yang mudah dan
murah serta besar artinya untuk mempertinggi nilai pelajaran. Karena gambar,
pengalaman dan pengertian peserta didik menjadi lebih luas, lebih jelas dan tidak
mudah dilupakan, serta lebih konkrit dalam ingatan dan asosiasi peserta didik.
Beberapa macam gambar :

a. Gambar Kertas atau Karton

Gambar merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat. Penting sebab
dapat menggambarkan penggambaran visual yang konkret tentang masalah yang
digambarkannya. Gambar dapat membuat orang menangkap idea tau informasi yang
terkandung didalamnya dengan jelas, lebih jelas dari pada yang diungkapkannya
oleh kata-kata, yang ditulis maupun diucapkan. Gambar telah lama digunakan
sebagai media untuk mengajar dan belajar serta dapat digunakan terus dengan efektif
dan mudah.

b. Gambar diproyeksikan dengan OP

OP adalah proyektor yang dapat menyorotkan gambar yang terdapat pada bidang
yang tidak tembus cahaya lebih dikenal dengan “ Opaque Projektor ” cara bekerja
alat ini sebagai berikut : kalau sebuah kartu pos bergambar diletakan pada bagian
tertentu dari OP , maka gambar itu harus diterangi sebuah lampu sudah itu pantulan
bayangannya diterima oleh cermin yang berada diatasnya, cermin itu memantulkan
ke lensa yang menyorotkannya ke layar yang putih.
Projector Overhead merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri
atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk
meletakkan materi pengajaran. Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat
kuat menyorot dari dalam kotak kan kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus,
yaitu lensa Fresnel, melewati sebuah transparan ukuran 20x 25 cm yang ditempatkan
dilandasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang
ditempat diatas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90º melewati
bahu pengajar. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang
efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya pada layar sehingga memungkinkan
Overhead bisa dipergunakan diruangan biasa tanpa penggelapan. Penggunaan
proyektornya ditempatkan didepan kelas sehingga pengajar bisa bertatap muka
langsung dengan siswa.

c. Gambar Sederhana dengan Garis dan Lingkungan

Bagi guru yang kurang pandai menggambar dapat mempergunakan gambar


sederhana dalam menerangkan materi pelajaran hanya dengan membuat garis dan
lingkaran (stick figure). Gambar semacam ini digunakan hamper untuk semua
tingkat pelajaran atau kecerdasan. Penggunaannya tidak saja menarik tetapi juga
dapat mengikat perhatian dan memperjelas ide atau informasi yang dikemukakan.

Gambar yang terdiri Dari garis dan lingkaran ini merupakan alat yang ampuh untuk
menyingkirkan hambatan buta huruf dan kesukaran bahasa.

D. Lembar Kertas Balik

Yang dimaksud denagn lembaran balik adalah lembaran-lembaran kertas dimana


terdapat gambar yang besar yang dapat dibalikkan pada sebuah gantungan.
Lembaran balik memudahkan pekerjaan untuk menerangkan pelajaran atau pesan
yang dapatdibagi menurut beberapa tahap dan diterangkan dengan gambar tahap
demi tahap.

Lembar kertas balik yaitu lembaran-lembara kertas dimana terdapat gambar yang
besar yang dapat dibalikan pada sebuah gantungan. Sekumpulan lembaran balik
merupakan satu kesatuan tiap satuan berisi satu pelajaran atau informasi yang
lengkap. Lembaran kertas balik disebut juga dengan lembaran balik atau lembaran
kertas manila atau flano yang berisi pesan atau bahan pelajaran. Kertas tersebut
dapat digantungkan pada sebuah gantungan sehingga memudahkan untuk dapat
dibalikan.

E. Grafik, Diagram dan Bagan

a. Grafik

Grafik adalah gambar yang sederhana yang banyak sedikitnya merupakan


penggambaran kuantitatif yang akurat dalam bentuk yang menarik dan mudah
dimengerti. Dengan mengalihkan data angka-angka ke dalam sebuah grafik, arti dari
angka-angka tersebut menjadi jelas.

Grafik merupakan gambar sederhana yang disusun menurun prinsip matematika,


dengan menggunakan data berupa angka-angka. Grafik atau bagan dalam bentuk
garis atau suatu gambar sederhana dengan menggunakan garis dan bentuk.

Grafik juga dapat menggambarkan hubungan dan perbandingan antara unit-unit


data, kecenderungan pada data itu. Pada umumnya data pada tabel dapat
dipindahkan kedalam grafik. Selanjutnya, data yang disajikan dalam bentuk grafik
dengan cepat dapat diinterpretas. Grafik juga secara visual lebih menarik.

Fungsi grafik adalah untuk menggambar data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas.

Penggunaan grafik dalam pembelajaran, grafik disesuaikan dengan bantuan objek


dalam garis, batang, dan gambar. Grafik palik baik digunakan dalam pembelajaran
pada materi berupa ringkasan pelajaran, setelah siswa memperoleh informasi lain
dari berbagai sumber baik buku maupun penjelasan dari gurunya sendiri. Siswa
tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami pesan yang disajikan melalui
grafik. Memperoleh grafik sekarang bukanlah sesuatu yang sulit. Sekedar
mencarikan contoh grafik guru dengan mudah mendapatkannya di majalah, Koran
dan internet.[34] Berikut ini adalah Macam-macam Grafik :

1) Grafik Garis

Grafik garis yaitu, grafik berupa garis diatas suatu bidang yang dibagi petak-petak
empat persegi yang sama besar. Kita dapat memvisualisasikan data angka-angka
dengan grafik garis. Grafik garis dapat menunjukan suatu keadaan atau
perkembangan dalam jangka waktu dengan jelas sekali.

Grafik garis biasanya digambarkan dengan garis-garis atau titik-titik Grafik garis
berfungsi untuk melukiskan kecenderungan-kecenderungan atau menghubungkan
dua ringkasan data. Jika ada data yang berkelanjutan maka grafik garis cocok
digunakan untuk memperlihatkan perkembangan keberlanjutannya.

2) Grafik Batang atau Bidang

Grafik bisa pula merupakan gambar batang-batang, maka disebut grafik batang.
Kalau batang-batang itu disusun berdiri, namanya grafik vertical sedangkang yang
mendatar disebut grafik batang horizontal. Batang-batang itu bisa dibuat dalam
ukuran lebar dan panjang saja atau dibuat dalam bentuk balok.

Seperti halnya grafik garis, grafik batang juga menggunakan proses vertikan dan
horizontal. Grafik jenis ini bermanfaat untuk membandingkan sesuatu objek, atau
peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda, atau menggambarkan berbagai hal
atau objek yang berbeda tentang sesuatu yang sama. Grafik batang amat sederhana,
mudah dibuat, dan mudah dibaca. Karena itu grafik batang dapat digunakan pada
siswa sekolah-sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya,
grafik ini dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data
secara vertical dan horizontal.

3) Grafik Gambar

Grafik gambar merupakan bentuk alternative dari grafik batang dimana


serangkaian gambar sederhana digunakan untuk melukiskan nilai. Grafik gambar
cepat popular karena bentuk dan lambang yang digunakan dapat membentuk bahasa
yang sama dimana-mana, misalnya gambar sapi, rusa, orang laki-laki, dll. Grafik
gambar lebih sulit dibaca dan dimengerti dari pada grafik batang karena symbol
gambar digunakan untuk menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong separuh
atau sepertiga digunakan untuk menggambarkan jumlah yang terbagi Grafik gambar
merupakan grafik yang dilukiskan dengan gambar-gambar atau symbol yang telah
dikenal umum.

4) Grafik Lingkaran

Grafik ini bisa berupa lingkaran yang dibagi dari titik tengahnya menjadi
beberapa sector. Karena ia berbentuk lingkaran, maka grafik demikian disebut grafik
lingkaran, maka grafik demikian disebut grafik lingkaran. Tujuan grafik lingkaran
adalah memperlihatkan pembagian sebuah lingkaran, perbandingan antara satu
bagian dengan bagian yang lain dan antara masing-masing bagian dengan lingkaran
keseluruhan

Grafik lingkaran disebut juga dengan circle graph menunjukan hubungan yang
bersifat presentasi atau hubungan frekuensi. Grafik ini berupa gambar sebuah
lingkaran yang dibagi-bagi menjadi beberapa sector. Tiap sector menggambarkan
kategori data yang telah diubah menjadi bentuk grafik lingkaran. Untuk menjelaskan
keadaan atau perbandingan tentang sesuatu dapat digunakan grafik lingkaran.

b. Diagram

Diagram adalah suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk


memperlihatkan hubungan timbal balik terutama dengan garis-garis. Sebuah
diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting
saja yang diperlihatkan. Diagram lebih sulit di baca daripada bagan, karena hanya
terdiri atas sebuah garis, sebuah garis besar dari sebuah objek nyata, atau sebuah
sketsa penampang memotong dari suatu objek misalnya silinder dari sebuah
kendaraan bermotor, organ tubuh yang vital, pegunungan, bumi, dll. Diagram/skema
merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis dan symbol untuk
menggambarkan struktur dari objek tertentu secara garis besar. diagram merupakan
susunan garis-garis dan menyerupai peta dri pada gambar. Diagram sering juga
digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta
hubungan satu bagian yang lain.

c. Bagan

Seperti halnya media grafis uang lain, bagan atau chart termasuk media
visual dua dimensi. Fungsi yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-
konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
Pesan yang disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatuproses,
perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Bagan disebut juga dengan suatu
media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan
lambang-lambang visual, untukmendapatkan sejumlah informasi yang menujukan
perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut ruang dan
waktu Di dalam bagan sering kali kita jumpai jenis media grafis yang lain, seperti
gambar, diagram, kartun, atau lambing-lambang verbal.

Sebagai media yang baik, bagan haruslah :

a) Dapat dimengerti anak.

b) Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit

c) Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa (up to date) juga
tak kehilangan daya tarik.

Biasanya siswa merasa bingung bila sudah dihadapkan dengan data yang banyak
sekaligus. Oleh karena itu, guru hekdaknya memakai bagan atau chart untuk
memperlancar proses belajar mengajar dengan menyajikan pesan secara bertahap
dengan menggunakan bagan atau chart. Bagan hamper sama dengan diagram.
Bedanya bagan lebih menekankan kepada suatu perkembangan atau suatu proses
atau susunan suatu organisasi.
Bagan adakalanya disertai dengan symbol atau gambar, maka hal ini sifatnya
pictorial. Ada juga bagan yang ditambah dengan keterangan singkat. Menurut Nana
Sudjana, bagan adalah kombinasi antara media grafis, gambar dan foto yang
dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok
atau gagasan. Sebgai media visual, bagan merupakan media yang membantu
menyajikan pesan pembelajaran melalui visualisasi dengan tujuan materi yang
kompleks dapat disederhanakan sehingga siswa mudah untuk mencerna materi
tersebut

Macam-macam Bagan :

1) Bagan Organisasi

Bagan Organisasi adalah bagan yang menggambarkan struktur sebuah


organisasi.] Disebut juga dengan bagan yang menunjukan hubungan atau rantai
perintah atau komando dalam suatu organisasi seperti perusahaan, organisasi social,
lembaga pemerintahan. Biasa digunakan untuk menulis atau menggambarkan tata
hubungan antara karyawan atau bagian-bagian organisasi.

2) Bagan Pohon

Ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting-ranting
biasanya bagan pohon dipakai untuk menunjukan sifat, komposisi atau hubugan
antar kelas atau keturunan. Bagan pohon digunakan untuk menjelaskan bahwa dari
satu benda dapat dihasilakan berbagai benda yang lain. Bagan pohon juga dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara konsep iman, islam, dan
ihsan. Bagan ini merupakan kebalikan dari bagan arus. Sumber dan geraknya
memencar, bercabang bagai pohon yang mulai tumbuh dari satu batang, kemudian
memencar menjadi cabang-cabang dan dahan-dahan. Bagan pohon umumnya
dipakai untuk menggambarkan suatu pertumbuhan, misalnya dari suatu usaha atau
suatu organisasi, kemudian sering digunakan untuk menggambarkan silsilah,
sedangkan bagan pohon yang paling terkenal adalah bagan kekerabatan dari para
antropolog.
3) Bagan Arus

Bagan arus dapat diartikan sebagai beberapa anak sungai yang menuju ke satu arah
yang sama untuk bersama-sama melahirkan sebuah sungai yang baru. Sebuah bagan
arus dapat menggambarkan bagaimana dari macam-macam bahan mentah yang
datangnya dari berbagai penjuru dunia bisa dibuat satu benda yang baru sama
sekali. Bagan arus merupakan jenis media bagan yang berfungsi untuk
mempertunjukkan fungsi, hubungan, dan proses. Misalnya materi tentang proses
kepemimpinan industry, penyulingan air mineral, penambangan minyak bumi,
pembuatan tahu dan sebagainya.

Bagan merupakan kebalikan dari bagan arus. Bagan alir berfungsi untuk
mempertunjukkan tentang berbagai unsure penting dikombinasikan sehingga
membentuk satu produksi. Bagan alir dapat digunakan untuk memperlihatkan saling
kebergantungan dari berbagai unsur.

F. Peta

Peta adalah gambar permukaan bumi atau sebagian dari padanya. Sebenarnya peta
bisa disebut juga sebagai bagan. Secara langsung atau tidak langsung peta
mengungkapkan sangat banyak informasi seperti lokasi suatu daerah, luasnya,
bentuknya, penyebaran penduduknya, daratan, perairan, iklim, sumber ekonomi,
serta hubungan satu dengan yang lain.

Dengan peta orang dapat memvisualisasikan apa yang ada dipermukaan bumi ini
dan menentukan tempat kejadian sesuatu. Tanpa peta pengetahuan orang terbatas
kepada apa yang ada disekitar tempat tinggal atau disekitar tempat yang pernah
dikunjunginya. Begitu pula dia hanya dapat menentukan tempat suatu kejadian jika
itu terjadi di sekitar tempat tinggalnya atau sekitar tempat yang pernah
dikunjunginya.
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara
khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang :

a. Keadaan permukaan bumi, dataran, sungai-sungai, gunung-gunung dan


bentuk-bentuk daratan serta perariran lainya.

b. Tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain.

c. Data-data budaya dan kemasyarakatan seperti populasi atau pola


bahasa/istiadat.

d. Data-data ekonomi, seperti hasil pertanian, industri atau perdagangan


internasional.

Selain itu, kelebihan lain dari peta dan globe, dipakai sebagai media dalam kegiatan
belajar mengajar adalah :

a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan


dan lain-lain.

b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-pengaruh


geografis.

c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi


penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang
sebenarnya.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, peta dan globe sangat penting untuk
menkonkretkan pesan-pesan yang abstrak.Globe adalah benda tiruan dari bentuk
bumi yang diperkecil.

Globe dapat memberikan keterangan tentang lingkaran bumi, aliran sungai, dan
langit. Tujuan penggunaan globe adalah menunjukan bentuk bumi yang sebenarnya
dalam skala kecil, menunjukan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukan skala-
skala tentang jarak dan lingkungan yang luas.
2. Jelaskan macam/ragam media visual 3 dimensi, beri contoh untuk setiap
macam media tersebut!

Jawab

Macam-macam Media Visual Tiga Dimensi

Benda sebenarnya (Media asli)

Benda sebenarnya dapat diperoleh di lingkungan sekitar.Dapat diamati


dengan proses widya wisata, dan diruang laboratorium.Widya wisata adalah
kegiatan belajar yang dilaksanakan mengunjungi ke suatu tempat di luar daerah
sebagai bagian integral dari seluruh kegiatan akademis dalam rangka pencapaian
tujuan pendidikan. Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan belajar melihat
benda asli melalui widya wisata adalah peserta didik memperoleh pengalaman
langsung, sehingga proses belajar menjadi lebih bermakna, membangkitkan minat
peserta didik untuk menyelidiki, melatih seni hidup bersama dan tanggung jawab
bersama, menciptakan kepribadian yang komplit bagi guru dan siswa,

mengintegrasikan pengajaran di kelas dengan kehidupan dunia nyata.


Kelemahannya adalah sulit dalam pengaturan waktu, memerlukan biaya dan
tanggung jawab ekstra, obyek wisata jarang memberikan peluang yang tepat
dengan tujuan belajar.

.Benda sebenarnya (media asli) berupa spesimen.

Terminologi benda sebenarnya digolongkan atas dua, yaitu obyek dan benda
contoh (specimen). Obyek adalah semua benda yang masih dalam keadaan asli dan
alami. Spesimen adalah benda-benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan
sebagai contoh. Namun ada juga benda asli tidak alami atau benda asli buatan,
yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. Contoh-
contoh spesimen benda yang masih hidup adalah: akuarium, terrarium, kebun
binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contohcontoh spesimen benda yang
sudah mati adalah: herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam
cairan plastik. Contoh-contoh specimen benda yang tak hidup adalah: berbagai
benda yang berasal dari batuan dan mineral. Sekarang belajar melalui benda
sebenarnya jarang dilakukan. Ada beberapa alasan orang tidak mempelajari benda
sebenarnya, yaitu: bendanya sudah tidak ada lagi, kalaupun ada sangat sulit untuk
dijangkau, terlelalu besar atau terlalu kecil, sangat berbahaya untuk dipelajari
langsung, tidak boleh dilihat, terlalu cepat atau terlalu lambat gerakannya.

Media tiruan

Media tiruan sering disebut sebagai model. Belajar melalui model


dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan
melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya. Ada beberapa
tujuan belajar dengan menggunakan model, yaitu untuk mengatasi kesulitan yang
ada ketika mempelajari obyek yang terlalu besar, mempelajari obyek yang telah
menyejarah di masa lampau, mempelajari obyek-obyek yang tak terjangkau secara
fisik, mempelajari obyek yang mudak dijangkau tetapi tidak memberikan
keterangan yang memadai (misalnya mata manusia, telinga manusia), mempelajari
konstruksi-konstruksi yang abstrak, dan memperlihatkan proses dari obyek yang
luas (misalnya proses peredaran planit-planit). Keuntungan-keuntungan
menggunakan model adalah belajar dapat difokuskan pada bagian yang
penting-penting saja, dapat mempertunjukkan struktur dalam suatu obyek, dan
peserta didik memperoleh pengalaman yang konkrit.

Ditinjau dari cara membuat, bentuk, dan tujuan penggunaan model


dapat dibedakan menjadi model perbandingan (misalnya model boneka gajah),
model yang disederhanakan, model irisan, model susunan, model terbuka, model
utuh, boneka, dan topeng.

Boneka merupakan salah satu model perbandingan berupa benda


tiruan dari bentuk binatang dan bentuk bagian dalam tubuh manusia. Sebagai media
pendidikan, dalam penggunaannya boneka dimainkan dalam bentuk sandiwara
boneka. Penggunaan boneka dalam pendidikan telah populer sejak tahun 1940-an
di Amerika. Di Indonesia, penggunaan boneka sudah lumrah, misalnya wayang
golek (di Jawa Barat) digunakan untuk memainkan ceritea Mahabarata dan
Ramayana. Macam-macam boneka antara lain boneka jari (dimainkan dengan jari
tangan), boneka tangan (satu tangan memainkan satu boneka), boneka tongkat
seperti wayang-wayangan, boneka tali sering disebut marionet (cara menggerakkan
melalui tali yang menghubungkan kepala, tangan, dan kaki), dan boneka bayang-
bayang (shadow puppet) yang dimainkan dengan cara mempertontonkan gerak
bayang-bayangnya. Keuntungan menggunakan boneka adalah efisien terhadap
waktu, tempat, biaya, dan persiapan; tidak memerlukan keterampilan yang rumit;
dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suasana gembira. Agar
penggunaannya menjadi efektif, maka harus memperhatikan hal-hal: merumuskan
tujuan pengajaran secara jelas, didahului dengan pembuatan naskahnya, lebih
banyak mementingkan gerak ketimbang verbal, dimainkan sekitar 10-15 menit,
diselingi dengan nyanyian, ceritera disesuaikan dengan umur anak, diikuti dengan
tanya jawab, siswa diberi peluang memainkannya.

Peta bundar (Globe)

Peta bundar berupa Globe (model perbandingan) adalah benda tiruan


bentukan bumi yang diperkecil. Globe dapat memberikan keterangan tentang
permukaan bumi pada umumnya dan khususnya tentang lingkungan bumi, aliran
sungai, dan langit. Tujuan penggunaan globe adalah untuk menunjukkan bentuk
bumi yang sebenarnya dalam skala kecil, menunjukkan jarak pada suatu titik
tertentu, menunjukkan skala-skala tentang jarak pada lingkungan yang luas.
Umumnya ukuran globe yang paling umum adalah 8, 12, 16, 20, dan 24 inci. Globe
untuk perorangan cukup berukuran 8 inci, sedangkan untuk kelas berukuran 12
sampai 16 inci
Menurut Nana Sudjana (2010:156), model Tiga Dimensi dapat dikelompokkan
kedalam enam kategori yaitu model padat (solid model), model penampang
(cutaway model), model susun (builed-up model), model kerja (working model),
mock-up, dan diorama. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang
dirancang berdasarkan tema- tema tertentu. Pembelajaran tematik sebagai model
pembelajaran termasuk salah satu tipe atau jenis dari model pembelajaran terpadu.
Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu
yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran (Depdiknas,
2006:5).

Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, tergolong sederhana
dalam peggunaan dan pemanfaatannya. Hal tersebut karena tanpa harus
memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, ataupun dibuat
dengan software komputer yang menunjukkan sebagai media tiga dimensi.

Menurut Moedjiono dalam Daryanto (2015: 29) mengatakan bahwa, media


sederhana tiga dimensi memiliki kelebihan-kelebihan, di antaranya memberikan
pengalaman secara langsung, menyajikan secara kongrit dan menghindari
verbalisme, dapat menunjukkan obyek secara utuh, baik konstruksi maupun cara
kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat
menunjukkan alur suatu proses secara jelas.

Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah model dan
boneka. Model adalah bentuk yang dapat dikenal menyerupai persis benda
sesungguhnya dalam ukuran skala yang diperbesar atau dikecilkan. Boneka
merupakan jenis model yang dipergunakan untuk memperlihatkan permainan.
Menurut Nana Sudjana, dkk, model dapat dikelompokkan kedalam enam kategori
yaitu model padat (solid model), model penampang (cutaway model), model susun
(builed-up model), model kerja (workingmodel), mock-up, dan diorama. Masing-
masing kategori model tersebut mungkin mempunyai ukuran yang sama persis
dengan ukuran aslinya atau mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil
dari pada objek yang sesungguhnya. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis model
yang telah dikemukakan di atas.

a. Model padat

Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek, gagasan
utamanya adalah dari sgi warna, bentuk dan susunannya.

b. Model Penampang (cutway)

Model ini memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak apabila bagian
permukaan diangkat susunan dalam dari model ini juga akan terlihat. Model
penampang yaitu media tiga dimensi yang memperlihatkan bagaimana sebuah
objek tampak, apabila bagian permukaannya dibuang untuk mengetahui susunan
dalamnya, misalnya model penampang melintas dari lapisan bumi.

c. Model susun

Model susunan terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau setidaknya
suatu bagian penting dari objek. Model susun terdiri dari beberapa bagian objek
yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu. Seorang guru
mempersiapkan peta yang terbuat dari kayu atau benda padat lainnya yang terdiri
dari bagian- bagian tertentu. Selanjutnya siswa disuruh menyusun bagian-bagian
itu agar ia bermakna.

d. Model kerja

Model ini merupakan tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar dari
objek asli dan memiliki komponen dari benda-benda sesungguhnya.

e. Mock-ups

Mock-ups adalah penyederhanaan dari susunan bagian yang dianggap terlalu rumit
atau tidak mungkin untuk dihadirkan dalam pembelajaran di ruang kelas. Contoh
dari mock-ups adalah alat simulasi rambu lalu lintas.

f. Diorama
Diorama adalah sebuah pemandangan 3 dimensi mini yang bertujuan untuk
menggambarkan kondisi sebenarnya. Diorama adalah sebuah pemandangan tiga
dimensi mini, bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Dalam
mata pelajaran geografi dibuat diorama berupa gua tiruan dengan bahan dari kertas
semen bekas. Di sana dapat dilihat stalaktit dan stalakmit, bisa juga dibuat
mengenai lingkungan hidup dan sebagainya.

g. Model irisan

Untuk memperlihatkan struktur bagian dalam suatu bentuk atau

objek agar mendapatkan pengertian yang jelas tentang bagian- bagiannya maka
digunakan model irisan. Model irisan ini dibuat dengan beberapa alasan yang
antara lain benda aslinya tertutup dan terlalu besar, misalnya gunung berapi, sedang
murid memerlukan penjelasan tentang struktur bagian dalamnya. Alasan lain
adalah alasan kesesuaian, misalnya untuk mendapat pemahaman yang jelas tentang
struktur bagian dalam mata manusia, kita tidak mungkin membuat irisan langsung
pada tubuh manusia, sekalipun sudah mati. Untuk itu diperlihatkan tiruan untuknya.

h. Model Lapangan

Model lapangan ini dibuat untuk menerangkan suatu daerah tertentu atau kondisi
wilayah tertentu. Misalnya pelabuhan udara, daerah perkebunan, proyek
perumahan, dan sebagainya. Model lapangan dibuat untuk memperjelaslokasi suatu
bangunan tertentu. Tentu saja model lapangan ini perlu dilengkapi dengan berbagai
bentuk model yang sedang disederhanakan. Biasanya model semacam ini disebut
maket (maquette). Walaupun dilengkapi dengan berbagai model yang
disederhanakan dan juga menggunakan prinsip model perbandingan, dalam model
ini yang diutamakan adalah bentuk kejelasan lokasinya. Dengan model ini, orang
yang akan mempelajari atau menyelidiki lokasi suatu daerah akan mendapat
kejelasan yang memadai melalui model ini.

i. Globe
Globe tergolong ke dalam media yang berbentuk model, karena bentuk globe yang
bundar merupakan miniatur dari bentuk bumi. Globe atau bola dunia adalah model
yang menggambarkan bumi. Pada permukaan globe tergambar letak suatu lokasi
wilayah dari berbagai negara. Oleh karena itu globe termasuk model perbandingan.
Globe sangat memantu guru dalam memberikan pemahaman kepada murid tentang
pelajaran yang diberikannya. Kelebihan globe sebagai media pembelajaran adalah
mampu meragakan keadaanyang sulit diamati siswa, seperti perputaran

bumi atau peredaran planet dan letak suatu negara atau wilayah. Adapun tujuan
penggunaan globe adalah: membantu siswa untuk mempermudah mempelajari
letak-letak suatu wilayah di bumi, menggambarkan bahwa bumi itu bulat,
penggunaan globe diperuntukkan bagi sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

j. Spesimen

Spesimen artinya barang contoh, yaitu barang-barang asli yang dijadikan sebagai
contoh untuk mewakili benda asli yang sebenarnya atau sebagian dari sejenis dari
sekelompok benda yang sama untuk dijadikan contoh. Dengan adanya specimen
siswa mengetahui bagian dari bendanya yang mungkin tidak terdapat di daerahnya
atau ditempat mereka berada, sehingga mereka tidak merasa asing lagi terhadap
benda tersebut. Specimen yang digunakan untuk proses pembelajaran hendaknya
disediakan tempat dari kaca atau botol, direkatkan nama, tanggal barang
diperoleh/diawetkan. Hal ini di samping untuk memelihara agar lebih awet juga
supaya tidak digunakan sebagaimana aslinya. Misalnya yang sering yang sering
dilihat adalah specimen uang kertas.

k. Boneka

Merupakan salah satu model perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia
atau binatang.Sebagai media pendidikan, dalam penggunaannya boneka dimainkan
dalam bentuk sandiwara boneka. Penggunaan boneka dalampendidikan telah
popular sejak tahun 1940-an di Amerika. Di Indonesia, penggunaan boneka sudah
lumrah, misalnya wayang golek ( di Jawa Barat) digunakan untuk memainkan
Mahabarata dan Ramayana. Macam-macam boneka dibedakan atas: boneka jari
(dimainkan dengan jari tangan), boneka tangan (satu tangan memainkan satu
boneka), boneka tongkat (seperti wayang- wayangan), boneka tali sering disebut
marionet (cara menggerakkan melalui tali yang menghubungkan kepala, tangan,
dan kaki), boneka bayang-bayang (shadow puppet dimainkan dengan cara
mempertontonkan gerak bayang- bayangnya.

3. Jelaskan macam/ragam media audio, beri contoh untuk setiap macam media
tersebut!

Jawab

Media Audio Menurut sadiman ( 2005:49 ) adalah media untuk menyampaikan


pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal
( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal.

Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran
adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau
piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
siswa sehingga terjadi proses belajar - mengajar

Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:

• Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)

• Personal

• Cenderung satu arah

• Mampu menggugah imaginasi

Macam-macam Media Audio


Radio

Radio adalah satu alat komunikasi elekro magnetic untuk mengirim dan
menerima pesan suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui
udara. Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar
dapat menyampaikan informasi. Dalam dunia pendidikan, hingga kini radio masih
digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya untuk program pembelajaran
jarak jauh. Penggunaan radio sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan lagi
peranannya, hal ini disebabkan karena radio memiliki daya jangkauan yang luas.
Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan keterbatasan. Kelebihannya
antara lain fleksibel, relative murah, ringkas, mudah dibawa (portable).
Keterbatasan atau kekurangannya adalah memerlukan peralatan khusus dan
memerlukan kemampuan/ keterampilan khusus untuk pemanfaatannya.

.Phonograph (Gramaphone)

Alat rekam phonograph menggunakan cakram datar yang disebut gramafon


(gramaphone), yang kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang
telah berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini
mampu merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan kata-kata, suara badai,
kicauan burung, musik simponi, dan lain-lain

Kelemahan alat ini pada bagian piringannya mudah tergores dan aus serta
diameternya sangat besar. Alat ini cocok digunakan untuk musik, drama, puisi,
dongeng, tutur cerita, dan lain-lain.

Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, dengan
menggunakan stylus, yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran
piringan hitam. Stylus itu berfungsi untuk mencatat
simpangan gelombangsuara yang direkam di piringan hitam dan kemudian
meneruskannya ke alat pengeras suara.

Alat ini cocok digunakan untuk music, drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan
sebagainya Kelebihannya: piringan hitam tidak mudah rusak dan suara yang
direkam bagus. Selama platnya tidak baret-baret, sebuah piringan hitam tidak akan
bermasalah, di era modern ini piringan hitam menjadi barang antik yang mahal.
Kekurangannya: dari segi fisik, piringan hitam besar dan agak berat, beratnya kira-
kira 90-200 gram, tidak praktis untuk dibawa kemana-mana

Open Reel Tape Recorder

Program audio berupa Open Reel Tape Recorder memiliki kualitas


suaranya lebih bagus dibandingkan dengan tape recorder. Open Reel Tape
Recorder ada yang menggunakan sistem full track (mono) dan yang menggunakan
sistem stereo. Namun pada umumnya program-program audio diperbanyak dalam
bentuk mono.

Tape Recorder
Perekam tape audio ini merupakan alat yang paling terkenal di
masyarakat pada zaman sebelum abad 20. Tape recorder (pita rekaman)
dibuatdalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal.
Umumnya program audio (untuk pendidikan) dibuat di dalam pita normal

Gambar tape recorder

Compact Disc (CD)

Inovasi secara revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun


1979, menghasilkan alat yang disebut compact disc (CD), sebagai hasil perpaduan
komputer dan tenaga laser. Compact Disc atau cakram padat adalah sebuah
piringan optical yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Teknologi
cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data
yang dikenal sebagai CD-ROM

Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat simpel dan ringkas, kualitas


suaranya yang jernih, kemampuan merekam yang hebat, dapat merekam hingga
lebih dari 700 mega byte, selain itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar
perawatannya sama seperti piringan hitam, selama tidak baret-baret CD itu akan
baik-baik saja. CD juga dapat tahan dalam penggunaan berulang, dan Mutu suara
dapat diperbaiki karena musik direkam secara digital. Data dari CD dapat
dipindahkan ke media lain seperti computer kemudian dipindahkan ke Ipod.
Kekurangannya: permukaan CD lebih mudah tergores jika tidak hati-hati. Dan
kalau sudah tergores optikal unitnya tidak bisa membaca CD, sehingga kerjanya
tidak optimal

Gambar CD

(MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang
dianggap popular saat iini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga
memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio.
alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player. Selain itu MP3 juga bisa diputar
dengan iPod. iPod adalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar media
digital yang dirancang, dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer.

• Audio Digital (WAV)

WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file
audio yang dirancang dan dikembangkan oleh microsoft dan IBM. Perangkat yang
diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.
iPod merupakan salah satu merk sebuah alat pemutar WAV yang dikeluarkan oleh
Aplle Computer. Microsoft juga mengeluarkan produk sejenis yang bisa digunakan
untuk memutar WAV maupun MP3, dengan merk Zune.
4. Jelaskan macam/ragam media visual-audio, beri contoh untuk setiap macam
media tersebut!

Jawab:

Berdasarkan dimensinya media audio visual dikelompokkan menjadi:

1. Media Audio Visual Dua dimensi

Contoh : gambar hyena yang bersuara seperti suara hyena

2. Media Audio Visual Tiga dimensi

Contoh: boneka beruang kutub yang bersuara

3. Media Audio Visual Semi tiga dimensi

Contoh: gambar timbul kepala beruang yang bersuara

Berdasrkan gerak media audio visual dikelompokkan menjadi:

1. Media audio visual bergerak

Contoh: katak melompat sambil bersuara disawah, tepi sungai

2. Media audio visual tidak bergerak

Contoh: boneka kelinci bersuara

Berdasarkan dimensi dan gerak media audio visual dikelompokkan menjadi:

1. Media audio visual dua dimensi bergerak

Contoh: video bebek yang sedang mandi dengan bersuara

2. Media audio visual dua dimensi tidak bergerak

Contoh: gambar babi yang bersuara sedang diburu


3. Media audio visual tiga dimensi bergerak

Contoh: video gorilla yang dapat mengeluarkan suara

4. Media audio visual tiga dimensi tidak bergerak

Contoh : Boneka gajah yang mempunyai suara seperti gajah,

5. Media audio visual semi tiga dimensi bergerak

Contoh : kepala elang yang ditempel didinding yang bisa bergerak dengan suatu alat
dan paruhnya bisa bergerak.

6. Media audio visual semi tiga dimensi tidak bergerak

Contoh :kepala rusa yang ditempel disuatu dinding yang mempunyai suara seperti
suara rusa

Macam-macam Media Audio Visual

Audio-Visual Murni

Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun
unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.

Film Bersuara

Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti
film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang
dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar
mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa
sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip
pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the
right time used in the right way” .
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi
hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Sesuai dengan tema pembelajaran

Dapat menarik minat siswa

Benar dan autentik

Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan

Sesuai dengan tigkat kematangan siswa

Perbendaharaan bahasa yang benar .

Video

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin
populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun
fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas
film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain
film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.

Televisi

Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi dalam
pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh,
dan visi (bahasa Latin), berarti penglihatan

Television (bahasa Inggris) bermakna melihat jauh. Kata melihat jauh mengandung
makna bahwa gambar yang diproduksi pada satu tempat (stasiun televisi) yang dapat
dilihat di tempat lain melalui sebuah perangkat penerima yang disebut televisi
minitor atau televisi set.

Televisi merupakan suatu perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan
gambar hidup yang terdiri dari gambar dan suara. Dengan demikian peranan TV
baik sebagai gambar hidup atau radio yang dapat menampilkan gambar yang dapat
dilihat dan menghasilkan suara yang dapat didengar pada waktu yang sama.

Televisi sebagai lembaga penyiaran, telah banyak dimanfaatkan untuk kepentingan


pendidikan dan pengajaran. Banyak siaran televisi yang khusus menginformasikan
atau menyiarkan pesan-pesan materi pendidikan dan pengajaran, yang disebut
televisi pendidikan (educational television).

Audio-Visual tidak murni

Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan
audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti:

Sound slide (Film bingkai suara)

Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang
lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip
termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide
(film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah
diproduksi .

Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi
dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna
menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara
merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak
menjadi lebih konkrit.

Manfaat Audio Visual

Mempermudah dalam menyajikan an menerima pembelajaran ataupun informasi


serta dapat menghindarkan salah pengertian.

Mendorong rasa keingin tahuan , hal tersebut dikarenakan sifat audio visual yang
menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat anak tertarik
serta mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak.

Memastikan pengertian yang diperoleh sebab selain bisa menampilkan gambar,


grafik, diagram maupun cerita. Pembelajaran yang diserap lewat penglihatan
(visual) sekaligus dengan pendengaran (audio) dapat mempercepat daya serap anak
didik dalam memahami pelajaran yang ingin disampaikan.

Tidak membosankan, maksudnya adalah karena sifatnya yang variatif, siswa dalam
pembelajaran tak merasa bosan, karena sifatnya yang beragam film, 3 dimensi atau
4 dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal tersebut bisa menciptakan sesuatu
yang variatif tidak tidak membosankan para siswa.

Kelebihan Media Audio Visual Gerak

Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak.

Keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain:

Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu


keterampilan tangan dan sebagainya.

-Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.

-Penggambarannya bersifat 3 dimensional.


-Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk
ekspresi murni.

-Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.

-Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang
diperagakan.

-Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.

Kekurangan-kekurangan film sebagai berikut:

1. Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang


diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu
konsentrasi audien.

2. Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.

3. Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara
keseluruhan.

4. Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.

 Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak

Kelebihan video

1. Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan


lainnya.

2. Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh
informasi dari ahli-ahli/ spesialis.

3. Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga


dalam waktu mengajar guru dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.
4. Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.

5. Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar
yang akan didengar.

6. Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut,
artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru.

7. Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya

Anda mungkin juga menyukai