NIM : 19031171
JURUSAN BIOLOGI
Jawab
Media visual dua dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah
media visual cetak. Dalam bidang percetakan berkembang produk alat pencetak
yang semakin modern dan penggunaannya semakin efektif. Jenis-jenis media visual
dua dimensi (cetak) yang disajikan contohnya buku pelajaran, surat kabar dan
majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan pelajaran berprogram.
Buku pelajaran
Buku pelajaran dapat berupa buku ajar,buku teks, handout, modul, dan juga lembar
kegiatan peserta didik (LKPD), yaitu suatu penyajian dalam bentuk bahan cetakan
secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi
tertentu. Manfaat buku pelajaran adalah: sebagai alat pelajaran individual, pedoman
guru dalam pembelajaran, alat mendorong murid memilih teknik belajar yang
sesuai, dan alat untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi bahan
pelajaran. Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah ekonomis, komprehensif
dan sistematis, serta mengembangkan sikap mandiri dalam belajar. (kemajuan iptek
maka materi pembelajaran dalam buku sudah tergantikan dengan softwere buku).
. Ensiklopedi
Papan
Papan Visual, yakni papan yang dapat menyalurkan pesan-pesan visual. Papan
visual ini memiliki banyak ragam, diantaranya meliputi : papan tulis, papan
magnetic, papan lembar balik, papan bulletin, papan flanel, papan peragaan atau
lebih dikenal sebagai papan display.
a. Papan Tulis
Papan tulis merupakan media pembelajaran yang terbilang tradisional tetapi masih
banyak menggunakannya karena terbilang murah. Papan tulis digunakan untuk
menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran
dalam bentuk ilustrasi, bagan atau gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis
adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi
keaktifan kelas, ekonomis. Sebenarnya papan tulis dapat dikatan sebagai mendia
visual atau alat bantu visual apabila diatasnya terdapat pesan. Dapat dikatakan
papan tulis masih dalam kondisi bersih tidak memiliki pesan apa-apa hanya biasa
dikatan sebagai alat tulis saja. Walaupun tergolong kuno, papan tulis hingga kini
masih menjadi alat bantu pembelajaran andalan bagi para guru, bahkan diberbagai
sekolah modern sekalipun, mulai jenjang kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Papan tulis dianggap sebagai papan visual yang lebih awal adanya disbanding
dengan papan lainnya yang akan menjadi focus kita. Sebenarnay papan tulis dapat
kita katakana sebagai media visual atau alat bantu visual apabila diatasnya telah
memuat pesan. Artinya, papan tulis yang dalam kondisi bersih tidak memiliki pesan
apa-apa hanya bisa dikatakan sebagai alat tulis saja.
Papan tulis saat ini secara garis besar terdapat dua jenis, yakni papan tulis kapur dan
papan tulis spidol. Keduanya pemudahkan pemakai untuk menghapus objek pesan
diatasnya. Perbedaan antara keduannya adalah papan tulis kapur biasanya berwarna
hitam dan menggunakan kapur berwarna putih, sedangkan papan tulis spidol
biasanya berwarna putih dan menggunakan spidol warna hitam.
b. Papan Flanel
Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan
tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat
sehingga praktis. Media grafis yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot
dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali.
Papan Flanel juga sebagai media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-
pesan tertentu kepada sasaran pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat
sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot
dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, dikelas-kelas
permulaan sekolah dasar atau taman kanak-kanak, papan flanel ini dipakai pula
untuk menempelkan huruf dan angka-angka.
c. Papan Magnet
Papan tulis spidol ada yang berfungsi sebagai papan magnetic, karena bahan
dasarnya terdapat usur logam sehingga magnet bisa menempel diatasnya.
Papan magnet merupakan papan yang terbuat dari logam yang dilapisi dengan email
putih. Pada logam yang sudah dilapisi bisa ditempeli benda-benda yang tidak berat
kalau alasnya direkatkan sepotong kecil magnet. Papan ini sering disebut “ magnet
board”.
d. Papan Peragaan
Papan peragaan atau sering disebut dengan papan display board. Untuk mengatur
papan peragaan diatas papan diatur foto-foto, gambar-gambar diagram atau grafik
dengan angka statistic beserta keterangan pendek. Keterangan pendek itu disebut
caption. Papan peragaan akan berhasil kalau dibatasi pada satu persoalan saja. Kalau
ada persoalan yang akan diperagakan sebaiknya ditambah dengan menggunakan
papan lagi. Memenuhi sebuah papan dengan berbagai persoalan sekaligu akan
memadati papan dan menimbulkan keengganan orang untuk melihatnya. Hindarkan
pula hiasan yang tidak diperlukan. Papan ini berguna untuk suatu pameran, dengan
menempelkan berbagai bentuk seperti gambar, bagan, diagram, foto dengan
berbagai tulisan singkat.
Untuk sebuah pameran, papan itu disebut juga dengan papan panel. Untuk membuat
papan peragaan, diatas papan diatur foto-foto, gambar-gambar, diagram, grafik, peta
dan keterangan pendek. Kalau perlu dapat juga ditambah dengan benda-benda yang
tidak berat untuk melengkapi, sehingga merupakan rangkuman visual yang jelas
tentang suatu masalah yang pernah dibahas. Peragaan atau display serupa ini
termasuk salah satu alat visual yang efektif dan murah.
Gambar
Gambar merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat. Penting sebab
dapat menggambarkan penggambaran visual yang konkret tentang masalah yang
digambarkannya. Gambar dapat membuat orang menangkap idea tau informasi yang
terkandung didalamnya dengan jelas, lebih jelas dari pada yang diungkapkannya
oleh kata-kata, yang ditulis maupun diucapkan. Gambar telah lama digunakan
sebagai media untuk mengajar dan belajar serta dapat digunakan terus dengan efektif
dan mudah.
OP adalah proyektor yang dapat menyorotkan gambar yang terdapat pada bidang
yang tidak tembus cahaya lebih dikenal dengan “ Opaque Projektor ” cara bekerja
alat ini sebagai berikut : kalau sebuah kartu pos bergambar diletakan pada bagian
tertentu dari OP , maka gambar itu harus diterangi sebuah lampu sudah itu pantulan
bayangannya diterima oleh cermin yang berada diatasnya, cermin itu memantulkan
ke lensa yang menyorotkannya ke layar yang putih.
Projector Overhead merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri
atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang luas untuk
meletakkan materi pengajaran. Cahaya yang amat terang dari lampu proyektor amat
kuat menyorot dari dalam kotak kan kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus,
yaitu lensa Fresnel, melewati sebuah transparan ukuran 20x 25 cm yang ditempatkan
dilandasan tersebut. Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang
ditempat diatas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90º melewati
bahu pengajar. Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang
efisien, menghasilkan banyak sekali cahaya pada layar sehingga memungkinkan
Overhead bisa dipergunakan diruangan biasa tanpa penggelapan. Penggunaan
proyektornya ditempatkan didepan kelas sehingga pengajar bisa bertatap muka
langsung dengan siswa.
Gambar yang terdiri Dari garis dan lingkaran ini merupakan alat yang ampuh untuk
menyingkirkan hambatan buta huruf dan kesukaran bahasa.
Lembar kertas balik yaitu lembaran-lembara kertas dimana terdapat gambar yang
besar yang dapat dibalikan pada sebuah gantungan. Sekumpulan lembaran balik
merupakan satu kesatuan tiap satuan berisi satu pelajaran atau informasi yang
lengkap. Lembaran kertas balik disebut juga dengan lembaran balik atau lembaran
kertas manila atau flano yang berisi pesan atau bahan pelajaran. Kertas tersebut
dapat digantungkan pada sebuah gantungan sehingga memudahkan untuk dapat
dibalikan.
a. Grafik
Fungsi grafik adalah untuk menggambar data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara singkat dan jelas.
1) Grafik Garis
Grafik garis yaitu, grafik berupa garis diatas suatu bidang yang dibagi petak-petak
empat persegi yang sama besar. Kita dapat memvisualisasikan data angka-angka
dengan grafik garis. Grafik garis dapat menunjukan suatu keadaan atau
perkembangan dalam jangka waktu dengan jelas sekali.
Grafik garis biasanya digambarkan dengan garis-garis atau titik-titik Grafik garis
berfungsi untuk melukiskan kecenderungan-kecenderungan atau menghubungkan
dua ringkasan data. Jika ada data yang berkelanjutan maka grafik garis cocok
digunakan untuk memperlihatkan perkembangan keberlanjutannya.
Grafik bisa pula merupakan gambar batang-batang, maka disebut grafik batang.
Kalau batang-batang itu disusun berdiri, namanya grafik vertical sedangkang yang
mendatar disebut grafik batang horizontal. Batang-batang itu bisa dibuat dalam
ukuran lebar dan panjang saja atau dibuat dalam bentuk balok.
Seperti halnya grafik garis, grafik batang juga menggunakan proses vertikan dan
horizontal. Grafik jenis ini bermanfaat untuk membandingkan sesuatu objek, atau
peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda, atau menggambarkan berbagai hal
atau objek yang berbeda tentang sesuatu yang sama. Grafik batang amat sederhana,
mudah dibuat, dan mudah dibaca. Karena itu grafik batang dapat digunakan pada
siswa sekolah-sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya,
grafik ini dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data
secara vertical dan horizontal.
3) Grafik Gambar
4) Grafik Lingkaran
Grafik ini bisa berupa lingkaran yang dibagi dari titik tengahnya menjadi
beberapa sector. Karena ia berbentuk lingkaran, maka grafik demikian disebut grafik
lingkaran, maka grafik demikian disebut grafik lingkaran. Tujuan grafik lingkaran
adalah memperlihatkan pembagian sebuah lingkaran, perbandingan antara satu
bagian dengan bagian yang lain dan antara masing-masing bagian dengan lingkaran
keseluruhan
Grafik lingkaran disebut juga dengan circle graph menunjukan hubungan yang
bersifat presentasi atau hubungan frekuensi. Grafik ini berupa gambar sebuah
lingkaran yang dibagi-bagi menjadi beberapa sector. Tiap sector menggambarkan
kategori data yang telah diubah menjadi bentuk grafik lingkaran. Untuk menjelaskan
keadaan atau perbandingan tentang sesuatu dapat digunakan grafik lingkaran.
b. Diagram
c. Bagan
Seperti halnya media grafis uang lain, bagan atau chart termasuk media
visual dua dimensi. Fungsi yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep-
konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan secara visual.
Pesan yang disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatuproses,
perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Bagan disebut juga dengan suatu
media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan
lambang-lambang visual, untukmendapatkan sejumlah informasi yang menujukan
perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut ruang dan
waktu Di dalam bagan sering kali kita jumpai jenis media grafis yang lain, seperti
gambar, diagram, kartun, atau lambing-lambang verbal.
c) Diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa (up to date) juga
tak kehilangan daya tarik.
Biasanya siswa merasa bingung bila sudah dihadapkan dengan data yang banyak
sekaligus. Oleh karena itu, guru hekdaknya memakai bagan atau chart untuk
memperlancar proses belajar mengajar dengan menyajikan pesan secara bertahap
dengan menggunakan bagan atau chart. Bagan hamper sama dengan diagram.
Bedanya bagan lebih menekankan kepada suatu perkembangan atau suatu proses
atau susunan suatu organisasi.
Bagan adakalanya disertai dengan symbol atau gambar, maka hal ini sifatnya
pictorial. Ada juga bagan yang ditambah dengan keterangan singkat. Menurut Nana
Sudjana, bagan adalah kombinasi antara media grafis, gambar dan foto yang
dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok
atau gagasan. Sebgai media visual, bagan merupakan media yang membantu
menyajikan pesan pembelajaran melalui visualisasi dengan tujuan materi yang
kompleks dapat disederhanakan sehingga siswa mudah untuk mencerna materi
tersebut
Macam-macam Bagan :
1) Bagan Organisasi
2) Bagan Pohon
Ibarat sebuah pohon yang terdiri dari batang, cabang-cabang dan ranting-ranting
biasanya bagan pohon dipakai untuk menunjukan sifat, komposisi atau hubugan
antar kelas atau keturunan. Bagan pohon digunakan untuk menjelaskan bahwa dari
satu benda dapat dihasilakan berbagai benda yang lain. Bagan pohon juga dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara konsep iman, islam, dan
ihsan. Bagan ini merupakan kebalikan dari bagan arus. Sumber dan geraknya
memencar, bercabang bagai pohon yang mulai tumbuh dari satu batang, kemudian
memencar menjadi cabang-cabang dan dahan-dahan. Bagan pohon umumnya
dipakai untuk menggambarkan suatu pertumbuhan, misalnya dari suatu usaha atau
suatu organisasi, kemudian sering digunakan untuk menggambarkan silsilah,
sedangkan bagan pohon yang paling terkenal adalah bagan kekerabatan dari para
antropolog.
3) Bagan Arus
Bagan arus dapat diartikan sebagai beberapa anak sungai yang menuju ke satu arah
yang sama untuk bersama-sama melahirkan sebuah sungai yang baru. Sebuah bagan
arus dapat menggambarkan bagaimana dari macam-macam bahan mentah yang
datangnya dari berbagai penjuru dunia bisa dibuat satu benda yang baru sama
sekali. Bagan arus merupakan jenis media bagan yang berfungsi untuk
mempertunjukkan fungsi, hubungan, dan proses. Misalnya materi tentang proses
kepemimpinan industry, penyulingan air mineral, penambangan minyak bumi,
pembuatan tahu dan sebagainya.
Bagan merupakan kebalikan dari bagan arus. Bagan alir berfungsi untuk
mempertunjukkan tentang berbagai unsure penting dikombinasikan sehingga
membentuk satu produksi. Bagan alir dapat digunakan untuk memperlihatkan saling
kebergantungan dari berbagai unsur.
F. Peta
Peta adalah gambar permukaan bumi atau sebagian dari padanya. Sebenarnya peta
bisa disebut juga sebagai bagan. Secara langsung atau tidak langsung peta
mengungkapkan sangat banyak informasi seperti lokasi suatu daerah, luasnya,
bentuknya, penyebaran penduduknya, daratan, perairan, iklim, sumber ekonomi,
serta hubungan satu dengan yang lain.
Dengan peta orang dapat memvisualisasikan apa yang ada dipermukaan bumi ini
dan menentukan tempat kejadian sesuatu. Tanpa peta pengetahuan orang terbatas
kepada apa yang ada disekitar tempat tinggal atau disekitar tempat yang pernah
dikunjunginya. Begitu pula dia hanya dapat menentukan tempat suatu kejadian jika
itu terjadi di sekitar tempat tinggalnya atau sekitar tempat yang pernah
dikunjunginya.
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara
khusus peta dan globe tersebut memberikan informasi tentang :
Selain itu, kelebihan lain dari peta dan globe, dipakai sebagai media dalam kegiatan
belajar mengajar adalah :
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, peta dan globe sangat penting untuk
menkonkretkan pesan-pesan yang abstrak.Globe adalah benda tiruan dari bentuk
bumi yang diperkecil.
Globe dapat memberikan keterangan tentang lingkaran bumi, aliran sungai, dan
langit. Tujuan penggunaan globe adalah menunjukan bentuk bumi yang sebenarnya
dalam skala kecil, menunjukan jarak pada suatu titik tertentu, menunjukan skala-
skala tentang jarak dan lingkungan yang luas.
2. Jelaskan macam/ragam media visual 3 dimensi, beri contoh untuk setiap
macam media tersebut!
Jawab
Terminologi benda sebenarnya digolongkan atas dua, yaitu obyek dan benda
contoh (specimen). Obyek adalah semua benda yang masih dalam keadaan asli dan
alami. Spesimen adalah benda-benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan
sebagai contoh. Namun ada juga benda asli tidak alami atau benda asli buatan,
yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. Contoh-
contoh spesimen benda yang masih hidup adalah: akuarium, terrarium, kebun
binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contohcontoh spesimen benda yang
sudah mati adalah: herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam
cairan plastik. Contoh-contoh specimen benda yang tak hidup adalah: berbagai
benda yang berasal dari batuan dan mineral. Sekarang belajar melalui benda
sebenarnya jarang dilakukan. Ada beberapa alasan orang tidak mempelajari benda
sebenarnya, yaitu: bendanya sudah tidak ada lagi, kalaupun ada sangat sulit untuk
dijangkau, terlelalu besar atau terlalu kecil, sangat berbahaya untuk dipelajari
langsung, tidak boleh dilihat, terlalu cepat atau terlalu lambat gerakannya.
Media tiruan
Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, tergolong sederhana
dalam peggunaan dan pemanfaatannya. Hal tersebut karena tanpa harus
memerlukan keahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, ataupun dibuat
dengan software komputer yang menunjukkan sebagai media tiga dimensi.
Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah model dan
boneka. Model adalah bentuk yang dapat dikenal menyerupai persis benda
sesungguhnya dalam ukuran skala yang diperbesar atau dikecilkan. Boneka
merupakan jenis model yang dipergunakan untuk memperlihatkan permainan.
Menurut Nana Sudjana, dkk, model dapat dikelompokkan kedalam enam kategori
yaitu model padat (solid model), model penampang (cutaway model), model susun
(builed-up model), model kerja (workingmodel), mock-up, dan diorama. Masing-
masing kategori model tersebut mungkin mempunyai ukuran yang sama persis
dengan ukuran aslinya atau mungkin dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil
dari pada objek yang sesungguhnya. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis model
yang telah dikemukakan di atas.
a. Model padat
Model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar dari objek, gagasan
utamanya adalah dari sgi warna, bentuk dan susunannya.
Model ini memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak apabila bagian
permukaan diangkat susunan dalam dari model ini juga akan terlihat. Model
penampang yaitu media tiga dimensi yang memperlihatkan bagaimana sebuah
objek tampak, apabila bagian permukaannya dibuang untuk mengetahui susunan
dalamnya, misalnya model penampang melintas dari lapisan bumi.
c. Model susun
Model susunan terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau setidaknya
suatu bagian penting dari objek. Model susun terdiri dari beberapa bagian objek
yang lengkap atau sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu. Seorang guru
mempersiapkan peta yang terbuat dari kayu atau benda padat lainnya yang terdiri
dari bagian- bagian tertentu. Selanjutnya siswa disuruh menyusun bagian-bagian
itu agar ia bermakna.
d. Model kerja
Model ini merupakan tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian luar dari
objek asli dan memiliki komponen dari benda-benda sesungguhnya.
e. Mock-ups
Mock-ups adalah penyederhanaan dari susunan bagian yang dianggap terlalu rumit
atau tidak mungkin untuk dihadirkan dalam pembelajaran di ruang kelas. Contoh
dari mock-ups adalah alat simulasi rambu lalu lintas.
f. Diorama
Diorama adalah sebuah pemandangan 3 dimensi mini yang bertujuan untuk
menggambarkan kondisi sebenarnya. Diorama adalah sebuah pemandangan tiga
dimensi mini, bertujuan untuk menggambarkan pemandangan sebenarnya. Dalam
mata pelajaran geografi dibuat diorama berupa gua tiruan dengan bahan dari kertas
semen bekas. Di sana dapat dilihat stalaktit dan stalakmit, bisa juga dibuat
mengenai lingkungan hidup dan sebagainya.
g. Model irisan
objek agar mendapatkan pengertian yang jelas tentang bagian- bagiannya maka
digunakan model irisan. Model irisan ini dibuat dengan beberapa alasan yang
antara lain benda aslinya tertutup dan terlalu besar, misalnya gunung berapi, sedang
murid memerlukan penjelasan tentang struktur bagian dalamnya. Alasan lain
adalah alasan kesesuaian, misalnya untuk mendapat pemahaman yang jelas tentang
struktur bagian dalam mata manusia, kita tidak mungkin membuat irisan langsung
pada tubuh manusia, sekalipun sudah mati. Untuk itu diperlihatkan tiruan untuknya.
h. Model Lapangan
Model lapangan ini dibuat untuk menerangkan suatu daerah tertentu atau kondisi
wilayah tertentu. Misalnya pelabuhan udara, daerah perkebunan, proyek
perumahan, dan sebagainya. Model lapangan dibuat untuk memperjelaslokasi suatu
bangunan tertentu. Tentu saja model lapangan ini perlu dilengkapi dengan berbagai
bentuk model yang sedang disederhanakan. Biasanya model semacam ini disebut
maket (maquette). Walaupun dilengkapi dengan berbagai model yang
disederhanakan dan juga menggunakan prinsip model perbandingan, dalam model
ini yang diutamakan adalah bentuk kejelasan lokasinya. Dengan model ini, orang
yang akan mempelajari atau menyelidiki lokasi suatu daerah akan mendapat
kejelasan yang memadai melalui model ini.
i. Globe
Globe tergolong ke dalam media yang berbentuk model, karena bentuk globe yang
bundar merupakan miniatur dari bentuk bumi. Globe atau bola dunia adalah model
yang menggambarkan bumi. Pada permukaan globe tergambar letak suatu lokasi
wilayah dari berbagai negara. Oleh karena itu globe termasuk model perbandingan.
Globe sangat memantu guru dalam memberikan pemahaman kepada murid tentang
pelajaran yang diberikannya. Kelebihan globe sebagai media pembelajaran adalah
mampu meragakan keadaanyang sulit diamati siswa, seperti perputaran
bumi atau peredaran planet dan letak suatu negara atau wilayah. Adapun tujuan
penggunaan globe adalah: membantu siswa untuk mempermudah mempelajari
letak-letak suatu wilayah di bumi, menggambarkan bahwa bumi itu bulat,
penggunaan globe diperuntukkan bagi sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
j. Spesimen
Spesimen artinya barang contoh, yaitu barang-barang asli yang dijadikan sebagai
contoh untuk mewakili benda asli yang sebenarnya atau sebagian dari sejenis dari
sekelompok benda yang sama untuk dijadikan contoh. Dengan adanya specimen
siswa mengetahui bagian dari bendanya yang mungkin tidak terdapat di daerahnya
atau ditempat mereka berada, sehingga mereka tidak merasa asing lagi terhadap
benda tersebut. Specimen yang digunakan untuk proses pembelajaran hendaknya
disediakan tempat dari kaca atau botol, direkatkan nama, tanggal barang
diperoleh/diawetkan. Hal ini di samping untuk memelihara agar lebih awet juga
supaya tidak digunakan sebagaimana aslinya. Misalnya yang sering yang sering
dilihat adalah specimen uang kertas.
k. Boneka
Merupakan salah satu model perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia
atau binatang.Sebagai media pendidikan, dalam penggunaannya boneka dimainkan
dalam bentuk sandiwara boneka. Penggunaan boneka dalampendidikan telah
popular sejak tahun 1940-an di Amerika. Di Indonesia, penggunaan boneka sudah
lumrah, misalnya wayang golek ( di Jawa Barat) digunakan untuk memainkan
Mahabarata dan Ramayana. Macam-macam boneka dibedakan atas: boneka jari
(dimainkan dengan jari tangan), boneka tangan (satu tangan memainkan satu
boneka), boneka tongkat (seperti wayang- wayangan), boneka tali sering disebut
marionet (cara menggerakkan melalui tali yang menghubungkan kepala, tangan,
dan kaki), boneka bayang-bayang (shadow puppet dimainkan dengan cara
mempertontonkan gerak bayang- bayangnya.
3. Jelaskan macam/ragam media audio, beri contoh untuk setiap macam media
tersebut!
Jawab
Sedangkan menurut sudjana dan Rivai ( 2003 :129 ) Media Audio untuk pengajaran
adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau
piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan
siswa sehingga terjadi proses belajar - mengajar
• Personal
Radio adalah satu alat komunikasi elekro magnetic untuk mengirim dan
menerima pesan suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui
udara. Pemancar radio mengubah, atau melakukan modulasi gelombang radio agar
dapat menyampaikan informasi. Dalam dunia pendidikan, hingga kini radio masih
digunakan sebagai media pembelajaran, khususnya untuk program pembelajaran
jarak jauh. Penggunaan radio sebagai media pendidikan tidak perlu diragukan lagi
peranannya, hal ini disebabkan karena radio memiliki daya jangkauan yang luas.
Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan keterbatasan. Kelebihannya
antara lain fleksibel, relative murah, ringkas, mudah dibawa (portable).
Keterbatasan atau kekurangannya adalah memerlukan peralatan khusus dan
memerlukan kemampuan/ keterampilan khusus untuk pemanfaatannya.
.Phonograph (Gramaphone)
Kelemahan alat ini pada bagian piringannya mudah tergores dan aus serta
diameternya sangat besar. Alat ini cocok digunakan untuk musik, drama, puisi,
dongeng, tutur cerita, dan lain-lain.
Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, dengan
menggunakan stylus, yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran
piringan hitam. Stylus itu berfungsi untuk mencatat
simpangan gelombangsuara yang direkam di piringan hitam dan kemudian
meneruskannya ke alat pengeras suara.
Alat ini cocok digunakan untuk music, drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan
sebagainya Kelebihannya: piringan hitam tidak mudah rusak dan suara yang
direkam bagus. Selama platnya tidak baret-baret, sebuah piringan hitam tidak akan
bermasalah, di era modern ini piringan hitam menjadi barang antik yang mahal.
Kekurangannya: dari segi fisik, piringan hitam besar dan agak berat, beratnya kira-
kira 90-200 gram, tidak praktis untuk dibawa kemana-mana
Tape Recorder
Perekam tape audio ini merupakan alat yang paling terkenal di
masyarakat pada zaman sebelum abad 20. Tape recorder (pita rekaman)
dibuatdalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah, normal dan metal.
Umumnya program audio (untuk pendidikan) dibuat di dalam pita normal
Gambar CD
(MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang
dianggap popular saat iini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga
memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio.
alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player. Selain itu MP3 juga bisa diputar
dengan iPod. iPod adalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar media
digital yang dirancang, dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Computer.
WAV atau Waveform audio format, merupakan salah satu format penyimpanan file
audio yang dirancang dan dikembangkan oleh microsoft dan IBM. Perangkat yang
diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.
iPod merupakan salah satu merk sebuah alat pemutar WAV yang dikeluarkan oleh
Aplle Computer. Microsoft juga mengeluarkan produk sejenis yang bisa digunakan
untuk memutar WAV maupun MP3, dengan merk Zune.
4. Jelaskan macam/ragam media visual-audio, beri contoh untuk setiap macam
media tersebut!
Jawab:
Contoh : kepala elang yang ditempel didinding yang bisa bergerak dengan suatu alat
dan paruhnya bisa bergerak.
Contoh :kepala rusa yang ditempel disuatu dinding yang mempunyai suara seperti
suara rusa
Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, unsur suara maupun
unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti
film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang
dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar
mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa
sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip
pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the
right time used in the right way” .
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi
hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin
populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun
fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas
film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain
film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi dalam
pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh,
dan visi (bahasa Latin), berarti penglihatan
Television (bahasa Inggris) bermakna melihat jauh. Kata melihat jauh mengandung
makna bahwa gambar yang diproduksi pada satu tempat (stasiun televisi) yang dapat
dilihat di tempat lain melalui sebuah perangkat penerima yang disebut televisi
minitor atau televisi set.
Televisi merupakan suatu perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan
gambar hidup yang terdiri dari gambar dan suara. Dengan demikian peranan TV
baik sebagai gambar hidup atau radio yang dapat menampilkan gambar yang dapat
dilihat dan menghasilkan suara yang dapat didengar pada waktu yang sama.
Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan
audio-visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam
seperti:
Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang
lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip
termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide
(film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah
diproduksi .
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi
dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-gambar guna
menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara
merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak
menjadi lebih konkrit.
Mendorong rasa keingin tahuan , hal tersebut dikarenakan sifat audio visual yang
menarik dengan gambar yang dibuat semenarik mungkin membuat anak tertarik
serta mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak.
Tidak membosankan, maksudnya adalah karena sifatnya yang variatif, siswa dalam
pembelajaran tak merasa bosan, karena sifatnya yang beragam film, 3 dimensi atau
4 dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal tersebut bisa menciptakan sesuatu
yang variatif tidak tidak membosankan para siswa.
-Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang
diperagakan.
2. Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
3. Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara
keseluruhan.
Kelebihan video
2. Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh
informasi dari ahli-ahli/ spesialis.
5. Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar
yang akan didengar.
6. Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut,
artinya kontrol sepenuhnya ditangan guru.