Anda di halaman 1dari 8

Nama: Salsabila Zelvananda

Nim : 21075106
Matkul : Media Pendidikan
Resume
Media pembelajaran dua dimensi non proyeksi
(media dalam bentuk papan )

Pengertian Media Dua Dimensi


Media dua dimensi
Kata “media” berasal dari bahasa Latin “medius”, yang secara harfiah berarti “perantara
atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau
penyalur pesan. Sedangkan Media pembelajaran secara adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Sementara Media dua dimensi sendiri adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya
memiliki ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua
dimensi meliputi grafis, media bentuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong
dua dimensi.
Media Dua Dimensi mempunyai nilai tertentu, yaitu memudahkan penyajian seperangkat
metri tertentu, membangkitkan minat anak, keseragaman informasi, dapat dilakukan secara
berulang, menjangkau semua bidang pelajaran. Guru di tuntut memiliki keterampilan dalam
kegiatan pembelajaran , termasuk kemampuan memberi penjelasan, baik penjelasan pokok
maupun penjelasan tambahan.
Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media dua
dimensi itu sendiri adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi
atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar dapat pula dikatakan bahwa media
pembelajaran dua dimensi adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan dalam lingkungan
pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar

Macam -macam media non proyeksi

Media bentuk papan.


Media bentuk papan yang diringkas di sini terdiri dari papan tulis, papan tempel, papan
flanel, dan papan magnet.
a. Papan Tulis
Fungsi papan tulis adalah untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan
rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan, atau gambar.
Keuntungan mengunakan papan tulis adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan
lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis, dapat dibalik.
Kekurangannya adalah: memungkinkan sukarnya mengawasi aktivitas murid, berdebu,
kurang menguntungkan bagi guru yang tulisannya jelek.
b. Papan tempel
Papan tempel adalah sebilah papan yang fungsinya sebagai tempat untuk menempelkan
pesan dan suatu tempat untuk menyelenggarakan suatu display yang merupakan bagian aktivitas
penting suatu sekolah.
Keuntungan menggunakan papan tempel adalah: dapat menarik perhatian, memperluas
pengertian anak, mendorong kreativitas, menghemat waktu, membangkitkan rasa keindahan, dan
memupuk rasa tanggung jawab.
Kelemahan-kelemahannya adalah: sulit memantau apakah semua murid dapat
memperhatikan, kemungkinan terjadi gangguan kenakalan, membosankan jika terlalu lama
dipasang.
Tugas guru berkaitan dengan papan tempel adalah: membimbing daya cipta anak,
menyarankan ide-ide, memberikan petunjuk komposisi warna, memberikan penilaian. Tugas-
tugas yang harus dikerjakan oleh siswa adalah: mencari atau membuat bahan pelajaran,
menentukan komposisi warna, memelihara penggunaan dan keutuhanya.
c. Papan flanel
Papan flanel sering juga disebut sebagai visual board, adalah suatu papan yang dilapisi kain
flanel atau kain yang berbulu di mana padanya diletakan potongan gambar-gambar atau simbul-
simbul lain. Gambar-gambar atau simbul-simbul tersebut biasanya disebut item papan flanel.
Kegunaan papan flanel adalah: dapat dipakai untuk jenis pelajaran apa saja, dapat menerangkan
perbandingan atau persamaan secara sistematis, dapat memupuk siswa untuk belajar aktif.
Keuntungan papan flanel adalah: dapat dibuat sendiri, item-item dapat diatur sendiri, dapat
dipersiapkan terlebih dahulu, item-item dapat digunakan berkali-kali, memungkinkan penyesuaian
dengan kebutuhan siswa, menghemat waktu dan tenaga.
Kelemahannya adalah: pada umumnya terletak pada kurang persiapan dan kurang
terampilnya para guru.
Karena penyajiannya seketika, kecuali menarik perhatian siswa, penggunaan papan flanel dapat
membuat sajian lebih efisien.
d. Papan magnet
Papan magnet lebih dikenal sebagai white board atau magnetic board adalah sebilah papan
yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat
ditempelkan benda-benda yang ringan dengan interaksi magnet. Papan magnet memiliki fungsi
ganda, yaitu sebagai papan tulis dan sebagai papan tempel
Keistimewaannya adalah: alat tulisnya khusus, tidak terkena debu, lebih mudah dipindah-
pindahkan, meningkatkan perhatian dan semangat belajar siswa karena tulisan yang lebih terang.
Dibandingkan dengan papan flanel, papan magnet memang lebih mahal.
Namun kelebihannya adalah: daya rekat tempelan relatif lebih kuat sebagai akibat interaksi
magnetik, simbol-simbol dapat dipindah-pindahkan tanpa mengangkat, lebih bergengsi.
e.papan putih elektronik
dikenal dengan sebutan copyboard atau interactive whiteboard, papan yang satu inipun
ternyata memiliki banyak manfaat. Terutama untuk membuat kegiatan proses belajar mengajar
maupun rapat lebih maksimal dan efektif. Sama seperti dengan jenis papan biasanya, melalui
papan elektronik inilah, anda bisa menulis catatan, diagram hingga bertukar informasi.
Tetapi yang membedakan antara papan konvensional adalah dengan papan tulis
elektronik inilah, anda bisa menyimpan data apapun yang sudah dikerjakan dalam bentuk
elektronik maupun cetak.Tidak hanya itu saja, papan inipun juga dilengkapi dengan lapisan panel
dimana mudah digeser. Dengan cara inilah maka anda tidak perlu sibuk menghapus bagian papan
yang sudah penuh.

Selain itu, di dalam papan tulis inipun ternyata juga sudah dilengkapi dengan berbagai
macam fitur menarik yang ada di dalamnya seperti dapat menambahkan highlight pada teks,
menambahkan anotasi, memperlihatkan gambar maupun video dengan mudah dan masih banyak
fitur menarik di dalamnya.

Media cetak.
Secara historis, istilah media cetak muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh Johan
Gutenberg pada tahun 1456. Kemudian dalam bidang percetakan berkembanglah produk alat
pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya. Jenis-jenis media cetak yang disarikan
di sini adalah: buku pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, dan
pengajaran berprogram.

a. Buku pelajaran
Buku pelajaran sering disebut buku teks adalah suatu penyajian dalam bentuk bahan
cetakan secara logis dan sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi
tertentu.
Manfaat buku pelajaran adalah: sebagai alat pelajaran individual, sebagai pedoman guru
dalam mengajar, sebagai alat mendorong murid memilih teknik belajar yang sesuai, sebagai alat
untuk meningkatkan kecakapan guru dalam mengorganisasi bahan pelajaran.
Keuntungan penggunaan buku pelajaran adalah: ekonomis, komprehensif dan sistematis,
mengembangkan sikap mandiri dalam belajar.
Bukupelajaran hanya salah satu sumber pelajaran yang perlu diperlengkap dengan sumber lain
seperti perpustakaan, observasi lingkungan dan lain-lain. Karena ilmu terus berkembang guru
harus mencari bahan baru untuk hal-hal yang telah usang dan tidak berlaku lagi.
b.Surat kabar dan majalah
Surat kabar dan majalah adalah media komunikasi masa dalam bentuk cetak yang tidak
perlu diragukan lagi peranan dan pengaruhnya terhadap masyarakat pembaca pada umumnya.
Ditinjau dari segi isinya, surat kabar atau majalah dapat dibedakan menjadi surat kabar dan majalah
umum dan surat kabar dan majalah sekolah.
Fungsi surat kabar dan majalah adalah: mengandung bahan bacaan hangat dan aktual,
memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana belajar menulis artikel,
memuat bahan kliping yang dapat digunakan sebagai bahan display untuk papan tempel,
memperkaya perbendaharaan pengetahuan, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan
keterampilan berdiskusi. Langkah-langkah yang harus diambil guru agar surat kabar dan majalah
berfungsi dengan baik adalah: membangkitkan motivasi membaca, memberi tugas-tugas yang
kontekstual, tampilkan kliping-kliping siswa yang bagus agar menarik minat siswa yang lain,
mengadakan diskusi dengan topik berkaitan dengan isi surat kabar dan majalah, memberikan
penghargaan yang wajar atas karya para siswa.
c. Ensiklopedi
Ensiklopedi atau kamus besar yang memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan terbaru
akan menjadi sumber belajar yang cukup penting bagi siswa. Ensiklopedi merupakan sumber
bacaan penunjang. Tugas guru adalah memberikan motivasi dan petunjuk yang tepat kepada siswa
agar para siwa menggunakan ensiklopedi sebagai bacaan penunjang pelajaran.
d. Buku suplemen
Buku suplemen dapat berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik yang
berhubungan dengan pelajaran maupun yang tidak. Buku suplemen dapat menambah bekal kepada
anak untuk memantapkan aspek-aspek kepribadiannya. Yang termasuk buku suplemen adalah
karya fiksi dan non fiksi. Keberadaan buku suplemen dapat memberikan peluang kepada anak
untuk memenuhi minat-minat individual mereka. Melalui buku suplemen dalam format-farmat
yang lebih kecil dan menarik anak-anak akan menambah perbendaharaan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap-sikap baru yang cukup menunjang kemantapan kepribadiannya. Misalnya,
menambah rasa percaya diri sendiri, bagaimana menjadi pribadi yang menarik, atau belajar karate
tanpa guru.
e. Pengajaran berprogram
Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem penyampaian pengajaran dengan media
cetak yang memungkinkan siswa belajar secara individual sesuai dengan kemampuan dan
kesempatan belajarnya serta memperoleh hasil sesuai dengan kemampuannya juga. Menurut
jenisnya, pengajaran berprogram dibedakan atas dua, yaitu program linier dan program bercabang.
Dalam program linier, kegiatan dibagi menurut langkah-langkah, dan pada setiap halaman terdiri
dari beberapa langkah. Pada setiap langkah ada bagian yang harus diisi oleh siswa sebagai tes.
Penjelasan dan pertanyaan yang terdapat pada setiap langkah dibuat sedemikian rupa sehingga
memberi peluang kepada siswa untuk menjawab secara benar. Di akhir program diadakan tes
untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan program. Program bercabang juga dibagi-bagi
menjadi langkah-langkah tertentu, tetapi tiap halaman hanya mengandung satu langkah baik
penjelasan maupun pertanyaan. Pada bagian bawah halaman diberikan satu pertanyaan yang telah
disediakan kemungkinan jawaban. Bila siswa memilih kemungkinan jawaban benar, ia tunjukkan
untuk membuka halaman tertentu yang berisi kata-kata pujian bahwa jawabannya tepat dan
memberi peluang melanjutkan ke langkah berikutnya. Tetapi jika jawaban masih kurang tepat, ia
harus kembali ke halaman pertama. Sama halnya dengan program linier, pada akhir program
bercabang juga diberikan tes.
f. Komik
Komik adalah suatu bentuk sajian cerita dengan seri gambar yang lucu. Buku komik
menyediakan cerita-cerita yang sederhana, mudah ditangkap dan dipahami isinya, sehingga sangat
digemari baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Menurut fungsinya, komik dibedakan atas
komik komersial dan komik pendidikan. Komik komersial jauh lebih diperlukan di pasaran,
karena: bersifat personal, menyediakan humor yang kasar, dikemas dengan bahasa percakapan dan
bahasa pasaran, memiliki kesederhanaan jiwa dan moral, dan adanya kecenderungan manusiawi
universal terhadap pemujaan pahlawan. Sedangkan komik pendidikan cerderung menyediakan isi
yang bersifat informatif. Komik pendidikan banyak diterbitkan oleh industri, dinas kesehatan, dan
lembaga-lembaga non profit.

g. Modul
Modul yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain
sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa.

Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa,
lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.

Visualisasi data

visualisasi data dipakai untuk mempresentasikan data yang terstruktur ataupun tidak dengan
grafik atau bagan untuk menampilkan info yang tersembunyi didalam data.
Aplikasi pembuat data visual tidak hanya mengubah data menjadi grafik, tapi juga melihat dunia
dari sudut pandang data. Dengan kata lain, objek data visual adalah data, dan yang sebenarnya
kita mau ialah menggunakan data sebagai suatu alat, dan memvisualisasi data tersebut untuk
menjelajah dunia.

Variasi Konstruksi Papan Tulis

1. Papan tulis kaki tiga,


2. Papan tulis kaki dua,
3. Papan tunggal yang dipasang melekat dinding,
4. Papan geser kesamping melekat dinding,
5. Papan geser gantung melekat dinding,
6. Papan lipat berengsel dua atau tiga daun dengan tiga atau lima muka yang biasa dikonstruksi
melekat dinding,
7. Papan keliling-putar atau loop dengan rol putar mendatar.

BEBERAPA ASPEK MENGGUNAKAN PAPAN TULIS

1. Papan harus bersih, tanpa ada tulisan atau coretan apapun.


2. Berdiri di samping papan
3. Menulis atau menggambar dengan menggerakkan seluruh lengan, tidak hanya menggerakkan
pergelangan tangan.
4. Menggunakan papan tulis dimulai dari bagian kanan papan (bagian kiri guru ketika
menghadap ke papan)
5. Ketika menulis di papan tulis, hindari berbicara menghadap ke papan, karena kontak dengan
siswa akan terganggu
6. Begitu selesai menggunakan papan tulis, segeralah menyingkir, untuk memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengamati papan dengan bebas.
7. Penggunaan dan pemilihan warna kapur berwarna menyesuaikan dengan kebutuhan, dan harus
bermakna.
8. Perlu membagi papan tulis menjadi dua bagian, satu untuk pokok atau butir kunci/rangkuman,
dan yang lain untuk penjelasan, corat-coret dll.
9. Gambar yang agak kompleks/tidak sederhana, dapat dipersiapkan terlebih dahulu dengan cara
antara lain: a. Diseket dengan pensil lunak atau kapur tipis terlebih dahulu, dan ketika menjelaskan
dipertebal, atau b. Dibuatkan pola terlebih dahulu (mal)

Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran Dua Dimensi


Menurut Sadiman, dkk (1993), tujuan penggunaan media pembelajaran dua dimensi adalah
sebagai berikut:

 Meletakkan dasar-dasar konkret untuk berpikir dan mengurangi verbalisme;


 Menarik perhatian siswa;
 Meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar;
 Memberikan pengalaman nyata kepada siswa;
 Menumbuhkan pemikiran teratur dan berkesinambungan;
 Membantu tumbuhnya pengertian dan perkembangan kemampuan berbahasa.

Karakteristik Media 2 Dimensi


Media Dua Dimensi
Media dua dimensi merupakan salah satu pengelompokan media yang dilihat dari segi
bentuknya. Dengan demikian media dua dimensi memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang khas
bila dilihat dari segi bentuknya.
Media dua dimensi juga memiliki ciri-ciri khusus yang mana ciri-cirinya ini hanya dimiliki
oleh media dua dimensi saja. Untuk lebih jelasnya berikut adalah karakteristik atau ciri-ciri khas
media dua dimensi.
Secara umum media dua dimensi memiliki ciri-ciri dimana media ini termasuk kedalam
media visual yaitu media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media dua dimensi yang
pertama adalah media grafis. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indra
penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol tersebut perlu dipahami betul artinya agar penyampaian pesan dapat berhasil
dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan
cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
Selain sederhana dan mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah
ditinjau dari segi biayanya.
Media dua dimensi yang kedua adalah media bentuk papan. Media ini pada umumnya
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil. Media papan
disini meliputi papan tulis, papan flanel, papan buletin, dan papan magnet. Media papan yang
paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis.
Media dua dimensi yang ketiga adalah media cetak. Media cetak merupakan media yang
relatif murah dan banyak jumlahnya serta tersebar pada seluruh wilayah menjadi dambaan semua
orang. Fungsinya tidak kalah dengan radio dan televisi. Bahkan untuk kalangan tertentu, bahan
bacaan (buku, jurnal, majalah, koran, manual instruction, brosur dan lain-lain) lebih
menguntungkan, karena dapat dibaca ulang dan dijadikan bahan acuan ilmiah.

Kelebihan dan kekurangan Media 2 Dimensi


Media Dua Dimensi
Media papan
Kelebihan:
1) Bermanfaaat di ruang manapun tanpa harus adanya penyesuaian khusus.
2) Pemakai dapat secara fleksibel membuat perubahan-perubahan sementara penyajian
berlangsung.
3) Mudah dipersiapkan dan materinya mudah digunakan.
4) Fasilitas papan tulis atau white board selalu tersedia di ruang-ruang kelas.
Kekurangan:
1) Terbatas penggunaannya pada kelompok kecil.
2) Memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi bila memerlukan penjelasan verbal).
3) Mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang diproyeksikan.
4) Pada saat menulis di papan, guru membelakangi siswa, dan jika ini berlangsung lama tentu
akan mengganggu suasana dan pengolaan kelas.
Media cetak
Kelebihan media cetak :
1) Siswa dapat berhenti sewaktu – waktu untuk melihat sumber lain.
2) Siswa dapat belanjar sesuai dengan kecepatan masing-masing.
3) Media ini biasanya mudah dibawa.
4) Instruktur dan siswa dapat dengan mudah mengulangi materi pelajaran.
Kekurangan media cetak :
1) Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal.
2) Sukar menampilkan gerak dihalaman media cetak.
3) Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk
membacanya.
4) Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang atau musnah.

Sumber :
Jakvisual.2021.Papan tulis elektronik ,apa sih keunggulannya ?. https://jakvisual.com/papan-tulis-
elektronik-apa-keunggulannya/

Unknown.Makalah media pembelajaran dua dimensi non


proyeksi.http://gustiam74.blogspot.com/2016/05/makalah-media-pembelajaran-dua-dimensi.html
Mahsunah .Siti.2022.Mengenal media pembelajaran dua dimensi . https://wartaguru.id/mengenal-
media-pembelajaran-dua-dimensi/

Anda mungkin juga menyukai