Anda di halaman 1dari 29

KATA PENGANTAR

Terima kasih atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
lah kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan bahan ajar
tentang Media dan Papan Display. Bahan ajar ini telah penulis susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan bahan ajar ini.

Untuk itu Tim penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada


Dosen Pengasuh, Bapak Apit Fathurohman,S.Pd.,M.Si.,Ph.D yang telah
membimbing dengan sangat baik mata kuliah ini dan terima kasih untuk
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan bahan ajar
ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran
dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki bahan ajar ini. Akhir
kata saya berharap semoga bahan ajar ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Palembang,29 Agustus 2019

Tim Penulis
Bahan Ajar dan Papan Display

Tujuan :
 Mengetahui media pembelajaran bahan ajar dan papan display untuk
proses pembelajaran peserta didik.

Indikator :

1. Mendeskripsikan mengenai media display dalam pembelajaran


2. Mengidentifikasi pembuatan media display
3. Mendeskripsikan media papan display dan contohnya
I. Pegertian Media Display
Media display adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertunjukkan
contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar-gambar, kartu poster-poster, dan
objek-objek 3 dimensi yang kecil atau material belajar lainnya. Boleh
dikatakan alat ini menjadi tempat guru dan siswa melakukan proyek kerja.
Tujuan Dibuatnya Media Display sebagai tempat menjelaskan peristiwa-
peristiwa, peraturan-peraturan sekolah, daftar-daftar dan informasi-informasi
lainnya serta mendorong minat siswa dalam pekerjaan sekolah dan
memajukan hubungan masyarakat yang baik.

Langkah-langkah pembuatan media pembelajaran berbahan display:

a. Menentukan satu subjek. Yang merupakan satu kesatuan tentang


suatu ide atau suatu masalah. Rumuskan dalam bentuk pernyataan
berupa komposisi tertulis yang menarik.
b. Membuat suatu judul. Membuat judul atau tema karangan yang
menarik. Dapat berupa pertanyaan, slogan, atau pernyataan singkat.
c. Mengumpulkan bahan-bahan. Mengumpulkan bermacam-macam
gambar, kartun, objek-objek kecil, buku, pamflet, dan sebagainya.
Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan berbagai alat, seperti
gunting, alat perekat, dan sebagainya.
d. Merencanakan susunan. Susunan ini hendaknya bersifat artistik.
Bahan disusun secara teratur dan jangan sampai campur aduk. Pada
langkah ini sebaiknya direncanakan penggunaan dan pengaturan
warna agar display menarik
e. Merencanakan pemberian huruf. Huruf-huruf biasanya ditempelkan
melekat pada papan buletin. Harus diperhatikan tentang spacing style,
warna, dan bahan dari huruf tersebut. Labelnya harus jelas dan
sederhana. Huruf-huruf dapat dibuat dari kayu, boar metal atau
plastik. Selain itu huruf dari tinta, kapur, dan sebagainya.
f. Melaksanakan dan menilai. Setelah kelima langkah di atas dilalui
dengan seksama, maka sampailah pada langkah ke 6 yakni
melaksanakan pemasangan dengan meletakkannya bersama-sama.
Selanjutnya, sebaiknya dilakukan penilaian apakah telah memenuhi
syarat yang diperlukan, baik kearsitekannya, teknik maupun nilai
pendidikannya.
Proses display ini dapat juga dilanjutkan pada langkah berikutnya. Kita buat
display yang telah selesai ini sebagai tahapan pertama. Selanjutnya
berdasarkan tahapan ini kita merencanakan tahapan display sebagai kegiatan
lanjutan. Dengan demikian proses display sebagai alat akan berjalan secara
kontinyu dan kelak menjadi suatu rangkaian pelajaran tertentu.

II. Jenis-jenis Bahan Ajar Display

a. Flipchart

Flipchart adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, table yang dibuka


secara berurutan berdasarkan topic materi pembelajaran. Flipchart
merupakan jenis bahan ajar display yang sederhana, dan ketika
digunakan dalam konteks yang sesuai, merupakan bahan ajar yang sangat
efektif untuk mempresentasikan informasi untuk kelas atau kelompok
kecil. Flipchart biasanya terdiri dari beberapa lembar kertas yang
dilekatkan pada papan atau standar dengan cara menjepitnya di bagian
atas papan atau standar tersebut. Dengan demikian, kertas dapat dilipat
ke belakang atau dibuka lagi ke depan sesuai kebutuhan. Flipachart pada
umumnya dapat digunakan untuk dua kebutuhan mendasar.
Mempresentasikan sesuatu secara berurutan dengan menggunakan
lembar-lembar kertas yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu.
Menyampaikan materi yang akan dibahas langsung dengan cara
mempersiapkan lembar-lembar kertas kosong.

b. Adhesive

Adhesive adalah jenis bahan ajar display yang dilekatkan pada


permukaan display dengan cara-cara tertentu. Yang termaksud kelompok
ini adalah feltboard, display, hook and loop board display, serta magnetic
board display. Feltboard display adalah display yang dapat dipindahkan,
yang dihasilkan dengan cara menempelkan bentuk-bentuk tertentu dari
bahan yang akan di display, baik pada papan atau pada dinding. Jenis
bahan ajar ini relatif murah dan mudah dibawa-bawa, serta teknik
display-nya berguna, terutama untuk situasi yang membutuhkan
perubahan atau pengaturan kembali bagian-bagian yang ditempelkan.
Contoh adhevise tentang nama-nama hewan dalam bahasa Inggris.

c. Chart atau Wallchar

Chart atau wallchart merupakan lembar kertas yang lebar, yang


mempresentasikan informasi tekstual, grafik atau piktorial, yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu. Chart semacam ini dapat digunakan untuk
mempresentasikan informasi selama pembelajaran atau dapat dipaku
didinding kelas, untuk dipelajari siswa di mana mereka sempat.
Wallchart khususnya dapat digunakan untuk memberikan bahan-bahan
tambahan atau berperan sebagai alat pengingat yang permanen bagi
siswa. Contohnya adalah daftar susunan berkala yang dipajang di dinding
kelas-kelas kimia.

d. Gambar

Gambar merupakan suatu wujud atau rupa dalam bidang dua demensi.
Gambar terdiri dari: Contoh foto

e. Diagram

Diagram adalah susunan garis-garis dan lebih menyerupai peta (Amir


Hamzah,1981: 48), Diagram digunakan utk menyederhanakan konsep
abstrak yang sulit dipahami, jika disajikan secara verbal.

f. Grafik

Grafik adalah bentuk visual yang memperlihatkan hubungan antara satu


variabel dengan variabel lain. Jenis grrafik diantaranya: Grafik garis,
grafik batang, grafik lingkaran, grafik gambar

g. Poster

Poster adalah konsep visual yg berisi pesan dalam bentuk gambar &
tulisan sederhana atau singkat, namun memiliki makna yang luas, Isi
poster adalah anjuran dan larangan. Pemanfaatan poster di kelas biasanya
untuk dekorasi, meningkatkan motivasi belajar siswa, dan dapat juga
digunakan untuk meningkatkan siswa akan kata-kata kunci

h. Foto
Foto yang ditempel di dinding kelas merupakan cetakan yang dibuat dari
foto yang diperbesar. Setelah diperbesar dikombinasikan dengan
informasi tertulis, wallchart, dll. Foto ini dapat berperan sebagai bahan
ajar dan biasanya dikaitkan dengan informasi yang terdapat dalam
caption-caption tertentu.

i. Diaroma
Diaroma adalah sebuah pameran statis atau diam yang didesain untuk
menyampaikan informasi tentang kejadian nyata yang didesain dalam
bentuk 3 dimensi dikelilingi kaca, didalamnya terdapat patung lokasi dan
latar belakang. Pesan dalam diorama adalah peristiwa masa lampau,
sekarang atau kejadian yang akan datang.dan biasanya diberi latar yang
sesuai agar lebih menarik. Contoh diorama di Lubang buaya (G 30 S),
Contoh diorama di Monas gambaran kehidupan manusia jaman dahulu,
peristiwa yang sedang terjadi (orde kemerdekaan, orde baru, orde
reformasi). Contoh Media Display

j. Papan tulis /White Board

Salah satu media penyajian untuk proses pembelajaran yang sering


digunakan adalah papan tulis/white bord.Kedua media ini dapat dipakai
untuk penyajian tulisan-tulisan, sket-sket gambar dengan menggunakan
kapur/spidol white board, baik yang berwarna ataupun tidak berwana.
Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik dan
dapat berkesan bagi peserta yang akan menerimanya.

 Syarat-syarat papan tulis yang baik adalah:


1. Papan tulis harus buram, tidak boleh licin atau mengkilat.
2. Warna dasar papan tulis harus lebih gelap dari alat tulis yang dipakai,
Warna dasar white board putih.
3. Ukuran yang ideal adalah 90 x 120 cm atau 90 x 200 cm.
4. Untuk penggunaan papan tulis atau white board, perlu diperhati-kan:
5. Tulisan/gambar di papan harus jelas dan bersih
6. Hindari agar papan tulis tidak terlalu penuh dengan tulisan atau
gambar-gambar sehingga sulit untuk dimengerti peserta.
7. Hapuskan tulisan/gambar tidak diperlukan lagi.
8. Tinggalkan papan tulis dalam keadaan bersih
k. Overhead Projector (OHP)

OHP merupakan jenis perangkat keras yang sangat sederhana, atasnya


sebagai landasan terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai
landasan yang luas untuk meletakkan transparansi. Cahaya yang amat
terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak
dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa Fresnel melewati sebuah
transparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan diatas landasan tersebut.
Sebuah sistem pemantul cahaya dari cermin dan lensa, yang ditempatkan
di atas kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90°,
Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien,
menghasilkan banyak sekali cahaya lampu sehingga memungkinkan
untuk dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan.Secara umum
OHP digunakan untuk pengganti papan tulis dengan menggunakan pen
husus yang dituliskan pada lembaran transpara atau gulungan transparan.
Tempat menunjukkan transparan yang telah di siapkan sebelumnya.
Tempat menunjukkan bayangan suatu benda. Tempat menunjukkan
model-model barang kecil baik dalam bentuk gerak atau diam. Untuk
mendemostrasikan suatu percobaan. Untuk menunjukkan diagram aliran
suatu sistem tertentu. Untuk memperlihatkan suatu sistem tertentu

 Keunggulan
1. Harga murah dan variasi program banyak.
2. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3. Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio,
sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
4. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
5. Penjelasan kepada peserta didik ataupun orang tua peserta didik yang
masih awam, menjadi lebih menarik. karena menggabungkan konsep
warna, penulisan bentuk dan lain-lain.
6. Mudah dalam pembuatannya, karena alat atau teknologi sekarang ini
semakin canggih misalnya saja dalam membuat grafik dan chart.
7. Mudah dimengerti oleh peserta didik karena tidak melalui penjelasan
yang amat panjang yang sulit membuat peserta didik mengerti.
 Kelemahan media display
1. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman
yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan
cara belajar yang khusus.
2. Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam
bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
3. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui
tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta
susunan kalimat.
4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang
sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
5. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya
dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si penerima.

III. Pengertian Media Papan Display


Media papan display merupakan media yang tidak diproyeksikan, seperti
gambar, poster,chart, realia, atau lainnya yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran kadang kala membutuhkan tempat untuk men-display atau
memanjang. Banyak pilihan yang dapat digunakan untuk men-display atau
memanjang media yang tidak diproyeksi, yaitu papan tulis atau blackboards,
whiteboard,copyboard, dan buletin boards. Keempat jenis media display ini
dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

 Contoh Media Berbahan Papan Display

1. Media Realia

Media realia adalah media yang ditampilkan merupakan benda nyata.


Benda nyata (real thing) merupakan alat bantu yang paling mudah
penggunaannya, karena kita tidak perlu membuat persiapan selain langsung
menggunakannya, yang dimaksud dengan benda nyata sebagai media adalah
alat penyampaian informasi yang berupa benda atau obyek yang sebenarnya
atau asli dan tidak mengalami perubahan yang berarti.
Penggunaan media realia lebih mendekatkan peserta didik (penerima
pesan) dengan benda nyata tersebut, sehingga akan mudah memahaminya.

Media pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi nyata atau


merupakan benda nyata akan memberikan pengalaman tersendiri bagi
peserta didik yang tidak akan mudah dilupakan. Dengan melihat sendiri
benda nyata tersebut, maka akan diharapkan peserta didik akan mampu
mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata dan bukan hanya secara teori
yang dipahaminya, namun benda itu sendiri hanya dilihat melalui gambar.
Sebagai ilustrasi seorang pilot yang diberikan pembelajaran dengan hanya
diberikan teori dan melihat gambarnya, tentunya akan mampu dilihat
hasilnya. Seorang pilot yang sudah terbiasa praktek langsung akan lebih
terampil dalam menjalankan pesawatnaya.

Bentuk realia sama dengan benda sebenarnya yang tidak mengalami


perubahan sama sekali dan dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran.
Akan tetapi, kesulitan kadang timbul dalam menghadirkan realia secara utuh
yang disebabkan oleh ukuran yang terlalu besar atau sulit ditemukan di
lingkuangan sekitar. Oleh karena itu, beberapa modifikasi seringkali harus
dilakukan.

Dalam dunia pendidikan, realia sering dianggap sebagai media


informasi yang paling mudah diaskes dan menarik. Sebagai media informasi,
realia mampu menjelaskan hal-hal yang abstrak dengan hanya sedikit atau
tanpa keterangan verbal. Dengan berinteraksi langsung dengan realia,
diharapkan hal-hal yang kurang jelas, apabila diterangkan secara verbal akan
menjadi jelas. Realia memiliki kemampuan untuk merangsang imajinasi
pengguna dengan membawa kehidupan di dunia nyata ke dalam
perpustakaan ataupun ke dalam kelas.

Realia akan sangat membantu apabila digunakan dalam suatu proses


memperoleh informasi dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan
melalui pengalaman sendiri atau sering disebut sebagai tujuan kognitif.
Dalam proses ini, realia dilibatkan sebagai suatu obyek nyata yang belum
dikenal dan para pengguna akan belajar untuk mengenalnya. Realia dapat
memberikan pengguna pengalaman langsung dan nyata serta pengalaman
keindahan yang tidak bisa didapat melalui media lain. Untuk memungkinkan
suatu realia ditampilkan dalam suatu ruangan kadang sangat sulit karena
ukuran yang terlalu besar ( contoh: lokomotif, pesawat, mobil), atau terlalu
kecil (contoh: kuman) atau memang tidak memungkinkan untuk ditampilkan
(contoh: bulan). Kadangkala menghadirkan realia dapat berbahaya misalnya
menampilkan ular. Cara mengatasinya dapat menggunakan ular mati yang
telah diawetkan agar pengguna bisa mengamati dengan aman. Dengan jalan
ini, pengguna masih merasakan pengalaman langsung.

Sebagai media pembelajaran, realia memiliki potensi untuk


digunakan dalam berbagai topik mata pelajaran. Realia mampu meemberikan
pengalaman belajar langsung (Hands on Experience) bagi siswa. Dengan
menggunakan benda nyata sebagai media, siswa dapat menggunakan
berbagai indera untuk mempelajari suatu objek. Siswa dapat melihat,
meraba, mencium, bahkan merasakan objek yang tengah dipelajari. Dalam
menggunakan realia, pengguna dituntut kemampuannya menginterpretasikan
hubungan-hubungan tentang benda yang sesungguhnya.

Selain memiliki potensi sebagai media pembelajaran, realia juga


memiliki keterbatasan. Salah satu keterbatasan realia adalah adanya
kemungkinan siswa mempunyai interpretasi yang berbeda terhadap objek
yang sedang dipelajari. Kemungkinan lain adalah informasi yang ingin
disampaikan akan berbeda sehingga tidak sesuai dengan yang diharapkan.[3]

Sebelum memilih realia yang akan digunakan, Anda harus


mempertimbangkan kemungkinan realia tersebut akan dipegang oleh siswa.
Banyak realia yang sangat rapuh. Oleh karena itu, simpanlah realia yang
rapuh dalam kotak pajangan. Idealnya, pengguna harus dapat menyentuh
realia untuk mendapatkan pengalaman yang tidak mungkin didapat dari
media lain. Kalau memungkinkan, realia tersebut disimpan dalam plastik
yang tembus pandang sehingga realia dapat diambil tanpa takut rusak.

Apabila realia dianggap mahal, atau ruangan yang ada tidak


memadai, perpustakaan dapat memutuskan untuk tidak memiliki realia
dalam koleksinya. Pertanyaan atau permintaan tentang suatu realia dapat
dilayani dengan cara mengarahkan pengguna ke tempat lain yang memiliki
realia tersebut, misalnya ke kebun binatang untuk melihat binatang-binatang
yang tidak mungkin ditampilkan di depan kelas, ke planetarium untuk
mengetahui benda-benda ruang angkasa.
 Hal lain yang penting diperhatikan dalam menggunakan realia
sebagai media pembelajaran adalah:
1) Berikan kesempatan yang besar agar siswa dapat berintraksi langsung
dengan benda yang saling dipelajari.
2) Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa
mempelajari objek sebagai sumber informasi dan pengetahuan.
3) Berikan siswa kesempatan sebanyak mungkin yang berkaitan dengan
objek yang sedang dipelajari.
4) Hindari hal - hal yang tidak diinginkan atau resiko yang akan
dihadapi siswa pada saat mempelajari realia.

Latihan Soal

1. Apa yang dimaksud dengan media display?


2. Identifikasi dan sebutkan jenis bahan ajar media display apa saja
yang ada di sekolah, yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran!
3. Diskusikan dengan temanmu tentang apa peran bahan ajar media
diplay tersebut dalam proses pembelajaran!
4. Jelaskan keuntungan dan kelemahan media display dalam proses
pembelajaran!
5. Sebutkan Bahan ajar display diam yang diproyeksikan!

Contoh soal dan pembahasan

1. Sebutkan dan jelaskan bahan Ajar Display yang tidak diproyeksikan,


Jawab:
a. Flipchart adalah kumpulan ringkasan, skema, gambar, table yang
dibuka secara berurutan berdasarkan topic materi pembelajaran.
Flipchart merupakan jenis bahan ajar display yang sederhana, dan
ketika digunakan dalam konteks yang sesuai, merupakan bahan
ajar yang sangat efektif untuk mempresentasikan informasi untuk
kelas atau kelompok kecil.
b. Poster adalah konsep visual yg berisi pesan dalam bentuk gambar
& tulisan sederhana atau singkat, namun memiliki makna yang
luas, Isi poster adalah anjuran dan larangan. Pemanfaatan poster
di kelas biasanya untuk dekorasi, meningkatkan motivasi belajar
siswa, dan dapat juga digunakan untuk meningkatkan siswa akan
kata-kata kunci.
c. Foto yang ditempel di dinding kelas merupakan cetakan yang
dibuat dari foto yang diperbesar. Setelah diperbesar
dikombinasikan dengan informasi tertulis, wallchart, dll. Foto ini
dapat berperan sebagai bahan ajar dan biasanya dikaitkan dengan
informasi yang terdapat dalam caption-caption tertentu.

2. Bagaimana peranan flipchart sebagai kebutuhan mendasar sebagai


bahan ajar display?
Jawab:
a. Mempresentasikan sesuatu secara berurutan dengan
menggunakan lembar-lembar kertas yang sudah dipersiapkan
terlebih dahulu.
b. Menyampaikan materi yang akan dibahas langsung dengan cara
mempersiapkan lembar-lembar kertas kosong.

3. Apa perbedaan Adhesive dan Feltboard display pada bahan ajar


papan display?
Jawab:
Adhesive adalah jenis bahan ajar display yang dilekatkan pada
permukaan display dengan cara-cara tertentu. Yang termaksud
kelompok ini adalah feltboard, display, hook and loop board display,
serta magnetic board display. Sedangkan, feltboard display adalah
display yang dapat dipindahkan, yang dihasilkan dengan cara
menempelkan bentuk-bentuk tertentu dari bahan yang akan di
display, baik pada papan atau pada dinding.

4. Bagaimana peranan bahan ajar display pada proses pembelajaran?


Jawab:
Bahan ajar display agak berbeda sifat dan karakteristiknya dengan
jenis bahan ajar cetak maupun noncetak karena isinya meliputi semua
materi tulisan ataupun gambar yang dapat ditampilkan di dalam kelas
tanpa menggunakan alat proyeksi. Pada umumnya, bahan ajar jenis
display ini digunakan oleh guru pada saat ia menyampaikan
informasi kepada siswanya di depan kelas. Contoh-contoh jenis
bahan ajar display dalam modul ini di antaranya adalah flipchart,
adhesive, chart, poster, peta, foto, dan realia.

5. Sebutkan 4 kelompok jenis bahan ajar berdasarkan sifatnya menurut


Rowntree!
Jawab:
a. bahan ajar berbasiskan cetak, termasuk di dalamnya buku,
pamflet, panduan belajar siswa, bahan tutorial, buku kerja
siswa, peta, charts, foto, bahan dari majalah dan koran, dan
lain-lain.
b. bahan ajar yang berbasiskan teknologi, seperti audiocassette,
siaran radio, slide, filmstrips, film, video cassette, siaran
televisi, video interaktif, Computer Based Tutorial (CBT) dan
multimedia.
c. bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, seperti
kit sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan lain-lain
d. bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi
manusia (terutama dalam pendidikan jarak jauh), misalnya
telepon dan video conferencing.
Evaluasi
Jawablah soal di bawah ini dengan memilih salah satu pilihan a,b,c,d,
atau e.

1. Suatu alat yang di gunakan guru atau siswa sebagai tempat melakukan
projek disebut....
a. Media Pembelajaran
b. Media Tulis
c. Media Display
d. Media Kerja
e. Media Evaluasi

2. Berikut yang termasuk dalam tujuan di buatnya Media Display


adalah....
a. Sebagai tempat menjelaskan peristiwa-peristiwa, peraturan-
peraturan sekolah
b. Sebagai tempat menjelaskan informasi-informasi sekolah dan
lainnya
c. Untuk mendorong minat siswa dalam pekerjaan sekolah
d. Sebagai tempat pusat informasi di sekolah
e. Untuk memajukan hubungan sekolah dan masyarakat yang
baik.

3. Di dalam langkah langkah pembuatan media display terdapat langkah


merencanakan susunan . Dalam langkah ini susunan hendaknya
bersifat ....
a. Artistik
b. Subjektif
c. Objektif
d. Kualitatif
e. Kuantitatif

4. Berikut yang tidak termasuk dalam langkah langkah pembuatan bahan


ajar adalah....
a. Menentukan satu subjek.
b. Membuat judul
c. Membeli alat dan bahan
d. Mengumpulkan bahan
e. Merencanakan susunan

5. Dalam langkah penilaian terdapat beberapa syarat . Berikut yang bukan


termasuk dalam syarat penilaian dalam pembuatan media display
adalah....
a. Diperlukan
b. Karakteristiknya
c. Teknik
d. Nilai pendidikan
e. Bentuknya

6. Jenis bahan ajar display yang dilekatkan pada permukaan display


dengan cara-cara tertentu disebut....
a. Flipchart
b. Adhesive
c. Feltrboard
d. Wallchart
e. White Board

7. Yang termasuk dalam kelompok adhesive adalah....


a. Flipchart
b. Feltboard
c. Hook and loop board display
d. Magnetic board display
e. Display

8. Suatu wujud atau rupa dalam bidang dua dimensi disebut....


a. Bentuk
b. Gambar
c. Ruang
d. Benda
e. Alat
9. Berikut ini yang bukan termasuk bagian dari gambar adalah ....
a. Diagram
b. Poster
c. Grafik
d. Bentuk
e. Diaroma

10. Konsep visual yg berisi pesan dalam bentuk gambar dan tulisan
sederhana atau singkat, namun memiliki makna yang luas , yang berisi
anjuran dan larangan disebut....
a. Diagram
b. Poster
c. Grafik
d. Foto
e. Diaroma

11. Jenis perangkat keras yang sangat sederhana, atasnya sebagai landasan
terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai landasan yang
luas untuk meletakkan transparansi disebut....
a. Overhead Projector (OHP)
b. White Board
c. Flipchart
d. Felt Board
e. Magnetic board display

12. Perhatikan pernyataan berikut


1) Dapat digunakan secara individu dengan alat perekam radio,
sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
2) Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
3) Penjelasan kepada peserta didik ataupun orang tua peserta didik yang
masih awam, menjadi lebih menarik. karena menggabungkan konsep
warna, penulisan bentuk dan lain-lain.
4) Sulit dalam pembuatannya, karena alat atau teknologi sekarang ini
semakin canggih misalnya saja dalam membuat grafik dan chart.
5) Mudah dimengerti oleh peserta didik karena tidak melalui penjelasan
yang amat panjang yang sulit membuat peserta didik mengerti.

Pernyataan diatas yang merupakan keunggulan Media Display adalah....

a. 1,2 dan 3
b. 2,4 dan 5
c. 2,3 dan 5
d. 1,3 dan 4
e. 3,4 dan 5

13. Banyak pilihan yang dapat digunakan untuk men-display atau


memanjang media yang tidak diproyeksi. Berikut alat yang tidak dapat
digunakan untuk mememajang media adalah....
a. Blackboards
b. Whiteboard
c. Copyboard
d. Buletin boards
e. Feltboards

14. Media yang menggunakan benda nyata dalam menyampaikan


informasi disebut media....
a. Display
b. Realia
c. Tulis
d. Pembelajaran
e. Non display

15. Kesulitan kadang timbul dalam menghadirkan realia secara utuh yang
disebabkan oleh ukuran yang terlalu besar atau sulit ditemukan di
lingkuangan sekita. Dari pernyataan tersebut cara yang di gunakan
untuk menghadirkan media tersebut dengan cara....
a. Merubah
b. Merusak
c. Mengganti
d. Memodifikasi
e. Memperbarui
16. Perhatikan pernyataan berikut
1) Berikan kesempatan yang besar agar siswa dapat berintraksi langsung
dengan benda yang saling dipelajari.
2) Guru hanya berperan sebagai mediator yang membantu siswa
mempelajari objek sebagai sumber informasi dan pengetahuan.
3) Berikan siswa kesempatan sebanyak mungkin yang berkaitan dengan
objek yang sedang dipelajari.
4) Hindari hal - hal yang tidak diinginkan atau resiko yang akan
dihadapi guru pada saat mempelajari realia.

Dari pernyataan diatas yang merupakan hal penting diperhatikan dalam


menggunakan realia sebagai media pembelajaran adalah....

a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 1 dan 4

17. Sebuah pameran statis atau diam yang didesain untuk menyampaikan
informasi tentang kejadian nyata yang didesain dalam bentuk 3
dimensi dikelilingi kaca, didalamnya terdapat patung lokasi dan latar
belakang disebut....
a. Diagram
b. Poster
c. Grafik
d. Bentuk
e. Diaroma

18. Media yang tidak diproyeksikan disebut juga....


a. Media pembelajaran
b. Media display
c. Media papan display
d. Media virtual
e. Media realia
19. Bentuk visual yang memperlihatkan hubungan antara satu variabel
dengan variabel lain adalah....
a. Diagram
b. Poster
c. Grafik
d. Bentuk
e. Diaroma

20. Apabila realia dianggap mahal, atau ruangan yang ada tidak memadai,
perpustakaan dapat memutuskan untuk tidak memiliki realia dalam
koleksinya. Pertanyaan atau permintaan tentang suatu realia dapat
dilayani dengan cara....
a. Mengabaikan pengguna
b. Menyuruh pengguna tidak melanjutkan pengamatannya
c. Mengarahkan pengguna ke tempat lain yang memiliki realia
tersebut,
d. Meminta pengguna mengganti media
e. Mengarahkan pengguna untuk mengganti pengamatan

Esai
Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan tepat .

1. Sebutkan langkah - langkah dalam pembuatan media pembelajaran


berbahan display?
2. Jelaskan dan sebutkan kelemahan media display ?
3. Apa yang anda ketahui mengenai Media Papan Display ?
4. Apa kelebihan dan kelemahan Media Realia?
5. Apa saja hal-hal penting yang diperhatikan dalam menggunakan
realia sebagai media pembelajaran ?
Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

1. C
2. D
3. A
4. C
5. E
6. B
7. A
8. B
9. D
10. B
11. A
12. C
13. E
14. B
15. D
16. B
17. E
18. C
19. C
20. C

Esai

1. Langkah-langkah pembuatan media pembelajaran berbahan display


 Menentukan satu subjek.
 Membuat suatu judul
 Mengumpulkan bahan-bahan
 Merencanakan susunan
 Merencanakan pemberian huruf
 Melaksanakan pemasangan dengan meletakkannya bersama-sama
 Melaksanakan dan menilai
2. Kelemahan media display
1. Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman
yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan
cara belajar yang khusus.
2. Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam
bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu
memerlukan bantuan pengalaman visual.
3. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui
tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta
susunan kalimat.
4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang
sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
5. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya
dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan
pengalaman analog tersebut pada si penerima.

3. Media papan display merupakan media yang tidak diproyeksikan,


seperti gambar, poster,chart, realia, atau lainnya yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran kadang kala membutuhkan tempat untuk
men-display atau memanjang. Banyak pilihan yang dapat digunakan
untuk men-display atau memanjang media yang tidak diproyeksi, yaitu
papan tulis atau blackboards, whiteboard,copyboard, dan buletin boards.
Keempat jenis media display ini dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan.

4. Kelebihan dari Media Realia yaitu , alat bantu yang paling mudah
penggunaannya, karena kita tidak perlu membuat persiapan selain
langsung menggunakannya dan penggunaan media realia lebih
mendekatkan peserta didik ( penerima pesan ) dengan benda nyata
tersebut, sehingga akan mudah memahaminya. Sedangkan Kelemahan
dari Media Realia yaitu , realia juga memiliki keterbatasan. Salah satu
keterbatasan realia adalah adanya kemungkinan siswa mempunyai
interpretasi yang berbeda terhadap objek yang sedang dipelajari.

5. Hal penting yang diperhatikan dalam menggunakan realia sebagai media


pembelajaran adalah:
 Berikan kesempatan yang besar agar siswa dapat berintraksi
langsung dengan benda yang saling dipelajari.
 Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa
mempelajari objek sebagai sumber informasi dan pengetahuan.
 Berikan siswa kesempatan sebanyak mungkin yang berkaitan
dengan objek yang sedang dipelajari.
 Hindari hal - hal yang tidak diinginkan atau resiko yang akan
dihadapi siswa pada saat mempelajari realia.
GLOSARIUM

Abstrak : Penyajian suatu dokumen secara ringkas atau singkat, akurat dan
jelas untuk mewakili inti suatu dokumen.

Adhesive : Jenis bahan ajar display yang dilekatkan pada permukaan display
dengan cara-cara tertentu.

Artistik : Mempunyai nilai seni.

Auditif : Media pengajaran yang hanya mengandalkan kemampuan suara.

Buletin : Publikasi yang mengangkat perkembangan suatu topik atau aspek


tertentu dan diterbitkan secara teratur dalam waktu yang relatif singkat.

Chart : Lembar kertas yang lebar, yang mempresentasikan informasi


tekstual, grafik atau piktorial, yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

Diagram : Suatu representasi simbolis informasi dalam bentuk geometri dua


dimensi sesuai teknik visualisasi.

Diaroma : Pameran statis atau diam yang didesain untuk menyampaikan


informasi tentang kejadian nyata yang didesain dalam bentuk 3 dimensi
dikelilingi kaca, didalamnya terdapat patung lokasi dan latar belakang.

Display : Kegiatan menata produk dehan cara dan strategi tertentu sesuai
kondisi tertentu.

Fasilitator : Seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan


bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai
tujuan tersebut.
Felfboard display : Display yang dapat dipindahkan.

Flipchart : Kumpulan ringkasan, skema, gambar, table yang dibuka secara


berurutan berdasarkan topic materi pembelajaran.

Hook and loop board display : display yang dapat dipindahkan tetapi bahan
untuk menempelkannya memiliki banyak hook kecil yang menyangga loop
dipermukaan papan display.

Interpretasi : Suatu tafsiran yang merupakan proses komunikasi melalui lisan


atau garakan antara dua atau lebih pembicara.

lensa Fresnel : Lensa untuk aplikasi pada mercusuar.

Magnetic board display : Display yang terdiri dari item-item yang terbuat
dari bahan magnet.

Media : Segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan


informasi atau pesan.

Overhead Projector : Jenis perangkat keras yang sangat sederhana, atasnya


sebagai landasan terdiri atas sebuah kotak dengan bagian atasnya sebagai
landasan yang luas untuk meletakkan transparansi.

Pamflet : Tulisan yang dapat disertai gambar atau tidak tanpa penyampulan
atau penjilidan yang dicantumkan pada selembar kertas.

Piktorial : Cara penyajian suatu gambar tiga dimensi terhadap gambar dua
dimensi.
Planetarium : Gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang
dan benda-benda langit.

Realia : Media yang ditampilkan merupakan benda nyata.

Slogan : Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial,
agama dan lainnya.

Tekstual : Berdasarkan pada teks.

Variabel : Objek penelitian.


DAFTAR PUSTAKA

Arifin, zainal dan adhi setiawan.2012.perkembangan pembelajaran


aktif dengan ICTK.yogyakarta: skripta media creative.

Arfiana, ma’rufi nur dan euis ismayati. jurnal pendidikan teknik


elektro. pengembangan bahan ajar menerapkan rangkaian digital kombinasi
berbasis mobile learning di SMK Negeri 3 Surabaya. 6(3) : 234-238.

Azhar,arsyad.2002.media pembelajaran.jakarta : rajawali press.

Ena, Ouda Teda.2001.Membuat Media Pembelajaran Interaktif


dengan Piranti Lunak Presentasi.Yogyakarta: Indonesian Language and
Culture Intensive Ciurse Universiatas Sanata Dharma.

Hamalik, Oemar. 1989. Media Pendidikan. Bandung : PT. Citra


Aditya Bakti.

Nasution. 1994. Teknologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Rivai dan sudjana.2019.media pengajaran.bandung : sinar baru.

Setiawan,deny dkk.2003.komputer dan media pembelajaran.jakarta:


universitas terbuka.

Sudarwan,denim.1995.Media Komunikasi Pendidikan.Jakarta : Bumi


Aksara.

Sururuddin, muhammad.2016. jurnal educatio. pengembangan bahan


ajar display model flipchart pada mata pelajaran ipa sekolah dasar.11(1) :
32-36.

Underwood, Mary. 1998. Pengelolaan Kelas Yang Efektif. Jakarta :


Arcan.
Tentang Penulis
KELOMPOK 8

Nama Anggota :

1. May Sari (0611181823055)

2. Suci Mellinia Ivanka (06111181823008)

3. Riska pertiwi (06111281823059)

4. Rina Regita (06111281823060)

Nama Universitas : Universitas Sriwijaya

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Fisika

Angkatan : 2018

Anda mungkin juga menyukai