Anda di halaman 1dari 3

Latihan Model Pembelajaran Make A Match Tugas Kelompok

Kelompok : Kelompok 5

Nama- nama kelompok :


 Akhmad Al – Fakhri
 Farid Fadillah
 Helmalia Rahmah
 Jihan Aura L
 Rasthy Musdalifa
Soal

1. Sebutkan pengertian model pembelajaran Make A Match menurut para ahli!


2. Jelaskan pengertian model pembelajaran Make A Match menurut anda pribadi?
3. Jelaskan mengapa model pembelajaran Make A Match termasuk kedalam model
pembelajaran kooperatif?
4. Jelaskan tujuan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Make A Match!
5. Jelaskan kelebihan model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran
Matematika!
6. Jelaskan kekurangan model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran
Matematika!
7. Modifikasilah model pembelajaran Make A Match!
8. Simulasikan langkah-langkah model pembelajaran Make A Match pada mata pelajaran
Matematika jenjang SD/SMP secara berkelompok!
9. Jelaskan hasil pembelajaran yang akan dicapai murid dengan menggunakan model
pembelajaran Make A Match!
10. Berikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut!

=================================================================

1. Menurut Rusman, model pembelajaran make a match merupakan salah satu jenis
metode pembelajaran kooperatif. Keunggulan teknik ini adalah peserta didik mencari
pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana yang
menyenangkan.
2. Menurut kami, model pembelajaran make a match adalah model pembelajaran yang
menuntut keaktifan siswa, karena di model pembelajaran ini siswa dapat belajar dengan
teknik siswa harus mencari salah satu temannya untuk menjadi pasangan sambil belajar
mengenai konsep/materi yang di berikan oleh guru.
3. Karena model pembelajaran kooperatif tumbuh dari suatu tradisi pendidikan yang
menekankan berfikir dan latihan bertindak demokratis, pembelajaran aktif, perilaku
aktif, dan menghormati perbedaan dalam masyarakat multibudaya. Selain itu
pembelajaran kooperatif ini meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk –
bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.
4. Tujuan dalam pembelajaran menggunakan make a match itu tergantung ada pada guru,
namun secara umum yaitu : a) Penajaman materi, b) Penghayatan materi, dan c) Sebagai
hiburan. Pada kesimpulannya tujuan dari pembelajaran dengan model make and match
adalah untuk melatih peserta didik agar lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya
terhadap suatu materi pokok.
5. Menurut kelompok kita, kelebihan model pembelajaran make a match dalam pelajaran
matematika adalah mempermudah siswa dalam mencari jawaban matematika karena
sudah bisa memberikan bayangan jawaban dan tinggal mencari jalan untuk menemukan
jawaban matematika, kemudian karena ada metode mencari pasangan dalam belajar
adalah membuat kreativitas belajar siswa lebih terasa dan kejenuhan yang dihadapin saat
belajar matematika dapat berkurang dengan kegiatan belajar mengajar yang lebih aktif
dan kreatif yang di sediakan oleh guru.
6. Sedangkan kekurangan model pembelajaran make a match adalah guru harus selalu
menyediakan barang – barang untuk membantu keaktifan belajar, kemudian sulit
mengontrol suasana kelas yang kurang kondusif karena keributan kelas saat belajar aktif
sedangkan pelajaran matematika itu memerlukan konsentrasi yang tinggi untuk
menjawab setiap soal. Selain itu tidak semua materi dalam mata pelajaran Matematikan
cocok digunakan dengan metode pembelajaran make a match.
7. Metode pembelajaran make a match dapat dimodifikasi dengan metode pembelajaran
picture and picture. Contoh Bu Ina mengajar Bahasa Inggris tentang materi ungkapan
keadaan seseorang dan perkenalan menggunakan kartu berwarna – warni yang sudah
disiapkan dan ditulis pertanyaan yang di kartu yang berbeda dengan gambar yang sudah
dilengkapi kalimat jawaban. Dengan begitu masing – masing murid mendapatkan kartu
dan gambar secara acak, lalu Bu Ina akan memulai pelajaran dengan menyuruh murid
mencari pasangan dari pertanyaan yang ia ajukan.
8. Matematika SD tentang mempelajari bangun ruang menggunakan make a match, berikut
langkahnya : a) Pertama guru membagi beberapa kelompok murid sekolah dasar, b)
Kedua, bentuk bangun ruang yang sudah disiapkan oleh guru, lalu mulai memberikan
instruksi yang menjawab benar akan diberi nilai atau beri stiker bintang untuk ditempel
papan skor yang sudah dibuat di papan tulis, c) Setelah itu, guru mulai bertanya sambil
menunjukkan bangun ruang, jika ada anggota kelompok yang menjawab pertama dan
benar diberi stiker bintang dan jika ada yang salah menjawab guru meminta kelompok
tersebut untuk bernyanyi bersama.
9. Dalam menentukan hasil belajar yang akan dicapai murid dengan menggunakan metode
make a match adalah dari Bloom. Bloom menyatakan bahwa hasil belajar mencakup : a)
Kognitif, b) Afektif, dan c) Psikomotorik. Domain kognitif menilai bagaimana
pemahaman, menjelaskan, ingatan, meringkas sebuah materi pelajaran. Domain afektif
adalah sikap menerima, memberikan respon, dan organisasi. Domain psikomotor
meliputi keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Karena
make a match ini menggunakan tipe kooperatif, dimana murid harus berkelompok serta
aktif memberikan respon dari gurunya.
10. A) Faktor internal diantaranya adalah kondisi fisiologis dan psikologis, dan B) Faktor
eksternal diantaranya ialah lingkungan (environmental input) dan faktor-faktor
instrumental.

Anda mungkin juga menyukai