Jawaban: pada tahun 1990-an, kebijakan MBS yang kemudian diadopsi dinegara-negara Asia, termasuk wilayah Hongkong, Sri Langka, Korea, Nepal, dan dunia Arab. Daerah Eropa Timur, revolusi politik pada tahun 1990-an telah menimbulkan perubahan dalam kebijakan pendidikan, yang kemudian merambat kedaerah Afrika, kawasan Latin Amerika, dan negara-negara berkembang lainnya di seluruh dunia. Sejarah kemunculan MBS sejak tahun 60-an dan 70-an banyak sekali inovasi yang telah dilakukan. Misalnya, pengenalan kurikulum baru untuk memperbaiki mutu pendidikan dan pendekatan pendekatan baru (metode baru) dalam proses pembelajaran, tetapi hasilnya kurang memuaskan. Baru ketika tahun 80-an, saat terjadi perkembangan manajemen dalam dunia industri dan organisasi komersial mencapai sukses, orang mulai percaya bahwa untuk memperbaiki mutu pendidikan, perlu ada lompatan pemikiran dari lingkup pengajaran di dalam kelas secara sempit ke lingkup organisasi sekolah. Perubahan itu dilakukan di dalam struktur dan gaya manajemen sekolah 2. Apa perbedaan dan persamaan kemunculan MBS di Indonesia dengan negara lain Jawaban: Di Indonesia munculnya MBS tidak jauh berbeda dengan Negara-Negara maju lainnya yang lebih dulu menerapkannya. Perbedaannya yang mencolok hanya lambatnya kesadaran para pengambil kebijakan pendidikan di Indonesia. Negara maju sudah banyak mengadakan reformasi pendidikan pada tahun 1970-an sampai tahun 1980-an, sementara Indonesia reformasi pendidikan tersebut terjadi 30 tahun kemudian. Hal ini tidak terlepas dari system otoriter selama orde baru. Semua diatur dari pusat, yaitu di Jakarta baik dalam penentuan kurikulum sekolah, anggaran pendidikan, pengangkatan guru, metode pembelajaran, buku pelajaran, alat peraga hingga jam sekolah maupun jenis upacara yang harus dilaksanakan di sekolah. Di Amerika Serikat kemunculan MBS disebabkan masyarakat mulai mempertanyakanrelevansi dan korelasi hasil pendidikan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Saat itukinerja sekolah-sekolah di negeri paman sam itu dianggap tidak sesuai dengan tuntutan yangdibutuhkan oleh siswa untuk terjun ke dunia kerja. Setelah dianggap tidak mampumemberikan hasil maksimal dalam konteks kehidupan kompetitif secara global. Salah satuindikasinya adalah perstasi siswa untuk beberapa mata pelajaran tidak memuaskan. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka langkah yang ditempuh adalah menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah sehingga menghasilkan kinerja sekolah yang baik. Hal itu dapat dipahami bahwa penerapan MBS di Amerika terjadi setelah masyarakat dan pemerintah menyadari pentingnya pendidikan dimasa depan. Meskipun konsep dan motif penerapan MBS di berbagai Negara mempunyai perbedaan, akan tetapi rata-rata dilator belakangi oleh beberapa hal seperti: a. Terjadinya ketimpangan kekuasaan dan kewenangan yang terlalu terpusat pada atasan dan mengsampingkan bawahan b. Kinerja pendidikan yang tidak kunjung membaik bahkan cenderung menurun c. Adanya kesadaran para birokrat dan desakan dari para pecinta pendidikan untuk merekunstrukturisasi pengelolaan pendidikan. d. Untuk melibatkan semua warga sekolah dalam mengambil kebijakan dan merumuskan tujuan sekolah. 3. menurut anda, bagaimana implementasi MBS di Indonesia saat ini jawaban: dengan usaha-usaha implemetasi MBS di Indonesia yang terus dilakukan dalam kerangka meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya MBS yang telah dilaksanakan di SD/MI maka sekolah akan lebih mandiri didalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.