Anda di halaman 1dari 4

RESPONSI

TAUHID DAN PEMBAHARUAN


Mata kuliah: Al Islam dan Kemuhammadiyahan

Dosen Pengampu: Dr. Ustadzi Hamzah, M.Ag

Astutri Puji Rahayu


2008046038

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2021
TAUHID DAN PEMBAHARUAN
Dalam konsep ketauhidan sangat keterkaitan dengan Iman, syirik, Khufur, dan Nifa
yang terdapat dalam dimensi sosial. Peran dalam tauhid berkaitan dengan gerakan
pembaharuan. Iman yang berate percaya atau membenarkan. Percaya dalam suatu pengakuan
atau keyakinan seseorang terhadap sesuatu. Syirik yaitu menyamakan Allah dengan zat selain
Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Khufur yaitu
menyembunyikan atau menolak suatu kebenaran setelah mengetahuinya atau tidak beriman
kepada Allah dan Rasullnya. Nifa yaitu perbuatan menyembunyikan kekafiran dalam hatinya
dan menampakan keimanannya dengan ucapan dan tindakan.

Dalam ketauhidan terdapat beberapa istilah-istilah yang menjad kata kunci dalam
kemajuan. Istilah tersebut yaitu:

a. At Thurots, ialah suatu pemahaman yang menjadi acuan pertama dalam kehidupan
manusida dan tokok-tokoh dimasa lalu, kebiasaan dan tradisi –tradisi pada masa lalu
yang mengendap dan menjadi referensi dari pemikiran di era saat ini.
b. Al Inhithod, ialah suatu kemunduran tentang peradaban dalam arti spiritual atau
kebudayaan.
c. Al Hiwarul Jadiid, ialah wacana baru dalam kontesk suatu demokrasi, lingkungan,
dan aspek yang universal.
d. Ijtihad, diartikan dengan menggali potensi, pemikiran dalam menjelaskan
perosoalan umat islam dengan acuan-acuan dalam perkembangan sains dan
teknologi modern.
e. Al Falsafatu, diartikan dengan suatu cara pandang yang filosofis yang dijadikan
sebagai acuan dalam menjelaskan konteks itu saling berkaitan.
f. At Tarikh, dimaknai dalam konteks kehidupan umat islam yang bersentuhan dengan
berbagai persoalan.
g. Al Faldafatu, yang artinya kemampuan manusia dalam merefleksikan kesdaran
ketuhanan dalam cara pandang filosofis yang menjelaskan antara teks dengan
konteks saling berkaitan.
Paradigma dalam kehidupan dalam kesadaran umat islam dalam beberapa model
1. Original Islamic Community, yaitu komunitas masyarakat yang menerapkan
nilai-nilai keislaman yang berkembang menaungi kehidupan umat islam
dibawah kepemimpinan Rasullah. Di era pertama terjadi gelombang
pembebasan oleh umat islam kedunia menuju Damaskus, Syiria, Persia, Mesir,
Yarusalem, dll.
2. Arab empire, yaitu umayah pengembangan dari model paradigma original
Islamic Community. Pada era ini tradisi Arab atau budaya Arab banyak
kemajuan dalam berbagai bidang
3. Islam As A World Religion, paradigma di Islam As A World Religion
berlangsung pada abad 14, dimana pada era ummayah sudah mendominasi
diseluruh dunia. Setelah perkembangan islam diwarnai oleh tradisi kebudayaan,
ilmu pengetahuan, dan karya-karya yang berbasis Arab dan esensinya tetap pada
islam. Diera inilah kalam muncul yang memunculkan ilmu yang inovatif dalam
bidang pengetahuan.
4. Era ulama Sufi, pada era ini kehidupan umat islam cenderung mengikuti ulama
terdahulu sehingga dikatakan mengalami kemunduran dari peradaban
disebabkan oleh ummat lari dari nilai-nilai agama. Diera ini terfokus pada
karya-karya ulama, sarah, keilmuan para ulama dan produk baru yang
dimunculkan seperti diera abbadiyyah.
5. Islamic Modernitation, pada era muncul kemunduran yang diderita oleh umat
islam. Muncul peralihan cara pandang umat Islam terhadap Eropa. Yang
menandai kebangkitan baru umat islam untuk sadar kepada kemunduran, faktor
utama untuk menyadari membangkitkan adalah katuhidan.
Peradaban umat islam kemudian mengalami kemunduran ketika memasuki
periode pertengahan bagian pertama (1250-1500M), yang dikenal dengan Masa
kemunduran I. setelah kurang lebih dua setengah abad tenggelam dalam
ketinggalan, peradaban Islam kembali menggeliat dengan munculnya Tiga
kerajaan Besar ( 1500-1800M), bahkan kembali mengalami kemajuan hingga
memasuki abad ke-18.grafik perkembangan umat islam kembali menurut hingga
memasuki abad ke-19M, sebelum kemudian terjadi kebangkitan kembali
diperiode modern. Faktor kemunduran islam terbagi menjadi dua faktor :
a. Faktor internal
- Keruntuhan islam sering disebabkan oleh para pemimpin yang tidak
bertanggungjawab.
- Penghianatan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengincar
kekuasaan.
- Menerapkan pajak berlebihan menjadi kebijakan favorit yang
dibebabkan kepada semua rakyat, tak terkecualai.
- Garus perpecahan anatara arab dan non arab, muslim arab dan muslim
non aran, anatara muslim dengan kaum dznimmi.
- Menurunnya stabilitas kemanan dan bangunan yang terperhatikan
sehingga sering terjadi banjir dan malapetaka.
- Banyak orang yang kelaparan yang tidak diperhatikan
b. Faktor eksternal
Penyebab eksternal sebagaimana berikut:
- Pengaruh negative dari aliran-aliran alam pikiran islam periode
sebelumnya
- Pengaruh perang bumi jangus yang dilancarkan oleh bangsa Tartat dari
Timur dan serangan Tentara Salib Nasrani dari Barat.
Selain faktor internal dan eksternal tersebut, masih ada beberapa faktor yang
menjadi penyebab kemunduran peradaban islam yakni:
1. Adanya perang Salib dan serangan dari Mongolia sebagai faktor eksternal
perang salib yang terjadi sekitar 1096 hingga 1270 dan serangan Mongolia
pada 1220 hingga 1300an juga menjadi salah satu penyebab kemunduran
peradabn islam.
2. Faktor ekologis dinegara Islam yang cenderung gersang, hal ini
menyebabkan penduduk negara tersebut tidak hanya terfokus disatu kawasan
saja.
3. Perdagangan Islam Internasional mengalami kemunduran saat perdagangan
islam internasional sedang tidak berlangsung dengan baik, kekuatan barat
mulai muncul. Sehingga pos perdagangan dinegara Islam mayoritas dikuasai
oleh negara barat.

Anda mungkin juga menyukai