Anda di halaman 1dari 4

Nama: Fadya Anjani Ramadhita

Nim: 20212076
Islam Ulil Albab
1. Makna Islam Ulil Albab
Islam Ulil Albab adalah agama yang tidak bertentangan dengan hati yang
diturunkan oleh Allah SWT melalui para Nabi dan Rasulullah.
Ulil Albab sendiri berasal dari kata Ulu yang berarti memiliki dan al-albab yang
berarti hati atau inti dari segala sesuatu. Dalam Al-Qur’an, Ulil Albab berarti
orang yang berakal. Dalil Ulil Albab sendiri adalah Q.S. Al-Baqarah ayat 197 dan
Q.S. Ali-Imran ayat 190-191.

2. Masa Kejayaan Islam Ulil Albab


Masa kejayaan Islam adalah masa di mana Islam mengalami perkembangan pesat dalam
berbagai bidang yang terjadi pada tahun 650‒1250. Periode ini disebut Periode Klasik.
Masa kejayaan Islam didukung oleh dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau
Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang disebut Daulah Abbasiyah.  
Kemajuan umat Islam pada masa Daulah Umayyah dan Abbasiyyah itu tidak terjadi
secara tiba-tiba, terdapat beberapa Faktor-faktor Kejayaan Peradaban Islam yaitu:
1. Faktor internal, yang terdiri dari:

1) konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam


2) ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju
3) Islam sebagai rahmat seluruh alam
4) Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai
kehidupan duniawi dan ukhrawi.  

2. Faktor eksternal, yang terdiri dari:

1) terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu
mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Seperti pengaruh Persia di
bidang pemerintahan, ilmu filsafat, dan sastra. Pengaruh Yunani melalui berbagai
macam terjemah dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.  
2) Gerakan Terjemah dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di
bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah.  
3. Gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama, yaitu:

1) Melaksanakan ajaran Alquran secara maksimal.


2) Melaksanakan isi hadis.
3) Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad
4) Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan

Selain factor-faktor diatas yang telah disebutkan, terdapat juga factor lain yaitu:
1) Ajaran Islam yang mendorong umat Islam belajar dan menuntut ilmu (contoh:
Q.S. Ali-Imran: 190-191, Q.S. Al-Mujadalah: 11)
2) Komitmen umat Islam terhadap ajaran Islam berkenaan dengam ilmu
(menuntut ilmu bagian dari jihad)
3) Keterbukaan umat Islam untuk menerima budaya dan peradaban dari luar
sebagai dampak perluasan wilayah daulah Islamiyah
4) Adanya apresiasi terhadap kegiatan-kegiatan dan prestasi-prestasi keilmuan
(contoh: Khalifah Al-Makmun membayar kitab-kitab yang diterjemahkan oleh
Hunain bin Ishaq dengan emas sebesar kitab yang diterjemahkan)
5) Tersedianya dana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan karena umat Islam
hidup dalam kemakmuran
6) Banyaknya cendekiawan yang diangkat sebagai pegawai pemerintah (contoh:
keluarga Barmak yang diberi jabatan Wazir pada masa Abbasiyah)
7) Diakuinya aliran Mu’tazilah sebagai mazhab resmi negara pada masa Khalifah
Al-Makmun
8) Banyaknya Khalifah Bani Abbasiyah adalah pecinta ilmu seperti: Ja’far Al-
Mansur, Harun Al-Rasyid, Al-Makmun dan Al-Mu’tasim.

3. Masa Kemunduran Islam Ulil Albab


Prof. Dr. Dudung Abdurahman, M.Hum memaparkan bahwa pada
umumnya sejarahwan menunjukan bahwa fase kemunduran berlangsung pada
1250-1500 M. yang selama zaman ini desentralisasi dan diintegrasi bertambah
meingkat, karena diintegrasi pada masa sebelumnya (1000-1250 M.) juga telah
terjadi perpecahan umat islam dalam bidang politik kekuasaan khalifah menurun
dan hilangnya khilafah sebagai kesatuan politik umat islam.
Terdapat empat penyebab utama kemunduran umat islam yang
dijelaskan oleh Prof. Dr. Dudung Abdurahman, M.Hum yang diambil dari
ringkasan sejarawan dan cendikiawan, yaitu Harun Nasution, yang pertama
penyebarannya bahwa pintu itjtihad tertutup di kalangan umat islam. Yang kedua
yaitu pengaruh negatif tarekat,khususnya sikap fatalistic dan pemujaan atau
pengkultusan terhadap guru Sufi. Pendapat yang ketiga adalah kurangnya
perhatian terhadap ilmu pengetahuan, sehingga umat islam menjadi terbelakang
daripada peradaban Barat. Dan pendapat yang terakhir adalah umat islam di
Spanyol dipaksa masuk Kristen atau keluar dari daerah itu.
Faktor-Faktor Kemunduran Peradaban Islam:
1) Matinya tradisi keilmuan di kalangan umat Islam, terutama setelah
bangkitnya aliran Asy’ariyah
2) Sikap ulama yang tertutup, tidak lagi mau berijtihad dan munculnya
fatwa-fatwa kolot (contoh: mencetak Al-Qur’an dengan mesin cetak
haram, belajar di sekolah Barat haram).
3) Tidak adanya apresiasi terhadap kegiatan-kegiatan dan prestasi-
prestasi keilmuan (contoh: Ibnu Hazam di Sevilla terpaksa harus
membakar buku karangan nya sendiri karena tidak sesuai dengan
mazhab resmi (Maliki) ).
4) Hancurnya ketahanan moral umat Islam akibat terllau cinta dunia
dan takut mati (al-wahn)
5) Agresi militer dari Bangsa Mongol yang telah menghancurkan kota
Baghdad (1258M)
6) Konflik-konflik keagamaan di kalangan umat Islam berlatar
belakang politik, dalam bentuk banyaknya sekte/aliran (contoh:
Syiah, Khawarij, Murjiah, Mu’tazilah, Zindik)
7) Terjadinya perebutan kekukasaan di kalangan istana
8) Kelemahan pemerintahan pusat karena wilayah kekuasaan yang luas
dan konflik-konflik internal

3. Masa Kebangkitan Kembali Peradaban Islam Ulil Albab


Periode kebangkitan Kembali peradaban Islam di mulai pada tahun
1800 M, dimana pada periode ini mulai bermunculan pemikiran pembaharuan
dalam Islam. Gerakan ini muncul karena dua hal. Pertama, timbulnya kesadaran di
kalangan ulama bahwa banyak ajaran-ajaran asing yang masuk dan diterima
sebagai ajaran Islam. Ajaran-ajaran ini bertentangan dengan semangat ajaran Islam
sebenarnya. seperti bid’ah, khurafat dan takhayul. Ajaran-ajaran inilah, menurut
mereka yang membawa Islam menjadi mundur. Oleh karena itu mereka bangkit
untuk membersihkan Islam dari ajaran seperti itu. Kedua, pada periode ini Barat
mendominasi dunia dibidang politik dan peradaban. Persentuhan dengan barat
akan menyadarkan tokoh-tokoh Islam akan ketinggalan mereka.
Terdapat beberapa factor bangkitnya kembalinya peradaban Islam, yaitu:
1) Munculnya kegelisahan total yang terjadi akibat persentuhan dengan kultur
barat sehingga mengakibatkan tersisihnya umat Islam. Kebangkitan ini
membawa ujian-ujian bagi umat Islam sehingga mendorong para umat
muslim untuk mencari sebab-sebab kejatuhan dan kehinaan yang menimpa
2) Kekecewaan terhadap peradaban barat secara keseluruhan yang dialami
oleh generasi baru Muslim
3) Gagalnya system sosial yang bertumpu pada kapitalisme dan sosialisme
4) Ketahanan ekonomi negara-negara Islam tertentu akibat melonjaknya harga
minyak
5) Rasa percaya diri kaum Muslimin akan masa depan mereka akibat
kemenangan Mesir atas Israel tahun 1975.
6) Aktivitas Barat dalam imperialismenya terkenal dengan istilah gold
(mencari kekayaan), glory (mencari kejaayan), dan gospel (menyebarkan
agama). Hal-hal tersebut menyebabkan umat Muslim marah.

Sumber: Dwi Purwadi. 2012. “Kajian Peradaban Islam”. [Online]. Tersedia:


https://www.slideshare.net/dwie92/kajian-peradaban-islam diakses pada tanggal 20
Desember 2020 pada pukul 11.29 PM.
FBE UII. 2019. “Diskusi Publik tentang Kemunduran dan Keruntuhan Peradaban Islam”.
[online]. Tersedia: https://fecon.uii.ac.id/blog/2019/02/01/diskusi-publik-tentang-
kemunduran-dan-keruntuhan-peradaban-islam/ diakses pada tanggal 20 Desember 2020
pada pukul 11.02 PM.
Sholikhudin, Anang. 2017. “Khazanah Islam yang Hilang dan Kebangkitan Barat” dalam
Merebut Kembali Kejayaan Islam Analisis Internal dan Eksternal Penyebab Kemunduran
Islam Volume 3 Nomor 1 (hlm. 142-147). Pasuruan: Program Studi Pendidikan Agama
Islam, Pascasarjana Universitas Yudharta Pasuruan.
F Zahroh. 2009. “Kebangkitan Islam Dalam Perspektif Global”. [Online]. Tersedia:
http://digilib.uinsby.ac.id/7845/5/bab2.pdf diakses pada tanggal 21 Desember 2020 pada
pukul 12.36

Anda mungkin juga menyukai