Anda di halaman 1dari 16

HISTORIOGRAFI ISLAM

Materi :

Masa Histiografi Islam Periode Modern (1800 Sampai Sekarang)

Disusun oleh Kelompok 7 :

Alvina Mei Khasanah ( 2220202126 )

Muhammad Ikbal Rianto (2220202129)

Binasti (2230202329)

Dosen Pengampuh : Romli, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2022 / 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata Historiografi merupakan gabungan dari dua kata, yaitu history yang berarti
sejarah dan grafi berarti deskripsi atau penulisan. Historiografi sebagai penulisan
sejarah merupakan satu kesatuan dalam metodologi sejarah. Hal ini berarti
historiografi adalah hasil penulisan dari suatu peristiwa sejarah. Jadi secara singkat
historiografi dimaknai sebagai tulisan sejarah, baik yang bersifat ilmiah maupun
yang tidak bersifat ilmiah. Manfaat dari mempelajari historiografi, kita dapat
memiliki pengetahuan dan pengertian tentang masa lampau suatu bangsa atau umat.
Tinjaun lain dari historiografi adalah mengetahui ciri-ciri, identitas serta kekhasan
dari penulisan sejarah dalam setiap periodenya.

Pada umumnya, sejarawan membagi periode sejarah islam ke dalam lima fase
yaitu fase kemajuan islam, disentergrasi, fase kemunduran, fase tiga kerajaan besar,
dan fase kebangkitan islam, kelima fase tersebut dihimpun dalam tiga periode yaitu
klasik, pertengahan, dan periode modern.

Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai
tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan
maupun kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan
dan juga kemunduran.

Fase kebangkitan islam disebut sebagai periode modern dari tahun 1800 M
sampai sekarang. Masyarakat barat menggunakan istilah modernisme tersebut
untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini
disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu
pengetahuan maupun tekhnologi.

1
Periode modern ditandai dengan adanya kesadaran umat Islam terhadap
kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam
berbagai bidang, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada
masa pembaruan, jumlah penganut agama Islam juga berkembang pesat ke seluruh
dunia dengan jumlah terbanyak terdapat di benua Asia dan Afrika. 1

1
Abdullah Taufik, ilmu sejarah dan Historiografi, jakarta : Gramedia, 1985, hlm: 78
2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Periode Modern
Periode modem dalam sejarah Islam dimulai dari tahun 1800 M dan
berlangsung hingga sekarang. Ekspedisi Napoleon di Mesir membuka mata dunia
Islam, terutama Turki dan Mesir, akan kemunduran dan kelemahan umat Islam di
samping kemajuan dan kekuatan Barat. Hal tersebut merupakan ancaman bagi
Islam, sehingga raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai memikirkan dan
mencari jalan untuk meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam kembali.
Harun Nasution membagi perjalanan sejarah Islam secara umum ke dalam tiga
bagian besar yaitu Periode klasik, yang dimulai (650-1250 M) yang digambarkan
sebagai era umat Islam mencapai prestasi-prestasi (puncak kejayaan).Di awal
periode ini kondisi Islam secara politis berada dibawah penetrasi kolonialisme.
Dan pada pertengahan abad ke-20M, dunia Islam mulai bangkit dan
memerdekakan negerinya dari penjajahan kolonialisme. Periode ini dilatar
belakangi oleh munculnya renaissance di Eropa. Kejadian tersebut
membangkitkan bangsa Barat dari keterpurukan yang telah lama terjadi dan
mencapai kemajuan.
Kebangkitan islam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya
adalah pertama, timbulnya kesadaran ulama bahwa banyak ajaran ajaran asing
yang masuk dan diterima sebagai ajaran Islam. Dan ajaran-ajaran tersebut
bertentangan dengan ajaran Islam yang semestinya. Kedua, pada periode ini barat
mendominasi dunia dibidang politik dan peradaban.
Dengan kesadaran umat Islam akan ketertinggalan mereka oleh bangsa Barat,
para intelektual muslim mulai melakukan berbagai upaya untuk membangkitkan
umat Islam dari keterpurukkannya yang diantaranya melalui bidang pendidikan.
Sehingga dapat dilihat sisi historisitas peradaban Islam pada masa itu dengan
adanya gerakan-gerakan pembaharuan yang terjadi.2

2
Badri yatim. Historiografi islam, Jakarta: Logos 2012, hlm:35
3
Modernisasi yang mengandung pikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk
mengubah paham, adat istiadat, intitusi, dan sebagainya, agar dapat disesuaikan
dengan pendapat-pendapat dan keadaan yang baru yang timbul oleh kemajuan
ilmu pengetahuan serta tekhnologi modern. Modernisasi atau pembaharuan juga
berarti proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk
bisa hidup sesuai tuntutan hidup masa kini.
Dengan meperhatikan berbagai macam sebab kemunduran dan kelemahan
umat Islam serta kemajuan dan kekuatan yang dialami oleh bangsa Barat, maka
secara garis besarnya pembaruan umat islam terbagi menjadi tiga pola, yaitu:3
1. Golongan yang berorientasi pada pola pendidikan modern di Barat
Pada dasarnya mereka berpandangan bahwa sumber kekuatan dan
kesejahteraan bangsa Baral disebabkan oleh perkembangan dan kemajuan ilrnu
pengetahuan dan tekhnologi modern yang mereka capai. Dan pengembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan bangsa barat tidak lain bersumber dari yang
pernah berkembang dari dunia Islam. Pembaharuan pendidikan dengan pola
Barat, mulai limbul di Turki Utsmani akhir abad ke 11 H / 17 M setelah
mengalami kalah perang dengan berbagai negara Eropa Timur pada masa itu.
2. Gerakan pembaharuan pendidikan Islam Yang berorientasi pada sumber
ajaran Islam yang murni
Pola ini berpandangan bahwa sesungguhnya Islam sendiri nłerupakan
sumber bagi kemajuan dan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan
modern. Dan Islam telah membuktikannya pada masa kejayaannya.
3. Usaha pembaharuan pendidikan yang berorientasi pada nasionalisme
Rasa nasionalisme muncul bersamaan dengan berkembangan pola
kehidupan modern yang dipelopori oleh bangsa Barat. Mereka maju dan
berkembang dikarenakan rasa nasionalismenya yang kemudian menimbulkan
kekuatan-kekuatan politik yang berdiri sendiri. Dan hal ini mendorong pada
umumnya bangsa-bangsa timur dan bangsa yang terjajah, menyorakkan
semangat nasionalisme masing masing. Umat Islam menyadari keberagaman

3
Yusri Abdul, Historiografi islam, hlm. 58
4
bangsa dan sejarah yang berbeda-beda. Dan hal ini mendorong perkembangan
rasa nasionalisme di dunia Islam.
Golongan nasionalis berusaha memperbaiki kehidupan umat Islam dengan
memperhatikan situasi dan kondisi obyektif masyarakat dengan mengambil
unsur unsur yang berasal dari warisan bangsa yang bersangkutan.4
B. Gerakan Pertumbuhan dan Perkembangan Politik umat Islam di
Turki

1. Modernisasi Turki di Bawah Mustafa Kemal (1923 M - 1938 M)


Kerajaan Turki era modern yang didirikan oleh Mustafa Kemal pada tanggal
29 Oktober 1923 M merupakan metamorphosis dari imperium Usmaniyah yang
sama sekali berbeda. Didirikannya Turki Modern disebabkan adanya kekecewaan
yang amat dalam pada masalah kekhalifahan Turku Usmani (Ottoman) yang
mencapai puncaknya tanggal 3 Maret 1924.
Dalam kepentingannya Mustafa Kemal banyak membuat kebijakan yang
memiliki kontradiksi dan benturan baik bagi kepentingan agama kepentingan
umum. Seperti orang-orang maupun Muslim menunaikan sholat dengan
menggunakan bahasa Turki dan memakai sepatu UU tentang Kopiah tanggal 25
November 1925.
2. Modernisasi Turki masa Mustafa Kemal
Mustafa Kemal Ataturk meninggal tahun 1938 M. lalu Turki dipimpin oleh
Ismet Ironti sebagai Presiden Rakyat menghendaki agar pendidikan agama
dimasukan kembali kedalam kurikulum sekolah. Pada masa Partai Demokrat
berkuasa di Turki sejak tahun 1950, lafal adzan yang semula menggunakan bahasa
turki(masa Mustafa Kemal) diubah kembali menggunakan Bahasa Arab.

4
ibid
5
C. Gerakan Pertumbuhan dan Perkembangan Politik Umat Islam di
Timur Dekat
Timur Dekat adalah wilayah yang memiliki kebudayaan dan peradaban luhur
yang terkenal ke seluruh penjuru dunia, memiliki banyak dinasti yang timbul dan
tenggelam, memiliki daerah yang strategis dan jalur perekonomian yang ramai
terutama minyak. Banyak negara berkembang yang melirik dan ingin menguasai
kekayaan dari negara timur. Sepanjang sejarah timur dekat selalu dilanda perang
terutama Mesir, Irak, Iran, Afghanistan, India, Syria, lebanon dan Palestina.
Setelah berakhirnya perang Dunia I perkembangan politik umat islam bagian
timur meningkat dengan tumbuhnya semangat Nasionalisme. Banyak negara yang
melahirkan tokoh tokoh besar dalam bidang ilmu pengetahuan. Perkembangan dan
pertumbuhan islam mengalami kemajuan baik dalam segi pendidikan, teknologi,
sosial masyarakat, politik, budaya, ekonomi dan lain sebagainya.5
1. Mesir
Pada akhir abad ke-18, Mesir sudah memperlihatkan tanda-tanda ke- bangkitan,
setelah sekian lama mengalami kemunduran. Kebangkitan ini dimulai dengan
munculnya beberapa orang penulis Mesir dalam berbagai disiplin ilmu. Dalam
bidang sejarah, Abd. al-Rahman al-Jabarti dapat di- katakan sebagai pelopor dan
perintis kebangkitan kembali Arab-Islam di Mesir pada abad ke-19, Gerakan
kebangkitan yang dipelopori oleh al-Jabarti terputus bebe- rapa tahun ketika terjadi
pendudukan Napoleon dari Perancis atas Mesir (1798 M-1802 M). Setelah Perancis
meninggalkan Mesir, penguasa baru Me- sir, Muhammad Ali Pasha bertekad
memulai pembangunan Mesir dengan meniru Barat. Muhammad Ali Pasha pada
waktu itu menggalakkan gerak- an penerjemahan. Di awal paruh kedua abad ke-19,
muncul dua kelompok yang menjadi pelopor kedua setelah al-Jabarti dalam
kebangkitan penu- lisan sejarah. Yang pertama adalah Rifa'ah al-Thathawi yang
memiliki latar belakang Islam di al-Azhar, kemudian menambah pengetahuan
lembaga pendidikan di Perancis dan sebagai penuntut ilmu di lembag lembaga
bahasa yang didirikan Perancis. Kelompok kedua yaitu kelomp Ali Mubarak yang
mempunyai latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu pengetahuan teknik,

5
Nata, Abudin.Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
6
astronomi dan arkeologi. Beberapa faktor yang memengaruhi kebangkitan
penulisan Mesir pada abad ke-19 menurut Muhin Umar, adalah:
a) Pengaruh utama dalam hal ini adalah gerakan pembaruan menja akhir
kekuasaan Isma'il Pasha pada pertengahan abad ke-19.
b) Sejak awal abad ke-19, ahli-ahli Eropa melakukan penelitian arketing di
Mesir.
c) Keberhasilan Rafa'ah al-Thathawi menempatkan sejarah sebagai ilm
yang berdiri sendiri yang mengakibatkan diajarkannya ilmu sejara di
sekolah-sekolah sampai tingkat menengah.
d) Adanya percetakan yang ikut membantu perkembangan ilmu sejarah di
Mesir pada abad ke-19.
e) Munculnya penerbitan harian dan berkala. 6. Rifa'ah dan Ali Mubarak
melakukan editing naskah-naskah kuno untuk kemudian diterbitkan.
f) Berdirinya himpunan-himpunan ilmu pengetahuan yang memenga ruhi
perkembangan penulisan sejarah.
2. Irak
Pada perang Dunia I, Inggris merebut Irak dari Kerajaan Turki Usmani. Pada
tahun 1920, Liga bangsa-Bangsa memberi mandat kepada Inggris atas Irak dan
pada tahun 1921 Inggris membantu para pemimpin Irak untuk membentuk
pemerintahan. Pada tahun 1958, kelompok militer mengambil alih kekuasaan dan
menyatakan Irak sebagai negara Republik. Sejak 1979, Saddam Husain, seorang
pimpinan Partai Ba'at menjadi presiden Irak.
3. Iran
Sejarah Iran dimulai pada tahun 637, pada waktu invasi Arab menggantikan
agama Zoroaster dengan Islam. Meskipun memeluk Islam, bangsa Iran tetap
mempraktikkan tradis mereka Selama seribu tahun, Iran menjadi wilayah
kekhalifahan Selama itu pula, Iran memberikan andil yang luar biasa pada
perkembangan sastra, seni, arsitektur,filsafat, matematika, astronomi, kedokteran,
dan ilmu-ilmu Islam lainnya. Setelah revolusi Iran berubah dari sistem kerajaan
menjadi sistem republik Islam. Sistem republik Islam iran berlandaskan konsep
wilayah al-faqih, yaitu kekuasaan tertinggi di tangan ulama yang mampu

7
memimpin sertta disetujui mayoritas umat. Pemegang kekuasaan ini disebut wali
faqih atau rahbar. Wali faqih yang pertama adalah Ayatullah Khocini Untuk jajaran
eksekutif, kekuasaan tertinggi dipegang oleh residen yang dipilih langsung oleh
rakyat.
4. Arab Saudi
Arab Saudi merupakan Negara kerajaan yang dinamakan dengan Al-mamlaka
Al-Arabiyah As-Su'udiyyah dengan ibu kota Riyadh Negara ini dipimpin oleh raja
sebagai kepala Negara. Jumlah penduduk 27.019.731 jiwa dengan luas
wilayah2.250.000 Km². Arab Saudi merupakan bagian dari wilayah Turki Usmani
(Ottoman) pada abad ke- 16 M. Sejak tahun 2005 hingga sekarang, Arab Saudi
dipimpin oleh Raja Abdullah di bawah pimpinannya, pertumbuhan dan
perkembangan islam dinegara tersebut mengalamai kemajuan baik dalam segi
pendidikan, teknologi, sosial masyarakat, politik, budaya, ekonomi, dan lain
sebagainya.
D. Gerakan Pertumbuhan dan Perkembangan Politik Umat Islam di
Asia Selatan
1. India
Sebelum jatuh ke tangan Inggris, India telah diperintah oleh Kerajaan Besar yaitu
Mughal (1526 M - 1858 M) yang didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482 M 1530
M), yang merupakan salah satu cucu Timur Lenk. Setelah kejatuhannya tahun 1858
M, perkembangan Islam di India mengalami penurunan dan stagnasl yang
disebabkan adanya penekanan dan intimidasi dari bangsa Inggris. Setelah
usaiperang dunia ke II, Inggris akhirnya melepaskan kekuasaanya dari india.
2. Pakistan
Pakistan berdiri dan merdeka dari Inggris pada tanggal 14 Agustus 1947. Negara
ini adalah gabungan dari lima Provinsi India yaitu Balukistan, Sind, Punjab, Bengal,
dan Assam. Luas wilayahnya 803.940 Km2 . Bentuk negara ini adalah Republik
yang dinamakan dengan Republik Islam Pakistan. Awal mula didirikannya negara
Pakistan oleh Mohammad Iqbal (1873 M 1938 M ) dan yang mewujudkan
rancangan tersebut adalah Muhammad Ali Jinnah (1876 M 1948 M). Tokoh-tokoh

8
modernis yang mendukung berdirinya Pakistan yaitu Ahmad Khan, Syed Amir Ali,
dan Muhammad Iqbal.
3. Afghanistan
Afganistan adalah negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991,
Afganistan berpenduduk 16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa
resminya adalah Pushu, ibukotanya Kabul dan mata uangnya Afgani. Kcpala
pcmerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri. Tahun 1800-2000an
Afghanistan tidak henti hentinya di landa perang,kudeta, dan ambisi
kekuasaan. Sehingga pendidikan islam dan tehnologi mengalami kemandegan
hingga kini dengan dikuasainya oleh Amerika Serikat.6
E. Gerakan Pertumbuhan dan Perkembangan Politik Umat Islam di
Asia
1. Indonesia
Islam berkembang di Indonesia tahun 1800an mengalami masa sulit karena
masalah colonial di Nusantara. Pada masa penjajahan para raja dan pimpinan
pergerakan bahu membahu untuk berjuang mengusir penjajah di Indonesia
diantaranya Haji Miskin, Haji Sumanik, dan Haji Piobang (1 803 M) ,Pangeran
Diponegoro (1825-1830) Pangeran Seman anak dari Pangeran Antasari dari
Banjarmasin hingga Tahun 1862 M, Pangeran Antasari hingga tahun 1905 dan
Perang Aceh berakhir tahun 1942 serta raja-raja lainnya di Indonesia.
Modernisasi Islam di Indonesia sebenarnya sudah dikenal sejak abad ke-19 M,
yaitu banyak didirikannya organisasi-organisasi social kemasayarakatan.
Hingga tahun 1945 Modernisasi Islam di Indonesia tetap berlanjut dan
tidak ada hambatan dari Pemerintah, sehingga para Kyai atau pendakwah tidak
kesuliatan meyebarkan syiar Islam di Indonesia. Itulah sebabnya Indonesia
memiliki penduduk Muslim terbesar nomor satu didunia.
Bangsa Indonesia telah lama memiliki kesadaran sejarah. Hal ini
ditunjukkan oleh banyaknya karya yang bersebaran di daerah-daerah
Indonesia. Dalam perkembangan historiografi di Indonesia, di awali dari

6
Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, (Jakarta: Prenada Media, 2005) Hlm 165
9
historiografi tradisional, kemudian berjalan seiring waktu muncul penjajahan
sehingga menciptakan model baru yakni historiografi kolonial, pasca kolonial
modern.
Adapun karakter historiografi modern yakni lebih bersifat Indonesian
sentrisme, artinya bahwa Sejarah Nasional Indonesia (SNI) harus ditulis dari
sudut kepentingan rakyat Indonesia, tugas historiografi nasional adalah
membongkar dan merevisi historiografi kolonial dengan gaya yang umumnya
diselewengkan para sejarawan kolonial yang sangat merugikan proses
pembangunan, khususnya pembangunan sikap mental bangsa.
Tujuan diciptakan gagasan tersebut yakni untuk menggantikan
historiografikolonial (Belandasentrisme) dengan jalan dekolonialisasi sejarah.
Yamin memberikan solusi dengan pendekatan sintesis. Yang meliputi analisis
dari segenap dimensi teologis, ekonomis, hukum, tata negara, rasial, geografis,
dan rohani sehingga historiografi Indonesia dapat menggambarkan secara jelas
dan utuh.8
Rangkaian permasalahan yang diajukan dalam seminar tersebut maupun
diskusi tentangnya menurut Mohammad Ali tidak mendorong terciptanya suatu
sistem pelajaran sejarah yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah,
akan tetapi sebaliknya seminar tersebut menimbulkan permasalahan yang baru.
Yakni tentang mungkin tidaknya penyusunan filsafat sejarah nasional, dengan
kata lain topik-topik seminar pun tidak dipahami sebagai bagian dari suatu
totalitas dan integral. Masih menurut Mohammad Ali seminar tersebut hanya
menghasilkan beberapa pendapat yang simpang siur tentang penulisan dan
pengajaran sejarah Indonesia sebagai sejarah Nasional.
2. Malaysia
Malaysia berbentuk kerajaan konstitusional yang dipimpin oleh kepala
negara yang Dipertuan Agung. Kepala pemerintahannya dipimpin seorang
perdana menteri beranggotkan Badan Legislatif Parlemen. Luas wilayah
332.558 Km 2 dengan jumlah penduduk lebih dari 20 juta jiwa. Tanggal 31
Agustus memperoleh kemerdekaan dari Inggris, dan Islam ditetapkan agama
resmi. Sejak tahun 1980-an Islam di Malaysia mengalami masa kebangkitan

10
yang ditandai dengan semaraknya kegiatan dakwah dan kajian islam oleh kaum
intelektual yang berkelanjut hingga kini.7
F. Perkembangan Islam, ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Pada Abad
Modern
Masa pembaharuan ilmu pengetahuan, kebudayaan dan ajaran islam
berkembang di berbagai negara seperti negara India, Turki dan Mesir. Dalam
bidang ilmu pengetahuan, di Turki Usmani mengalami kemajuan dengan usaha-
usaha dari Sultan Muhammad Il yang membuat pembaharuan dibidang
pendidikan dan pengajaran, lembaga-lembaga Islam diberikan muatan pelajaran
umum dan upaya mendirikan "Mektehi Ma 'arm' guna menghasil kan tenaga ahli
dalam bidang administrasi dan tenaga penerjemah yang handal serta upaya
mendirikan perguruan tinggi di berbagai bidang jurusan kedokteran, teknologi
dan militer. Penguasa Mesir yaitu Muhammad Ali (1805-1849) berupaya
mengirimkan para mahasiswa untuk belajar IPTEK ke perancis.

Dibidang arsitek, di Arab Saudi mengalami perkembangan yang pesat.


Pembangunan-pembagunan fisik sangat dahsyat dari pembangunan jalan raya,
jalan kereta, pelabuhan sampai Maskapai penerbangan Internasional. perhotelan,
peribadatan seperti Masjidil Haram yang ditengah masjid terdapat Kakbah dan
baitul Atiq, Hajar Aswad, Hijr Ismail, Makam Ibrahim dan sumur Zam-Zam yang
letaknya berdekatan dengan kakbah.

Dalam bidang kaligrafi di abad modern juga berkembang yaitu biasanya


digunakan sebagai hiasan di masjid, hiasan di rumah, perabotan rumah tangga dll
dengan media seperti kertas, kayu, kain, kulit, dan keramik.8

G. Gerakan Modern Islam

Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang Iahir di Timur
Tengah sangat berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di Indonesia.
Pengaruh tersebut seperti munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan

7
Dr. Yusri Abdul Ghani, Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern (Medan 2015)
hlm 23
8
Islam Masa Modern 1800 – Sekarang (academia.com) diakses pada tanggal 25 februari
2023
11
modern di Indonesia pada awal abad ke 20. Organisasi atau kelembagaan
dimaksud yaitu Jamiatul Khair (1905) yang bertujuan izzul Islam wal Muslimin
kejayaan Islam dan umatnya dengan gerakannya yaitu mendirikan sekolah tingkat
dasar dan mengirimkan anak muda berprestasi ke Turki. Muhammadiyah,
didirikan oleh KH Ahmad Dahlan tanggal 18 november 1912 di Jogjakarta dengan
tujuan Menggapai Surga dengan ridha Allah SWT dan mencapai masyarakat yang
aman, damai, makmur, sejahtera dan bahagia disertai dengan nikmat Allah yang
melimpah ruah dengan baldatun tayyibatun wa rabbun gafur.
Persatuan Islam didirikan oleh Ahmad Hasan dan M. Natsir di Bandung tahun
1920, kegiatan utamanya tabligh, khotbah dan penerbitan guna memurnikan
syari'at Islam, SDI (Syarikat Dagang Islam) didirikan oleh Haji Saman Hudi di
Solo tahun 1911. Perti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar
Rasuli pada tahun 1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak dalam bidang
pendidikan, memberantas bid'ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat Islam.
erti (Pergerakan Tarbiyah) didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun
1928 di Sumatera Barat. Kegiatannya bergerak dalam bidang pendidikan,
memberantas bid'ah, khurafat dan takhayul serta taklid umat Islam.9
H. Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad
Modern
1. Mendorong semangat umat islam untuk berjuang
Generasi yang lahir dan akhirnya menjadi tokoh pemikir dan pembaharuan
pada abad modern adalah generasi yang sadar akan arti sebuah perjuangan.
perjuangan adalah upaya dalam mengatasi persoalan umat sesuai tuntutan
zaman.
2. Mendorong umat islam untuk meraih kemajuan yang hakiki
Kemajuan yang hakiki atau kemajuan yang sebenarnya, hanya dapat diraih
oleh umat islam apabila umat islam berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan
hadis, hal ini karena tidak ada tuntunan hidup yang paling benar untuk
membimbing manusia dalam meraih kemjuan hidup yang sebenarnya, kecuali
bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis. Bentuk kemajuan hidup yang sebenarnya

9
ibid
12
adalah kemajuan yang mendatangkan keselamatan, keberkahan, dan
kebahagiaan dalam hidup di dunia dan di akhirat kelak.
3. Mendorong umat islan untuk memiliki prinsip hidup yang kuat
Islam menyerukan kepada umat islam agar di dalam mengemban tugas dan
fungsi sebagai khalifah di bumi, umat islam menggunakan bekal dalam bentuk
prinsip hidup yang kuat dan selamat Prinsip hidup yang kuat dan selamat akan
ahir dalam diri setiap umat islam melalui akidah (Keyakinan) yang benarm yakni
sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an dan Hadis. Prinsip hidup yang kuat sesuai
petunjuk Al-Qur'an dan Hadis, disamping akan mengantarkan umat islam pada
keberhasilan, juga menjami keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di
manapun umat islam berada.
4. Mendorong umat islam untuk memahami hakikat hidup dan kehidupan
Setiap umat islam di dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari hari yang
harus dapat menjawab hakikat hidup dan kehidupan. Hakikat hidup dan
kehidupan yang harus diperjuangkan oleh setiap umat manusia adalah untuk
beribadah kepada Allah dan menjadi manusia yang bermanfaat.
Hikmah mempelajari sejarah perkembangan Islam pada abad modern dapat
disikapi dengan sejarah tersebut dapat memberikan ide dan kreatifitas tinggi
untuk mengadakan perubahan-perubahan supaya lebih maju dengan cara yang
efektif dan efisien, Problema - problema masa lalu dapat menjadi pelajaran
dalam bidang yang sama pada masa yang selanjutnya, Pembaharuan dapat
dilakukan dalam berbagai bidang baik ekonomi, pendidikan,politik dan
lain sebagainya.10

10
Muin umar, Historiografi islam,( Jakarta: Rajawali Exoress, 2014), hlm 127
13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Historiografi sebagai penulisan sejarah merupakan satu kesatuan dalam


metodologi sejarah. Manfaat dari mempelajari historiografi, kita dapat
memiliki pengetahuan dan pengertian tentang masa lampau suatu bangsa
atau umat. Tinjaun lain dari historiografi adalah mengetahui ciri-ciri,
identitas serta kekhasan dari penulisan sejarah dalam setiap periodenya.
2. Periode modem dalam sejarah Islam dimulai dari tahun 1800 M dan
berlangsung hingga sekarang. Periode ini dilatar belakangi oleh munculnya
renaissance di Eropa. Kejadian tersebut membangkitkan bangsa Barat dari
keterpurukan yang telah lama terjadi dan mencapai kemajuan. Kebangkitan
islam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah
pertama, timbulnya kesadaran ulama bahwa banyak ajaran ajaran asing
yang masuk dan diterima sebagai ajaran Islam. Kedua, pada periode ini
barat mendominasi dunia dibidang politik dan peradaban.
3. Perkembangan dan pertumbuhan islam mengalami kemajuan baik dalam
segi pendidikan, teknologi, sosial masyarakat, politik, budaya, ekonomi dan
lain sebagainya. Masa pembaharuan ilmu pengetahuan, kebudayaan dan
ajaran islam berkembang di berbagai negara seperti negara India, Turki dan
Mesir.
4. Pembaharuan dalam Islam atau gerakan modern Islam yang Iahir di Timur
Tengah sangat berpengaruh terhadap gerakan kebangkitan Islam di
Indonesia. Pengaruh tersebut seperti munculnya berbagai organisasi dan
kelembagaan modern di Indonesia pada awal abad ke 20.
5. Hikmah Mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Abad Modern
Mendorong semangat umat islam untuk berjuang, Mendorong umat islam
untuk meraih kemajuan yang hakiki, Mendorong umat islan untuk
memiliki prinsip hidup yang kuat dan Mendorong umat islam untuk
memahami hakikat hidup dan kehidupan

14
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Taufik, ilmu sejarah dan Historiografi, jakarta : Gramedia, 1985

Abdul Mun'im Majid. Tarikh al- Hadhoroh al-Islamiyah Bandung: Pustaka, 1978

Badri yatim. Historiografi islam, Jakarta: Logos 2012

Dr. Yusri Abdul Ghani, Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern (Medan

2015)

Jimly Asshiddiqie, Sejarah islam , Sinar Grafika, , Jakarta, Cetakan Pertama,

2015

Muin umar, Historiografi islam,( Jakarta: Rajawali Exoress, 2014)

Nata, Abudin.Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sukarton Marmosudjono, Sejarah Peradaban Islam, Penerbit Pustaka Kartini,


Cetakan Pertama, 2015

Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, Jakarta: Prenada Media, 2005

Yusri Abdul Ghani, Historiografi Islam: Dari Klasik Hingga Modern ( Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2004

15

Anda mungkin juga menyukai