Anda di halaman 1dari 7

A Rohman, S.Pd.I.

BAB PERKEMBANGAN ISLAM


PADA ABAD MODERN
11 1800-SEKARANG
Kampetensi Dasar
1.11 Mempertahankan keyakinan yang benar sesuai ajaran Islam dalam sejarah
peradaban islam pada masa modern.
2.11 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-nilai
sejarah peradaban islam pada masa modern.
3.11 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
4.11.1 Menyajikan prinsip-prinsip perkembangan peradaban Islam pada masa modern
(1800-sekarang).
4.112 Menyajikan prinsip-prinsip pembaruan yang sesuai dengan perkembangan
peradaban islam pada masa modern

Ringkasan Materi

A. Perkembangan Sejarah Peradaban Islam


Perkembangan Islam pada masa modern ditandai dengan adanya pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan, baik di bidang pendidikan, ilmu sosial, ilmu politik, ilmu
budaya dan lain sebagainya. Termasuk di dalamnya adalah perdagangan dan kebudayaan.
Dalam sejarah Islam dikatakan bahwasanya ada tiga periodisasi sejarah yang memiliki
kemajuan dan kemegahan baik dari bangunannya, pertumbuhannya, kemajuannya,
perkembangannya, dan masa-masa kehancuan atau jatuhnya sebuah kerajaan pada masa
itu. Ketiga periode tersebut adalah :
1. Periode masa klasik dari tahun 650-1250 M
Pada periode ini Islam dikenal memiliki kekuasaan yang amat luas dan memiliki
Wilayah yang besar. Namun pada tahun 1000-1250 kekuasaan wilayah Islam menjadi
mengecil dan melemah. Masa itu dinamakan dengan masa kemunduran Islam dan
mengalami kemunduran dan jatuh di tahun 1251 M.

2. Periode abad pertengahan dari tahun 1250-1800


Periode ini terbagi pada beberapa fase yaitu: (1). Fase kemunduran 1250-1500 M
dimana wilayah-wilayah yang pernah dikuasainya berangsur-angsur banyak yang
memisahkan diri dari pusat, termasuk gencarnya serangan dari kerajaan lain. (2). Fase
tiga kerajaan besar 1500-1800 M yang meliputi: (a). Kerajaan Islam Turki Usmani

Islam Pada Abad Kejayaan | PAI & BP | 1


A Rohman, S.Pd.I.

(Ottoman) di Turki (1300 M-1922 M). (b). Kerajaan Syafawi di Persia/Iran 1501 M-
1732 M. (c). Kerajaan Mugal di India (1526 M-1857 M).

3. Periode ketiga dari tahun 1800-sekarang


Perinsip perkembangan Islam pada masa modern ditandai dengan adanya
pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan pembaruan. Banyak orang
mengatakan bahwasanya tahun 1800-sekarang adalah tahun pembaruan dalam
berbagai bidang kehidupan, ilmu pengetahuan dan ilmu-ilmu teknologi untuk
mengejar ketinggalan umat Islam dari bangsa-bangsa barat yang telah maju.

B. Gerakan Pembaruan Islam di Beberapa Negara


1. Gerakan Pembaruan/Modernisasi di Turki
Usaha pembaruan Turki baru mengalami kemajuan setelah penghalang utama, tentara
Yenisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II (1807 M-1839 M) dan struktur kekuasaan
kerajaan diadakan perubahan secara menyeluruh. Selain itu, ia juga menghidupkan
lembaga pendidikan, menerjemahkan buku-buku yang berasal dari negara-negara
barat, memberikan beasiswa kepada mahasiswa Turki yang berprestasi, mengirimkan
para mahasiswa ke negara-negara Eropa untuk dididik dan mendirikan sekolah militer.
Turki era modernisasi dewasa ini merupakan Turki sekuler yang didirikan oleh
Mustafa Kemal tanggal 29 Oktober 1923 M yang merupakan metamorfosis dari
imperium Usmaniyah. Didirikannya Turki modern disebabkan adanya kekecewaan
yang amat dalam pada masalah kekhalifahan di Kerajaan Turki “Usmani (Ottoman)
yang mencapai puncaknya tanggal 3 Maret 1924. Pada tahun ini gong kematian
kekhalifahan Turki telah berakhir, yaitu dengan keluarnya undang-undang yang
disetujui Dewan Nasional Agung Turki. Undang-undang tersebut berisi penghapusan
kekhalifahan, menurunkan khalifah dan mengasingkannya bersama-sama
keluarganya, menghapus kementerian syari'ah dan wakaf, menyatukan sistem
pendidikan di bawah kementerian pendidikan.

Mustafa Kemal Attaturk meninggal tahun 1938 M dan sepeninggalannya Turki


dipimpin oleh Ismet lnonti sebagai presiden. Pada masa Partai Demokrat berkuasa di
Turki sejak tahun 1950, lafal azan diubah ke dalam Bahasa Arab kembali yang
sebelumnya menggunakan Bahasa Turki (masa Mustafa Kemal).

Islam Pada Abad Kejayaan | PAI & BP | 2


A Rohman, S.Pd.I.

2. Gerakan Pembaruan/Modernisasi di Mesir


Pembaruan di Mesir diawali dengan ketidakadilan para pengauasa ketika itu sehingga
memunculkan tokoh-tokoh Islam sebagai pembaru, misalanya :
a. Muhammad Ali Pasya yang pembaruan dalam bidang militer, ia berjuang
melawan Napoleon Bonaparte.
b. AI-Tahtawi, ia berjasa dalam meningkatkan mutu ilmu pengetahuan di Mesir.
c. Jamaluddin Al-Afghani (1838/9-1897), ia menentang penjajahan barat karena ia
menganggap barat adalah musuh baginya.
d. Muhammad Abduh, ia adalah murid Jamaluddin Al-Afghani. la menitik beratkan
pada bidang pendidikan, ijtihad bersifat terbuka, peningkatan bahasa Arab dan
penambahan ilmu pengetahuan umum pada madrasah-madrasah yang ada di
Mesir.

Pada tahun 1905 M, pertumbuhan dan perkembangan Islam di Mesir mulai membaik,
ada tahun 1801-1873 M di Mesir telah tumbuh benin-benih gagasan nasionalisme
sejak masa Al-Tahtawi dan Jamaluddin AI-Afgahani. Seorang tokoh .pergerakan
terkenal yang memperjuangkan nasionalisme di Mesir yaitu Ahmad Urabi Pasha. Pada
abad ke-18 M di Mesir telah muncul dua orang tokoh pembaruan yang amat
berpengaruh dalam kancah politik Mesir, yaitu 'Ali Bey Alkabir dan Muhammad Bey
(Abu AI-Dahab). Keduanya berjuang demi majunya Mesir dari keterbelakangan ilmu
pengetahuan, politik, dan ekonomi. Pada akhir perang dunia pertama 1918 M
perkembangan dunia Islam di Mesir mendapat angin segar yaitu dengan tumbuh dan
berkembangnya semangat nasionalisme yang mencapai titik kulminasi revolusi di
tahun 1919 M. Pada tahun 1922 M Mesir memperoleh kemerdekaannya dari Inggris,
akan tetapi dalam masa pemerintahan Raja Faruk pengaruh Inggris sangat besar. Baru
pada masa pemerintahan Jamal Abdul Nasser yang menggulingkan Raja Faruk tanggal
22 Juli 1952 Mesir berada dalam kemerdekaan penuh.

3. Gerakan Pembaruan/Modernisasi di Arab Saudi


Gerakan pembaruan Islam di Arab Saudi dimulai oleh Muhammad bin Abdul Wahab
(1703-1778 M) yang disebut gerakan Wahabi. Pokok pemikiran dari gerakan ini
adalah kembali pada ajaran AI-Qur'an dan hadits, memberantas segala bentuk bid'ah
dan khurafat yang ada pada masyarakat.

Islam Pada Abad Kejayaan | PAI & BP | 3


A Rohman, S.Pd.I.

4. Gerakan Pembaruan/Modernisasi di India dan Pakistan


Ide pembaruan di India dan Pakistan dipelopori oleh Syekh Waliyullah dapa abad ke18
dan diteruskan oleh anaknya, Syekh Abdul Aziz (1746-1823 M) dan dikembangkan
oleh Sayid Ahmad Sayid. Di bawah Ahmad Sayid ide pembaruan meluas dan
gerakannya disebut dengan gerakan Mujahidin. Menurut mereka muslim India mundur
karena agama mereka tidak lagi murni, tetapi telah bercampur dengan ajaran Hindu
dan Buddha. Setelah gerakan mujahidin hancur, muncul gerakan Aligarkh yang
dimotori oleh Sayyid Ahman Khan. Salah satu ajaran utamanya adalah membuka
kembali pintu ijtihad.

Gerakan pembaruan India semakin berkembang setelah munculnya Muhammad Iqbal


dan Muhammad Ali Jinah. Mereka tidak hanya melakukan pembaruan bidang akidah
dan syariat saja, namun mereka melakukan pembaruan dalam bidang politik, dan
berhasil mendirikan negara Pakistan yang terlepas dari India. Muhammad Ali Jinnah
merupakan presiden pertama Pakistan.

5. Perkembangan Dunia Islam di Indonesia


Perkembangan Islam di Indonesia pada tahun 1800-an dikatakan mengalami
masamasa sulit, karena pada masa itu Indonesia dihadapkan pada masalah kolonial di
seluruh Nusantara. Pertumbuhan dan perkembangan Islam di Indonesia mulai
semarak. setelah negara ini lepas dari cengkraman penjajah Belanda dan Jepang.
Gerakan modernisasi Islam di Indonesia sebenarnya telah dikenal sejak abad ke-19 M,
yaitu dengan banyaknya didirikan organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, seperti
Syarikat Dagang Islam (SDI) di Bogor tahun 1909 dan di Solo tahun 1911,
Persyarikatan Ulama di Majalengka Jawa Barat tahun 1911, Muhammadiyah di
Yogyakarta tahun 1912, Persatuan Islam (Persis) di Bandung tahun 1920-an, Nahdatul
Ulama (NU) di Surabaya tahun 1926.

Selain itu ada juga Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Candung, Bukit Tinggi
tahun 1930, Partai Politik Syarikat Islam (SI) kelanjutan dari SDI, Persatuan Muslim
Indonesia (Permi) di Padang Panjang tahun 1932 dan Iain sebagainya. Gerakan
modernisasi di atas berlanjut hingga Indonesia merdeka tahun 1945 yang melahirkan
negara berbentuk republik dipimpin oleh seorang presiden sebagai kepala negara.
Pemerintahan selaku mandataris MPR yang dibantu oleh wakil presiden dan kabinet.
Perkembangan Islam di Indonesia dapat dikatakan tidak ada hambatan apa pun dari

Islam Pada Abad Kejayaan | PAI & BP | 4


A Rohman, S.Pd.I.

pemerintah, sehingga para da’i tidak merasa kesulitan melakukan dakwahnya di


seluruh Indonesia.

C. Tokoh-tokoh Gerakan Pembaruan/Modernisasi Dunia Islam


Tokoh-tokoh pembaruan dalam pemikiran Islam di dunia Islam antara lain sebagai berikut
1. Muhammad Bin Abdul Wahab
Ia dikenal dengan nama keluarga Alu Musyarraf yang merupakan keturunan dari
kabilah Tamin. Menurut suatu riwayat, Musyarraf adalah nama kakeknya yang ke
sembilan. Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Abdul Wahab bin Sulaiman bin
Ali Ahmad bin Rasyid bin Buraid bin Muhammad bin Buraid bin Musyarraf. Ia
dilahirkan di wilayah Uyainah tahun 1115 Hijriyah, tepatnya di wilayah Yamamah
(Najd). Ia adalah pencetus aliran Wahabiyah yang berpusat di Arab Saudi. Aliran
Wahabiyah memfokuskan pemikirannya pada ajaran tauhid, namun ia memiliki
kecenderungan pemikiran agak ektrimis dan memiliki kontroversi dengan pemahaman
Islam selain Wahabiyah.

2. Syah Waliyullah
Ia berasal dari India. Hasil pemikiran yang telah dikemukakannya yaitu penerjemahan
Al-Our'an sesuai dengan bahasa masyarakat setempat. Ia memiliki karya yaitu
Hujjatullah al-Balighah dan Fuyun al-Haramain. Ia juga memiliki pemikiran
bahwasanya perlunya penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa asing.

3. Al-Tahtawi
Nama lengkapnya adalah Rifa’ah Bey Baidawi Rafi Al-Tahtawi (1801 M-1873 M). Ia
lahir di Tahta sebuah nama kota di negara Mesir bagian Selatan. Ia meninggal tahun
1873 M. Sejak kecil ia gemar membaca, mempelajari AI-Qur’an dan mendalami isi
kandungannya. Dia pernah duduk di bangku kuliah AI-Azhar, Kairo, Mesir, pada usia
enam belas tahun. Di Mesir, ia dalam pengawasan dan bimbingan Syeh Hassan AI-
Attar. Tahun 1822 ia menyelesaikan kuliahnya di Al-Azhar, Kairo, Mesir. Ia memiliki
kecerdasan otak yang mumpuni. Hasil pemikiran yang dikemukakan olehnya dalam
bidang pembaruan Islam antara lain yaitu:
a. Pendidikan baginya harus ada kaitannya dengan masalah masyarakat lingkungan
sekitarnya. Pendidikan baginya memiliki dua hal pokok yang amat penting yaitu
universal, emansipasi wanita dan pendidikan yang berkaitan dengan bangsa, ia
menyatakan bahwasanya pendidikan bukan hanya memiliki keterbatasan pada

Islam Pada Abad Kejayaan | PAI & BP | 5


A Rohman, S.Pd.I.

bidang pengajaran dan pengetahuan, akan tetapi juga membentuk keperibadian


dan penanaman patriotisme.
b. Pada dasarnya manusia memiliki dua tujuan yaitu, menjalankan perintah Allah
swt. dan mencari kesejahteraan duniawi. Selain itu, ia juga mengemukakan
pemikirannya yang lain, masalah pemerintahan, patriotismen, ijtihad dan sains
modern yang sedang tumbuh dan berkembang dewasa ini.

4. Jamaluddin Al-Afghani
Ia lahir di Kabul Afghanistan tahun 1897 M dan meninggal tahun 1897 M di Istanbul,
Turki. Hasil pemikirannya antara lain yaitu :
a. Islam adalah agama yang sesuai untuk segala bangsa dan masa.
b. Pendirian tentang pintu ijtihad tetap terbuka adalah benar, karena dengan itu Islam
dapat menjawab tantangan zaman.
c. Kehancuran umat Islam karena lemahnya tali persaudaraan dan solidaritas Islam.

Selain pemikiran yang telah disebutkan di atas, masih ada lagi pemikiran beliau, yaitu:
a. Mendorong untuk bangkit dari kesadaran berpolitik untuk melawan absolutisme,
memerintahkan untuk melengkapi diri dengan sains dan teknologi modern yang
sedang berkembang.
b. Kembali pada ajaran islam yang sebenarnya
c. Mendorong untuk menghidupkan kembali aqidah Islamiyah sebagai aqidah yang
komprehensip dan independen.
d. Mengajak untuk memberi perlawanan kepada kaum kolonialisme asing.
e. Menegakkan persatuan Islam
f. Membangkitkan ruhul jihad islamiyyah
g. Menghilangkan rasa rendah diri serta rasa takut terhadap kolonial barat

5. Muhammad Abduh
la lahir di Mesir tahun 1849 M dan meninggal tahun 1905 M. Hasil pemikiran yang
telah dikemukakannya yaitu, umat Islam hanya dapat bangkit jika mau membekali diri
dengan semangat ijtihad. Bekal berjihad dan berijtihad bersumber dari AI-Our'an dan
hadits Nabi Muhammad saw. Pemikiran Muhammad Abduh yang lainnya yaitu:
Membersihkan ajaran islam dari bid'ah, kembali pada ajaran islam yang sejati dengan
Pemikiran yang modern, membela islam dari pengaruh-pengaruh Eropa dan serangan
Serangan agama Kristen.

Islam Pada Abad Kejayaan | PAI & BP | 6


A Rohman, S.Pd.I.

6. Rasyid Ridha
Ia adalah salah seorang murid Muhammad Abduh. Rasyid Ridho lahir tahun 1856 M
di Libanon dan ia meninggal tahun 1935 M. Hasil pemikirannya tidak berbeda dengan
hasil pemikiran dua tokoh pembaru Islam Jamaluddin AI-Afghani (1838-1897) dan
Muhammad Abduh. Namun demikian yang dapat membedakan dari kedua tokoh
tersebut adalah pada bidang politik yang berkaitan dengan negara. Ia dikenal oleh
kalangan masyarakat ketika itu sebagai politikus yang amat cermat dalam melihat,
mencerna, dan minaatatp situasi dan kondisi yang ada dan sedang berkembang di
masyarakat pada masa itu.

Syukron Jazilan

Islam Pada Abad Kejayaan | PAI & BP | 7

Anda mungkin juga menyukai