Jingga Zavelia
04 Mahardina
01
Perkembangan Sejarah
Peradaban Islam
Periode Klasik (650-1250M)
FASE EKPANSI, INTEGRASI, DAN
PUNCAK KEMAJUAN (650-100M)
Wilayah Islam terbentang mulai dari Afrika Utara sampai kke Spanyo; di barat dan mulai
Persia sampai India di timur. Pada masa ini berkembang dan memuncak ilmu pengatahuan,
baik dalam bidang agama maupun bidang ekonomi dan kebudayaan. Zaman inilah yang
menghasilan ulama-ualama besar.
Tokoh pembaru lainnya adalah Rifa'ah Badawi Rafi' At-Tahtawi, seorang ulama sekaligus
pemikir yang cerdas dan mengusal ilmu- Ilmu Barat.
Gerakan pembaruan Islam di Mesir lebih giat lagi setelah masuknya Jamaluddin Al-
Afghani. Menurutnya, kemunduran umat Islam bukanlah karena ajaran Islam, melainkan
kesalahan umat dalam memahami ajaran qadha dan qadar.
GERAKAN PEMBARUAN DI INDIA
Pembaruan di India dan Pakistan diawali oleh Syekh Waliyullah pada abad ke-18. Dalam
gerakan ini, mereka berusaha mengembalikan ajaran Islam murni kepada umat Muslim
India yang telah tercampur dengan ajaran Hindu dan Buddha. Kemudian, gerakan ini
dilanjutkan oleh anak Waliyullah, Syekh Abdul Aziz, dan dikembangkan oleh Sayid
Ahmad Syahid, yang dikenal sebagai gerakan Mujahidin.
Namun, saat terjadi pemberontakan kaum Hindu terhadap Inggris, gerakan Mujahidin turut
terlibat dan akhirnya pemberontakan dapat dipadamkan oleh Inggris. Gerakan Mujahidin
mengalami dampak politis dan dihancurkan. Setelah itu, muncul gerakan Aligarkh yang
diprakarsai oleh Sayyid Ahmad Khan. Gerakan ini mengajak untuk membuka kembali
pintu ijtihad dalam ilmu agama dan ilmu umum, karena pintu ijtihad di India telah lama
tertutup.
GERAKAN PEMBARUAN DI INDIA
Pembaruan terus berkembang di India, terutama setelah munculnya tokoh-tokoh seperti
Muhammad Iqbal, seorang ilmuwan, penyair, dan filsuf, serta Muhammad Ali Jinnah,
presiden pertama Republik Islam Pakistan. Mereka tidak hanya melakukan pembaruan
dalam bidang aqidah dan syariat, tetapi juga dalam bidang politik, yang pada akhirnya
memunculkan negara Islam Pakistan yang merdeka dari India.
Melalui gerakan ini, semangat dan kekuatan Islam tetap bertahan di Turki dan bahkan
memengaruhi politik. Partai Refah berbasis Islam meraih kemenangan pada pemilihan
umum tahun 1955, diikuti oleh Partai Keadilan dan Pembangunan pada tahun 2002.
GERAKAN PEMBARUAN DI
INDONESIA
Syekh Ahmad Syorkati, pendiri organisasi keislaman Al-Irsyad dan Jamiatul Khair, tokoh
yang sangat berpengaruh terhadap gerakan pembaruan di Indonesia pada awal abad 19.
Namun sejarah gerakan pembaruan Islam di Indonesia apelopori dengan datangnya Haji
Miskin dan kawan-kawannya ie Minangkabau setelah menunaikan ibadah haji tahun 1802.
Mereka dinamakan kaum Padri yang berpakalan serba putih dan mengadakan perubahan
serta membawa ajaran salaf.
Alaran salaf adalah ajaran yang telah dijalankan oleh para jabat nabi dan tabi'in, Mereka
menjalankan Al-Qur'an dan sunah secara murni dan konsekuen.
TOKOH-TOKOH PEMBARUAN
DALAM PEMIKIRAN ISLAM
Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1778M)
Gerakan pembaruan Islam (modernisme) diawali oleh gerakan pemurnian Islam yang
dipelopori oleh Muhammad Ibnu Abdul Wahab (1703-1778). Pokok ajaran Muhammad
Ibnu Abdul Wahab adalah menentang semua bentuk bid'ah dan khurafat dan kembali pada
ajaran pokok Al-Qur'an dan Hadits.
Paham yang dikembangkan ini ber- tambah kuat setelah mendapat dukungan Muhammad
Ibnu Sa'ud (pendiri Kerajaan Arab Saudi) dan putranya Abdul Aziz. Paham Wahabi ini
wajib diajarkan di madrasah-madrasah mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi di
negara Arab Saudi sampai saat ini. Pemikiran Wahabi mempunyai pengaruh pada
perkembangan pemikiran pembaruan Islam pada abad ke-19 dan ke-20.
TOKOH-TOKOH PEMBARUAN
DALAM PEMIKIRAN ISLAM
Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1778M)
Metode yang dilakukan untuk menyebarkan paham gerakan pemurnian tauhid adalah
sebagai berikut :
a. Melarang dan menghentikan segala bentuk penyelewengan syariat Islam dalam
gerakan dakwahnya.
b. Pembaruan dilakukan melalui mengingatkan kembali bahwa satu- satunya pedoman
dalam kehidupan adalah Al-Qur'an dan meng- implementasikannya dalam kehidupan,
seperti yang haram itu jelas, begitu pula yang halal.
TOKOH-TOKOH PEMBARUAN
DALAM PEMIKIRAN ISLAM
Jamaluddiin Al-Afgani (1838-1897M)
Pemikiran Ibnu Abdul Wahab diteruskan oleh Jamaluddin Al-Afgani yang lahir di
Afganistan tahun 1838 dan meninggal di Istanbul, Turki tahun 1897. Jamaluddin Al-
Afgani dalam perjalanan hidupnya tidak menetap di suatu daerah tertentu, tetapi
berpindah-pindah dari suatu negara ke negara yang lain.