Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Kebudayaan

ISlam
Kemajuan Peradaban Islam Abad 18-19

NAMA:
Suryo Bimantoro
M. Raihan Putra L
M. Adeel Mahdi S
Islam masa modern
(1800-sekarang)
 Kebangkitan umat islam dilatar belakangi adanya benturan antara
kekuatan islam dengan kekuatan Eropa. Satu demi satu negara islam jatuh
ke tangan bangsa barat yang giat dengan menyebarkan agama kristen.
Mereka mulai sadar dan intropeksi diri dalam segala aspek kehidupan.
Dari sini juga dunia islam menginsyafi bahwa umat islam sesungguhnya
sudah cukup jauh tertinggal dibanding dengan bangsa-bangsa Eropa.

Scawen Blunt mengemukakan 4 faktor bagi kebangkitan islam:


 Ibadah haji

 Khalifah

 Adanya kta suci mekkah

 Reformasi menimbulkan kebangkitan islam


 Ketika dunia islam mengalami kemunduran diberbagai bidang
lahirlah taqiyuddin ibnu taimiyah seorang muslim yang sangat peduli
terhadap nasib umat islam. Gerakan salaf ini kemudian menjadi ciri
gerakan pembaharuan dalam dunia islam dengan karateristik :

• Memberi ruang dan peluang pentingnya ijtihad

• Tidak terikat secara mutlak dengan pendapat umat terdahulu

• Memerangi orang-orang yang menyimpang

• Kembali kepada alquran dan as sunnah

Selanjutnya ide dan gagasan yang dibidangi oleh ibnu taimiyah dan ibnu
qayyim dilanjutkan oleh tokoh-tokoh muda yang lahir pada abad 18.
B. Gerakan pemikiran
a)
modern dunia islam
Muhammad bin Abdul Wahab : Gerakana Wahabi (1703-1787)

Ia lahir di Nejed Saudi Arabia tahun 1703. Gerakan ini bertujuan untuk
mengembalikan ajaran-ajaran agama islam sesuai dengan yang ada dalam
al-quran dan Hadits ia mendapatkan dukungan Muhammad bin su’ud
seorang kepala suku yang berkuasa di Nejed

Dalam masalah tauhid ia berpendapat sebagai berikut :

• Yang wajib disembah hanyalah Allah swt

• Kebanyakan org islam bukan lagi penganut paham tauhid yang


sebenernya karena mereka meminta tolong bukan lg kepada Allah

• Menyebut nama nabi, syeikh atau malaikat sebagai perantara dalam doa
juga merupakan syirik

• Meminta syafa’at selain kepada allah juga syirik


 Adapun pokok pikiran Muhammad bin Abdul wahab yang mempunyai
pengaruh dalam pembaharuan abad 19 :

• Hanya al-quran dan hadislah yang meruupakan sumber asli dari ajaran
islam

• Pendapat ulama tidak merupakan sumber

• Sikap taqlid kepada ulama tidak dibenarkan

• Pintu ijtihad tetap terbuka

b) Sultan Abdul Hamid I (1725-1789)

Tokoh pembaharu dunia islam dari turki mempelopori gerakan khalifah


yang bertujuan membina persatuan seluruh dunia islam berada dalam satu
khalifah dalam menghadapi perkembangan bangsa barat

c) Muhammad bin Sanusi (1791-1859)

Tokoh pembaharu dunia islam dari Aljazair ia memimpin pergerakan


solidaritas yang disebut gerakan tharikat sanusiyah.
Gerakan pembaharu islam pada abad ke 19 ini, adalah sebagai penerus atau kelanjutan dari abad
sebelumnya : a) Al-Tahtawi ( 1801-1873)

 Rifa’ah Badawi Rafi’ al-Tahtawi seorang pemikir pembaharuan dunia islam dari mesir. Ia
mendalami ilmu-ilmu barat dari sarjana perancis

Takhlisul Ibriz fi Talkhish Pariz​​

2) Manhij al Albab al Mishriyah fi Manahijj al Adab al` Ashriyah.

3) Al Mursyid al Amin lil banat wa al banin

4) Al- Qaul al Said fi Ijtihad wa al Taqlid

Adapun buah pemikiran beliau tentang pembaharuan islam adalah :

• Ajaran islam bukan hanya mementingkan soal akhirat saja tetapi soal hidup didunia juga

• Kekuasaan raja yang absolut harus dibatasi oleh syariat

• Syariat harus diartikan sesuai dengan perkembangan modern

• Umat islam harus dinamis dan meninggalkan sifat statis

• Kaum ulama harus mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan modern


 b) Jamaluddin al-Afghani (1839-1897)

Jamaludin lahir di Afghanistan pada tahun 1839 dan meninggal dunia di


Istambul pada tahun 1897 Beberapa pemikiran Jamaludin Al-Afgani
tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut.

a. Kemunduran umat Islam tidak disebabkan karena Islam tidak sesuai


dengan perkembangan zaman dan perubahan kondisi. Kemunduran itu
disebabkan oleh berbagai faktor.

b. Untuk mengembalikan kejayaan pada masa lalu dan sekaligus


menghadapi dunia modern, umat Islam harus kembali kepada ajaran
Islam yang murni dan Islam harus dipahami dengan akal serta kebebasan.

c. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti dengan


pemerintahan demokratis. Kepala negara harus bermusyawarah dengan
pemuka masyarakat yang berpengalaman.

d. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Pan Islamisme atau
rasa solidaritas antarumat Islam harus dihidupkan kembali
 c) Muhammad Abduh (1848-1905)

​Muhammad Abduh dilahirkan di Mesir pada tahun 1849 M. Bapaknya bernama Abduh Hasan
Khaerullah, berasal dari Turki yang telah lama tinggal di Mesir. Ibunya berasal dari bangsa Arab yang
silsilahnya meningkat sampai ke suku bangsa Umar Ibn Al-Khattab. Pada tahun 1866 M, Muhammad
Abduh meneruskan studinya ke Al-Azhar. Sewaktu masih belajar di Al-Azhar, Jamaludin Al-Afghani
datang ke Mesir dalam perjalanan ke Istambul. Di sinilah Muhammad Abduh untuk pertama kalinya
bertemu dengan Jamaludin Al-Afghani. Dalam pertemuan itu, Jamaludin Al-Afghani mengajukan
pertanyaan-pertanyaan mengenai arti beberapa ayat al-Qur’ān. Kemudian, ia berikan tafsirannya.
Perjumpaan ini meninggalkan kesan yang baik dalam diri Muhammad Abduh. ​ Adapun ide-ide
pembaruan Muhammad Abduh yang membawa dampak positif bagi pengembangan pemikiran Islam
adalah sebagai berikut.

• Pembukaan pintu ijtihad. Menurut Muhammad Abduh, ijtihad merupakan dasar penting dalam
menafsirkan kembali ajaran Islam.

• Penghargaan terhadap akal. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan dengan akal sebab dengan
akal, ilmu pengetahuan akan maju.

• Kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat oleh negara yang bersangkutan
 d) Muhammad Rasyid Ridha ( 1865-1935)

 ia lahir pada tahun 1865 di Al-Qalamun, suatu desa di Lebanon


yang letaknya tidak jauh dari Kota Tripoli (Suria). Ia mulai
mencoba menjalankan ide-ide pembaharuan itu ketika masih
berada di Suria, tetapi usaha-usahanya mendapat tantangan dari
pihak Kerajaan Utsmani. Ia merasa terikat dan tidak bebas. Oleh
karena itu, ia memutuskan pindah ke Mesir, dekat dengan
Muhammad Abduh. Pada bulan Januari 1898, ia sampai di negeri
gurunya ini. Beberapa bulan kemudian, ia mulài menerbitkan
majalah yang termasyhur, Al-Manār. Di dalam nomor pertama,
dijelaskan bahwa tujuan Al-Manār sama dengan tujuan Al-Urwah
Al-Wusṭa, antara lain mengadakan pembaharuan dalam bidang
agama, sosial, dan ekonomi, memberantas takhyul dan bid’ah-
bid’àh yang masuk ke dalam tubuh Islam, menghilangkan paham
fatalisme yang terdapat dalam kalangan umat Islam​​
e) Sultan Mahmud II (1785-1839)

Mahmud lahir pada tahun 1785 dan mempunyai didikan tradisional, antara lain pengetahuan agama,
pengetahuan pemerintahan, sejarah dan sastra Arab, Turki dan Persia. Ia diangkat menjadi Sultan pada tahun
1807 dan meninggal pada tahun 1839. Di bagian pertama dari masa kesultanannya, ia disibukkan oleh
peperangan dengan Rusia dan usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai kekuasaan otonomi besar.
Peperangan dengan Rusia selesai pada tahun 1812 dan kekuasaan otonomi daerah akhirnya dapat ia perkecil
kecuali kekuasaan Muhammad Ali Pasya di Mesir dan satu daerah otonomi lain di Eropa

Pembaharuan bidang militer :

• Membentuk tentara kerajaan yg modern

• Melumpuhkan tantangan dari pihak janissary

• Membentuk korps tentara kerajaan utsmani yg baru pada tahun 1826

Sultan Mahmud II banyak melakukan gerakan pembaruan dalam dunia Islam, yaitu sebagai berikut.

a. Menerapkan sistem demokrasi dalam pemerintahannya.

b. Menghapus pengultusan sultan yang dianggap suci oleh rakyatnya.

c. Memasukkan kurikulum umum ke dalam lembaga-lembaga pendidikan madrasah.

d. Mendirikan sekolah Maktebi Ma’arif yang mempersiapkan tenaga-tenaga administrasi, dan Maktebi Ulum’i
edebiyet yang mempersiapkan tenaga- tenaga ahli penerjemah.
 Sayyid Ahmad Khan (1817-1898)​​Setelah hancurnya
Gerakan Mujahidindan Kerajaan Mughal sebagai akibat
dariPemberontakan 1857, muncullah Sayyid AhmadKhan
untuk memimpin umat Islam India, yangtelah kena pukul itu
untuk dapat berdiri dan majukembali sebagai di masa
lampau. Ia lahir di Delhi pada tahun 1817 Sayyid Ahmad
Khan berpendapat bahwa peningkatan kedudukan umat
Islam India dapat diwujudkan hanya dengan bekeija sama
dengan Inggris. Inggris telah merupakan penguasa yang
terkuat di India dan menentang kekuasaan itu tidak akan
membawa kebai

Anda mungkin juga menyukai