11 IPS 1
(Tokoh-tokoh Pembaruan Dalam Islam)
DISUSUN OLEH :
(KELOMPOK 7)
1. Fadhila Yefri
2. Linggar Suryawardana
3. M. Fadhil Maulana
4. Raja Davriansyah
Satu demi satu wilayah islam jatuh ke tangan bangsa barat yang giat menyebarkan agama
nasrani di abad 18-19 M. Kondisi ini menyadarkan umat islam betapa beratnya hidup dalam
penjajahan. Mereka mulai introspeksi mengenai segala hal.
Menurut Scawen Blunt (1882), ada 4 faktor yang mengakibatkan kebangkitan islam, yaitu:
a. Ibadah haji ( pilgrimage ) yang dilakukan kaum muslimin setiap tahun.
b. Adanya kota suci Makkah ( The Holy Mecca) yang setiap tahun dikunjungi umat muslim
dari seluruh dunia.
c. Khalifah ( The Modern Question of The Calipathe), ajaran khalifah yang menetapkan
kedaulatan bagi negara dan dunia seluruhnya.
d. Reformasi menimbulkan kebangkitan islam.
Bangsa Eropa berupaya menghancurkan Daulah Utsmaniyah yang menjadi simbol
kekhalifahan islam. Lalu terjadilah perang Balkan pada tahun 1914-1918 M. Daulah
Utsmaniyah yang sudah banyak melemah secara politik dan militer, tidak mampu
menghadapi serangan Eropa. Kekalahan Daulah Utsmaniyah pada perang dunia 1
menyebabkan jatuhnya kekhalifahan islam.
Beberapa dari gerakan tajdid dipelopori oleh pemikiran tokoh-tokoh muslim, diantaranya
adalah Muhammad Ali Pasha, Jamaluddin Al-afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan
Muhammad Iqbal.
1. Bidang Militer Muhammad Ali Pasha melatih militernya berdasarkan Nidzam Al-Jadid atau
yang disebut dengan peraturan baru. Ia mulai memperkuat bidang militer dengan pelatihan
yang baik dan menjadikan para petani luar daerah untuk mengikuti wajib militer. Upaya itu
ternyata cukup berhasil untuk menjadikan kekuatan militer Mesir semakin berkembang.
c. Bidang Pendidikan
Muhammad Ali pasha menaruh perhatian besar pada perkembangan ilmu pengetahuan. Hal
ini terbukti dengan dibentuknya Kementrian Pendidikan. Setelah itu, ia mendirikan Sekolah
militer, Sekolah teknik, Sekolah kedokteran, Sekolah pertanian, Sekolah apoteker, Sekolah
pertambangan, dan Sekolah penerjemahan. Selain itu, ia juga banyak mengirim pelajar ke
Eropa untuk mempelajari sains dan teknologi Barat.