Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Islam pada Masa Modern 1. Kemunduran Umat Islam a. Kemunduran terjadi pada abad ke 18. b.

Penyebab kemunduran Islam Perubahan sistem pemerintah dalam Islam. Pertentangan mazhab-mazhab dalam Islam. Masuknya adat istiadat yang bukan ajaran Islam ke dalam keyakinan Islam. Keyakinan umat Islam bahwa pintu ijtihad telah tertutup c. Kerajaan Islam yang mengalami kemunduran: Kerajaan Safawiyah, Kerajaan Mughal, dan Kerajaan Usmani Turki. 2. Reinasans di Eropa Setelah ditemukannya jalan baru melalui laut, Eropa tidak lagi bergantung pada jalur yang sebelumnya dikuasai oleh Islam. Sejak saat itu, perdagangan dan perekonomian Eropa semakin maju, tekhnologi perkapalan dan militer berkembang dengan pesat, satu persatu negara Islam jatuh menjadi jajahan Eropa. Masa ini sering masa reinasans (kebangkitan kembali). Kekalahan dunia Islam pada zaman tiga kerajaan besar itu disebabkan oleh dunia Islam karena mengabaikan pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. 3. Imperialisme Barat terhadap Dunia Islam Dengan melemahnya kekuatan Islam, babak penjajahan Islam oleh Barat dimulai. Persatuan umat Islam pada saat itu tidak dapat diciptakan lagi, karena setiap wilayah ingin merdeka. Perlawanan yang dilakukan oleh umat Islam menjadi bersifat lokal. 4. Kebangkitan Dunia Islam Pada pertengahan abad ke-20 M, Dunia Islam bangkit memerdekan negerinya dari penjajahan Barat. Periode ini merupakan zaman kebangkita kembali Islam, setelah mengalami kemunduran di periode pertengahan. Dengan demikian, yang dimaksud kebangkitan Islam adalah kristalisasi kesadaran keimanan dalam membangun tatanan seluruh aspek kehidupan, yang berdasar prinsip Islam. Usaha untuk memulihkan kembali kekuatan Islam dikenal dengan gerakan pembaharuan. Pada periode ini mulai bermunculan pemikiran pembaruan dalam Islam. 5. Gerakan Pembaruan Islam Faktor : a. Kesadaran para ulama akan munculnya bidah, khurafat, dan takhayul sebagai akibat masuknya ajaran-ajaran asing yang dianggap sebagai ajaran islam, dan gerakan-gerakan lain yang dianggapnya sebagai gerakan reformasi dan karenanya akan dibersihkan; b. Persentuhan dengan dunia barat yang mengalami kemajuan pesat menyadarkan kaum muslimin akan ketinggalan mereka dan memberikan motivasi untuk bangkit, kemudian mengganti sistem politiknya. Tokoh-tokoh yang memelopori pembaruan antara lain: 1. Muhammad Bin Abdul Wahab (1703-1787 M)

2. Syah Waliyullah (1703-1762 M) 3. Sultan Mahmud II (1785-1839 M) 4. Muhammad Ali Pasha (1765-1849 M) 5. At-Tahtawi (1801-1873 M) 6. Jamaluddin al-Afgani (1839-1897 M) 7. Muhammad Abduh (1849-1905 M) 8. Muhammad Rasyid Rida (1865-1935 M) 9. Sayyid Ahmad Khan (1817-1898 M) 10. Sir Muhammad Iqbal (1876-1938 M) 6. Kemerdekaan Negara Islam dari Penjajahan Barat Munculnya gagasan nasionalisme merupakan modal umat Islam untuk melepas diri dari penjajahan. Perjuangannya dilakukan dalam bentuk politik, baik dalam diplomasi atau agresi, serta pendidikan untuk masyarakat agar dapat menyambut kemerdekaan. Nilai Positif Gerakan Pembaruan Islam 1. Nilai Persatuan Terjalinnya persatuan dan kesatuan umat Isalm yang selama ini terpecah karena perbedaan paham dan aliran. 2. Nilai Solidaritas Gerakan pembaruan Islam mengandung nilai ukhuwah Islamiyah, suatau persaudaraan yang senasib seperjuangan untuk membela Islam dalam suka dan duka. 3. Nilai Pembaharuan Nilai tajdid yang meliputi aspek agama bebas takhayul, bidah, khurafat, aspek ekonomi serta pembaharuan bidang politik. 4. Nilai Jihad Pembaharuan Islam mengandung nilai perjuangan karena ingin menemukan kembali ajaran Islam yang penuh dengan dinamika perjuangan. 5. Nilai Kemerdekaan Terutama kemerdekaan berpikir sehingga terbebas dari belenggu. Cita-cita gerakan pembaharuan Islam Indonesia antara lain: 1. Bidang Akidah Gerakan ini berusaha melakukan pembaharuan pemahaman ajaran Islam karena bnayak paham yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. 2. Bidang Politik Gerakan ini berusaha melakukan pembaharuan dengan tujuan membebaskan wilayah Indonesia dari cengkeraman penjajah Belanda. 3. Bidang Pendidikan

Gerakan ini berusaha melakukan pembaharuan dalam pendidikan dengan perubahan kurikulum dan memadukan pendidikan modern. 4. Bidang Ekonomi Gerakan ini untuk menyaingi perdagangan orang-orang nonpribumi yang menguasai ekonomi Indonesia pada masa penjajahan.

M. Nafis Zhafran XI IA 7 / 19

Anda mungkin juga menyukai