Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I
Pendahuluan
ISLAM PADA MASA PEMBAHARUAN ( MODERN )
Istilah
pembaharuan
ini,
oleh
Harun
Nasution
cenderung
menganalogikan istilah pembaharuan dengan modernism, karena
istilah terlahir dalam masyarakat barat mengandung arti pikiran,
aliran, gerakan dan usaha mengubah paham-paham istiadat, institusi
lama dan lain sebagianya untuk disesuaikan dengan suasana baru
yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi modern.
Gagasan ini muncul di barat dengan tujuan, menyesuaikan ajaranajaran yang terdapat dalam agama Katolik dan Protestan dengan ilmu
pengetahuan modern.
Menurut paham Revivalisasi, pembaharuan adalah membangkitkan
kembali Islam yang murni (maksud disini tetap dalam kontek
pembaharuan dalam Islam) sebagai mana yang telah pernah
dicontohkan Nabi dan kaum Salaf.
Dalam
kamus Oxford pembaharuan
dikenal
dengan
istilah resurgence diartikan sebagai kegiatan yang muncul kembali.
Pengertian ini mengandung tiga hal:
1. Suatu pandangan dari dalam, dimana suatu cara kaum muslimin
melihat bertambahnya dampak agama diantara para penganutnya.
Sehingga keberadaan Islam disini menjadi penting kembali. Dalam
artian memperoleh kembali prestasi dan kehormatan dirinya
2. Kebangkitan kembali menunjukan bahwa keadaan tersebut telah
terjadi sebelumnya. Jejak Nabi dan para pengikutnya dapat
memberikan pengaruh yang besar terhadap pemikiran orang-orang
yang menaruh pada jalan hidup umat islam.
3. Kebangkitan kembali sebagai suatu konsep mengandung paham
tentang suatu tantangan, bahkan suatu ancaman terhadap pengikut
pandangan pandangan lain Penjajahan Bangsa Barat Atas Dunia
Islam.
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam
mempunyai tujuan, yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik
dalam ilmu pengetahuan maupun kebudayaan. Perkembangan Islam
dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan juga kemunduran. Bab ini
akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan. Pada
masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam
mampu kembali menjadi pemimpin peradaban?

2
Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu
dipakai kata modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat
menggunakan istilah modernisme tersebut untuk sesuatu yang
mengandung arti pikiran, aliran atau paradigma baru. Istilah ini
disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik
oleh ilmu pengetahuan maupun tekhnologi.

Latar Belakang Islam Pada Masa Pembaharuan


1. Penjajahan Dunia Batar Atas Bangsa Islam
Ketika berada dibawah kerajaan Islam Mughal, India merupakan
negeri yang cukup kaya hasil pertaniannya. Kekayaan inilah ynag
menyebabkan para pedagang Eropa datang. Kedatangan mereka
bukan hanya untuk berdagang, tetapi juga untuk memonopoli
perdagangan dan menguasai negeri. Pada awal abad ke-17 M, Inggris
dan Belanda mulai memasuki wilayah India. Ada tahun 1611 M, Inggris
mendapat ijin menanamkan modal, dan pada tahun 1617 M, Belanda
mendapatkan ijin yang sama.
Pada tahun 1761 M para penguasa di wilayah tersebut berusaha
melakukan penawanan untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya.
Tapi mereka tidak mampu mengalahkan kekuatan pasukan Inggris.
Ahkirnya daerah Quth Bengal dan Orissa jatuh ketangan Inggris.
Kemudian pada tahun 1803 M, pusat kerajaan Islam Mughal, Delhi,
berada dibawah bayang-bayang Inggris. Inggris menggunakan
kekuatan Sikh Hindu untuk melawan kekuatan Mughal. Dengan
bantuan kekuasaan tersebut, ahkirnya Inggris dengan leluasa
mengembangkan sayap kekuasaanya di anak benua India dan
sekitarnya.
Pesaing terbesar pedagang Islam adalah Inggris. Sejak datang
kewilayah Asia Tenggara, hususnya di semenanjung Malasyia, Inggris
mulai mendominasi perdagangan dan politik. Persaingan itu terlihat
dari usaha masing-masing yang ingin merebut hasil rempah-rempah.
Penjajah bangsa-bangsa Barat ini baru berakhir pada abad ke-20 M
setelah masing-masing wilayah melakukan pemberontakan dan
memerdekakan diri. (Murodi, 2008: 177-179)
2. Penjajahan Barat Ketimur Tengah
Kemajuan bangsa Barat dalam berbagai bidang telah membuat
kerajaan Turki menjadi kecil dihadapan Eropa. Akan tetap kebesaran

3
nama Turki Usmani membuat bangsa Eropa segan menyerang
kekuatan Usmani, namun kekalahan Turki Usmani dalam pertempuran
di Wina pada 1783 M, membuka bangsa-bangsa Eropa bahwa
kekuatan Turki Usmani telah mundur jauh. Kekalahan Turki dalam
setiap pertempuran, menyebabkan wilayah satu persatu wilayah Islam
yang berada di bawah kekuatan Turki Usmani memisahkan diri. Tidak
hanya itu, wilayah yang dulunya berada dibawah kekuaaan Turki
Usmani, diambil oleh bangsa-bangsa Barat.
Penetrasi bangsa Barat atas dunia Islam di Timur Tengah, pertama
kali dilakukan oleh Inggris dan Perancis, dua Negara Eropa Barat yang
tengah bersing. Inggris pertama kali menguasai India karena pesaing
itu Perancis berusaha memutus komunikasi antara Iggris dibarat dan
India Timur. Oleh karena itu pintu gerbang ke India, yaitu Mesir harus
berada di wilayah kekuasaanya. Untuk maksud tersebut, Mesir
ditaklukan Perancis pada 1798 M. jatuhnya wilayah Islam ketangan
Bangsa Barat menandai kemunduran umat Islam. Sejak saat itu,
masarakat muslim melakukan perlawanan dan pemberontakan
terhadap penjajahan yang dilakukan bangsa Barat.
Selain itu, Negara-negara yang ikut menjajah wilayah Timur Tengah
adalah Spanyol dan Portugis. Adapun Beberapa faktor yang dilakukan
oleh bangsa Barat dalam menjajah Timur Tengah adalah Penyebaran
agama Kristen, Bangsa ini memiliki agenda untuk menyebarkan misi
Kristen di Negara jajahanya.
Kedua Negara ini masih menyisakan pengalaman sejarah pahit selama
beberapa abad ketika berada dibawah kekuasaan Islam. Misalnya
Portugis yang membawa tiga misi Gold Glory dan Gospel (kekayaan,
kejayaan dan penyebaran). Ketiga misi inilah yang diteriakan dalam
menaklukan Negara-negara itu.

BAB II
TAJDID (GERAKAN PEMBAHARUAN ISLAM)

4
Masa modern ini memberikan landasan intelektual bagi pembaharuan
di berbagai bidang termasuk dalam bidang agama. Dalam istilah Arab,
pembaharuan dikenal denghan nama Tajdid. Adapun secara istilah, Tajdid
diformulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah kehidupan
umat islam dari keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang
hendak diwujudkan demi upaya kesejahteraan, baik di dunia maupun di
akhirat yang dikendaki oleh islam. Kata pembaharuan islam mempunyai
makna modernisasi , yaitu ajaran islam yang bersifat relatif dan terbuka
untuk pembaharuan serta perubahan.
Tajdid secara harfiah berarti pembaruan, prlakunya disebut mujaddin.
Sedangkan, Tajdid secara istilah berarti pembaruan dalam keberagaman,
baik berbentuk pemikiran maupun gerakan sebagai reaksi terhadap
tantangan-tantangan internal atau eksternal yang menyangkut keyakinan
dan urusan social umat. Sejak awal, islam telah memiliki tradisi
pembaruan. Islam segera member jawaban terhadap apa yang dipandang
menyimpang. Namun, istilah iti baru tersiar dan popular setelah timbul
pemikiran dan gerakan dalam islam sebagai hasil konyak yang terjadi
antara islam dengan barat.
Islam menghendaki manusia menjankan yang didasarkan rasionalitas
atau akal dan iman. Ayat-ayat Al-quran banyak memberi tingkat yang
lebih tinggi kepada orang yang memiliki ilmu pengetahuan, islam pun
mengajarkan kepada manusia jangan pernah merasa puas dengan ilmu
yang telah dimilkinya karena berapa pun ilmu dan pengetahuan yang
dimilik itu masih belum cukup untuk menjawab pertanyaan atau masalah
yang ada didunia.
Adapun tokoh tokoh yang memelopori gerakan pembaruan
Muhammad bin Abdul Wahhab, Syah Waliyilloh, Sultan
Muhammad Ali Pasha, At-Tahtawi, Jamaludin Al-Afghani,
Abduh, Muhammad Rasyid Ridha, Sayyid Ahmad Khan, dan
Iqbal.

antara lain:
Mahmud II,
Muhammad
Muhammad

1. Muhammad Bin Abdul Wahhab (1703-1787 M)


Beliau lahir di Uyainah, Nejd, Arab Saudi tahun 1703 M, berasal dari
kelurga yang saleh. Beliau memiliki ide pembaruan yang dikenal
dengan gerakan Wahhabi. Timbulnya gerakan ini tidak lepas dari
kondisi umat islam saat itu, yaitu:
a. Secara politik, umat islam berada dalam keadaan lemah
(mengalami kemunduran).
b. Adanya penurunan semangat dalam pemahaman Alquran.
c. Tauhid yang diajarkan nabi Muhammad SAW. Dirusak oleh
kebiasaan kebiasaan syirik.

5
d. Kota Makkah dan Madinah menjadi tempat yang prnuh degan
penyimpangan akidah.
Gerakan Wahhabi berhasil berkat bantuan Muhammad Ibnu Saud
yang kemudian mendirikan kerajaan. Idide pemikiran Muhammad
bin Abdul Wahhab antara lain:
a. Alquran dan Alhadis adalah sumber asli ajaran islam, sedangkan
pendapat ulama bukan sumber ajaran islam.
b. Taklid pada ulama tidak dibenarkan.
c. Pintu ijtihad tetsp terbuka.

2. Syah Waliyilloh (1703-1762 M)


Beliau lahir di Delhi, 21 Februari 1703. Beliau memilikim silsilah
sampai kepada umar bin Khatab sehingga dibelakang namanya
sering ditambah Al-Umari atau Al-Faruqi. Karya-karyanya anyara
lain:
a. Hujjatul Balighah
b. Fuyud Al-Haramain
c. Al-Fauzi Kabir fi uslulit Tafsir
d. Menerjemahkan Alquran dalam bahasa Persia
Beliau berpendapat bahwa kemunduran umat islam, di India
khusausnya dan di dunia pada umumnya, disebabkan:
a. Perubahan system pemerintahan islam dari kekhalifahan menjadi
kerajaan.
b. System demokrasi dalam kekhalifahan diganti dengan system
monarkhiabsolut.
c. Perpecahan umat islam karena pertentangan aliran dalam islam.
d. Adat-istiadat dan ajaran bukan islam masuk dalam keyakinan
umat islam.
3. Sultan Mahjmud II (1785-1839 M)
Beliau lahir pada tahun 1785 M, di angkat bmenjadi khalifah pada
tahun 1807 M. ide (gerqakan) pembaharuan antara lain:
a. Menerapkan demokrasi dalam pemerintahnya.
b. Menghapus pengkultusan sultan yang di anggap suci.
c. Memasukan kurikulum umum kedalam lembaga-lembaga
pendidikan madrasah.
d. Mendirikan bsekolah kedokteran, militer dan teknik.

4. Muhammad Ali Pasha (1765-1849 M)

6
Beliau lair di kawala, yunani, tahun 1765 M. beliau berusaha untuk
memperbaharui kondisi umat islam yang tertinggal dari Negara barat.
Upaya yang dilakukan adalah:
a. Dalam bidang militer, beliau mengundang perwira tinggi prancis
untuk melatih tentara mesir.
b. Dalam bidang pendidikan, beliau mendirikan sekolah di berbagai
ilmu dan mengirimkan pelajar ke prancis untuk belajar sains dan
teknologi.
c. Dalam bidang ekonami, mengambil alih kepemilikan tanah oleh
Negara dan hasilnya untuk kepentingan rakyat. Beliau juga
membangun system irigasi sehingga hasil pertanian menjadi
lebih baik.
5. At-Tahtawi (1801-1873 M)
Nama lengkapnya adalah Rifaah Badawi Rafiat-Tahtawi, beliau lahir di
tahta tahun 1801 M dan meninggal di mesir tahun 1873 M. atas
dorongan gurunya (al-attar) dan kesempatan yang diberikan oleh
Muhammad Ali Pasha, Beliau beralaj di Perancis dan menjadi imam
para pelajar Mesir di Prancis.selama di Prancis, Beliau banyak belajar
membaca buku buku karya tokoh besar Muslim dan Barat. Beliau juga
berhasil menerjemahkan 12 buku ke dalam bahasa arab. Dan ketika
kembali ke mesir, beliau dipercaya mendirikan sekolah penerjemah
tahun 1836 M da aktif menulis Koran Al-Waqal al-Midhriyah. Ide
pemikiran tentang pembaharuannya adalah :
a. Ajaran islam bukan hanya mementingkan kepentingan akhirat,
melainkan juga sool hidup di dunia.
b. Kekuasaan raja yang absolut harus di batasi oleh syariat dan raja
harus bermusyawarah dengan para ulama dan kaum intelektual.
c. Syariat harus diartikan sesuai dengan perkembangan modern.
d. Para ulama harus belajar filsafat dan ilmu pengetahuan modern
agar syariat dapat menyesuaikan.
e. Pendidikan harus bersifat universal.
f. Umat islam harus dinamis dan meninggalkan sifat statis.
6. Jamaluddin al-Afghani (1839-1897 M)
Beliau lahir di Asadabad tahun 1839 M dan wafat di Istambul tahun
1897 M. beliau bergelar sayyid karena keturuna Husain bin Ali bin Abi
Thalib. Sejak kecil, beliau sudah belajar al-quran, bahasa arab dan
ilmu-ilmu lain. Beliau juga menerangkan pentingnya agama islam yang
dibutuhkan manusia, karena mengandung keistimewaan yang tidak
dimiliki agama lain yaitu,

7
a.
b.
c.
d.

Mebersihkan akal dengan tauhid dari segala keraguan.


Menghapuskan paham yang mengultuskan seseorang.
Akidah islam didasarkan pada fitrah, bukan hanya taklid.
Mengajak umatnya untuk selalu kembali pada kebenaran dan
mencegah dari kemungkaran.

Ide pemikiran al-afghani adalah :


a. Kemunduran umat islam karena umat islam meninggalkan ajaran
islam dan akhlak, serta melupakan ilmu pengetahuan. Umat
islam terpengaruh oreh sifat statis, berpegang pada taklid dan
bersifat fatalis. Disamping itu, kesatuan umat islam terpecah.
b. Untuk mengembalikan kejayaan islam dan menghadapi dunia
modern, umat islam harus kembali kepada ajaran islam yang
murni dan islam harus dipahami dengan akal dan kebebasan.
c. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus digantikan
dengan pemerintahan bemokratis.
7. Muhammad abduh (1849-1905 M)
Beliau lahir di Mesir tahun 1849 M. beliau seorang pemikir, teolog, dan
mujjadin di Mesir. Silsilah keturunannya bersambung dengan Umar bin
Khathab. Ketika belajar di al-azhar, beliau bertemu dengan Jamaluddin
al-Afghani, gurunya, dan beliau sangat terkesan dengan pemikiranpemikiran gurunya.
Namun, jiwanya berbeda dengan gurunya.
Jamaluddin menghendaki pembaruan melalui politik, sedangkan
Muhammad abduh berpendapat pembaruan dilalukan melalui
pendidikan. Beliau berpendapat bahwa kemunduran umat islam karena
umat islam menganut paham jumud, keadaan statis, tidak ada
perubahan, dan berpegang pada tradisi.
Guru dan murid tersebut mengunjungi beberapa negara Eropa dan
amat terkesan dengan pengalaman mereka disana. Rasyid Rida
mendapat pendidikan Islam tradisisonal dan menguasai bahasa asing
( prancis dan turki ) yang menjadi jalan masuknya untuk mempelajari
ilmu pengetahuan secara umum. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Rida
untuk bergabung dengan gerakan pembaruan Al Afgani dan Muhamad
Abduh dan diantaranya melalui penerbitan jurnal Al Urwah Al Wustha
yang diterbitkan diparis dan disebarkan dimesir. Muhamd Abduh
sebagaimana Muhamad Abdul Wahab dan Jamaluddin Al Afgani,
berpendapat bahwa masuknya bermacam bidah kedalam ajran Islam
membuat umat Islam lupa akan ajran-ajaran Islam yang sebenarnya.
Bidah itulah yang menjauhkan masarakat Islam dari jalan yang
sebenarnya.
Ide pembaharuannya adalah :

8
a. Pembukaan pintu ijtihad adalah dasar dalam menafsirkan
kembali ajaran islam.
b. Perlawanan terhadap taklid dan madzhab, serta pembebasan
umat islam dalam teologi kaum jabariyah.
c. Penghargaan terhadap akal, islam adalah agama rasional, yang
sejalan dengan akal sebab dengan akal, ilmu pengetahian akan
maju.
d. Perlawanan terhadap buku-buku tendensius untuk diperbaiki dan
disesuaikan dengan pemikiran rasional.
e. Modernisasi system pendidikan Al-Azhar yang merupakan
jantung umat islam.
f. Kekuatan Negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat
Negara.
8. Toha Husain (Mesir selatan 1889-1973)
Adalah seorang sejarawan dan filusuf yang sangat mendukung
gagasan Muhamad Ali Pasya. Ia merupakan pendukungg modernism
yang gigih. Pengadopsian terhadap ilmu pengetahuan modern tidak
hanya penting dari sudut nilai praktis (kegunaan) nya saja, tetapi juga
sebagai perwujudan suatu kebudayaan yang amat tinggi.
Pendanganya dianggap sekularis karena mengunggulkan ilmu
pengetahuan.

9. Sayyid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al qardawi


Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika
modernisasi yag dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan
memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta
penerapan
teknologiny,
Islam
tidak
menolaknya
bahkan
mendukungnya. Pandangan al Qardawi ini cukup mewakili pandangan
mayoritas kaum muslmin. Secara umum dunia Islam relative terbuka
untuk
menerima
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
sejauh
memperhitungkan manfaat praktisnya. Pandangan ini kelak terbukti
dan tetap bertahan hingga kini dikalangan muslim. Akan tetapi,
dikalangan pemikir yang ,mempelajari sejarah dan filsafat ilmu
pengetahuan, gagasan seperti ini tidak cukup memuaskan mereka.
10.

Sirsayid Ahmad Khan (India 18817-1898)

Adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim.


Seperti Al afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu
pengetahuan modern. Akan tetapi, berbeda dengna al Afgani ia

9
melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi modern. Kekuatan pembebas itu antara
lain, penjelasan mengenai suatu peeristiwa dengan sebab-sebab yang
bersifat fisik materiil. Di barat nilai-nilai ini telah membebaskan orang
dari tahayul dan cengkraman kekuasaan gereja. Kini dengan
semangat yang sama Ahmad Khan merasa wajib membeabaskan
kaum muslim dengan melenyapkan unsur yang tidak ilmiah dari
pemahaman terhadap Al quran. Ia amat serius dengan upaya ini,
antara lain: menciptakan sendiri metode baru penafsiran Al quran.
Hasilnya adalah teologi yang memilki karakter atau sifat ilmiah dalam
tafsir Al quran.
11.

Sir Muhamad Iqbal (Punjab 1873-1938)

Beliau lahir di Sialkat Punjab, pada tanggal 22 februari 1873 . beliau


seorang penyair, filsuf dan mujaddin. Pada tahun 1908, beliau
membuka praktik sebagai pengacara dan sebagai dosen filsafat. Dan
pernah menjadi presiden liga muslim pada tahun 1938.
Generasi awal ke-20 adalah Sir Muhamdad Iqbal marupakan seorang
muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran
barat modern dan memilki latar belakang yang bercorak tradisisonal
islam. Kedua hal ini muncul dari karya utama di tahun 1930 yang
berjudul the reconstruction of religious thought in islam (pembangunan
kembali pemikiran keagamaan dalam Islam) Melalui penggunaan
istilah recontruction, ia mengungkapkan kembali pemikiran keagamaan
Islam dalam bahasa modern untuk dikonsumsi generasi baru muslim yang
telah berkenalan dengan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan
filsafat barat abad ke-20
Ide pembaruannya antara lain :
a. Ijtihad memiliki kedudukan penting dalam pembaruan islam, dan
pintu ijtihad tetap terbuka.
b. Umat islam perlu mengembangkan sikaf dinamisme.
c. Kemunduran umat islam disebabkan oleh ke-jumud-an atau
kebekuan dalam berfikir.
d. Hukum islam tidak bersifat statis, tetapi berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman.
e. Umat islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki
barat.

10

BAB III
Nilai Positif Gerakan Pembaruan Islam
1. Nilai persatuan
Gerakan pembaruan islam mempunyai nilai dasar untuk menjalin
persatuan dan kesatuan umat islam yang selama ini terpecah-pecah
karena beda paham dan aliran.
2. Nilai solidaritas
Gerakan pembaruan islammengandung nilai ukhuwah islamiyah,
yaitu suatu persaudaraan yang merasa senasib dan seperjuangan
untuk membela islam dalam suka maupun duka.
3. Nilai pembaruan
Gerakan pembaruan islam memiliki nilai tajdid yang meliputi aspek
agama, aspek ekonomi, serta pembaruan dalam bidang politik.
4. Nilai jihad
Gerakan pembaruan islam mengandung nilai perjuangan karena
ingin menemukan kembali ajaran islam yang penuh dengan
dinamika perjuangan.
5. Nilai kemerdekaan
Gerakan pembaruan islam mengandung nilai kemerdekaan ,
terutama kemerdekaan berfikir sehingga terbebas dari belenggu.
Pembaruan dalam islam (gerakan modern islam) merupakan
jawaban yang ditujukan terhadap krisis yang dihadapi umat islam
pada masanya. Kemunduran Kerajaan Usmani sebagai pemangku
khilafah islam setelah abad ke- 17M, telah melahirkan kebangkitan

11
islam dikalangan warga arab. Yang terpenting ialah gerakan Wahabi,
sebuah gerakan repormis puritanis. Gerakan ini merupakan sarana
yang menyiapkan jembatan ke arah pembaruan islam abad ke 20
yang lebih bersifat intelektual. Gerakan yang lahir di timur tengah
itu telah memberikan pengaruh besar kepada gerakan kebangkitan
islam di indonesia. Berawal dari pembaruan pemikiran dan
pendidikan islam di minangkabau yang disusul oleh pembaru
pemikiran yang dilakukan oleh masyarakat arab di indonesia.
Kebangkitan islam di indonesia makin berkembang dengan
terbentuknya organisasi-organisasi sosial keagamaan seperti SDI di
solo (1911), Muhammadiyah di yogyakarta (1912), Persis di
bandung (1923), NU di surabaya (1926). Selanjutnya muncul partaipartai politik. Sementara itu pendidikan yang didirikan Belanda,
membuka mata kaum terpelajar akan kondisi masyarakat di
indonesia. Pengetahuan mereka akan kemiskinan, kebodohan, dan
ketertindasan
masyarakat
indonesia,
mendorong
lahirnya
organisasi-organisasi sosisal seperti Budi utomo dan taman siswa.
Organisasi-organisasi sosial keagamaan islam dan organisasiorganisasi yang didirikan kaum terpelajar di atas, menandakan
tumbuhnya benih-benih nasionalisme dalam pengertian modern.

BAB IV
Perkembangan Ajaran Islam, Ilmu Pengetahuan, dan
kebudayaan
1. Pada bidang Akidah
Salah satu pelopor pembaruan dalam dunia Islam Arab adalah suatu
aliran yang bernama Wahabiyah yang sangat berpengaruh di abad ke-19.
Pelopornya adalah Muhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal
dari nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oelh Muhammada
Abdul Wahab adalah upaya memperbaiki kedudukan umat Islam dan
merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat
Islam saat itu. Paham tauhid mereka telah bercampur aduk oleh ajaranajaran tarikat yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia Islam

12
Disetiap negara Islam yang dikunjunginya, Muhammad Abdul Wahab
melihat makam-makam syekh tarikat yang bertebaran. Setiap kota
bahkan desa-desa mempunyai makam sekh atau walinya masing-masing.
Ke makam-makam itulah uamt Islam pergi dan meminta pertolongan dari
syekh atau wali yang dimakamkan disana untuk menyelesaikan masalah
kehidupan mereka sehari-hari. Ada yang meminta diberi anak, jodoh
disembuhkan dari penyakit, dan ada pula yang minta diberi kekayaan.
Syekh atau wali yang telah meninggal. Syekh atau wali yang telah
meninggal dunia itu dipandang sebagai orang yang berkuasa untuk
meyelesaikan segala macam persoalan yang dihadapi manusia di dunia
ini. Perbuatan ini menurut pajam Wahabiah termasuk syirik karena
permohonan dan doa tidak lagi dipanjatkan kepada Allah SWT
Masalah tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam
Islam . oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul
Wahab memusatkan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokokpokok pemikiran sebagai berikut :
a. Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang
menyembah selain dari Nya telah dinyatakan sebagai musyrik
b. Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang
sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan kepada
Allah, melainkan kepada syekh, wali atau kekuatan gaib. Orang
Islam yang berperilaku demikian juga dinyatakan sebagai musyrik
c. Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai pengantar dalam
doa juga dikatakan sebagai syirik
d. Meminta syafaat selain kepada Allah juga perbuatan syrik
e. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan sirik
f. Memperoleh pengetahuan selain dari Al Quran, hadis, dan qiyas
merupakan kekufuran
g. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran.
h. Menafsirkan Al Quran dengan takwil atau interpretasi bebas juga
termasuk kekufuran.
Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam
yang banyak dikunjungi denngan tujuan mencari syafaat, keberuntungan
dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik, mereka usahakan

13
untuk dihapuskan. Pemikiran-pemikiran Muhammad Abdul Wahab yang
mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaruan di abad
ke-19 adalah sebagai berikut.
a. Hanya alquran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran
Islam. Pendapat ulama bukanlah sumber
b. Taklid kepada ulama tidak dibenarkan
c. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup
Muhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha
mewujudkan pemikirannya. Ia mendapat dukungan dari Muhammad Ibn
Suud dan putranya Abdul Aziz di Nejed. Paham-paham Muhammad Abdul
Wahab tersebar luas dan pengikutnya bertambah banyak sehingga di
tahun 1773 M mereka dapat menjadi mayoritas di Ryadh. Di tahun 1787,
beliau meninggal dunia tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan
mengambil bentuk aliran yang dikenal dengan nama Wahabiyah.
2. Pada bidang Ilmu Pengetahuan
Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia menjalankan
kehidupan yang didasarkanpada rasioanlitas atau akal dan iman. Ayatayat Al Quran banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang
yang memiliki ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia
jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena
berapapun ilmu dan pengetahuan yang dimiliki itu, masih belum cukup
untuk dapat menjawab pertanyaan atau masalah yang ada di dunia ini.
Firman Allah SWT( lihat Al_quran onlines di google)
Artinya : Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut
(menjadi tinta), ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah
(kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana. (QS luqman :
27)
Ajaran Islam tersebut mendapat respon yang positif dari para
pemikir Islam sejak zaman klasik (650-1250 M), zaman pertengahan
(1250-1800 M) hingga periode modern (1800 m dan seterusnya). Masa
pembaruan merupakan zaman kebangkitan umat Islam. Jatuhnya mesir ke
tangan barat menynadarkan umat Islam bahwa di barat telah timbul
peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam.
Raja-raja dan pemuka-pemuka Islam mulai memikirkan cara untul

14
meningkatkan mutu dan kekuatan umat Islam. Pemikiran dan usaha
pembaruan antara lain sebagai berikut.
a. Praperiode modern (1250-1800 M)
Sebenarnya pembaruan dan perkembangan ilmu pengetahuan telah
dimulai sjak periode pertengahan, terutama pada masa kerajaan usmani.
Pada abad ke-17, mulai terjadi kemunduran khusunya ditandai oleh
kekalahan-kekalahan yang dialami melalui peperangan melawan negaranegara Eropa. Peristiwa tersebut diawali dengan terpukul mundurnya
tentara usmani ketika dikirm untuk menguasai wina pada tahun 1683.
kerajaan usmani menyerahkan Hungaria kepada Austria, daerah Podolia
kepada Polandia, dan Azov kepada Rusia dengan perjanjian Carlowiz yang
ditandatangani tahun 1699
Kekalahan yang menyakitkan ini mendorong raja-raja dan pemukapemuka kerajaan usmani mengadakan berbagai penelitian untuk
menyelidiki sebab-sebab kekalahan mereka dan rahasia keunggulan
lawan. Mereka mulai memperhatikan kemajuan Eropa, terutama Prancis
sebagai negara yang terkemuka pada waktu itu. Negara Eropa mulai
mempunyai arti yang penting bagi cendikiawan atau pemuka-pemuka
usmani. Orang-orang Eropa yang selama ini dipandang sebagai kafir dan
rendah mulai dihargai. Bahkan, duta-dutapun dikirim ke Eropa untuk
mempelajari kemajuan berbagai disiplin ilmu serta suasana dari dekat
Pada tahun 1720, Celebi Mehmed diangkat subagai duta di Paris
dengan tugas khusu mengunjungi pabrik-pabrik, benteng-benteng
pertahanan, dan institusi-institusi lainnya serta memberi laporan tentang
kemajuan tekhnik, organisasi angkatan perang modern, rumah sakit,
observatorium, peraturan, karantina, kebun binatang, adat istiadat dan
lain sebagainya seperti ia lihat di Perancis. Di tahun 1741 M anaknya, Said
Mehmed dikirim pula ke paris
Laporan-laporan kedua duta ini menarik perhatian Sultan Ahmad III
(1703-1730 M) untuk memulai pembaruan di kerajaan Usmani. Pada tahun
1717 M, seorang perwira Perancis bernama De Rochefart datang ke
Istanbul dengan usul membentuk suatu korps artileri tentara Usmani
berdasarkan ilmu-ilmu kemiliteran modern. Di tahun 1729, datang lagi
seorang Perancis yakni Comte De Bonneval yang kemudia masuk Islam
dengan nama baru Humbaraci Pasya. Ia bertugas melatih tentara usmani
untuk memakai alat-alat (meriam) modern. Untuk menjalankan tugas ini,
ia dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari Skotlandia dan Mornai
dari Perancis. Atas usaha ahli-ahli Eropa inilah, taktik dan teknik militer

15
,odern pun dimasukkan ke dalam angkatan perang usmani. Maka pada
tahun 1734 M, dibuka sekolah teknik militer untuk pertama kalinya.
Dalam bidang non militer, pemikiran dan usaha pembaruan
dicetuskan oleh Ibrahim Mutafarrika (1670-1754 M). Ia memperkenalkan
ilmu-ilmu pengetahuan modern dan kemajuan barat kepada masyarakat
turki yang disertai pula oleh usha penerjemahan buku-buku barat ke
dalam bahasa turki. Suatu badan penerjemah yang terdiri atas 25 orang
anggota dibentuk pada tahun 1717 M
Sarjana atau filsuf Islam yang termasyur, baik didunia Islam atau
barat ialah Ibnu Sina (1031 M) dan Ibnu Rusyd (1198 M). Dalam bidang
seni atau syair, penyair persia Umar Khayam (1031 M) dan penyair lirik
Hafiz (1389 M) yang dijuluki Lisan Al Gaib atau suara dari dunia gaib,
sangat dikenal luas saat itu
b. Pembaruan pada periode modern (1800 M dan seterusnya)
Kaum muslim memiliki banyak sekali tokoh tokoh pembaruan yang
pokok pokok pemikirannya maupun jasa-jasanya di berbagai bidang
telah memberikan sumbangsih bagi uamt Islam di dunia.
3. Perkembangan Kebudayaan pada masa Pemabaharuan
Bangsa Turki tercatat dalam sejarah Islam dengan keberhasilannya
mendirikan dua dinasti yaitu Dinasti Turki Saljuk dan Dinasti Turki Usmani.
Di dunia Islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata
sejak akhir abad ke-18, terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki
Mesir pada tahun 1798 dan semakin meningkat setelah sebagian besar
dunia Islam menjadi wilayah jajahan atau dibawah pengaruh
Eropa.akhirnya serangkaian kekalahan berjalan hingga memuncak dengan
jatuhnya dinasti Usmani di Turki. Proses ini terutama disebabkan oleh
kemjuan tekhnologi barat. Setelah pendudukan Napoleon, Muhammad Ali
memainkan peranan penting dalam kampanye militer melawan Perancis.
Ia diangkat oleh pengusaha Usmani menjadi Pasya pada tahun 1805 dan
memerintah Mesir hingga tahun 1894
Buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan. Akan
tetapi, saat itu terdapat kontroversial percetakan pertama yang didirikan
di Mesir ditentang oleh para ulama karena salah satu alatnya
menggunakan kulit babi. Muhammad Ali Pasya mendirikan beberapa
sekolah tekhnik dengan guru-gurunya dari luar negaranya. Ia mengirim
lebih dari 4000 pelajar ke Eropa untuk mempelajari berbagai ilmu
pengetahuan dan tekhnologi.

16
Kebudayaan turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia,
Bizantium dan Arab. Dari kebudayaan Persia, mereka banyak menerima
ajaran-ajaran tentang etika dan tatakrama kehidupan kerajaan atau
organisasi pemerintahan. Prinsip kemiliteran mereka dapatkan dari
Bizantium, sedangkan dari Arab, mereka mendapat ajaran tentang prinsip
ekonomi, kemasyarakatan, dan ilmu pengetahuan.
Orang-orang Turki Usmani dikenal sebagai bangsa yang senang dan
mudah berasimilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka terhadap
kebudayaaan luar. Para ilmuwan ketika itu tidak menonjol. Namun
demikian, mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur
Islam berupa bangunan-bangunan masjid yang indah seperti masjid
Sultan Muhammad Al Fatih, masjid Sulaiman, dan masjid Abu Ayub Al
Ansari. Masjid-masjid tersebut dihiasi pula dengan kaligrafi yang indah.
Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan kaligrafinya adalah
masjid yang awalnya berasalh dari gereja Aya Sophia.
Islam dan kebudayaannya tidak hanya merupakan warisan dari
masa silam yang gemilang, namun juga salah satu kekuatan penting yang
cukup diperhitungkan dunia dewasa ini. Al Quran terus menerus dibaca
dan dikaji oleh kaum muslim. Budaya Islam pun tetap merupakan faktor
pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.
Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan Islam dan
tidak ada satupun ajaran Islam yang bersifat rasialisme. Dalam hal ini,
agama yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad mengandung amanat yang
mendorong kemajuan bagi seluruh umat manusia, khusunya umat Islam
di dunia.
C. Manfaat Sejarah Islam pada Masa Pembaruan
1. Sejarah dikemukakan dalam Al Quran sebagai kisah atau peristiwa
yang dialami umat manusia di masa lalu. Orang yang tidak mau
mengambil hikmah dari sejarah mendapat kecaman karena mereka
tidak mendapat pelajaran apapun dari kisah dalam Al Quran. Melalui
sejarah, kita dapat mencari upaya antisipasi agar kekeliruan yang
mengakibatkan kegagalan di masa lalu tidak terulang di masa yang
akan datang.
2. Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika
mengambil sikap. Bagi orang yang mengambil jalan sesuai dengan
ajaran dan petunjuk Nya, orang tersebut akan mendapat keselamatan

17
3. pembaruan akan memberi manfaat berupa inspirasi unutk mengadakan
perubahan-perubahan sehingga suatu pekerjaan akan menajdi lebih
efektif dan efisien
4. dalam sejarah, dikemukakan pula masalah sosial dan politik yang
terdapat di kalangan bangsa-bangsa terdahulu. Semua itu agar
menjadi perhatian dan menjadi pelajaran ketika menghadapi
permasalahan yang mungkin akan terjadi
5. pembaruan mempunyai pengaruh besar pada setiap pemerintahan.
Sebagai contoh, pada zaman Sultan Mahmud II sadar bahwa
pendidikan madrasah tradisional tidak sesuai lagi dengan tuntutan
zaman abad ke-19. oleh karena itu, dibuatlah pembaruan-pembaruan
di bidang pendidikan yang memasukkan unsur ilmu pengetahuan
umum ke dalam sistem pendidikan negara tersebut.
6. corak atau bentuk negara dianggap kalangan tertentu bukan persoalan
agama, tetapi persoalan duniawi sehingga hal tersebut diserhakan
kepada manusia untuk menentukannya. Hal seperti ini dilakukan oleh
Mustafa Kemal Pasya dalam menghapus sistem kekhilafan dari
kerajaan Usmani.

Secara umum cita-cita gerakan pembaruan islam di indonesia


antara lain sebagai berikut :
1. Bidang aqidah, gerakan ini berusaha melakukan pembaruan
dalam pemahaman ajaran islam, karena banyak paham yang
tidak sesuai dengan ajaran islam, seperti berkembangnya paham
fatalis, masuknya budaya syirik (tahayul,bidah, dan khurafat) ke
dalam islam.
2. Bidang politik, gerakan ini berusaha melakukan pembaruan
dengan tujuan membebaskan wilayah indonesia dari penjajah
belanda.
3. Bidang pendidikan, gerakan ini berusaha melakukan pembaruan
dalam pendidikan dengan melakukan perubahan kurikulum
pendidikan dan memasukkan pendidikan modern.
4. Bidang ekonomi, gerakan ini berusaha melakukan perubahan
ekonomi, karena rakyat ketika itu banyak yang miskin akibat
penjajahan. Di samping itu, juga untuk menyaingi perdagangan
orang-orang nonpribumi yang menguasai ekonomi indonesia
pada masa penjajahan.
5. perkembangan seni dan budaya, Para ilmuwan muslim judga
banyak yang berkiprah dalam perkembangan seni arsitektur
islam, berupa bangunan masjid yang indah, seperti Masjid sultan

18
Muhammad al fatih, masjid sulaiman dan masjid ayyub al
anshori. Salah satu masjid yang terkenal dengan keindahan
kalidhrafinya adalah masjid yang awalnya berasal dari gereja aya
shopia.
Budaya islam pun tetap merupakan faktor pendorong dalam
membentuk kehidupan manusia di muka bumi ini.
Toleransi beragama merupakan salah satu kebudayaan islam dan
tidak ada satu pun ajaran islam yang bersifat rasialisme. Dalam
hal ini, agama yang di tegakkan oleh nabi muhammad saw.
Mengandung amanat yang mendorong kemajuan bagi seluruh
umat manusia, khususnya umat islam di dunia.

BAB V
Perilaku Cerminan Penghayatan terhadap
Sejarah Islam pada Masa Pembaruan
Ada beberapa perlaku yang dapat dijadikan cerminan terhadap
penghayatan akan sejarah perkembangan Islam pada masa pembaruan
ini. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan
jihad yang sesuai dengan ajaran Al Quran dan hadis

19
2. Sejarah dapat dijadikan sumber inspirasi untuk membuat langkahlangakah inovatif agar kehidupan menusia dapat damai dan
sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.
3. Memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan
serta mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif
atau kurang baik tidak akan terualng kembali.
4. Membangun masa depan berdasarkan pijakan-pijakan yang telah
ada di masa lalu sehingga dapat membangun negara senantiasa
menjadi baldatun tayyibatun wa rabbun gafur atau negara yang
baik dan mendapat ampunan dari Allah SWT
5. Ilmu pengetahuan dan tekhnologi di masa pembaruan cukup
canggih dan menakjubkan sehingga melalui proses belajar akan
dapat diperoleh kemajuan yang lebih baik bagi gemerasi-generasi
muslim di masa depan.

BAB VI
Pengaruh Perkembangan Dunia Islam terhadap Umat
Islam di Indonesia
Pembaruan di negara-negara timur tengah tidak hanya tersebar di
lingkungan mereka sendiri, namun juga meluas hingga ke Indonesia.
Pengaruh-pengaruh dari pembaruan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Gema pembaruan yang dilakukan oleh Jamaludin Al Afgani an syekh
Muhammadn Abdul Wahhab sampai juga ke Indonesia, terutama
terhadap tokoh-tokoh seperti Haji Muhammad Miskin (Kabupaten
Agam, Sumatera Barat), Haji Abdur Rahman (Kabupaten Lima Puluh
Kota, Sumatera Barat), dan Haji Salman Faris (Kabupaten Tanah
Datar, Sumatera Barat). Mereka dikenal dengan nama Haji Miskin,
Haji Pioabang dan Haji sumaniik. Sepulang dari tanah suci, mereka
terilhami oleh paham syekh Muhammad Abdul Wahhab. Mereka
pulang dari tanah suci pada tahun 1803 M dan sebagai pengaruh
pemikiran para pembaru timur tengah tersebut adalah timbulnya
gerakan paderi. Gerakan tersebut ingin membersihkan ajaran Islam

20
yang telah bercampur-baur dengan perbuatan-perbuatan yang
bukan Islam. Hal ini menimbulkan pertentangan antara golongan
adat dan golongan Paderi.
2. Pada tahun 1903 M murid-murid dari Syekh Ahmad Khatib Al
Minangkabawy, seorang ulama besar bangsa Indonesia di makkah
yang mendapat kedudukan mulia di kalangan masyarakat dan
pemerintahan Arab, kembali dari tanah suci. Murid-murid dari syekh
ahmad inilah yang menjadi pelopor gerakan pembaruan di
minangkabau dan akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia.
Mereka antara lain sebagai berikut : Syekh Haji Abdul Malik Karim
Amrullah (Buya Hamka), Syekh Daud Rasyidi, Syekh Jamil Jambik
dan Kyai Haji Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah)
3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam modern di
Indonesia pada awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan,
politik maupun ekonomi. Organisasi tersebut ialah sebagai berikut.
a. Jamiatul Khair (1905 M) yang merupakan wadah lembaga
pendidikan dan pengkaderan generasi muda penerus perjuangan
Islam dan berlokasi di Jakarta
b. Muhammadiyah (18 November 1912) yang didirikan oleh K.H
Ahmad Dahlan. Ia memiliki pemikiran yang tidak menghendaki
berkembangnya bidah, tahayul kurafat dan mengembalikan
ajaran Islam yang sesuai dengan Al Qurandan hadis di
Yogyakarta
c. Al Irsyad (1914 M) dibawah pimpinan Ahmad Sukarti dan
bertempat di Jakarta.
d. Persatuan Islam (persis) dibawah pimpinan Ahmad Hasan yang
didirikan tahun 1923 di Bandung. Al Irsyad dan Persis memiliki
bentuk gerakan yang hampir sama dengan Muhammadiyah.
e. Seriakt Dagang Islam (1911) di bawah pimpinan Haji Samanhudi
di Solo. Pada awalnya gerakan tersebut bersifat ekonomi dan
keagamaan. Akan tetapi kemudian berubah menjadi kegiatan
yang bersifat politik. Terjadi perubahan kembali menjadi Partai
Serikat Islam dan pada tahun 1929 kembali berubah menjadi PSII
(partai Serikat Islam Indonesia).
f. Jamiyatul Nahdatul Ulama (NU) yang lahir 13 Januari 1926 di
surabaya di bawah pimpinan KH Hasym Asyari. Nahdatul Ulama
merupakan wadah para ulama di dalam tugas memimpin

21
masyarakat muslim menuju cita-cita kejayaan Islam. Gerkannya
kemudian juga berubah ke arah politik
g. Matlaul Anwar (1905) di Menes, Banten yang didirikan oleh KH M.
Yasin. Organisasi ini bersifat sosial keagamaan dan pendidikan.
h. Pergerakan Tarbiyah (Perti) di Sumatera Barat yang didirikan oleh
Syekh Sulaiman Ar Rasuli pada tahun 1928. organisasi ini
bergerak di bidang pendidikan, membasmi bidah, khurafat dan
tahayul serta taklid di kalangan umat Islam
i. Persatuan Muslim Indonesia (Permi) yang didirikan pada tanggal
22 mei 1930 di bukit tinggi. Organisasi ini pada mulanya bersifat
keagamaan, tetapi kemudian menjadi partai politik yang
menuntut kemerdekaan Indonesia. Pemimpinnya adalah Muchtar
Lutfi
j. Majlis Islam Ala Indonesia yang didirikan atas prakarsa KH
Ahmad Dahlan dan KH Mas Mansur pada tahun 1937. pada
mulanya organisasi ini tidak terlibat pada kegiatan politik, tapi
pada akhirnya terlibat pula dalam politik praktis yaitu dengan
melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gerakan pembaruan
yang menyebabkan lahirnya organisasi keagamaan pada mulanya bersifat
keagamaan, tetapi seiring dengan kondisi masyarakat pada saat itu
kemudian menjelma menjadi kegiatan politik yang menuntut
kemerdekaan Indonesia dan hal tersebut dirasakan mendapat pengaruh
yang signifikan dari pemikir-pemikir para pembaru Islam, baik di tingkat
nasional maupun internasional.
8. muhammad Rasyid ridha ( 1865 1935 M )
Beliau lahir di Qalamun, 23 September 1865 M. Silsilahnya
bersambung kepada nabi Shalallohu alaihi wasaallam melalui garis
keturunan Husein bin Ali bin Abi thalib. Beliau dilahirkan dan dibrsarkan
dilingkungan keluarga terhormat dan taat beragama. Beliau mengikuti
perkembangan dunia islam memalui surat kabar Al-urwatul Wusqa
pimpinan Jamaluddin Alafghani dan muhammad abduh. Beliau sangat
terkesan ide- ide pembaruan keduanya.
Muhammad Rasyid Ridha memandang perlu adanya tafsir al-quran
modern, yaitu penafsiran yang sesuai dengan ide dan cetusan gurunya.
Karya tafsir karya Muhammad abduh dikumpulkannya dan setelah
muhammad abduh meninggal, penafsitan dilanjutkan oleh muhammad

22
Rasyid Ridha yang kemudian dikenal dengan Tafsir Al- Manar. Tafsir ini
menekankan pada aspek- aspek sastra, budaya, dan sosial yang
dikatagorikan sebagai tafsir tematik sistematis dalam menafsirkan ayatayat. Tujuannya adalah menginterfrestasikan ayat- ayat al-quran dangan
sunnatulloh dan aturan hidup masyarakat untuk memecah problematika
umat islam khususnya dan umat manusia khususnya. Corak
penafsirannya adalah,
a. Setiap surat merupakan kesatuan integral yang ayat- ayat nya
memiliki hubungan yang serasi. Al-quran sebagai sumber aqidah
dan syariat islam.
b. Menggunakan daya fikir dan nalar, serta metode ilmiah dalam
pemahaman al-quran.
c. Tidak menjelaskan masalah yang mubham ( yang samar dan tidak
jelas hakikatnya dalam al-quran ).
Ide pembaruan nya antara lain :
a. Kemunduran umat islam karena banyaknya tahayul, bidah, dan
khurapat yang masuk dalam ajaran islam.
b. Sikaf aktif dan dinamis harus ditumbuhkan dan untuk maju, umat
islam harus menguasai sains dan teknologi.
c. Umat islam harus meninggalkan pemikiran kaum jabariyah.
d. Akal dapat digunakan untuk menafsirkan Al-qyran dan Al- hadist.
e. Sisrem pemerintaha Khalifah perlu dihidupkan kembali, yaitu
penguasa yang mengurusi bidang agama dan politik di dunia
islam.
9. Sayyid Ahmad Khan
Beliau lahir di Delhi, 17 Oktober 1817 M. Karena jasanya
menyelamatkan orang- orang inggris dalam pemberontakan tahun 1857,
beliat mandapat gelar Sir. Beliau meyakinkan pemerintah inggris bahwa
dalam pemberontakan itu umat islam
tidak terlibat. Gerakan
pembaruannya adalah kelanjutan dari gerakan Syah Waliyulloh dan
menunjukan ide idenya dengan menerbitkan majalah Tahdibul Akhlaq
tang terbit pertama kali pada tanggal 24 desember 1870. Dengan majalah
tersebut, beliau mengampanyekan untuk meningkatkan moral dan
tingkah laku umat islam di india. Beliau juga mengkritik semua adat
kebiasaan yang menghambat kamajuan rakyat dan menyadarkan umat
islam India dari kemunduran serta kehancuran moral dan intelektualnya.
Ide pembaruannya antara lain,
a. Kemunduran umat islam disebabkan tidak mengikuti perkembangan
zaman dan kurang mengasai sains dan teknologi.
b. Akal punya peran penting, namun kekuatannya terbatas, beliau
menganut paham qadariyah ( free will and free act), manusia diberi

23
daya berfikir ( akal ) dan daya fisik untuk mewujudkan
kehendaknya.
c. Sumber ajaran islam hanya Al-quran dann Al- Hadist.
d. Beliau menentang Taklid dan perlu adanya ijtihad sehingga umat
islam dapat berkembang.
e. Untuk mengubah pola fikir umat islam dan keterbelakangan adalah
dengan pendidikan.

BAB VII
PENUTUP
Manfaat Sejarah Islam Pada Masa Pembaharuan :
o Sabar dan menanamkan sikap jihat yang sesuai dengan ajaran islam
(Al-quran dan Hadist)
o Sebagai sumber inspirasi
o Sebagai motivasi diri untuk masa depan
o Membangun masa depan dengan pijakan-pijakan yang telah ada
o Kemampuan yang lebih baik.
o Meningkatkan mutu umat islam
o Memajukan dunia islam di kaca dunia.

Anda mungkin juga menyukai