Dosen Pengampu :
“AGUS DWI SANTOSA MP.d.”
Disusun Oleh :
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pembaharuan dalam Islam ?
2. Apa faktor yang melatarbelakangi pembaharuan dalam Islam ?
3. Siapa saja tokoh pembaharuan dalam Islam ?
4. Bagaiamana dampak pembaharuan dalam Islam ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pembaharuan dalam Islam
2. Untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi pembaharuan dalam
Islam
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pembaharuan dalam Islam
4. Untuk mengetahui dampk dari pembaharun dalam Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berkaitan hal tersebut, maka pembaruan dalam Islam bukan dalam hal yang
menyangkut dengan dasar atau fundamental ajaran Islam; artinya bahwa pembaruan
Islam bukanlah dimaksudkan untuk mengubah, memodifikasi, ataupun merevisi
nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam supaya sesuai dengan selera jaman, melainkan
lebih berkaitan dengan penafsiran atau interpretasi terhadap ajaran-ajaran dasar agar
sesuai dengan kebutuhan perkembangan, serta semangat jaman.2
1
Moch. Sya‟roni Hasan jurnal “UPAYA PEMBARUAN OLEH PARA MODERNIS ISLAM PADA
BIDANG AGAMA, PENDIDIKAN, POLITIK DAN EKONOMI” halaman 2
2
Fauzi, “Pembaharuan Islam (Memahami Makna, Landasan, dan Substansi Metode)“ dalam jurnal
Studi dan Budaya, (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2004) hal. 1
3
Harun Nasution, Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemimkiran dan Gerakan, Jakarta:Bulan
Bintang, 1994 h. 11-12
3
B. Latar Belakang Pembaharuan Islam
Sebelum periode modern, hubungan atau kontak antara Islam dan Barat
sebenarnya sudah terjadi, terlebih antara Kerajaan Utsmani (yang mempunyai daerah
kekuasaan di daratan Eropa) dengan beberapa negara Barat. Namun kontak dengan
kebudayaan Barat ini semakin intens saat jatuhnya kekuatan Mesir oleh Napoleon
Bonaparte dari Perancis, disusul dengan imperialisasi Barat terhadap negara-negara
muslim lainnya. Kondisi itu akhirnya membuka pemikiran pemuka-pemuka
intelektual dan pemerintahan Islam di Mesir untuk segera mengadakan upaya-upaya
pembaharuan.
4
gerakan pembaharuan yang berupaya memberikan inspirasi kepada seluruh umat
Islam untuk bersatu dan melawan imperialisme Barat.
3. Hasil adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat.
Dengan adanya kontak ini mereka sadar bahwa mereka mengalami
kemunduran dibandingkan Barat. Terutama pasca terjadinya peperangan antara
kerajaan Utsmani dengan kerajaan Eropa, di mana pada masa-masa sebelumnya
kerajaan Utsmani selalu menang dalam peperangan namun saat itu mengalami
kekalahan. Hal ini membuat tokoh-tokoh kerajaan Utsmani berupaya menyelidiki
rahasia kekuatan militer Eropa. Ternyata rahasianya adalah “sistem militer modern”
yang dimiliki Eropa, sehingga,pembaharuan dalam dunia Islam pun salah satunya
dipusatkan pada bidang militer.
4. Meski demikian, pembaharuan dalam Islam berbeda dengan renaissance
dalam dunia Barat.
Jika renaissance Barat muncul dengan cara “menyingkirkan” peran agama
dari kehidupan masyarakat, maka pembaharuan Islam sebaliknya, yakni untuk tujuan
memperkuat prinsip dan ajaran Islam itu sendiri demi kemashlahatan dunia secara
lebih luas. Pada saat dunia Islam mengalami kemunduran, bangsa Barat justru
mengalami kemajuan dan berhasil melakukan ekspansi wilayah perdagangan baru.
Meski jalur strategis perdagangan yang selama itu menjadi jalur internasional telah
dikuasai oleh umat Islam sehingga bangsa Barat sulit melakukan transaksi-transaksi
perdagangan melalui jalur tersebut, namun dengan didukung oleh kesuksesan
Christoper Columbus (1492M) yang berhasil menemukan benua Amerika, juga
Vasco da Gama yang berhasil menemukan jalur ke Timur melalui Tanjung Harapan
pada tahun 1498M, 4
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Abd al-Wahhab bin Sulaiman bin
„Ali bin Muhammad bin Ahmad bin Rasyid bin Buraid bin Muhammad bin Buraid
4
Muhammad Khalil, Sejarah Kebudayaan Islam untuk MA kelas 11. Hlm. 5-6
5
bin Musyarraf.5 Ia dilahirkan di kota „Uyainah (sebelah utara kota Riyadh) pada
tahun 1115 Hijriyah, bertepatan dengan tahun 1703 Masehi di tengah-tengah
keluarga Ulama. Ayah, kakek dan paman-paman beliau adalah para Ulama, sehingga
sejak kecil beliau sudah menghafal al-Quran dan belajar fiqh, tafsir dan hadits dari
ayah beliau. Saat sudah mencapai usia baligh beliau berangkat ke Mekkah untuk
menunaikan ibadah haji dan ia bertemuu serta menimba ilmu dari para ulama
Mekkah dan Madinah. Beliau juga berangkat menuju Basrah dan menimba ilmu dari
para Ulama Basrah ketika itu.
Pada masa itu, negeri-negeri Islam benar-benar mengalami kemerosotan dari segala
aspek, kaum Muslimin mengalami kemunduran moral dan akhlak, praktek kesyirikan
tersebar dimana-mana, berdoa kepada selain Allah, meminta pertolongan kepada
5
Lihat kitab ‘Unwanul Majd fi Tarikhi Najd, karya Usman Basyir, dan kitab Tarikh Najd,
karya Hushain Ghannam.
6
Lihat kitab ‘Unwanul Majd fi Tarikhi Najd, karya Usman Basyir, dan kitab Tarikh Najd,
karya Hushain Ghannam.
6
pohon serta batu-batu keramat, serta praktek sihir dan perdukuna hampir merata di
tegah-tengah kaum Muslimin.7
Masa kecil Muhammad Ibn Abd al-Wahhab lebih banyak dipergunakan untuk
mempelajari al-Quran, tidak banyak dipergunakan untuk bermain-main bersma
teman sebayanya, shingga beliau telah hafal al-Quran sebelum umurnya mencapai 10
tahun. Beliau memiliki ketajaman pemahaman yang kuat biasa, cerdas, cepat
menghafal dan fasih pengucapan kata-katanya.
Beliau mencapai usia baligh sebelum usianya genap 12 tahun. Pada usia itu,
sesudah usianya baligh, beliau sudah disuruh menjadi imam shalat oleh ayahnya, dan
ayahnya pun menikahkannya. Setelah itu,, pada usia yang sama, beliau pergi haji
memnuhi rukun Islam yang kelima dan selanjutnya beliau mengunjungi kota
Madinah dan menetap di sana selama dua bulan, baru sesudah itu beliau kembali ke
kampung halamannya. Itu adalah perjalanan ibadah haji pertama beliau. Dan
tampaknya, selama dua bulan beliau tinggal di Madinah beliau sempat menghadiri
beberapa pelajaran dari beberapa Ulama di Masjid Nabawi. Tetapi yang paling
berpengaruh bagi beliau adalah ketika bertemu dengan dua Ulama besar yang kelak
menjadi guru-gurunya pula pada pengembaraan ilmiah berikutnya, yaitu Syaikh
Abdullah bin Ibrahim bin Saif dan Syaikh Muhammad Hayat as-Sindi.
7
Lihat tesis S3 Syaikh Shalih bin Abdullah bin Abdurrahman al-Abud tentnag Aqidah Syaikh
Muhammad Ibn Abd al-Wahhab dan pengaruhnya di dunia Islam.
7
2) Jamaluddin Al-Afghani
8
3) Muhammad Abduh
Abduh wafat pada 11 Juli 1905. Jenazahnya diiringi oleh ribuan orang yang
mencintainya. Bukan hanya orang Muslim, orang-orang Yahudi dan Nasrani pun ikut
9
berbondong-bondong memberi penghormatan terakhir kepada tokoh penggerak
pembaruan Islam ini.
Nama lengkapnya adalah Muhammad Rasyid bin Ali Rida bin Muhammad
Syamsuddin bin Muhammmad Baharudin bin Mulla Ali Kalifa. Ia lahr di al-
Qalamun,sebuah desa dekat Tripoli di tepi Pantai Mediteranian sebelah utara
Lebanon (Syiria),pada tanggal 27 Jumadil Ula 1282 H /23 september 1865 M dan
meninggal pada 23 Jumadil Ula 1354 H/22 Agustus 1935. Secara geneologis, ia
masih memeliki pertalian darah dengan al-Husein bin Ali bin Abi Thalib, cucu Nabi
Muhammad dari garis Fatimah. Pendidikannya dimulai pada kuttab di Qalamun, lalu
kesekolah nasional Usmani, sekolah nasional Islam Tripoli (al-madrasah al-Wataniah
al-Islamiah) tahun 1882, dan Sekolah Agama di Tropoli8.
8
Ratu Suntiah dan Maslani. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Cv. Insan Mandiri.2017, hal.140
9
Ratu Suntiah dan Maslani, loc.cit
10
sederhana dalam ibadah dan muamalah. Ia juga menganjurkan pembaharuan
dalam bidang hokum yakni penyatuan madzhab
2. Pendidikan, Rasyid Rida mengajukan pengajaran ilmu-ilmu pengetahuan
umum dengan ilmu-ilmu agama islam di sekolah-sekolah. Maka kurikulum
yang ada perlu dimasukkan teologi,pendidikan moral, sosiologi, ilmu bumi,
sejarah, ekonomi, ilmu hitung, ilmu kesehatan, bahasa asing, dan ilmu
kesejahteraan keluarga, disamping ilmu-ilmu agama seperti tfsir, fikih, hadis,
dan sebagainya yang biasa diajarkan di sekolah-sekolah tradisional
3. Politik, menurut Rasyid Ridha bahwa faham nasionalisme bertentangan
dengan ajaran peersaudaraan seluruh umat islam.persaudaraan dalam islam
tidak mengenal adanya perbedaan bahasa, tanah air dan bangsa.
11
tarekat-tarekat tasawuf, meningkatkan mutu pendidikan dan membela umat islam
terhadap permainan politik Negara-negara barat10.
5) Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal lahir di Sialkot pada tahun 1876. Ia berasal dari keluarga
Kasta Brahmana Khasmir. Ayahnya bernama Nur Muhammad yang terkenal saleh
adalah guru pertamanya. Untuk meneruskan studinya ia kemudian pergi ke Lahore
dan belajar disana sampai memperoleh gelar kesarjanaan M.A. Dikota inilah ia
berkenalan dengan Thomas Arnold, seorang orientalis, yang menurut keterangan
mendorong Iqbal untuk melanjutkan studi di Inggris. Di tahun 1905 ia pergi
keNegara ini dan masuk ke universitas Cambridge untuk mempelajari filsafat. 2
tahun kemudian ia pindah ke Munich di Jerman, dan disinilahn ia memperoleh gelar
Ph.D, Dalam tasawuf. Tesis doctoral yang diajukannya berjudul ; The development
of metaphysic in Persia ( perkembangan metafisik di Persia)11.
Pemikiran pembaharuan Muhammad Iqbal secara garis besar terdiri dari tiga
bidang,12 :
1. Keagamaan, Muhammad Iqbal memandang bahwa kemunduran umat Islam
disebabkan oleh kebekuan umat islam dalam pemikiran dan ditutupnya pintu
ijtihad. Islam menurutnya mengajarkan dinamisme, al-Qur‟an senantiasa
menganjurkan pemakaian akal terhadap ayat atau tanda yang terdapat dalam
alam seperti matahari, bulan, pertukaran siang malam, dan sebagainya. Oleh
karena itu, ijtihad dianggap sebagai prinsip yang dipakai dalam soal gerak
dan perubahan dalam hidup social manusia sehingga ijtihad mempunyai
kedudukan penting dalam pembaharuan Islam
2. Pendidikan, Muhammad Iqbal tidak menjadikan Barat sebagai model
pembaharuannya karena menolak kapitalisme dan imperialise yang
dipengaruhi oleh materialisme dan telah mulai meninggalkan agama. Yang
harus diambil umat islam dari Barat hanyalah ilmu pengetahuannya.
3. Politik, Muhammad Iqbal memandang bahwa India pada hakekatnya tersusun
dari dua bangsa, Islam, dan Hindu. Umat islam India harus menuju pada
10
Harun Nasution. Pembaharuan Dalam Islam.Jakarta: PT Bulan Bintang.1982, hal. 70
11
ibid hal.190
12
Ratu Suntiah dan Maslani. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: CV. Insan Mandiri.2017 hal. 141
12
pembentukan Negara sendiri, terpisah dari negara Hindu di India sehingga
beliau dipandang sebagai bapak Pakistan
Pemikiran-pemikiran Muhammad Iqbal mempengaruhi dunia islam pada
umumnya, terutama dalam pembaharuan di India. Ia menimbulkan paham dinamisme
di kalangan umat islam india dan menunjukn jalan yang harus mereka tempuh untuk
masa depan agar umat islam minoritas di anak benua itu dapat bertahan hidup dari
tekanan luar dengan terwujudnya republic Pakistan13
13
yang telah tercampur baur dengan perbuatan yang bukan Islam. Hal itu
menimbulakn pertentangan antara golongan adat dan golongan paderi
2. Pada tahun 1903 M, Murid-murid dari syekh Ahmad Khatib , seorang ulama
besar bangsa Indonesi di Mekkah yang mendapat kedudukan mulia
dikalangan masyarakat dan pemerintah Arab, kembali dari tanah Suci.
Merekalah yang menjadi pelopor gerakan pembaruan Minangkabau dan
akhirnya berkembang ke seluruh Indonesia. Diantara mereka itu adalah Buya
Hamka, syekh daud rasyid dan K.H Ahmad Dahlan
3. Munculnya berbagai organisasi dan kelembagaan Islam Modern Indonesia
pada awal abad ke-20, baik yang bersifat keagamaan, politik, maupun
ekonomi. Organisasi tersebut ialah Sarekat Islam, PNI, Partai Muslimin
Indonesia dan lain-lain.
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Bilamana dalam makalah ini terdapat kekeliruan maka saran dari pembaca
sangat diharapkan agar karya ini dapat dijadikan suatu bahan informasi sesuai
dengan tujuannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Moch. Sya‟roni Hasan jurnal “Upaya Pembaruan Oleh Para Modernis Islam Pada
Bidang Agama, Pendidikan, Politik Dan Ekonomi”
16