Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

ISLAM DAN MODERNISASI

Disusun oleh:
Nama : 1. Delvina Zaharani
2. Meisya Azzura
Kelas: 1 APM
Dosen : Farida Husin, S. Ag. MM

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TAHUN AJARAN 2021/2022
ISLAM DAN MODERNISASI
PEMBAHASAN

A. Pengertian Islam
Islam merupakan agama yang berisi ajaran-ajaran yang diturunkan Allah SWT.
kepada umat islam melalui nabi Muhammad SAW. yang diutus sebagai rasul pembawa
ajaran tersebut. Islam juga mengambil bentuk sikap penyerahan diri atau pasrah kepada
kehendak Allah SWT. atas segala kehendaknya.

B. Karakteristik Agama Islam


Agama islam memiliki beberapa karakteristik yang bertujuan agar manusia mampu
menghadapi modernisasi dan dapat menyesuaikan disegala waktu dan tempat. Berikut
karakteristik dalam agama islam yaitu :
a. Rasional
Rasional berdasarkan pandangan islam adalah bagaimana manusia dapat memaksimal
potensi akal yang dimilikinya dalam memandang dan menafsirkan semua maslah yang
terjadi dalam kehidupan yang sumber pengendaliaannya berdasarkan kepada Al-Quran
dan Hadis.
Contohnya, melaksanaakan ibadah haji dimana merupakan hukum islam tetapi wajib
dilaksanakan bagi yang memiliki kecuputan materi.
b. Tidak Mengandung Kesulitan
Dalam agama islam tidak diajarkan untuk bersikap memaksakan diri dalam hal apapun.
Dalam agama islam selalu ada solusi ketika mengalami suatu masalah.
Contohnya, Bertayamum yang diperbolehkan dilakukan hanya apabila tidak adanya air
yang cukup untuk berwudu, tidak mampu menggunakan air dalam kondiisi seperti orang
yang sedang sakit.
c. Sesuai Fitrah
Islam merupakan agama fitrah dan seluruh tujuan syariat islam adalah menyempurnakan
keselarasan manusia dengan fitrahnya.
d. Bertahap
Islam mengajarkan untuk berproses dalam melakukan segala hal, dimana kita perlahan-
lahan belajar terlebih dahulu untuk memenuhi kewajiban sebagai umat muslim.
C. Gerakan Pembaharuan Islam
Secara bahasa pembaharuan bermakna tajdid yang dipandang memiliki relevansi
makna pembaharuan, yaitu modernisasi yang artinya istilah suatu upaya untuk menyesuaikan
ajaran islam dengan perkembangan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern sedangkan orang yang melakukann tajdid disebut mujadid seperti
ulama, khalifah, dan cendikiawan. Dalam pembaharuan islam yang dilakukan yakni
menentukan hukum yang berasal dari Al-quran, hadis, dan ijtihad.
D. Latar Belakangan Gerakan Pembaharuan Islam
Istilah tajdid baru popular pada abad ke-18 M. Gerakan pembaharuan islam berasal
dari Mesir yang disebabkan oleh persinggungan politik dan intelektual antara islam dan barat.
Pembaharuan islam bukan berarti mengubah, mengurangi, atau menambahkan teks pada Al-
Quran dan hadis, melainkan hanya menyesuaikan pemahamam atas keduanya dalam
menjawab tantangan zaman yang senantiasa akan berubah. Lebih tepatnya sebuah bentuk
perubahan tatanan ( transformasi ) dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang
kearah yang lebih baik, dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju,
berkembang, dan makmur.
Hubungan negara muslim dengan negara barat sudah terjadi bahkan mulai dari
kerajaan Turki Usmani. Sejak jatuhnya Mesir ke tangan Napoleon Bonaprate dari Perancis di
susul imperaliasme terhadap negara islam lainnya yang akhirnya mengharuskan adanya
gerakan ini.
E. Faktor- Faktor Timbulnya Gerakan Pembaharuan Islam
1. Sifat Jumud ( stagnan ) berarti pemikiran umat islam yang tidak berkembang
atau berhenti.
2. Perbandingan dengan negara barat, islam mengalami kemunduran
3. Renaissance Barat berarti menyingkirkan peran agama dari kehidupan masyarakat atau
sekularisme
4. Renaissance Islam berarti memperkuat prinsip dan ajaran islam itu sendiri untuk
kemashlahatan dunia secara lebih luas.
F. Tokoh- tokoh Islam Modernisasi
1. Muhammad Ali Pasha
Muhammad Ali Pasha lahir di Kawala, Yunani pada tahun 1765 dan wafat di Mesir pada
tahun 1849 M. Muhammad Ali Pasha melakukan pembaharuan di bidang militer,
ekonomi dan sosial, dan pendidikan.
2. Muhammad Abduh
Muhammad Abduh lahir di Delta Nil, Mesir pada tahun 1849. Menurut Abduh,
Pendidikan merupakan lembaga yang paling strategis untuk mengadakan pembaharuan-
pembaharuan sosial secara sistematis, Abduh memiliki 3 agenda dalam pembaharuan
yaitu purifikasi, purifikasi adalah pemurnian ajaran islam yang fokus untuk menghindari
hal-hal bid’ah dan khurafat yang masuk dalam kehidupan muslim, lembaga-lembaga
Pendidikan umum harus diajarkan agama. Sebaliknya, dalam lembaga-lembaga
pendidikan agama harus diajarkan ilmu pengetahuan modern.
Usaha yang dilakukan oleh Abduh dalam mewujudkan gagasan pembaharuannya melalui
universitas al-azhar,
3. Jamaluddin al-afghani
Jamaluddin Al- Afghani lahir di As’adabad, Kanar di Distrik Kabul, Afghanistas tahun
1839 dan wafat di istambul tahun 1897. Jamaluddim Al-Afghani memiliki ide pemikiran
pembaharuan mengenai bentuk negara dan pemerintahan, sistem demokrasi, dan
solidaritas islam.
4. Rasyid Redha
Muhammad Rasyid Rida lahir di Qalmun, Tripoli, Libanon, pada bulan Jumadil ‘Ula
1282 H (1864 M ). Pada tahun 1898 M. Muhammad Rayid Rida hijrah ke Mesir untuk
menyebarluaskan pembaharuan di Mesir. Dua tahun kemudian beliau menerbitkan
majalah berjudul “ al-manar” untuk menyebarluaskan ide-idenya dalam usaha
pembaharuan. Usaha yang dilakukan di bidang Pendidikan adalah membangun sekolah
misi islam yaitu Madrasah al-Dakwah wa al-Irsyad pada tahun 1912 di Kairo dengan
tujuan utama untuk mencetak kader-kader Muballig yang tangguh, sebagai imbangan
terhadap sekolah misionaris Kristen.

G. Landasan Teologi Gerakan Pembaharuan

1. Pemurnian Ajaran Islam


Pada zaman modern ini masih banyak ditemukan perilaku syirik ( tahayul ), bid’ah ,
khurafat, dan animisme maka dari itu harus melakukan pemurnian ajaran islam agar
penerapannya sesuai dengan Al-Quran dan hadis yaitu dengan tidak melebih-
lebihkannya dan tidak menguranginya.
2. Menghargai Akal
Pada zaman yang sudah sangat modern ini akal dan pikiran harus dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya.
3. Pembukaan Ijtihad
Dalam memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al-Quraan maupun hadis
dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan yang matang.
4. Menolak Taklid
Taklid memiliki makna yaitu tidak mengikuti pendapat orang lain tanpa mengetahui
sumber yang tidak terdapat dalil yang melandasinya secara jelas atau asal-asalan.

Anda mungkin juga menyukai