Anda di halaman 1dari 6

Nama: Yazak Aru Matkul: Kemuhammadiyahan

Nim: 20210430215
Kelas: Ilmu Ekonomi E

1. Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650‒1250. Periode ini disebut Periode Klasik. Pada
kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah
Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah. Pada masa Bani Umayyah,
perkembangan Islam ditandai dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-
bangunan sebagai pusat dakwah Islam. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi: bidang politik,
keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer. Sementara
perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmu
bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer. Tentu saja kemajuan umat Islam baik pada masa
Bani Umayyah maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada penyebabnya,
yaitu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain:

 konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam


 ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju
 Islam sebagai rahmat seluruh alam
 Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan duniawi
dan ukhrawi.

Faktor eksternal antara lain seperti berikut.

 Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu
mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia pada saat itu sangat
penting di bidang pemerintahan. Selain itu, mereka banyak berjasa dalam perkembangan
ilmu filsafat dan sastra. Adapun pengaruh Yunani masuk melalui berbagai macam terjemah
dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
 Gerakan Terjemah Pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab asing
dilakukan dengan giat sekali. Pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam perkembangan
ilmu pengetahuan umum terutama di bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, dan
sejarah.

Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya gerakan ilmiah atau
etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode Klasik tersebut, antara lain seperti berikut.

Melaksanakan ajaran al-Qur’ān secara maksimal, di mana banyak ayat dalam al-Qur’ān yang
menyuruh agar kita menggunakan akal untuk berpikir.
Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk terus-menerus
menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina. Bukan hanya ilmu agama yang dicari, tetapi
ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia ini.
Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu pengetahuan umum dengan
mempelajarai ilmu filsafat Yunani. Maka, pada saat itu banyak bermunculan ulama fiqh,
tauhid (kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains (ilmu kedokteran, matematika, optik, kimia,
fisika, geografi), dan lain-lain.
Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan

Sumber:

(https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59c8d936865eac715d4466d4/40bcba30
d0e66d72f64cde19ffadba25.pdf)

Menurut saya cara mengembalikan masa kejayaan umat islam yaitu dengan menguatkan kembali
persatuan,semangat dalam mencari ilmu,semangat dalam mendakwahkan ajaran al quran dan
hadist serta semangat pantang menyerah mengahadapi perkembangan zaman.

2. Awal kemunduran peradaban Islam dimulai saat Bagdad, yang merupakan ibu kota Bani
Abbasiyah dan pusat peradaban Islam, diserang dan dihancurkan oleh tentara Mongol pimpinan
Hulagu Khan pada 1258. Tentara Mongol pimpinan Hulagu Khan menyerang Bagdad setelah Khalifah
Bani Abbasiyah saat itu, Al-Mu'tashim, menolak menyerah. Invasi yang dilakukan Hulagu Khan
berlangsung brutal dan terjadi pembantaian lebih dari satu juta penduduk Bagdad. Tindakan brutal
ini menghancurkan peradaban Islam, baik secara fisik, psikis, sosial, politi, dan kultural. Jatuhnya
Bagdad ke tangan bangsa Mongol bukan saja mengakhiri Kekhalifahan Abbasiyah, tetapi juga
menjadi awal kemunduran peradaban Islam karena pusat keilmuan Islam telah hancur. Setelah
menguasai Baghdad dan Persia, tentara Mongol kemudian bergerak ke Mesir untuk menaklukkan
Dinasti Mamluk atau Mamalik yang saat itu berkuasa.
(sumber:https://www.kompas.com/stori/read/2022/02/14/141500579/abad-pertengahan-islam-
kemunduran-peradaban-islam?page=all#:~:text=Masa%20Kemunduran%20(1250%2D1500),-Awal
%20kemunduran%20peradaban)

Semangat pembaharuan yang dilakukan para mujaddid adalah dengan kembali ke kepada berpegang
teguh dengan ajaran islam yang benar yang sesuai dengan al qur'an dan hadist,menjauhi perbuatan
syirik,majauhi bid'ah dan menjauhi segala hal larangan yang dilarang oleh Allah SWT dan semangat
menuntut ilmu dan menghormati guru.

Tokoh-tokoh Pembaharu dalam Dunia Islam

1. Muhammad bin Abdul Wahab,

prinsip pemikiran:

 Membersihkan segala kesyirikan, tahayyul, bid’ah, dan khurafat.


 Dalam menjalankan misinya Abdul Wahab mendapat dukungan penuh kerajaan Arab.
 Mengembalikan ajaran Islam kembali kepada al-Qur’an dan al-Hadis.

2. Jamaluddin al-Afghani,

prinsip pemikiran:

 Umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang benar.


 Pemerintahan demokratis yang dilandasi dengan mufakat.
 Menghidupkan Pan-Islamisme/ Solidaritas Islam, terjalinnya persatuan umat Islam dunia.
3. Muhammad Abduh,

prinsip pemikiran:

 Kejumudan adalah faktor utama kemunduran umat Islam.


 Penyesuaian antara nas dan perkembangan ilmu pengetahuan hanya terselesaikan dengan
membuka pintu ijtihad langsung dengan al-Qur’an dan asSunnah.
 Tidak adanya dikotomisasi ilmu dalam pendidikan

4. Rasyid Ridha,

prinsip pemikiran:

 Bid’ah dan Paham Fatalisme merupakan penyebab kemunduran umat Islam.


 Ijtihad harus dibudayakan dalam ranah mu’amalah bukan dalam ranah ibadah.
 Pan-Islamisme dengan wujud kepemimpinan Islam yang tidak monarki absolut.

5. Hasan al-Banna,

prinsip pemikiran:

 Umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang benar.


 Memperjuangkan Islam melalui gerakan politik.
 Menghidupkan solidaritas Islam, terjalinnya persatuan umat Islam dunia dengan adanya
Gerakan transnasional

6. KH. Ahmad Dahlan,

prinsip pemikiran:

 Ajaran Islam harus diterapkan hingga dapat dinikmati ajarannya dalam kehidupan.
 Sumber hukum Islam adalah al-Qur’an dan as-Sunnah al-Makbulah yang dipahami dengan
metode Bayani, Burhani, dan Irfani.
 Musuh umat Islam adalah kebodohan, kemiskinan, kezaliman, dan ketidakadilan.
 Mengadakan Purifikasi dan Dinamisasi dalam ajaran Islam.

7. KH. Hasyim Asy’ari, prinsip pemikiran:

 Teologi adalah dasar dalam menjalani hidup di dunia.


 Sufisme, hidup dengan kesederhanaan.
 Fikih, bermadzhab dengan menjunjung tinggi toleransi.
 Pendidikan harus memanusiakan manusia dengan adanya penghormatan terhadap ilmu dan
guru.

Pemikiran dari para tokoh tokoh diatas memberikan sumbangsih terhadap umat islam sampai
sekarang ini contohnya adalah umat islam harus membersihkan diri dari segala hal yang berbau
kesyirikan, tahayyul, bid’ah, dan khurafat karena zaman sekarang masih banyak orang yang percaya
dengan hal tersebut tak terkecuali umat islam sendiri.
3. Muhammdiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada Bulan Dzulhijjah (8 Dzulhijjah 1330 H) atau
November (18 November 1912 M). latar belakang K.H. Ahmad Dahlah adalah Kyai Haji Ahmad
Dahlan (lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868 – meninggal di Yogyakarta, 23 Februari 1923 pada umur
54 tahun) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia adalah putera keempat dari tujuh
bersaudara dari keluarga K.H. Abu Bakar. KH Abu Bakar adalah seorang ulama dan khatib terkemuka
di Masjid Besar Kasultanan Yogyakarta pada masa itu, dan ibu dari K.H. Ahmad Dahlan adalah puteri
dari H. Ibrahim yang juga menjabat penghulu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat pada masa itu.
Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan,
kecuali adik bungsunya. Ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, salah
seorang yang terkemuka di antara Walisongo, yaitu pelopor penyebaran agama Islam di Jawa dan
dilihat dari sisi keilmuannya K.H. Ahmad Dahlan Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di
Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-
pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, AlAfghani, Rasyid Ridha dan Ibnu
Taimiyah. Pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada
masa ini, ia sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, KH. Hasyim
Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta. Dilihat
dari sisi kesholehannya K.H. Ahmad Dahlan adalah orang yang sangat taat dalam beragama sehingga
beliau mempunyai prinsip pemikiran yaitu Sumber hukum Islam adalah al-Qur’an dan asSunnah al-
Makbulah yang dipahami dengan metode Bayani, Burhani, dan Irfani.
(sumber:https://bio.or.id/biografi-k-h-ahmad-dahlan/)

menurut saya K.H Ahmad Dahlan pantas disebut dengan agento of change karena sosok beliau
mampu membawa perubahan yang besar terhadap umat islam pada zaman itu dengan semangat
juang beliau dan pemikiran pemikiran beliau tentang agama islam mampu membawa perubahan
besar yang positif terhadap umat islam pada zaman itu.

4. Secara etimologis=lughafan, Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab —Muhammad“ + Yah“


yang berarti pengikut-pengikut Muhammad SAW, sedangkan peninjauan terminologinya = istilah,
mengingat, sifat watak dan tujuannya, Muhammad menghimpun ummat Islam untuk mengikuti jejak
langkah nabi Muhammad SAW. (sumber: https://media.neliti.com/media/publications/293584-
sejarah-dan-dinamika-muhammadiyah-di-tak-a6f05067.pdf)

Menurut saya definisi tersebut sesuai dengan gerak nyata organisasi muhammadiyah di tengah
masyarakat sekarang ini karena muhammdiyah berperan penting dalam memajukan umat islam
dengan pokok dasar pemikiran organisasinya.

5. . Faktor subjektif berdirinya Muhammadiyah berupa kerisauan K.H. Ahmad Dahlan terhadap
permasalahan yang dihadapi umat Islam; keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan. Baginya
ayat-ayat al-Qur’an harus diamalkan seperti terekspressi dalam surat alMa’un. Dalam pandangan
K.H. Ahmad Dahlan Surat al-Ma’un merupakan perintah terhadap umat Islam untuk marealisasikan
kepedulian sosial melalui tindakan-tindakan nyata.

Faktor Objektif berdirinya Muhammadiyah adalah lemahnyapemahaman umat Islam dalam


mempraktikkan ajaran Islam. Umat Islam masih sangat berpegang kuat pada tradisi-tradisi
peninggalan zaman purba, Hindu, dan Budha serta tidak berani melakukan pembaharuan (ijtihad).
Berpikir jumud (konsevatif), sangat formilistik dalam beragama, siklus-siklus dalam perjalanan
kehidupan manusia; ketika masih dalam rahim sang ibu, lahir, khitan, nikah, dan mati selalu ditandai
dengan ritual-ritual keagamaan tradisional. Sedang kesemarakan keagamaan lebih bersifat
seremonal.
( Sumber: https://www.kompasiana.com/parlindungansiregar/54f8ff00a3331149508b47c6/sejarah-
berdirinya-muhammadiyah#:~:text=Faktor%20subjektif%20berdirinya%20Muhammadiyah
%20berupa,surat%20al%2DMa'un )

Menurut saya alasan muhammdiyah masih teatp aksis hingga saat ini adalah karena muhammdiyah
berpegang teguh kepada lima kekuatan prinsip muhammadiyah yaitu prinsip gerakan,sumber daya
manusia (SDM),sistem organisasi,kiprah amal usaha,dan dakwah.

6. pengertian syirik,takhayul,bid'ah dan khufarat

 Syirik adalah menyekutukan allah s.w.t "dengan sesuatu". Maksudnya adalah selain
menyembah kepada allah, ada pula hal lain yang kita sembah. contohnya,menyembah batu
yang kita anggap keramat/menyembah sesuatu yang lain, yang menurut keyakinan benda itu
bisa membantu dalam menyelesaikan masalah.
 Takhayul adalah mempercayai adanya khayalan datangnya bala atau musibah yang dibawa
oleh makhluk allah,contohnya,burung hantu,kucing,dan ular. Selain itu juga kepercayaan
pada sesuatu yang dianggap keramat, seperti kuburan, atau senjata-senjata yang dianggap
ampuh.
 Bid'ah ialah melakukan ibadah yang tidak pernah diajarkan dan tidak pernah diamalkan oleh
rasulullah s.a.w, atau oleh para sahabatnya.Contohnya, Dalam tradisi jawa, perbuatan bid'ah
ini juga dapat dijumpai dlm upacara mnju bulani(jawa: tingkep),yaitu selamatan bagi orang
yang sedang hamil dalam usia 7 bln.
 Khurafat adalah mempercayai kisah-kisah yang batil,Contohnya: kisah nyai roro kidul yang
katanya dapat membuat manfaat dan madharat sehingga harus diberi sesaji.

Padahal,laut adalah makhluk allah yang tidak dapat membuat manfaat & madharat. Selain itu juga
percaya kekuatan ghaib yang menunggu sungai & tempat-tempat angker lainnya, atau percaya
terhadap kekuatan yang memancar dari kubur seseorang yang dianggap keramat & percaya pada
hari naas,bulan naas,dan tahun naas.

(sumber: http://asyifaseptiadini17.blogspot.com/2016/10/pengertian-takhayul-bidahkhurafat-
dan.html )

Fenomena syirik,takhayul,bid'ah dan khufarat sendiri masih terjadi hingga sekarang khususnya di
daerah daerah terpencil di pelosok pelosok negeri dikarenakan masih banyak orang orang yang
percaya akan kekuatan kekuatan tersebut demi melancarkan urusan pribadi mereka. Untuk contoh
dari perbuatan syirik,takhayul,bid'ah dan khufarat sendiri sudah ada di atas pada pengertian masing
masing.

7. A. Kondisi umat islam saat itu terbilang masih terbelakang, pertama terjadinya kebodohan umat
islam Indonesia di hampir semua bidang kehidupan. Kedua, kemiskinan yang diderita umat islam.
Ketiga, kondisi pendidikan islam yang tradisional dan terbelakang di masa itu. Keempat, maraknya
TBC (tahayul, bidah, khurafat) terjadi di kalangan umat islam. Dari sinilah K.H. Ahmad Dahlan mulai
membenahi kondisi umat islam saat itu dan menjadi sosok teladan dengan salah satu alternatif
caranya yaitu lewat gerakan Muhammadiyah.
B. Dari kondisi umat islam pada saat itulah K.H.Ahmad Dahlan mulai berfikir dan akhirnya
mencetuskan lahirnya Muhammadiyah dengan tujuan berdakwah dan sekaligus merubah kebiasaan-
kebiasaan yang tidak sesuai dengan syariat islam. Dengan demikian gerakan muhammadiyah
didirikan atas kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap hari depan agama, bangsa, dan negara.

C. Pasti ada tantangan K.H. Ahmad Dahlan membesarkan Muhammadiyah penuh lika-liku. Tak
hanya tantangan dari pemerintah Belanda, bahkan ia harus menghadapi masyarakat dan umat Islam
yang menolak Muhammadiyah. Sebab, ide-ide pembaharuan KH Ahmad Dahlan dianggap aneh dan
menyeleweng dari Islam. Penolakan kepada Muhammadiyah karena sejumlah hal. Misalnya
Kiai Dahlan dengan mendirikan sekolah yang mengajarkan ilmu agama juga ilmu umum, hingga
mengajarkan seni bermusik kepada siswanya. Bahkan Kiai Dahlan pada saat itu dituduh sebagai kiai
kafir.

D. Banyak hal yang kita bisa ambil dari perjalanan hidup seorang K.H. Ahmad Dahlan. Dari mulai
kegelisahan beliau tentang kondisi umat islam pada saat itu hingga semangatnya, sehingga dapat
menghantarkan gerakan Muhamadiyah jaya hingga saat ini. Bukan melulu memikirkan dirinya sendiri
sosok K.H. Ahmad Dahlan adalah seorang yang selalu menomorkan satu kan orang lain baru dirinya,
dari sini kita bisa belajar bahwa menjadi manusia bukan hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri
tetapi harus bisa bermanfaat bagi orang lain terlebih bagi bangsa dan negara. Selain itu K.H. Ahmad
Dahlan juga mempunyai pondasi keagamaan yang kuat sehingga mampu menjadi suri tauladan
untuk umat islam. Semoga kita sebagai generasi muda dengan kemudahan dalam mengakses segala
hal bisa memanfaatkan dengan baik hal tersebut, selalu menjaga pondasi agama kita agar tetap
kokoh serta berlomba-lomba dalam kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai