Anda di halaman 1dari 21

Kompatibilitas

Islam dengan Dunia

Modern

Anggota Kelompok :
1. Faza Yusuf Arrazy (I0521033)
2. Rizky Ardiansyah (I0521084)
Islam & Dunia Modern

APA ITU MODERN?

Istilah atau kata modern berasal dari kata latin yang berarti “sekarang
ini”. Dalam pemakaiannya kata modern mengalami perkembangan,
sehingga berubah menjadi sebuah istilah. Kalau sebuah kata hanya
mengandung makna yang relatifs empit, sedangkan sebuah istilah akan
mengandung makna yang relatif lebih luas.

Istilah modern ini terutama ditujukan untuk perubahan peradaban,


yakni dari peradaban yang bersifat telah lama menjadi peradaban yang
bersifat baru.
Di dunia Islam, perubahan dan pembaruan terjadi setiap
lahirnyaseorang Nabi dan Rasul.
HAKIKAT ABAD MODERN

Menurut Marshall Hodgson, hakikat abad modern ialah “Teknikalisme” dengan


tuntutan efisiensi kerja yang tinggi, yang diterapkan kepada semua bidang kehidupan.Karena itu
abad Modern lebih tepat disebut abad teknik. Menurut Alex Inkeles dalam
buku “Modernisasi; Dinamika Pertumbuhan”.ciri
-ciri pokok tentang manusia yang berpredikat modern ada 9 sikap mental modern yang dapat
mendukung proses modernisasi yaitu
KONTAK ISLAM DENGAN DUNIA MODERN

Kontak islam dengan dunia Barat-Kristen sudah dimulai sejak abad ke-8 M.Pada
masa kejayaan Dinasti Turki Usmani di bawah kepemimpinan Sultan SulaimanAl-
Qanuni (1520-1566 M) wilayah kekuasaannya mencakup Asia Kecil, Armenia,Irak,
Syria, dan Hijaz di Asia; Mesir, Libia, Tunisia, dan Aljazzair di Afrika;Bulgaria,
Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria dan Rumania di Eropa.

Terlapasnya wilayah-wilayah kekuasaan Turki Usmani di Eropa Timur padaabad ke-


18 dan keberhasilan ekspedisi Napoleon di Mesir pada tahun 1998menyadarkan
masyarakat muslim bahwa mereka telah tertinggal dari Barat (Eropa)dibidang Militer
dan Ilmu Pengetahuan. Kesadaran tersebut memicu para penguasadan intelektual-
Ulama di Negeri Muslim bangkit melakukan Pembaharuan.
Banyak istilah yang digunakan terkait dengan Pembaharuan dalam islam
antara lain Tajdid, islah, reformasi, ashriyah, Modernisasi, revivalisasi, dan
resurgensi. Tajdid sering diartikan sebagai Islah dan Reformasi yang berarti
menghidupkandan membangkitkan kembali ilmu dan amal sebagai mana yang
terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah.

Istilah Modernisasi atau Ashriyah berarti menyesuaikan kembali paham-


pahamlama atau adat istiadat dan institusi-institusi lama yang tidak sesuai lagi
dengansemangat perkembangan sains dan teknologi modern.Istilah revivalisasi
berarti bangkit kembali dan berorientasi ke masa lampausedangkan resurgensi
ialah bangkit kembali dan berorientasi ke masa depan.
Aspek-aspek pembaharuan

dalam Islam

PERKEMBANGAN
PADA BIDANG PADA BIDANG ILMU KEBUDAYAAN PADA
AKIDAH PENGETAHUAN MASA PEMBAHARUAN


Pada Bidang Akidah

Salah satu pelapor dalam dunia Islam Arab adalah suatu aliran yang
bernamaWahabiyah yang sangat berpengaruh pada abad ke-19.Pelapornya
adalahMuhammad Abdul Wahab (1703-1787 M) yang berasal dari Nejed Saudi
Arabia.Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad Abdul Wahab adalah
upayamemperbaiki kedudukan Islam dan merupakan reaksi terhadap paham
Tauhidyang terdapat di kalangan umat Islam saat itu. Paham Tauhid telah
bercampuraduk oleh ajaran-ajaran terikat yang sejak abad ke-13 terbesar didunia
Islam.
Masalah Tauhid memang merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam oleh
karena itu tidak mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab memusatkan
perhatiannya persoalan yang dihadapi manusia di dunia ini. Ia memiliki pokok-
pokok pemikiran sebagai berikut:
1. Yang harus di sembah hanyalah ALLAH SWT dan orang yang menyembah
selain darinya telah dinyatakan sebagai musyrik
2. Kebanyakan orang Islam bukan penganut paham Tauhid karena mereka
meminta pertolongan kepada Syekh, wali atau kekuatan gaib.
3. Menyebut nama Nabi, Syekh atau Malaikat sebagai pengantar dalam doa juga
dikatakan sebagai syirik.
4. Meminta syafaat selain kepada Allah disebut juga syirik.
5. Bernazar kepada selain Allah juga merupakan Syirik
6. Memperoleh pengetahuan (agama) selain Al-Qur’an, Hadits dan Qiyas
merupakan kekufuran.
7. Tidak percaya kepada Qada dan Qadar Allah merupakan kekufuran
8. Menafsirkan Al-Qur’an dengan takwil atau Interprestasi bebas juga termasuk
kekufuran.
Pengaruh pada perkembangan pemikiran pembauran di abad ke-19
adalah sebagai berikut:
1. Hanya Al-Qur’an dan Hadits yang merupakan sumber asli ajaran
Islam, pendapat Ulama bukanlah sumber.
2. Taklid kepada Ulama tidak dibenarkan.
3. Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.
Pada Bidang Ilmu

Pengetahuan

Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan Ilmu


Pengetahuan oleh karena itu Islam menghendaki manusia menjalankan kehidupan
yang didasarkan pada rasionallitas atau akal dan Iman ayat-ayat Al-Qur'an banyak
member tempt yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki pengetahuan, Islam
pun menganjurkan agar manusia jangan pernah pas salah Firman Allah.

Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta
ditambahkan kepada 7 laut(lagi)sesudah (kering)nya, niscya tidak akan habis-
habisnya(dituliskan kalimat Allah.Sesungguhnya Allah Maha Perkasa dan
Bijaksana(OS Lukman:27)
Ajaran islam tersebut mendapatkan respon yang positif dari para pemikir
islam sejak zaman klasik (650-1250 M), zaman pertengahan (1250-1800
M) hingga periode modern (1800 M dan seterusnya).Masa pembaharuan
merupakan zaman kebangkitan umat Islam.
Perkembangan Kebudayaan

pada Masa Pembaharuan

Bangsa Turki dengan keberhasilannya mendirikan dua dinasti


yaitu: dinasti Turki Seljuk dan dinasti Turki Usmani. Ilmu
pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir
abad ke-18 terutama sejak Napoleon Bonaparte menduduki Mesir
pada tahun 1793 Dan semakin meningkatkan sebagian besar
dunia Islam menjadi wilayah jajahan di bawah pengaruh Eropa lalu
buku-buku ilmu pengetahuan dalam bahasa Arab diterbitkan akan
tetapi terdapat kontroversial pencetakan pertama di tentang oleh
para Ulama karena salah alatnya menggunakan kulit babi.
Kebudayaan Turki merupakan perpaduan antara kebudayaan Persia,
Bizantum, dan Arab mereka banyak menerima ajaran tentang etika dan tata krama
kehidupan kerajaan atau organisasi pemerintahan.Orang-orang Turki Usmani dikenal
sebagai bangsa senang dan mudah berasmilasi dengan bangsa lain dan bersikap terbuka
terhadap kebudayaan luar.Para Ilmuan ketika itu tidak
menonjol.

Islam dan kebudayaan tidak hanya merupakan warisan masa silam namun juga salah
satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan. Dunia dewasa iniAl-
Qur’an terus dibaca dan dikaji oleh kaum muslimin budaya Islam pun tetapmerupakan
faktor pendorong dalam membentuk kehidupan manusia di permukaan bumi.

Dalam bidang kaligrafi di abad modern juga berkembang yaitu biasanya digunakan
sebagai hiasan di masjid, hiasan di rumah, perabotan rumah tangga dlldengan media
seperti kertas, kayu, kain, kulit, keramik dll.
Sikap Umat Islam dalam

Menghadapi Modernisasi

Islam merupakan agama yang sangat mendukung kemajuan ilmu


pengetahuan. Oleh karena itu, Islam menghendaki manusia
menjalankan yang didasarkan rasional atau akal dan iman. Ayat-ayat
al-qur’an banyak memberi tempat yang lebih tinggi kepada orang yang
memiliki ilmu pengetahuan, Islam pun menganjurkan agar manusia
jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah dimilikinya karena
berapapun ilmu dan pengetahuan yang dimilki itu, masih belum cukup
untuk dapat menjawab pertanyaan atau masalah yang ada di dunia.
Firman Allah SWT dalam Surah Luqman ayat 27 yang artinya :
“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi
tintah, ditambahkan kepada tujuh laut (lagi) sesudah keringnya, niscaya
tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat allah. Sesungguhnya
allah maha perkasa lagi maha bijaksana” (QS Luqman : 27).Jika kita
teliti lebih cermat secara global, dalam kaitannya dengan sikap yang
dimunculkan untuk menghadapi modernisasi, di kalangan umat Islam
Indonesia terdapat empat orientasi pemikiran ideologis yang dianggap
mewakili kelompok-kelompok yang ada:
tradisionalis-konservatif
radikal- puritan (fundamentalis)
reformis-modernis
sekuler-liberal. .
Kelompok tradisionalis-konservatif adalah mereka yang menentang
kecenderungan pembaratan (westernizing) yang terjadi pada beberapa
abad yang lalu atas nama Islam, seperti yang dipahami dan dipraktekkan
di kawasan-kawasan tertentu. Kelompok ini juga ingin mempertahankan
beberapa tradisi ritual yang diperaktekkan oleh beberapa ulama’ salaf.
Para pendukung orientasi ideologis semacam ini bisa ditemukan
khususnya di kalangan penduduk desa dan kelas bawah
Kaum radikal-puritan adalah kelompok yang juga menafsirkan Islam
berdasarkan sumber-sumber asli yang otoritatif, sesuai dengan
kebutuhan- kebutuhan kontemporer, tapi mereka sangat keberatan
dengan tendensi modernis untuk membaratkan Islam. Kelompok ini
melakukan pendekatan konsevatif dalam melakukan reformasi
keagamaan, bercorak literalis, dan menekankan pada pemurnian doktrin
(purifikasi). Kelompok ini juga bisa disebut sebagai kelompok
fundamentalis, meskipun ada yang menolak penyebutan tersebut, dengan
alasan bahwa kelompok fundamentalis lebih keras dalam menolak
pembaratan dan lebih bersikap konfrontasional dibandingkan kelompok
di atas, lebih-lebih kelompok fundamentalis lebih cenderung untuk
menjadikan Agama sebagai doktrin politik dalam kehidupan
bermasyarakat
Kelompok reformis-modernis adalah kelompok yang memandang Islam
sangat relevan untuk semua lapangan kehidupan, publik, dan pribadi.
Bahkan mereka menyatakan bahwa pandangan-pandangan dan praktek
tradisional harus direformasi berdasarkan sumber-sumber asli yang
otoritatif, yakni al Qur’an dan al Sunnah (purifikasi Agama), dalam
konteks situasi dan kebutuhan kontemporer. Pemikiran Islam modern
ini merupakan pemikiran yang memiliki kecenderungan untuk
mengambil beberapa pemikiran Barat yang modern, rasional bahkan
liberal.15 Atau menafsirkan Islam melalui pendekatan rasional untuk
menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Kesimpulan

1. Islam bukan agama klasik, sehingga islam bisa tetap hidup pada
masa modern.
2. Islam agama yang bisa menyesuaikan pada zaman.
3. Islam dan kebudayaan tidak hanya merupakan warisan masa silam
namun jugasalah satu kekuatan penting yang cukup diperhitungkan.
Saran

Jangan pernah berpikir sampai kapan Agama Islam


tetap ada, berpikirlah bagaimana cara memajukan
Agama Islam dan bisa bersaing di dunia
modernseperti sekarang ini.
Selalu menghargai sejarah kebudayaan islam agar
bisa menimbulkan rasa cintaterhadap agama islam
sehingga bisa meningkatkan semangat dalam
membelaagama islam di mata dunia.
https://www.scribd.com/doc/174655
552/Islam-Dan-Dunia-Modern

file:///C:/Users/ASUS%20ROG/Downl
oads/177281-ID-dinamika-dan-
tantangan-masyarakat-islam.pdf

Sumber
https://republika.co.id/berita/q15kgo3
13/tantangan-umat-islam-pada-era-
modern

Anda mungkin juga menyukai