Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH BIOGRAFI

TSABIT IBN’ QURRA

DISUSUN OLEH:

Disusun oleh:

Nama : Silfa Rahma Aulia


NIM : 11190161000066
Kelas : 1 B Pendidikan Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
BIOGRAFI ILMUWAN ISLAM
“TSABIT IBN’ QURRA”

Perayaan kesebelas meninggalnya matematikus, astronom, tabib, dan filsuf


Thabit ibn Qurra lebih dari sekadar peringatan sederhana dari peristiwa bersejarah.
Nama ilmuwan ini adalah Abu Al-Hasan bin Marwan Tsabit bin Qurrah Al-Harrani
atau lebih dikenal sebagai Tsabit bin Qurrah atau Thabit ibn’ Qurra. Ia dilahirkan di
Harran, suatu tempat yang terletak di antara sungai Dajlah dan Furat di Turki pada
tahun 221 H (836M),dari keluarga Ash-Shaibah. Thabit ibn qurra sang sabian pernah
menjadi pendidik dari anak-anak Muhammad ibn Musa dan penggosok bahu yang
kuat di zamannya.
Sosok Thabit ibn Qurra dikenal masyarakat barat sebagai Thebit, terkenal
karena karyanya mengenal mekanika, astronomi matematika dan geometri. Thabit
adalah seorang perintis di dalam memperluas konsep geometri tradisional pada aljabar
geometri dan mengusulkan teori-teori yang mengarah pada perkembangan geometri
non Euclid, trigonometri spheris, kalkulus integral dan bilangan riil. Thabit ibn Qurra
menggunakan istilah aritmatika untuk mempelajari aspek dari irisan kerucut.
Persamaan matematiknya untuk menghitung luas permukaan dan voume benda padat
adalah yang dikenal dengan kalkulus integral.
Dengan ilmu geometri yang dikuasainya, Thebit pernah berhasil menentukan
cara mengukur luas bumi yang saat ini masih kita pakai, ia menghitungnya
berdasarkan garis bujur dan garis lintang. Hasil perhitungan Thebit inilah yang
mampu menginspirasi Columbus (pelaut yang menemukan benua Amerika) untuk
berlayar keliling dunia. Selain mengitung luas bumi, Thebit juga berhasil membuat
jam matahari yang disebut Mazawil asy-Syamsiyyah. Jam ini bergerak menggunakan
cahaya matahari. Tak hanya dapat memberikan informasi waktu, jam matahari ini pun
sangat membantu muslimin untuk menentukan waktu shalat.
Dalam penelitian tentang infinitesimal geometri, Al-Hasan ibn Musa dan
Thabit ibn Qurra, melanjutkan dengan transformasi geometri - affine dan homothetic -
dan komposisi transformasi. Namun, studi tentang transformasi ini akan dilanjutkan
oleh penerus Thabit ibn Qurra, termasuk cucunya sendiri, ahli matematika brilian
yaitu Ibrahin ibn sinan.
Selain dikenal sebagai sosok yang terkenal karena karyanya mengenai
mekanika, astronomi matematika dan geometri, Thabit ibn Qurra juga berperan dalam
ilmu kedokteran. Thabit ibn Qurra menjelaskan tentang berbagai macam penyakit,
seperti cacar dan campak, tanda-tandanya, cara pemeriksaan (diagnosis) dan
penyembuhannya (kuratif). Ia pula yang membagi penyakit menjadi beberapa jenis,
yaitu penyakit keturunan, penyakit dalam, penyakit kulit dan penyakit pada kepala.
Thabit ibn Qurra telah menunjukkan bahwa ia sangat disiplin terhadap ilmu
pengetahuan. Tak hanya itu, sebagai ahli mekanika, astronomi matematika dan
geometri, Thabit ibn Qurra memiliki berbagai metode dalam penemuannya. Ia juga
menggunakan strategi berdasarkan konsep, dan dapat memecahkan beberapa masalah
seperti penemuannya yaitu ‘Jam Matahari’ yang dapat membantu para muslimin.
Thabit ibn Qurra meninggal pada 18 Februari 901 di Bagdhad. Meskipun
telah meninggal, karya yang sudah ditemuinya, jasa dan kontribusinya dalam ilmu
pengetahuan sains dan agama hingga kini masih digunakan dan dikenang.
DAFTAR PUSTAKA

Han, Afita. 2017. 36 Kisah Inspiratif Ilmuwan Muslim. Jakarta : Swadaya Group.

Nata, Abuddin. 2018. Islam dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta : Prenadamedia Group.

Rashed, Roshdi. 2009. Thabit Ibn’ Qurra : Science and Philosophy in Ninth-Century Baghdad.
Berlin : the Deutshe Nationalbibliothek.

Winardi, Irwan. 2004. Zodiak Anda menurut Astrologi Arab : Arabic Astrologi. Bandung :
Pustaka
Hidayah.

Anda mungkin juga menyukai