Anda di halaman 1dari 17

Ekofak

sumber ilmu pengetahuan Arkeologi


Nama Kelompok
1. Brigita Afriani Citrasmoro (2006536164)
2. Fiera Saffana (2006585714)
3. Jasmine Dhea Yahya (2006585531)
4. Lintang Wiradipta (2006522335)
5. Theodora beatrice annabel handoko (2006585550)
6. Helmi Nursyah Putra (2006532090)
7. Viko Esa Bintang Alfarrel (2006526075)
8. Sekar Arum Ayu Wardani (2006585771)
9. Rikiy Afrizal (2006585683)
Ekofak
Pengertian dari Ekofak
Ekofak adalah benda alam yang diintervensi oleh manusia
melalui konsep atau makna, sehingga terkesan tidak ada
perubahan fisik pada benda alam tersebut.

(Balai Arkeologi Bandung).


Suatu benda dikatakan sebagai Ekofak apabila bukan
bagian dari Artefak, merupakan sisa-sisa organic dan
berasal dari alam
(Colin Renfrew & Paul bahn {2016}. Archaeology : Theories, Methods,
Practice).

.
✣ Ekofak adalah objek alam yang tidak digunakan dan tidak
dibuat oleh manusia tetapi dapat memberikan informasi
tentang kehidupan dan aktifitas manusia. Aktifitas yang
dimaksud adalah hubungan manusia dan alam. Jadi ekofak
juga memiliki nilai kultural yang penting dalam analisis.
Misalnya fosil hewan yang dapat memberikan informasi
kondisi lingkungan dan pola diet (makan) manusia.
(www.kompasiana.com)
✣  
✣ Ekofak atau biofak, menurut Cambridge Dictionary,
merupakan “organic material found at an archaeological
site that carries archaeological significance”. Bentuk nyata
dari sebuah ekofak meliputi benda lingkungan, seperti
batuan, rupa muka bumi, dan fosil. (Cambridge
Dictionary)
Ekofak tumbuhan
(Jenis ekofak yang sering ditemukan ialah sisa- sisa tanaman)

Polen Biji
• memberikan informasi bagi • Ekofak lainnya, seperti biji, dapat memberi
arkeolog mengenai lingkungan pada tahu arkeolog mengenai spesies tanaman
masa lampau, dan makanan yang yang dipergunakan pada masa lampau.
diproses atau ditanam oleh • Jika biji tersebut terdapat dalam jumlah
masyarakat pada masa tersebut. yang banyak pada suatu situs, dapat
diambil kesimpulan bahwa spesies
• Polen juga dapat memberi tahu tanaman tersebut ditanam atau
mengenai perubahan lingkungan dan dikembangkan untuk makanan atau benda
pola makan lainnya yang berguna untuk manusia,
seperti pakaian, atau bahkan benda
persembahan.
Ekofak Tumbuhan (kayu)
• Kayu terbuat dari selulosa, karbohidrat, dan lignin.
•  Pada temuan batang kayu, dapat dilihat berapa umur sisa pohon
tersebut dari cincin yang terdapat pada tubuh pohon, sehingga
dapat dilakukan penanggalan dedrokronologi.
• Arang adalah kayu yang terbakar, dimana biasa ditemukan pada
situs gua
• Arang ini dapat diketahui penanggalannya dengan menggunakan
carbon-14, sehingga dapat memberikan informasi mengenai
lingkungan disekitarnya dan adaptasi manusia dalam penggunaan
api
EKOFAK FOSIL
• Ekofak atau dikenal juga dengan istilah biofak, adalah
benda-benda alam biotik yang berhubungan erat dengan
kegiatan manusia
• memperlihatkan bagaimana manusia pada masa lampau
beradaptasi dengan lingkungannya
• Contohnya: fosil manusia, fosil binatang (fauna), fosil
pohon (flora), moluska atau kerang-kerangan dan
sebagainya. 
Contoh Ekofak di indonesia

Indonesia
FOSIL TULANG BELAKANG GAJAH
PURBA

Fosil ini adalah fosil tulang belakang gajah purba terlengkap


yang pernah ditemukan di Situs Sangiran. Fosil tulang belakang
tersebut ditemukan oleh Sukamto warga Wonolelo Glagahombo,
Ds. Ngebung, Kec. Kalijambe, Kab. Sragen. Fosil ini sebenarnya
ditemukan sekitar 1 tahun yang lalu. Fosil ini ditemukan di tebing
Sungai Glagahombo yang menyingkapkan endapan lempung hitam
Formasi Pucangan yang berumur sekitar 900.000 – 1,8 juta tahun
yang lalu.
Fosil ini sangat menarik karena tulang belakang yang
ditemukan berasal dari satu individu dengan jumlah yang cukup
banyak yaitu 21 ruas tulang belakang. Fosil tulang belakang yang
berasal dari 1 individu dengan jumlah sebanyak ini sangat jarang
ditemukan. Memang belum diketahui jumlah pasti dari tulang
belakang gajah purba yang pernah hidup di Sangiran, namun jika
kita bandingkan dengan gajah Asia (Elephas maximus) yang saat ini
masih hidup jumlah tulang belakangnya adalah sekitar 57-65 ruas
tulang belakang. Fosil tulang belakang tersebut merupakan fosil
tulang belakang gajah purba terlengkap yang pernah ditemukan di
Situs Sangiran.
FOSIL GIGI IKAN HIU

Gambar ini merupakan fosil gigi ikan hiu


yang ditemukan di Desa Banjarejo, Kecamatan
Gabus, Grobongan, Jawa Tengah. Informasi
penemuan dan penyerahan fosil gigi ikan hiu
ini disampaikan oleh Kepala Desa Banjarejo,
Achmad Taufik. Total fosil gigi ikan hiu yang
berhasil diselamatkan berjumlah 22. Fragmen
fosil gigi ikan hiu tersebut diduga adalah gigi
ikan hiu banteng.
FOSIL KERANG RAKSASA

Fosil kerang purba raksasa ini


ditemukan di Pulau Buaya, Alor, Nusa
Tenggara Timur (NTT). Tidak berapa lama
tampak sesuatu di dalam tanah yang tidak
begitu dalam. Ada sebuah benda yang
bentuknya tidak wajar tertimbun tanah.
Begitu orang-orang itu menggali lebih
dalam, temyata tampak bentuk seperti
kerang atau kima.
Benda yang seperti kerang tersebut dipastikan sebuah fosil, tetapi
bukan fosil kerang biasa. Ukuran fosil kerang itu sangat besar.
Panjangnya sekitar 100 cm dan dengan lebar 30 cm. Yang lebih
mengherankan, fosil kerang tersebut ditemukan di daerah yang
ketinggian-nya 300 meter dari permukaan laut (mdpl).
Lokasinya yang begitu tinggi dari permukaan laut memunculkan
asumsi tidak mungkin manusia memindahkan fosil kerang tersebut
ke daratan. Itulah yang sedang ditelusuri Flora-Fauna Ekspedisi
NKRI Koridor Bali-NTT. Kerang purba raksasa tersebut
kemungkinan berusia ribuan tahun.
Daftar pustaka
✣ Colin Renfrew & Paul bahn {2016}. Archaeology : Theories, Methods, Practice
✣ https://www.kompasiana.com/yogipradana/593f128552da38153c0db2c2/data-arkeologi-itu-sudah-pasti-mengalami-bi
as
(Diakes pada tanggal 1 Oktober 2020). 
✣ http://e-journal.uajy.ac.id/13841/3/TA148272.pdf (Diakes pada tanggal 1 Oktober 2020).
✣  https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/penyelamatan-kerangka-kuda-di-situs-sangiran/(Diakes pada
tanggal 1 Oktober 2020).
✣ h
ttps://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran/fosil-tulang-belakang-gajah-purba-terlengkap-ditemukan-di-situs-
sangiran/
(Diakes pada tanggal 1 Oktober 2020).
✣ https://www.murianews.com/2018/01/31/136743/leyeh-leyeh-di-bawah-pohon-jati-warga-banjarejo-grobogan-
temukan-11-fosil-gigi-hiu-berusia-ratusan-tahun.html(Diakes pada tanggal 1 Oktober 2020).
✣ http://lipi.go.id/lipimedia/temukan-tumbuhan-langka-dan-fosil-kerang-raksasa/11709(Diakes pada tanggal 1 Oktober
2020).
✣ http://repositori.kemdikbud.go.id/9839/1/ALIFAH.pdf (diakses pada 2 oktober 2020)

Anda mungkin juga menyukai