Anda di halaman 1dari 5

3.

Terkait dengan semangat ajaran islam, bagaimana saudara memahami makna dari ajaran
islam ? berikan penjelasan anda tentang makna agama islam !

Jawab :

Ajaran agama islam bersumber dari Al Quran, Hadist, Ijma ,dan Qiyas. Islam memilki arti
penyerah kepada Allah. Islam sendiri berakar dari kata aslama, yuslimu,islaaman yang
artinya tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan dan ketaatan pada perintah Allah
swt. Seorang muslim dalam setiap tindak – tanduknya di dunia wajib berserah diri kepada
Allah swt dan tunduk terhadap perintah – perintahnya.

Ajaran agama islam memberikan tujuan yang mulia kepada manusia. tujuan dari ajaran
agama islam semata – mata agar hidup manusia baik kehidupan dunia dan akhirat
mendapatkan keteraturan, kedamaian, dan keselamatan.

Ajaran agama islam dipandang sebagai pedoman manusia. Sebagai seorang muslim pedoman
dalam berperilaku baik dan benar sangatlah penting. Pedoman ini menghindari kita dari
Tindakan – Tindakan yang tidak diridhoi oleh Allah swt. Dan mendekatkan kita kepada hal –
hal yang diridhoi dan disenangi oleh Allah swt.

Ajaran agama islam dapat dijadikan pembingbing tidak hanya dalam hidup, yang
diimplementasikan dalam bentuk penolong dalam kesusahan, pengendalian emosi, dan lain –
lain. Kesemua hal tersebut berasal dari sumber ajaran – ajaran islam.

Oleh karena itu saya menyimpulkan makna dari agama islam yaitu, berserah diri kepada
Allah swt dengan menjalankan ketauhidan, tunduk dan patuh kepada perintah – perintah
Allah yakni menghindari larangan – larangannya dan menjalankan apa – apa yang diridhoi
oleh Allah swt, dan menjauhi perilaku syrik atau menyekutukan sesuatu selain Allah swt.
4. Apa yang saudara pahami tentang makna pribadi muslim, keluarga muslim, masyarakat
muslim, dan negara muslim ? apakah perbedaan antara negara islam dan negara muslim ?

Jawab :

Kepribadian muslim yaitu kepribadian sikap, pandangan, perilaku dan perbuatan yang
bersumber kepada nilai – nilai islam yaitu Al Aquran dan Hadist. Allah mengingatkan kepada
berfirman , "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ..." (QS 66: 6 ). Keluarga yang
merupaka unit terkecil dari masyarakat. Keluarga islam adalah keluarga yang meletakan
segala dasar aktivitas kehidupan berdasarkan syariat islam yang bersumber pada Al Quran
dan Hadist. Dalam artian keluarga tersebut dibangun atas dasar semangat dan kecintaanya
dalam beribadah kepada Allah dan menghidupkan syariat – syariat islam didalamnya.

Masyarakat muslim adalah masyarkat yang hidup dibawah norma dan nilai ajaran islam serta
secara Bersama – sama berusaha menegakan syariat – syariat islam dalam kehidupannya.
Allah berfirman dalam Al Quran “Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan-keberkahan dari
langit dan bumi...”(QS. al-A’rof [7]: 96). Masyarkat muslim mendapatkan kebaikan,
ketenangan dan kesejahteraan dalam kehidupan, karena Alloh memberikan kenikmatan dalam
beragam bentuk dari berbagai jalan. Seluruh aspek kehidupan seperti ekonomi, politik  dan
sosial kemasyarakatan, dipenuhi sumber-sumber kebaikan yang diberkahi dan dirodhoi oleh
Allah. Negara muslim adalah negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama islam,
hal ini sedikit berbeda dengan negara islam yang artinya adalah negara yang dasar – dasar
kehidupan berbangsa dan bernegaranya diatur oleh nilai – nilai dari agama islam. Contoh
negaar muslim adalah Indonesia dan contoh negara islam adalah Arab Saudi.
5. Berikan pandangan saudara tentang bagaimana memahami Al Quran secara proposional ?

Jawab :

Pertama, memahami dengan Alquran itu sendiri. hal ini disebut sebagai tafsir quran bil
quran. Alquran yang merupakan penjelas yang membenarkan satu bagian dengan bagian
lainnya. Rasulullah SAW bersabda, "Allah menurunkan kitab-Nya untuk saling
membenarkan satu sama lain" (HR Bukhari).

Kedua yaitu memahami Alquran dengan Sunnah yang shahih. Ibnu Taimiyyah berkata, "Cara
yang paling sahih dalam memahami Alquran adalah menafsirkan Alquran dengan Alquran.
Jika engkau tidak menemukan itu, engkau mengambil sunnah karena ia (sunnah) adalah
penjelas Alquran."

Ketiga dalam memahami Alquran melalui pemahaman sahabat nabi dan tabiin. Imam Ibnu
Taimiyyah mengatakan, "Jika engkau tidak menemukan tafsir dalam satu ayat Alquran, tidak
juga dalam sunah, maka engkau harus mencarinya dalam perkataan para sahabat. Mereka
paling mengetahui hal itu karena mereka melihat (qarain) situasi yang terjadi pada saat
Alquran itu diturunkan. Ditambah dengan ketinggian kemampuan bahasa dan kejernihan
pemahaman mereka.
1. Jawaban :

Kelompok Literal : Memahami agama dengan sangat kaku dan keras, cendrung radikal atau
berpikir sempit. Contoh : barang siapa yang meninggal kan sholat maka dia kafir. Kaum
literat melihat hadist ini secara sempit sehingga seorang muslim yang meninggalkan sholat
sudah tentu di cap kafir. Contoh kelompok : ISIS

Kelompok Liberal : memahami dengan sangat longgar dan tidak ada yang baku. Contoh :
barang siapa yang di akhir hanya mengucap laillahahillah maka akan masuk surga. Kaum
liberal melihat hadist ini dengan sangat longgar dengan menggap tanpa sholat pun jika
mengucap kalimat tersebut di akhir hayat maka pasti masuk surga. Contoh kelompok : Islam
Nusantara

Kelompok Moderat : yaitu kelompok islam yang menjalankan islam yang rahmatan lil alamin
yaitu mencintai kedamaian, toleransi, dan tenggang rasa. Contoh : barang siapa yang di akhir
hanya mengucap laillahahillah maka akan masuk surga. Kelompok moderat melihat hadist
ini dari banyak prespektif yang bersumber dari hadist lain dan Al Quran serta Ijma Ulama.
2. Jawab :

Menurut saya adalah Islam Moderat, yaitu islam yang menjalankan agama islam dengan
sebenar – benarnya dengan memerhatikan sikap toleransi dalam kehidupan berbangsa dan
beragama. Hal ini cukup penting karena keberadaan islam moderat tidak hanya sebagai islam
yang benar – benar merepresentasikan nilai – nilai islam saja, namun juga perannya sangat
dibutuhkan di masyarakat dalam rangka menghalau pengaruh kamu literat yang radikal dan
kaum liberal yang mengagkat nilai – nilai baart di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai