1
1. Menurut pribadi saya, Islam adalah agama yang sangat memperhatikan setiap
umatnya, mulai dari hal kecil seperti yang di contohkan yaitu masuk ke kamar
mandi. Mengapa? Karena Islam sendiri berasal dari kata :
- Assalmu, yang artinya damai. Islam adalah agama yang damai.
- Aslama yang artinya taat. Seorang muslim harus berserah diri pada Allah dan
mengikuti ajaran Islam dengan taat.
- Saliim yang artinya bersih dan suci. Hal ini merupakan gambaran hati seorang
muslim yang bersih, suci, dan jauh dari sifat syirik atau menyutukan Allah.
- Salaam artinya selamat. Islam ialah agama yang penuh keselamatan.
Dilihat dari arti kata Islam, kita bisa menyimpulkan bahwa Islam
merupakan agama yang sempurna karena mengurus serta menyelamatkan para
pengikut ajaran Islam. Aturan-aturan yang ada dalam Islam bukan untuk
mengekang, namun untuk menyelamatkan kaum muslimin dari marabahaya.
Seperti contohnya pada Perempuan, sangat diharuskan untuk menutup aurat,
dengan memakai baju yang tidak memperlihatkan bentuk tubuh. Hal ini tentu
bermaksud untuk melindungi perempuan dari hal yang tidak baik seperti
mengundang nafsu kaum adam, yang menjerumuskan pada hal yang merugikan
seperti pelecehan seksual nonverbal bahkan pemerkosaan. Contoh lainnya adalah
dalam Islam, kita diajarkan untuk menjaga lisan yaitu dengan bertutur kata yang
baik, kita tidak boleh berkata buruk atau kotor seperti makian dan mencemooh.
Kenapa hal ini dilarang? Tentu karena ingin menjunjung tinggi perdamaian antar
kaum muslim. Apabila kita sering mencemooh orang lain, tentu akan berdampak
buruk bagi yang dicemooh, seperti akan munculnya rasa dendam dan
menimbulkan bakuhantam. Oleh karena itu, hal ini harus dihindari karena akan
berdampak negatif dan bisa meretakkan tali persaudaraan serta membahayakan
keselamatan. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yaitu:
سالمة اإلنسان في حفظ اللسان
"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan."
(H.R. al-Bukhari).
2
hidup manusia dan bersifat universal (mencakup pengetahuan yang tinggi). Allah
SWT berfirman:
َو َم ۤا َاۡن َز ۡل َن ا َع َلۡي َك اۡل ـِك ٰت َب ِااَّل ِلُتَبِّي َن َلُهُم اَّلِذى اۡخ َت َلـُفۡو ا ِفۡي ِۙه َو ُهًدى َّو َر ۡح َم ًة ِّلـَق ۡو ٍم ُّي ۡؤ ِم ُنۡو َن
“Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur'an) ini kepadamu (Muhammad),
melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka
perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
(Q.S Al-Nahl 64).
2. Dilihat dari masing-masing kata tersebut, bahwa Pluralisme memiliki arti paham
atas keberagaman, juga dapat berarti kesediaan untuk menerima keberagaman.
Maka pluralisme dalam hal agama ialah sebuah pemahaman yang menganggap
bahwa agama-agama yang ada semuanya benar, meskipun nama Tuhannya
berbeda, cara menyembah juga berbeda, tetapi hakikatnya Tuhan yang disembah
itu sama dan hanya satu.
Sedangkan, Pluralitas adalah paham atas keberagaman untuk dapat hidup secara
toleran ditengah-tengah masyarakat. Yang berarti Pluralitas dalam agama ialah
mengacu pada kenyataan bahwa manusia memiliki berbagai macam agama dan
keyakinan yang berbeda-beda.
3
Menurut pandangan saya sebagai seorang muslim, Pluralisme Agama tentu
bertentangan dengan syariat Islam. Dalam pandangan Islam, sikap menghargai dan
toleransi kepada pemeluk agama lain harus dijalankan sebagai bagian dari
keberagaman. Namun, beranggapan bahwa semua agama adalah sama, tidak
diperkenankan. Oleh karena itu, umat Islam tidak boleh mengikuti dan
mengamalkan paham ini. Berikut adalah ayat-ayat Al-Quran mengenai larangan
terhadap pemahaman ini:
Ayat-ayat yang tertera diatas dengan jelas mengartikan bahwa hanya Islam-lah
agama yang diridhai Allah SWT, dan tidak diperkenankan agama lain selain Islam.
Orang yang mencari serta meyakini agama lain selain Islam, maka dia telah
mengingkari ayat-ayat Al-Quran yang tegas dan jelas.
Mengenai Pluralitas Agama, dilihat dari arti kata yang sudah tertera pada
uraian diatas bahwa keyakinan setiap manusia itu berbeda-beda, dan arti kata
Pluralitas itu sendiri adalah keragaman. Oleh karena itu, menurut saya pada paham
ini sesuai dengan QS. Al-Kafirun ayat ke-6, yang artinya “Untukmu agamamu, dan
untukkulah agamaku”. Arti pada ayat tersebut sangatlah jelas bahwa setiap Agama
tidaklah sama, dan berbalik dari paham Pluralisme.
Pada paham ini, sesuai dengan ajaran Islam dimana diajarkan dalam hal Aqidah
dan Ibadah, bahwa umat Islam diperintahkan untuk tidak berkompromi dengan
orang kafir, namun tetap berkompromi serta menjalin hubungan social dengan
masyarakat diluar agama Islam. Yang berarti kaum Muslim menjunjung tinggi rasa
toleransi terhadap pemeluk Agama lain, walau dalam ajaran Islam, Agama Islam
adalah agama yang paling benar, dibuktikan dengan ayat-ayat Al-Quran yang
berisi Firman Allah SWT.