Anda di halaman 1dari 1

Nama : Silfa Rahma Aulia

NIM : 11190161000066
Kelas : 1 B Pendidikan Biologi

RESENSI FILM

Judul : North Country


Produksi : Warner Bros Pictures dan Participant Productions
Distributor : Warner Bros Pictures, 2005
Produser : Nick Wechsler
Sutradara : Niki Caro
Skenario : Michael Seitzman
Durasi : 120 menit

Film tentang gugatan class action pertama kasus pelecehan seksual di Amerika Serikat.
Bercerita tentang kerasnya perjuangan buruh tambang perempuan pada akhir era 1980-an. Tokoh
utama film ini adalah Josey Aimes, seorang orang tua tunggal dari dua anak, yang lagi ke
kampung halamannya di Minnesota. Untuk mencukupi kepentingannya, ia melakukan pekerjaan
di tambang. Pekerja di tambang tersebut hampir seluruhnya laki-laki, dan seluruh pekerja wanita
di sana mengalami pelecehan seksual, dan mereka tak mampu apa-apa sebab tak berada
perlindungan hukum dari perusahaan. Josey pun mengalaminya dan hal itu dilakukan oleh
Bobby Sharp yang sebenarnya kekasihnya saat SMA. Josey pun melaporkan hal ini kepada
atasannya, yang semula dikira akan membantunya, tapi ternyata mereka tak mau melaksanakan
apa-apa. Di lain pihak, kedatangan Josey di kampung halamannya juga dicibir oleh sebagian
orang. Mereka membicarakan saat lalu Josey, sebab Josey tak pernah memberi tahu siapakah
ayah Sammy (anak pertamanya) sebenarnya.
Sementara itu kondisi semakin memburuk. Josey pun mengundurkan diri dari
pekerjaannya. Ia dan pengacaranya, Bill White bermaksud mengajukan tuntutan kepada
perusahaan. Namun ketika ia menginginkan rekan-rekan kerjanya yang sesama wanita kepada
bersaksi melawan perusahaan, mereka seluruh menolak, sebab mereka sangat membutuhkan
pekerjaan. Masalah semakin bertambah ketika istri Bobby beteriak-teriak di hadapan umum pada
pertandingan hoki anak-anak, menginginkan supaya Josey menjauhi suaminya.
Di pengadilan pun terungkap bahwa ternyata Josey diperkosa oleh guru SMA-nya
mencapai ia hamil. Dan setelah didesak oleh Bill, Bobby pun mengakui bahwa sesungguhnya ia
melihat perkosaan tersebut, namun ia tak melaksanakan apa-apa. Josey memperoleh dukungan
dari rekan sesama perkerja wanitanya, dimulai dari sahabatnya, Glory. Mereka mendapatkan
sejumlah uang ganti rugi, dan yang terpenting beradanya kebijakan yang melindungi mereka —
dan wanita-wanita lain setelah mereka — dari pelecehan seksual.
Melalui film ini, kita harus berani melawan kekerasan-kekerasan terhadap perempuan.
Film ini juga terkait pada kampanye 16 hari anti kekerasan pada wanita yang pertama kali
digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991. Seperti adegan yang ada di film
ini bahwa untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan membutuhkan kerja bersama dan
sinergi dari berbagai komponen masyarakat untuk bergerak secara serentak, baik aktivis HAM
perempuan, pemerintah, maupun masyarakat secara umum.

Anda mungkin juga menyukai