Disusun oleh:
Kelompok 10
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Praktikum Bioteknologi yang berjudul
“Bioteknologi konvensional: Tempoyak” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mendapatkan izin praktikum pembuatan
bioteknologi tradisional yaitu tempoyak di Rumah. Proposal juga membantu
mahasiswa dalam melakukan praktikum Bioteknologi “Pembuatan Tempoyak” karena
berisi tujuan, alat dan bahan, serta cara kerja dari tiap-tiap topik sehingga mudah
diikuti.
Praktikum ini sangat esensial untuk memberikan skill bagi mahasiswa yang
mengambil kuliah Bioteknologi khususnya dalam membuat Bioteknologi sederhana
dari beberapa sumber bahan baku dengan beberapa metode serta uji kualitas produk
yang dihasilkan. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan proposal selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal
penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur seringkali dianggap hal yang merugikan
bagi manusia, namun ada beberapa jenis mikroorganisme yang dapat memberikan hal yang
dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Pemanfaatan yang menggunakan makhluk
hidup atau organisme untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia
disebut bioteknologi. Bioteknologi merupakan suatu teknik modern untuk mengubah bahan
mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna.
Makanan tradisional Indonesia sangat beragam bahkan sampai produk makanan yang
dibuat dengan cara proses bioteknologi konvensional. Seperti makanan khas etnis Melayu
seperti pulau Sumatra yang dibuat dengan proses fermentasi buah Durian (Durio
zibethinus). Makanan ini biasanya dikonsumsi sebagai lauk yang biasanya dicampur
dengan sambal saat menyantap nasi.
B. Tujuan
1. Menjelaskan proses pembuatan produk bioteknologi sederhana yaitu tempoyak.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan tempoyak.
3. Menganalisis tekstur, warna, bau dan rasa dari tempoyak yang dihasilkan.
1
C. Rumusan Masalah
D. Hipotesis
1. Durian yang sudah matang diberi garam untuk memberi rasa asin kemudian diaduk
rata, setelah selesai, simpan daging durian ke dalam wadah tertutup. Simpan pada
suhu ruangan, proses fermentasi durian berlangsung selama 3-5 hari.
2. Faktor yang mempengaruhi pembuatan tempoyak adalah laju fermentasi dan
pengemasan.
3. Fisik tempoyak yang akan dihasilkan bersifat semi padat, berwarna putih sampai
kekuningan, tekstur lunak dan beraroma asam, durian, alkohol, vinegar dengan rasa
durian, asam, asin, manis, gurih.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
berfungsi melepaskan cairan yang mengandung gula, protein terlarut, mineral, dan zat-zat
lain dari bahan dasar. Senyawa ini digunakan sebagai sumber substrat oleh Bakteri Asam
Laktat (BAL). Garam juga merupakan media pertumbuhan selektif mikroorganisme. Pada
tempoyak dengan kadar garam tinggi, hanya BAL selektif yang dapat tumbuh sehingga
tingkat keasaman berkurang dan rasa asin menjadi lebih dominan (Harmayani et al., 2019).
D. Fermentasi
Fermentasi merupakan suatu proses perubahan kimia pada suatu substrat organik
melalui aktivitas enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Proses fermentasi
dibutuhkan starter sebagai mikroba yang akan ditumbuhkan dalam substrat. Starter
merupakan populasi mikroba dalam jumlah dan kondisi fisiologis yang siap diinokulasikan
pada media fermentasi (Suprihatin, 2010).
4
mikroorganisme dalam bentuk starter atau ragi dalam proses pembuatannya, sedangkan
fermentasi tidak spontan adalah yang ditambahkan starter atau ragi dalam proses
pembuatannya. Mikroorganisme tumbuh dan berkembang secara aktif merubah bahan
yang difermentasi menjadi produk yang diinginkan pada proses fermentasi. Proses
optimum fermentasi tergantung pada jenis organismenya. Hidayat dan Suhartini (2013)
menambahkan faktor yang mempengaruhi proses fermentasi adalah suhu, pH awal
fermentasi, inokulum, substrat dan kandungan nutrisi medium.
5
BAB III
METODE
A. Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat
No. Alat Jumlah
1. Toples 1 buah
3. Wadah 1 buah
Tabel 2. Bahan
No. Bahan Jumlah
1. Durian 1 buah
2. Garam 2 sdm
B. Langkah Kerja
1) Buah durian yang telah matang dikupas dan diambil isinya sebanyak 200 gr.
2) Isi buah durian dipisahkan antara daging dan bijinya.
3) Isi durian yang telah dipisahkan diberi garam sebanyak kurang lebih 2 sendok makan
4) Setelah diberi perlakuan fermentasi, bagian daging durian dimasukkan ke dalam
stoples yang tertutup rapat sehingga tercipta suasan anaerob.
5) Toples dibiarkan pada suhu kamar selama satu minggu.
6) Setelah satu minggu, stoples dibuka dan tempoyak telah siap dikonsumsi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, R., dan Risky Adam. 2010. Pembuatan Bioethanol dari Singkong Secara
Fermentasi Menggunakan Ragi Tape. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sulistyaningrum, L. S. 2008. Optimasi fermentasi asam kojat oleh galur mutan Aspergillus
flavus NTGA7A4UVE10. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. Departemen Farmasi. Universitas Indonesia.
Yuliana, N., 2015, TEMPOYAK; Ilmu dan Teknologi Pengolahan Durian Fermentasi,
Plantaxi, Bandar Lampung.