Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam bidang keperawatan.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini .
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG………………………………………..............1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………….2
C. TUJUAN PENULIS………………………………………….............2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………….3
BAB II PENUTUP…………………………………………………………11
A. KESIMPULAN ……………………………………………………11
B. SARAN………………………………………………………….....11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Islam telah mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban dunia,
banyak dari sana muncul ilumuan-ilmuan yang mendunia yang melahirkan karya-
karyanya, baik dalam bidang politik, astronomi, filsafat, kedokteran, fisika, biologi.
namun masa keemasan itu berakhir atau mengalami kemunduran setelah perang
salib dan dihancurkannya pusat ilmu atau perpustakan kordoba yang mana pada
saat itu perpustakaan kordoba memiliki 70 perpustakaan dan 400.000 kitab.
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern mulai masuk ke dunia islam
setelah pembukaan abad ke sembilan belas. Yang dalam sejarah Islam di pandang
sebagai awal permulaan abad Modern. kontak dengan dunia Barat selanjutnya
menimbulkan ide-ide baru ke dunia Islam seperti: rasionalisme, nasionalisme,
demokrasi dan sebagainya. Semua ini menimbulkan permasalahan-permasalahan
baru dan pemimpin-peminpin Islam pun mulai memikirkan cara mengatasi
persoalan-persoalan ini.
Benturan-benturan antara Islam dan kekuatan Eropa telah menyadarkan Umat
Islam, bahwa mereka jauh tertinggal dari Eropa. Yang pertama merasakan hal ini
adalah kerajaan turki Ustmani, karena kerajaan ini yang pertama dan utama
menghadapi kekuatan Eropa. Kesadaran itu memaksa pejuang-pejuang Turki untuk
banyak belajar dari Eropa.
Meskipun kehadiran Barat telah memicu timbulnya respon dikalangan terpelajar
muslim, kontak dengan Barat bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan
munculnya gerakan pembaruan dalam Islam. Di samping dalam batang tubuh
doktrin-doktrin Islam pembaharuan (tajdîd) merupakan sesuatu yang intern, kondisi
objektif umat Islam sendiri yang secara umum ditandai oleh semakin memudarnya
semangat keilmuan, kebekuan (jumûd), dibidang intelektual, dan berkembang
pesatnya tradisi yang mendekati syirik, merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan
begitu saja. Faktor-faktor itu sekaligus juga merupakan tantangan kaum Muslim,
tidak hanya dalam tataran intelektual tetapi juga pada tataran empiris. Tantangan
itu mencul di kalangan kaum Muslim hampir secara serentak. Hal ini menyebabkan
solusi yang diajukan sangat bervariasi, meski pada umumnya bertujuan sama, yaitu
memajukan kembali Islam seperti pada masa keemasan dulu. Walaupun variasi itu
tidak selamanya disebabkan oleh kondisi wilayah tempat munculnya gerakan
pembaharuan, tetapi lebih-lebih merupakan implikasi dari penafsiran yang berbeda
atas teks-teks suci, baik dari al-Qur’an maupun sunnah Nabi. Dalam tentang yang
panjang, bentuk solusi ada yang merupakan penolakan yang membabi buta, dan
adapula yang menerima mentah-mentah.
B. Rumusan Masalah
1. Kemajuan peradaban islam dalam berbagai bidang
2. Sebab-sebab kemundurannya
3. Perlunya pemurnian dan pembaharuan
4. Tokoh-tokoh pembaharuan dalam dunia islam
C. Tujuan Penulis
Mahasiswa dapat memahami dan memaknai tentang kemajuan peradaban
islam di berbagai bidang serta mengetahui sebab-sebab kemundurannya dan
perlunya pemurnian dan pembaharuan serta tokoh-tokoh pembaharuan
dalam dunia islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembaharuan Islam adalah upaya untuk menyesuiakan paham keagamaan
Islam dengan perkembangan dan yang ditimbulkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan terknologi modern. Dengan demikian pembaharuan dalam
Islam ukan berarti mengubah, mengurangi atau menambahi teks Al-Quran
maupun Hadits, melainkan hanya menyesuaikan paham atas keduanya.
A. Kemajuan Peradaban Islam dalam Berbagai Bidang
1. Bidang Politik
Setelah Nabi wafat, sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshor
berkumpul di balai kota Bani Sa’idah, Madinah. Mereka
memusyawarahkan siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin. Kaum
Anshar mencalonkan Sa’ad Ibn Ubadah. Sedangkan Muhajjirin
mendesak Abu Bakar sebagai calon mereka karena ia dipandang paling
layak untuk menggantikan Nabi. Di pihak lain terdapat kelompok orang
yang menghendaki Ali Bin Abu Thalib. Situasi yang kritis ini, pedang
hampir saja terhunus dari sarungnya. Masing-masing golongan berhak
menjadi penerus Nabi. Namun berkat tindakan tegas dari Umar, Abu
Bakar, dan Abu Ubaidah Ibnu Jarrah memaksa Abu Bakar sendiri
sebagai pengganti Nabi Muhammad, masing-masing pihak dapat
menerima dan membaiatnya.
menggantikannya. Pilihan beliau jatuh pada Umar Ibn Al-Khatab, akan
tetapi ia ingin mendengarkan pendapat-pendapat tokoh yang lain. Untuk
menjejaki pendapat umum, Abu Bakar melakukan serangkaian
konsultasi terlebih dahulu dengan beberapa orang sahabat, seperti Abdur
Rahman Ibn Auf dan Utsman Bin Affan.
2. Bidang Perekonomian
Umar Bin Khatab ( 40 SH-23 H/584-644 M)
Umar di pandang paling banyak melakukan inovasi dalam
perekonomian. Umar menyadari sektor pertanian bagi
perekonomian, karenanya beliau mengambil langkah-langkah besar
pengembangan bidang ini misalnya, ia menghadiahkan tanah
pertanian kepada masyarakat yang bersedia menggarapnya, maka
siapa saja yang gagal mengelolanya selama 3 tahun ia akan
kehilangan hak kepemilikannya atas tanah tersebut. Saluran irigasi
terbentang hingga di daerah-daerah takhlukan, dan sebuah
departemen besar, didirikan untuk membangun waduk-waduk,
tangki-tangki, kanal-kanal dan pintu-pintu air serbaguna kelancaran
dan distribusi air. Menurut mazraqi, di Mesir saja ada sekitar
120.000 buruh yang bekerja setiap hari di sepanjang tahun. Mereka
di gaji dari kekayaan umat. Juza bin Muawiyah dengan seizin umar,
banyak mengandung kanal-kanal di distrik Khuziztan dan Ahwaz,
yang memungkinkan pembukaan dan pengolahan banyak sekali
pertanian.
3. Kehidupan Sosial
B. Sebab-sebab Kemunduran
Kemunduran Dunia Islam Kemundruan umat Islam dalam peradabannya
terjadi pada sekitar tahun 1250 s/d tahun 1500 M. Kemunduran itu terjadi
pada semua bidang terutama dalam bidang Pendidikan Islam. Di dalam
Pendidikan Islam, kemunduran itu oleh sebagai diyakini karena berasal
dari berkembangnya secara meluas pola pemikiran tradisional
Kelemahan umat islam tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Kelemahan umat islam tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Umat islam kurang menjalankan akidah islam yang luas. Umat islam
kurang melaksanakan hukum Allah. Umat islam kurang menerapkan amar
ma’ruf nahi mungkar. Umat islam kurang menjalankan jihad. Umat islam
telah terjebak dalam perbedaan-perbedaan internal ketamakanduniawi.
Umat islam terlalu santai dan kurang memperhatikan kepentingan umat.
Umat islam terpengaruh arus pemikiran barat yang merusak. Umat islam
mengalami perpecahan dan pertikaian. Upaya keras non Islam dalam
mengalahkan umat islam.
Krisis yang menyebabkan kemunduran
a) Krisis dalam Bidang Sosial Politik
Awalnya adalah rapuhnya penghayatan ajaran Islam, terutama yang
terjadi dikalangan para penguasa. Bagi mereka ajaran Islam hanya
sekedar diamalkan dari segi formalitasnya belaka, bukan lagi dihayati
dan diamalkan sampai kepada hakekat dan ruhnya. Pada masa itu
ajaran Islam dapat diibaratkan bagaikan pakaian, dimana kalau
dikehendaki baru dikenakan, akan tetapi kalau tidak diperlukan ia bisa
digantungkan. Akibatnya para pengendali pemerintahan
memarjinalisasikan agama dalam kehidupannya, yang mengakibatkan
munculnya penyakit rohani yang sangat menjijikkan seperti
keserakahan dan tamak terhadap kekuasaan dan kehidupan duniawi,
dengki dan iri terhadap kehidupan orang lain yang kebetulan sedang
sukses. Akibat yang lebih jauh lagi adalah muncullah nafsu untuk
berebut kekuasaan tanpa disertai etika sama sekali. Kepada bawahan
diperas dan diinjak, sementara terhadap atasan berlaku menjilat dan
memuji berlebihan menjadi hiasan.
b). Krisis dalam Bidang Keagamaan
Krisis ini berpangkal dari suatu pendirian sementara ulama jumud
(konservatif) yang menyatakan bahwa pintu ijtihad telah tertutup.
Untuk menghadapi berbagai permasalahan kehidupan umat Islam cukup
mengikuti pendapat dari para imam mazhab. Dengan adanya pendirian
tersebut mengakibatkan lahirnya sikap memutlakkan semua pendapat
imam-imam mujtahid, padahal pada hakekatnya imam-imam tersebut
masih tetap manusia biasa yang tak lepas dari kesalahan.
C. Perlunya Pemurnian dan Pembaharuan
B. Saran
Pembaharuan ini perlu dilakukan seluruhnya akibat rapuhnya kalangan
Muslim dalam untuk menentukan masa depannya. Dan dalam menerapkan
ajaran Islam, umat perlu selektif dalam menerapkan ajaran-ajarannya. Kita
sebagai umat muslim harus selalu mengedepankan pembaharuannya dan
memotivasi umat agar bangkit dari keterpuru-kannya yang sudah begitu
lama. Perlu sekali diperhatikan sebab hingga saat ini kaum muslim di
berbagai dunia telah kehilangan kemerdekaan dan kemampuan untuk
menentukan atau merancang nasibnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/ZuanddaZuanitta/aik-ppt-1
http://ningkhoirunnisa27.blogspot.com/2018/04/pemurnian-dan-pembaharuan-di-
dunia.html
file:///D:/Tugas%20kuliah/AIK/Perkembangan%20Peradaban%20di%20Kawasan
%20Dunia%20Islam%20-%20Ajid%20Thohir.pdf