OLEH:
EKONOMI SYARIAH
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kita masih diberikan kesehatan dan
kekuatan untuk penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa pula kita kirimkan salam
dan salawat kepada nabi Muhammad yang telah membawa kita dari jalan
kebodohan menuju jalan yang benar.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammadiyah sendiri mengambil suraat Al-Ma’un dalam Al-Qur’an
sebagai dasar untuk berjalan pada ranah sosial. Pembahasan mengenai teologi
Al-Ma’un pun sering digalakkan. Hal ini sebagai telaah kritis terhadap gerakan
sosial yang dilakukan muhammadiyah. Dan bisa kita lihat, bahwa saat ini
muhammadiyahbanyak mempunyai amal usaha, mulai dari pondok anak yatim,
sekolah/lembaga pendidikan, sampai rumah sakit pun ada. Ini sebagai
pengejawantahan dari interpresrasi terhadap surat Al-Ma’un.
Muhammadiyah mempunyai cita-cita sosial, yakni “kesejahteraan,
kemakmuran masyarakat yang diridhai Allah”. Dari sini kita ketahui bahwa
muhammadiyah menghendaki terciptanya negara yang baik dan penuh
ampunan Allah. Inilah interprestasi dari ungkapan islam adalah agama
rahmatan lil ‘alamin. Bagaimana kita lihat kemudian muhammadiyah sejak
didirikan oleh Kyai Dahlan, sampai kepemimpinan yang sekarang masih
berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik, dan memberikan pelayanan
sosial terhadap masyarakat, fakir miskin dan yatim piatu. Hal inilah yang
menjadi penting dalam perkembangan muhammadiyah.
Revitalisasi gerakan muhammadiyah dapat dimaknai sebagai proses
penguatan kembali sistem paham dan jati diri sesuai dengan prinsip-prinsip
ideal gerakan menuju pada tercapainya kekuatan muhammadiyah sebagai
gerakan islam yang menjalankan fungsi dakwah dan tajdid menuju
terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
B. Rumusan Masalah
1. Peran Dakwah Muhammadiyah?
2. Peran Sosial dan Ekonomi Muhammadiyah?
3. Peran Kebangsaan Muhammadiyah?
1
C. Tujuan makalah
1. Untuk mengetahui Peran Dakwah Muhammadiyah
2. Untuk mengetahui Peran Sosial dan Ekonomi Muhammadiyah
3. Untuk mengetahui Peran Kebangsaan Muhammadiyah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
http://www.muhammadiyah.or.id/id/download-makalah-dan-presentasi-pengajian-ramadhan-
1435-h-691.html.
3
saling berkaitan dan melengkapi.
4
diberikan pada para nabi sebelumku.” Beliau menyebutkan salah satu dari
lima hal itu adalah, nabi sebelumku diutus khusus untuk kaumnya, sedangkan
aku diutus untuk semua manusia tanpa kecuali” (HR. Bukhari). Allah
berfirman: “Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan”. (QS.
Saba: 28). (Munzier Suparta, Metode Dakwah: 33
a. Ekonomi
b. Sosial
Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia
dinilai memainkan peran sosial yang penting di masyarakat. Jejak
Muhammadiyah tertancap kuat di berbagai bidang kehidupan, baik politik,
ekonomi, maupun sosial. Namun, publik khawatir institusi ini akan
menjadi alat partai politik. Sejarah pendirian Muhammadiyah tahun 1912,
organisasi ini berkaitan dengan ide pembaruan Islam. Ide yang digagas KH
Ahmad Dahlan itu mencakup bidang yang luas, mulai dari praktik
beragama hingga praktik sosial kemasyarakatan. Dalam praktik beragama,
2
http://beritamagelang.id/pemuda-muhammadiyah-fokus-pada-pemberdayaan-ekonomi-
millenial diakses pada tanggal 21 desember 2019.
5
misalnya, Ahmad Dahlan memelopori pelurusan arah kiblat berdasarkan
ilmu falak (astronomi), pengorganisasian zakat, haji, serta shalat Idul Fitri
dan Idul Adha di lapangan.
Pendirian masjid dan mushala di tempat umum dan perkantoran juga
adalah salah satu buah pemikiran Ahmad Dahlan (Abdul Munir Mulkhan,
Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan Kiai Ahmad Dahlan, 2010).
Jejak kearifan praktik sosial kemasyarakatan ditandai sikap terbuka
Ahmad Dahlan menyerap puncak peradaban tanpa memandang bangsa dan
agama pengemban peradaban itu. Berbagai aksi sosial yang dikembangkan
banyak terinspirasi pengalaman orang Kristiani dan warga Belanda,
Inggris, atau Portugis. Pendirian rumah sakit, panti sosial, taman pustaka,
penerbitan, serta sekolah modern merupakan karya yang terinspirasi oleh
pengelolaan kehidupan sosial dan kesehatan kaum non-Muslim (Abdul
Munir Mulkhan, 2010).
6
panti asuhan, 19 Bank Perkreditan Rakyat (BPR), lebih dari 800 koperasi,
dan 190 Baitulmaalwat Tamwil. Gambaran itu memperlihatkan
Muhammadiyah memiliki peran sosial yang kuat. Peran sosial inilah yang
dirasakan masyarakat, seperti tergambar dalam jajak pendapat yang digelar
Litbang Kompas pada 30 Juni hingga 2 Juli 2010.
Haedar menyebut beberapa contoh. Kiai Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah
Dahlan bergerak dalam mencerdaskan dan memajukan bangsa hingga
diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Srikandi Aisyiyah, Hayyinah dan
Munjiyah menjadi pelopor dan pemrakarsa bersama pergerakan perempuan
lainnya untuk lahirnya Konges Perempuan Pertama tahun 1928.
7
Kyai Mas Mansur menjadi tokoh Empat Serangkai bersama Soekarno,
Mohammad Hatta, dan Ki Hadjar Dewantoro dalam usaha persiapan
kemerdekaan Indonesia. Ki Bagus Hadikusumo didukung Kahar Muzakkir
dan Kasman Singodimedjo menjadi penentu konsensus nasional penetapan
UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945 sebagai konstitusi dasar sekaligus di
dapamnya penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
8
Sementara Kahar Muzakkir yang menjadi anggota Panitia Piagam Jakarta,
sebelumnya sewaktu di Al-Azhar Cairo, berjuang melakukan diplomasi di
Timur Tengah sebelum yang lainnya.
“Dari rahim Muhammadiyah pula hadir tokoh Amien Rais sebagai tokoh
reformasi, Syafii Maarif tokoh pluralisme dan kemanusiaan, serta Din
Syamsuddin tokoh lintas agama di tingkat nasional sampai internasional.
Semua berkontribusi bagi pencerdasan, kemajuan, dan perubahan kehidupan
bangsa Indonesia,”
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.suaramuhammadiyah.id/2018/10/22/peran-kebangsaan-
muhammadiyah-dan-para-tokohnya/.diakses pada tanggal 21 desember 2019.
http://beritamagelang.id/pemuda-muhammadiyah-fokus-pada-pemberdayaan-
ekonomi-millenial diakses pada tanggal 21 desember 2019.
http://www.muhammadiyah.or.id/id/download-makalah-dan-presentasi-
pengajian-ramadhan-1435-h-691.html.
11